Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FAKTOR PRODUKSI

Disusun guna memenuhi tugas Mata KuliahPengantar Ilmu Ekonomi


Dosen pengampu : Dr. Bagus Pramusintho, S.Pt. M.Sc

DISUSUN OLEH:
ACHMAD ARDHON-E1E020056

PRODI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang
tersebut bertambah. Input terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi,
sedangkan output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Produktivitas berarti besarnya hasil produksi yang dapat dihasilkan oleh setiap satuan input.
Semua faktor-faktor produksi adalah input, sedangkan hasil produksi adalah output. Efisiensi
adalah upaya untuk mencapai tujuan dengan menggunakan sumberdaya seminimal mungkin atau
penggunaan sumberdaya yang optimal untuk mencapai tujuan yang maksimal. Efisiensi
usahatani ada dua macam, yaitu efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis.
Program pembangunan pertanian terutama bidang kecukupan dan ketahanan pangan yang
telah lama dilaksanakan di Indonesia sampai sekarang masih sangat memprihatinkan. Kondisi
pertanian pangan di Indonesia baik secara kuantitas maupun kualitas ternyata belum mampu
mencukupi kebutuhan pangan sendiri bahkan akhir-akhir ini kita cenderung semakin tergantung
pada impor produk pangan dari luar negeri. Hasil yang diperoleh dari kinerja ekspor produk-
produk pertanian juga dinilai belum menggembirakan. Laju peningkatan impor produk-produk
pertanian cenderung lebih besar daripada laju peningkatan ekspor sehingga semakin menyulitkan
posisi Indonesia dalam era pasar global yang penuh dengan persaingan.

Sektor pertanian berperan penting terhadap perekonomian nasional, sumbangannya terhadap


pendapatan devisa negara di luar minyak dan gas bumi serta dalam perekonomian rakyat tidak
bisa di abaikan. Sejalan dengan hal ini, kondisi pertanian yang mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi dan memiliki pasar yang luas akan mendapat prioritas utama dalam pengembangannya.
Dengan demikian, penemuan terhadap kebutuhan pangan, bahan baku industri, peningkatan
lapangan kerja, peningkatan kesempatan berusaha dan peningkatan ekspor komoditi pertanian
diharapkan dapat terjamin dan berkesinambungan.

Pertanian akan menjadi kekuatan besar jika dikelola dapat secara terpadu dalam satu kesatuan
sistem agribisnis. Membangun sistem dan usaha agribisnis yang kokoh berarti pula membangun
pertumbuhan sekaligus pemerataan sehingga terjadi keseimbangan antar sektor. Ini juga berarti
menciptakan meaningful employment yaitu di luar sektor pertanian, sehingga beban pertanian
yang terlalu berat menampung tenaga kerja dapat teratasi.
1.2   Tujuan Penulisan

1. Untuk memberikan pengetahuan tentang faktor faktor yang mempengaruhi dalam


kegiatan usaha tani sehingga usaha tani yang dilakukan berhasil.
2. Bagaimana Mengetahui Faktor Produksi dan bagaimana mengoptimalisasikan factor
Produksi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Faktor Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang dapat menciptakan guna baik waktu, bentuk
maupun tempat dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Produksi tersebut dapat
berupa barang ataupun jasa tetapi Produksi diartikan juga sebagai suatu kegiatan
mengubah sumber-sumber ke dalam produk atau proses mengubah input menjadi output.

Kata Produksi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu production.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, kata produksi diartikan sebagai proses
mengeluarkan hasil; penghasilan. Di samping itu, terdapat dua makna lain dari produksi
yaitu hasil dan pembuatan.

Pengertian produksi tersebut mencakup segala kegiatan, termasuk prosesnya,


yang dapat menciptakan hasil, penghasilan dan pembuatan. Oleh karena itu, produksi
meliputi banyak kegiatan seperti pabrik membuat sekian pasang sepatu, ibu rumah tangga
memasak makanan untuk santapan, malam keluarga, petani memanen padi di sawah, dan
lain sebagainya.

Dalam perekonomian faktor-faktor produksi dapat di bedakan menjadi kepada


empat jenis berikut :
a. Tanah Kekayaan alam
b. Tenaga kerja
c. Modal

A. TANAH

Tanah berfungsi sebagai faktor produksi yang sangat penting, sering disebut sebagai
faktor produksi asal atau asli (original factor of production). Faktor produksi diklasifikasikan
sebagai tanah, tenaga kerja, modal dan organisasi atau perusahaan. Tanah merupakan asal
muasal dari segala kegiatan produksi.

