Oleh:
OTNIEL FREDERIK
15504010111041
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG KERJA
JUDUL:
LAPORAN KEGIATAN MAGANG KERJA
DI HANDOYO BUDI ORCHIDS
MALANG
Disetujui Oleh:
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
2
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN MAGANG KERJA
JUDUL:
LAPORAN KEGIATAN MAGANG KERJA
DI HANDOYO BUDI ORCHIDS
MALANG
Disetujui oleh:
DOSEN PENGUJI
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya hadiratkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya yang melimpah yang telah diberikan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan magang kerja dengan judul “Laporan kegiatan
magang kerja di Handoyo Budi Orchids, Malang”
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mas Ayu Ambayoen,
SP., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta
pengarahan selama penulisan laporan ini. Penulis juga berterimakasih kepada
bapak Imam Mutakin, SP. selaku pembimbing lapang dan Bapak Ir. Budi Sugiarto
selaku pimpinan Handoyo Budi Orchids (HBO) atas bimbingannya dalam
menyusun laporan magang kerja ini, Selain itu penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada keluarga dan juga teman-teman yang berperan penting dalam
dukungan untuk menyelesaikan laporan magang, maka penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan magang kerja ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi penyempurnaan penyusunan laporan magang agar ke
depannya dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan magang ini dapat
memberikan manfaat.
I
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................. I
DAFTAR ISI ........................................................................................................... II
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ III
DAFTAR TABEL ................................................................................................. IV
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Tujuan Magang Kerja .................................................................................... 3
METODE PELAKSANAAN.................................................................................. 4
2.1 Waktu dan Tempat ........................................................................................ 4
2.2 Prosedur Pelaksanaan .................................................................................... 4
III. PROFIL HANDOYO BUDI ORCHIDS (HBO) ........................................ 7
3.1 Deskripsi Perusahaan..................................................................................... 7
3.2 Sejarah Berdirinya Perusahaan Handoyo Budi Orchids ................................ 8
3.3 Struktur Organisasi Handoyo Budi Orchids. ................................................. 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 11
4.1 Deskripsi Kegiatan dan Tanggung Jawab selama Magang Kerja ............... 11
4.2 Aplikasi Konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja ..................... 21
4.3 Peningkatan Kompetensi (softskill/hardskill) yang diperoleh selama
kegiatan magang ........................................................................................ 26
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 30
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 30
5.2 Saran .......................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 31
LAMPIRAN .......................................................................................................... 31
II
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Teks
Gambar 1. Tempat Budidaya anggrek a) Naungan jaring paranet; b) Naungan plastik
fiber.................................................................................................................................... 7
Gambar 2. Struktur Organisasi HBO................................................................................10
Gambar 3. Proses Pengeluaran bibit menggunakan kawat pada tahap aklimatisasi ..........17
Gambar 4. Penanaman anggrek dengan menggunakan dua teknik, yaitu: a) Single pot;
b) Kompot ........................................................................................................................ 18
Gambar 5. Anggrek yang ditanam pada: a) Pecahan arang; b). Sabut kelapa; dan c).
Akar pakis ........................................................................................................................ 18
Gambar 6. Perbanyakan Vegetatif pada Anggrek Oncidium ............................................19
Gambar 7. Media tanam yang telah ditumbuhi lumut ......................................................19
III
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Prosedur Pelaksanaan Magang Kerja ......................................................... 5
2. Kesesuaian Rencana dengan Kegiatan Magang Kerja ............................. 11
3. Kegiatan Magang dan Tanggung Jawab .................................................. 16
4. Kesesuaian konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja dan
Faktor Penyebab .........................................................................................24
5. Peningkatan Kompetensi Selama Magang Kerja ..................................... 27
IV
1
I. PENDAHULUAN
konsumen yang berubah-ubah, dengan sifat ini anggrek mempunyai potensi yang
sangat besar untuk dikembangkan secara komersil.
Handoyo Budi Orchids merupakan laboratorium pembibitan Anggrek
yang berlokasi di Jl, Bondowoso No 9 A Malang. Tempat ini merupakan salah
satu pusat penjualan bibit dan tanaman Anggrek yang ada di kota Malang.
Handoyo Budi Orchids mengerjakan dan menjual bibit Anggrek untuk kebutuhan
para pemula (menyalurkan hobi), pedagang, dan petani Anggrek. Handoyo Budi
Orchids mempunyai kebun Anggrek di Karangploso, yang merupakan tempat
pemeliharaan dan menumbuhkan Bunga Anggrek. Selain menjual bibit, Handoyo
Budi Orchids juga menjual tanaman Anggrek dan lukisan Anggrek dengan
anatomi besar.
Komoditi Tanaman Anggrek mempunyai pasaran yang kondisinya tidak
menentu dan fluktuatif dari segi permintaan dan penawarannya, menyebabkan
harga komoditi ini sangat berfluktuasi, dimana pada saat-saat tertentu harga
dipasarkan merosot dan disaat yang lain harganya sangat membumbung tinggi.
Hal ini disebabkan oleh tidak adanya keseimbangan antara jumlah permintaan dan
penawaran, serta karena reaksi yang sangat lambat dari petani terhadap perubahan
permintaan dan harga, karena untuk menjawab permintaan pasar atas barang
produksinya mereka membutuhkan waktu.
Suatu usaha tani maupun pembibitan bunga Anggrek dapat bertahan di
pasar haruslah memiliki tujuan jangka pendek dan panjang. Tujuan jangka pendek
usaha ini antara lain pencapaian penjualan yang maksimm, menjaga dan
memperluas daerah pemasaran. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah
pencapaian keuntungan maksimal, mempertahankan reputasi pengusaha dan
mengadakan perluasan usaha. Proses pencapaian tujuan usaha tidak bisa terlepas
dari berbagai hambatan. Hal ini disebabkan karena adanya tingkat-tingkat
persaingan yang semakin ketat. Persaingan adalah suatu hal yang logis dalam
dunia usaha sehingga menyebabkan pengusaha dituntut untuk lebih
mengefektifkan pemasaran agar tetap bertahan kompetitif ditengah persaiangan
perdagangan bebas.
Di dalam menghadapi berbagai permasalahan seperti yang diungkapkan di
atas diperlukan sebuah manajemen yang baik. Peran manajemen pemasaran
3
METODE PELAKSANAAN
2. Orientasi Perusahaan ✓
6. Pengambilan dokumentasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
a b
Pemimpinan Umum
Operasional Bendahara
1. Pemimpin umum.
Memiliki tugas untuk membuat rancangan kebijakan, menetapkan
kebijakan yang telah disusun, menetapkan kebijakan yang telah disusun, serta
mangawasi jalannya yang telah di tetapkan dalam pelaksaannya demi kelancaran
perusahaan.
2. Pemimpin Operasional.
Bertanggung jawab atas kegiatan yang berjalan tiap harinya dan
keputusan0keputusan yang diambil.Bendahara bertanggung jawab segala macam
arus keluar masuknya keuangan perusahaan, mengontrol transaksi yang terjadi,
dan pembayaran gaji bulanan karyawan.
3. Koordinator Laboratorium.
Bertugas mengawasi proses pencucian botol, sterilisasi botol, pembuatan
media, penyilangan, tebar benih, dan kegiatan di ruang inkubasi.Koordinator
pemasaranbertanggung jawab terhadap proses promosi, pemasaran, dan penjualan
bibit dan tanaman hias, serta produk lainya di Handoyo Budi Orchids kepada
masyarakat.
4. Koordinator Kebun Karangploso.
Bertanggung jawab terhadap pengurus dan pemulian tanaman induk,
pengurus pembuangan limbah, serta pengurus tanaman yang telah Vegetatif.
11
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa rencana kegiatan sebagian besar
sudah sesuai dengan kegiatan magang yang dilakukan di perusahaan Handoyo
Budi Orchids. Kegiatan yang sudah sesuai dengan rencana kegiatan magang yaitu:
1. Pembekalan Profil Perusahaan
Pada hari pertama magang yaitu tanggal 24 Juni 2019, peserta magang
berkumpul di ruang tamu perusahaan Handoyo Budi Orchids. Bapak Imam
Mutakin selaku pembimbing lapang mengumpulkan semua peserta magang yang
baru hadir untuk diberikan informasi terkait profil perusahaan. Peserta magang
mencatat setiap informasi yang diberikan untuk nantinya dapat dilampirkan pada
laporan kegiatan magang. Kemudian bapak Imam mengenalkan peserta magang
dengan bapak Ir. Budi Sugiarto selaku pemilik perusahaan. Pak budi turut
memberikan pembekalan seputar perusahaan untuk mempermudah kegiatan
peserta dalam melakukan kegiatan magang. Peserta magang juga berkenalan
dengan beberapa karyawan perusahaan. Perkenalan dilakukan agar peserta
magang lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan perusahaan. Peserta
magang kemudian diarahkan untuk bertemu dengan penanggung jawab kebun
yaitu Wahyu Purnomo. Mas Wahyu mengajak peserta magang untuk berkeliling
kebun sembari memberikan informasi terkait komoditi anggrek apa saja yang
menjadi fokus budidaya perusahaan HBO. Mas Wahyu selaku penanggung jawab
kebun juga menjabarkan kegiatan apa saja yang nantinya akan dikerjakan peserta
magang. Setelah selesai berkeliling, peserta magang berkumpul untuk diberikan
briefing terkait kegiatan yang akan dilakukan serta pembagian kelompoknya.