Tanah juga merupakan faktor produksi unik, sebab ia tidak diciptakan oleh manusia
melainkan manusia tinggal memanfaatkannya. Keunikan tanah yang lain karena ketersediaannya
yang sangat terbatas, dalam arti ia telah tersedia dalam jumlah yang tetap dan tidak diciptakan
lagi.
B. TENAGA KERJA

Pada tahun 2011, International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa


setidaknya terdapat 1 miliar lebih penduduk yang bekerja di bidang sektor pertanian.
Pertanian menyumbang setidaknya 70% jumlah pekerja anak-anak, dan di berbagai
negara sejumlah besar wanita juga bekerja di sektor ini lebih banyak dibandingkan
dengan sektor lainnya

produsen membutuhkan tenaga kerja untuk membantu berjalannya


proses produksi. Faktor produsi tenaga kerja ini terdiri dari : Tenaga kerja terdidik
(skilled labour) adalah tenaga kerja yang menerapkan ilmu dari pendidikan formal
yang telah ia tempuh

C. MODAL

Pasar faktor produksi modal adalah tempat ditawarkannya barang


-barang modal untuk kepentingan proses produksi. Pengertian barang modal tidak
hanya berupa mesin- mesin ataupun peralatan saja, tetapi juga modal uang (yang
merupakan dana untuk membeli barang- barang modal)

2.2   Pentingnya Analisa Penentuan Harga Faktor


v Menganalisis Pengalokasian Faktor – Faktor Produksi

Memaksimumkan produksi dapat diciptakan oleh sumber daya yang tersedia. Di dalam setiap
perusahaan usaha untuk menciptakan pengalokasian factor – factor produksi yang optimal harus
dijalankan. Tindakan itu akan membantu tujuan keseluruhan perekonomian untuk
mengalokasikan sumber – sumber daya dalam perekonomian secara efisien. Keuntungan &
ketahanan (survival ) perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menggunakan
factor – factor produksi yang dapat diperolehnya secara efisien.

v Pendapatan Faktor Produksi & Distribusi Pendapatan


Setiap factor produksi dalam perekonomian adalah milik seseorang. Pemiliknya menjual
factor produksi tersebut kepada para pengusaha, & sebagai balas jasa, mereka akan memperoleh
pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji & upah. Tanah memperoleh sewa. Modal memperoleh
bunga & keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Pendapatan yang diterima masing –
masing factor produksi tergantung harga & jumlah yang digunakan.
Harga adalah jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai factor produksi yang digunakan
untuk menghasilkan suatu barang. Hasil penjualan adalah jumlah dari seluruh pendapatan factor
produksi yang digunakan. Pendapatan nasional adalah nilai seluruh barang & jasa yang
diproduksi oleh perusahaan – perusahaan yang ada di dalam negera tsb, & merupakan jumlah
pendapatan berbagai factor produksi yang ada dalam perekonomian.
Analisis mengenai permintaan ke atas factor produksi tidakk hanya akan menjelaskan tentang
penentuan harga factor produksi tapi juga pendapatan dari masing – masing factor produksi &
distribusi pendapatan ke berbagai jenis factor produksi. Teori tentang penentuan harga factor
produksi = teori distribusi.

2.3   Teori Produktivitas Marginal

Suatu factor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila ongkos
produksi tambahan yang dibayarkan kepada factor produksi itu = hasil penjualan tambahan yang
diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan oleh factor produksi tsb.

 Menentukan Jumlah Faktor Produksi Yang Digunakan


Pada tingkat penggunaan factor produksi tertentu, produsen telah mencapai keuntungan
maksimum. Apabila penggunaan factor produksi terus bertambah, keuntungan akan berkurang &
apabila factor produksi yang digunakan dikurangi, keuntungan juga akan berkurang.
 Permintaan ke Atas Faktor Produksi
Dalam teori ini terlebih dahulu perlu dibuat beberapa permisalan
-          Perusahaan menjual barang dalam pasar persaingan sempurna, harga barang tidak berubah
walaupun jumlah yang dijual berbeda.
-          Hanya 1 saja factor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah  ubah. Misalnya
tenaga kerja.
-          Perusahaan membeli factor produksi yang dapat mengalami perubahan itu dalam pasar factor
produksi yang bersifat persaingan sempurna.
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi. Dalam
teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan.Setiap perusahaan
dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan (kewirausahaan).
Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya
untuk menjalankan kegiatan ekonomi.Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah
produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input atau
faktor produksi yang ada.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang diharapkan perlu di
rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi tersebut.

Saran
Bagaimana mahasiswa bisa mengetahui kendala dalam proses peningkatan produksi
pertanian terutama dalam berbagai pengelaman di bidang sektor pertanian.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://intanastutiblog.wordpress.com/mata-kuliah/ekonomi-islam/makna-tanah-dalam-
faktor-produksi/#:~:text=Tanah%20berfungsi%20sebagai%20faktor%20produksi,muasal
%20dari%20segala%20kegiatan%20produksi

2. http://id.wikipidea.org/wiki/pertanian

3. http://id.wikipedia.org/wiki/faktor_produksi

Anda mungkin juga menyukai