2. Budidaya Tanaman Anggrek
Pada kegiatan budidaya Tanaman Anggrek peserta memulai kegiatan dari
pembibitan. Namun kegiatan pembibitan dilakukan oleh karyawan yang ada di
lab, karena kegiatan pembibitan membutuhkan keahlian khusus dan area yang
steril untuk menjaga kualitas dari bibit anggrek itu sendiri. Pembibitan yang
dilakukan menggunakan metode in vitro atau kultur jaringan dengan media botol.
Dalam satu media, biasanya akan ditanam bibit sebanyak 32 buah atau lebih untuk
kemudian media botol disimpan ditempat yang teduh dan sejuk agar
pertumbuhannya dapat optimal sehingga dapat dipasarkan jika memang akan
dipasarkan. Kegiatan selanjutnya setelah pembibitan yaitu kegiatan Aklimatisasi.
13
produk dari HBO. Produk yang dipasarkan online pada umumnya berupa bibit
botol atau seedling. Hal ini dikarenakan perusahaan Handoyo Budi Orchids lebih
fokus pada pembibitan dan perbanyakan. Namun tidak menutup kemungkinan jika
pesanan yang diajukan berupa tanaman dewasa. Setiap harinya pesanan bisa
mencapai 5 sampai 10 bahkan lebih. Proses pengemasan dan pemasaran dilakukan
setelah jam kerja yaitu pukul 15.00 WIB. Pemasarannya juga mengandalkan
layanan J&T yang menjemput pesanan langsung ke kebun Handoyo Budi Orchids
setelah anggrek selesai dikemas yaitu setiap pukul 16.00 WIB. Untuk pemasaran
offline, perusahaan melayani kunjungan langsung ke kebun. Dengan itu, calon
konsumen akan dapat dengan leluasa memilih tanaman mana yang nantinya akan
dibawa oleh calon pembeli. Tanaman yang dibeli konsumen pada saat berkunjung
pada umumnya adalah tanaman hias. Pelayanan dari perusahaan dalam melayani
konsumen juga sangat baik. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya pengunjung
yang datang, bahkan ada yang datang jauh-jauh dari luar kota.
5. Promosi Produk
Kegiatan promosi saat kegiatan magang belum sempat dilakukan peserta
dikarenakan perusahaan Handoyo Budi Orchids belum membuat program
tersebut. Menurut Bapak Budi selaku pemimpin perusahaan, promosi saat ini
belum perlu dilakukan karena perusahaan HBO sendiri sudah mempunyai nama
besar dalam pangsa pasar anggrek. Produk dari perusahaan HBO dapat dikatakan
sudah dikenal oleh masyarakat dan dipercaya sebagai penghasil bibit anggrek
yang baik dan bervariasi. Namun, beliau kadang membuat promosi melalui
market place dengan memberikan potongan harga dan gratis ongkos pengiriman
bagi konsumen yang memesan lewat aplikasi online.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap kegiatan yang dilakukan di
perusahaan HBO memiliki tanggung jawab dan kendalanya masing-masing.
Namun hal itu bukanlah suatu masalah besar apabila peserta magang sungguh-
sungguh saat melakukan kegiatan magang serta mengetahui bagaimana mengatasi
kendala tersebut. Berikut merupakan proses kegiatan magang berserta kendala
yang ada pada kegiatan yang dapat diatasi peserta magang.
17
1. Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan proses pemindahan bibit dari botol kultur ke
dalam single plant. Aklimatisasi merupakan tindakan yang harus dilakukan secara
hati-hati, karena pada tahap ini, bibit anggrek masih sangat rentan dan mudah
mengalami kematian. Bibit anggrek yang siap untuk diaklimatisasi yaitu memiliki
ciri telah mempunyai organ yang lengkap, yaitu akar, batang dan daun. Tanaman
yang telah memiliki organ yang lengkap kemudian dikeluarkan dari botol kultur
dengan cara memasukkan sedikit air ke dalam botol kultur untuk memudahkan
pengambilan tanaman dari dalam botol, kemudian untuk memudahkan
pengambilan tanaman dari dalam botol kultur, tanaman dikeluarkan dengan
bantuan kawat yang ujungnya berbentuk “U” (Gambar 3). Pengeluaran plantet
dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari patah dan kerusakan pada tanaman.
a b
2. Peremajaan
Peremajaan atau penggeneratifan tanaman anggrek merupakan
pemindahan tanaman dan penggantian media tanam pada tanaman anggrek yang
telah memasuki fase generatif atau berumur kurang lebih 4-5 bulan. Selain
berdasarkan pada umur tanaman, penggantian media ini juga dilihat berdasarkan
ukuran tanaman, apabila tanaman telah memenuhi media dan pot maka tanaman
tersebut diganti pot dan medianya. Media tanam anggrek generatif perlu diganti
dengan media yang lebih kuat dalam menopang berdirinya tanaman. Media tanam
yang digunakan untuk anggrek Bulan generatif yaitu sabut kelapa, akar pakis, atau
pecahan arang (Gambar 5).
a b c
Gambar 5. Anggrek yang ditanam pada: a) Pecahan arang; b). Sabut kelapa; dan
c). Akar pakis
3. Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif merupakan kegiatan yang terbilang sulit. Karena
harus memotong anggrek dengan menggunakan gunting atau splitter, tanpa
merusak akar ataupun rumpun pada anggrek. Kegiatan perbanyakan vegetatif
19
5. Sanitasi
a b
Gambar 8. Kegiatan sanitasi a) daun yang sudah kuning; b) tanaman anggrek yang
sudah mati
6. Pemasaran
Lalu kegiatan yang menjadi tantangan utama adalah dalam pemasaran dari
bibit anggrek itu sendiri. Sebelum pemasaran, ada beberapa hal yang perlu
dilakukan. Yang pertama adalah memilih produk sesuai pesanan. Produk yang
dipesan harus sesuai dengan apa yang di minta customer, maka dari itu peserta
magang harus memilah dan memilih produk yang baik dan bagus agar customer
tidak mengecewakan konsumen. Lalu kemudian ada proses pengemasan atau
packing (Gambar 9). Kegiatan pengemasan ini juga menjadi tantangan, karena
bahan yang digunakan adalah kardus. Kardus yang digunakan juga harus
disesuaikan dengan ukuran dari botol dan seedling yang akan dipasarkan. Maka
dari itu peserta magang memotong ukuran kardus untuk disesuaikan dengan
produk, dan di kemas dengan perlindungan koran di dalamnya. Setelah selesai
pengemasan, produk yang akan dpasarkan harus dituliskan alamat lengkap sesuai
21
dengan alamat dari pemesan. Hal ini bertujuan agar produk yang dipesan dapat
sampai di tujuan yang tepat.
a b
Sasaran pasar dari perusahaan HBO adalah masyarakat yang menyukai tanaman
hias. Hal ini selaras dengan Teori Psikologis dalam mata kuliah Perilaku
Konsumen. Menurut Kotler (2000), pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh
empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta
keyakinan dan sikap. Perusahaan mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen
dengan memberikan produk yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan
produk perusahaan kompetitor. Perusahaan tidak hanya menjual produk namun
perusahaan meyakinkan calon konsumen dengan memberikan pengetahuan
tentang budidaya anggrek dengan perawatan yang baik. Perusahaan juga
menyarankan konsumen dalam memilih media tanam dan jenis pupuk yang
digunakan dalam memelihara tanaman anggrek. Hal inilah yang menumbuhkan
trust pada perusahaan HBO bahwa perusahaan ini memang serius dalam melayani
konsumennya.
4. Dasar Budidaya Tanaman
Mata kuliah ini sangat relevan dengan kegiatan budidaya di lahan yang
sudah dilakukan oleh peserta magang. Dimana pada mata kuliah Dasar Budidaya
Tanaman, peserta magang mempelajari tentang bagaimana memberikan perlakuan
yang sesuai dengan tanaman, pengaplikasian pupuk dan pestisida yang baik dan
benar, serta cara dalam melakukan pemanenan dan perlakuan yang diberikan
kepada tanaman pasca panen. Dalam mata kuliah Dasar Budidaya Tanaman,
peserta magang diajarkan untuk mengenal teknik-teknik perbanyakan vegetatif.
Macam-macam teknik perbanyakan vegetatif yang kita kenal yaitu stek, cangkok,
grafting, dan seterusnya. Salah satu teknik yang diterapkan perusahaan pada
budidaya tanaman anggrek adalah teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan
adalah metode untuk mengisolasi bagian tanaman seperti protoplasma, sel,
kelompok sel, jaringan dan organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik
sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tanaman lengkap (Gunawan, 1982). Maka dari itu perusahaan HBO
sangat konsisten untuk mempertahankan kualitas dari produk yang akan
dipasarkan nanti. Namun dalam pengaplikasiannya, peserta magang belum
mendapat kesempatan untuk dapat melakukan kegiatan perbanyakan vegetatif in
vitro.
24
. Teknik kultur
jaringan
(in vitro) Dibutuhkan
metode untuk keahlian dan
Kegiatan in vitro
mengisolasi bagian pengalaman
anggrek
tanaman sehingga untuk dapat
4 dilakukan pada S
bagian-bagiana melakukan
proses
tersebut dapat metode
pembibitan
beregenerasi pembibitan in
menjadi tanaman vitro
lengkap (sumber :
Gunawan, 1982)
melakukan kegiatan sanitasi ini. Hal ini berdampak pada perubahan kompetensi
peserta magang yang sebelumnya individualis, mulai belajar untuk dapat bekerja
sama dan mampu untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Kompetensi ini sangat
diperlukan dalam dunia pekerjaan ataupun kehidupan bermasyarakat.
4. Pemasaran Anggrek
Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan terakhir yang berguna untuk
memberikan profit atau keuntungan bagi perusahaan. Kegiatan ini sangat penting
karena perusahaan bergantung kepada penjualan dan pemasaran. Peserta magang
belajar banyak hal tentang pemasaran yang baik dari perusahaan Handoyo Budi
Orchid mengingat perusahaan ini sudah memiliki nama besar dalam pasar
tanaman Anggrek. Teori yang diberikan pada perkuliahan dapat diaplikasikan
dengan baik dalam kegiatan magang. Mulai dari pelayanan yang ramah,
meningkatkan kepercayaan konsumen dengan jaminan mutu, pemasaran yang up
to date dan pengemasan yang low cost. Pengalaman ini sangat berguna bagi
peserta magang apabila ingin memulai usaha tani, ataupun bekerja dalam
perusahaan.
30
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktek magang yang telah dlakukan selama dua bulan, dapat
diambil kesimpulan bahwa kegiatan budidaya tanaman anggrek di perusahaan
Handoyo Budi Orchids dimulai dari proses pembibitan in vitro menggunakan
media botol. Setelah itu dikuti kegiatan Aklimatisasi yaitu memindahkan tanaman
anggrek dari media botol ke seedling. Kemudian ada kegiatan peremajaan untuk
memindahkan anggrek dari media kompot ke media baru, dan kegiatan budidaya
yang terakhir yaitu perbanyakan vegetatif (splitting) yang bertujuan untuk
melakukan perbanyakan pada setiap tiga rumpun anggrek.
Perawatan tanaman anggrek dibagi menjadi tiga kegiatan. Setiap kegiatan
memiliki fungsi yang berbeda. Kegiatan pertama adalah penyiraman. Kegiatan
penyiraman bertujuan untuk menyediakan ketersediaan unsur kebutuhan air bagi
tanaman anggrek. Kegiatan yang kedua adalah pemupukan, yang bertujuan untuk
menyediakan ketersediaan unsur hara bagi tanaman anggrek. Kegiatan yang
terakhir ada pengendalian OPT yang pengaplikasiannya menggunakan pestisida
dan diaplikasikan setiap seminggu sekali.
Pemasaran tanaman anggrek dibagi menjad dua, yaitu pemasaran offline
dan pemasaran online. Pada kegiatan pemasaran offline, pengunjung dapat
langsung mengunjungi kebun Handoyo Budi Orchids untuk memilih tanaman
yang akan dibawa pulang. Untuk pemasaran online, perusahaan Handoyo Budi
Orchids biasanya lebih fokus pada pemasaran bibit anggrek, baik dalam media
botol ataupun sudah dalam media seedling.
5.2 Saran
Saran untuk mahasiswa yang nantinya berencana akan melakukan praktek
magang di perusahaan Handoyo Budi Orchids yaitu untuk mengikuti setiap
kegitan magang dengan baik agar pengalaman yang diperoleh dapat bermanfaat
bagi kehidupan mahasiswa dalam pekerjaan ataupun kehidupan bermasyarakat.
31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - -