Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
NO: 2134 SEM: I SKS: 1T: 2P Revisi: 00 Tanggal: 21September 2018

Mata Kuliah : Kelembagaan Petani


Kode : 2134
Program Studi : Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Dosen Pengampu : 1) Drs. IGN Mudita, M.Sos
2) Hamyana, SST, M.Si

I. DESKRIPSI MATA KULIAH


Perkuliahan Kelembagaan Petani bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dan kelembagaan
ekonomi petani. Kajian utama perkuliahan meliputi; kelembagaan, konsep-konsep kelembagaan, model kelembagaan petani, penumbuhan dan pengembangan
Kelembagaan Petani/KP (yang meliputi Kelompoktani (Poktan) dan Gabungan Kelompoktani (Gapoktan)), dan penumbuhan dan pengembangan Kelembaga Ekonomi
Petani/KEP (yang meliputi Kemitraan Bermediasi, Klinik Konsultasi Agribisnis, Koperasi Petani, LKM-A, dan BUMP. Perkuliahan dilaksanakan dengan pendekatan student center
learning dengan menggunakan metode blended learning yakni memadukan memadukan berbagai sumber dan media belajar baik online maupun offline, dengan metode studi
kasus, PBL, presentasi dan ceramah. Penilaian berbasis kompetensi mencakup partisipasi aktif, portofolio tugas dan penguasaan konsep.

II. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


1. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap religius dan berkarakter.
2. Mahasiswa memiliki motivasi dalam mengembangkan diri serta berpartisipasi aktif dan ikut bertanggungjawab dalam mewujudkan capaian pembelajaran.

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi potensi penumbuhkembangan Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani di wilayah tertentu.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi model-model penumbuhkembangan kelembagaan petani yang tepat/sesuai.
5. Mahasiswa mampu merekonstruksi (merencanakan, menyusun dan mempresentasikan) konsep penumbuhkembangan Kelembagaan Petani dan Kelembagaan
Ekonomi Petani secara nyata di tingkat petani.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan penumbuhkembangan Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani di wilayah tertentu.
7. Mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, berfikir kritis dan membuat keputusan yang tepat.

III. MATRIK RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


Perte
Teknik Bobot Waktu Refe-
muan Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Metode Media Pengalaman Belajar Indikator Penilaian
Penilaian Tagihan (menit) rensi
ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I Mahasiswa mampu 1. PENGANTAR - Ceramah Modul, - Refleksi kondisi - Mahasiswa mampu Observasi 2,5% (T) 100’ (T)
2,5% (P) 120’ (P)
merumuskan/menyusun PERKULIAHAN - Pembagian Laptop, penumbuhkembangan menyampaikan aktifitas,
inti-inti materi dan target  Pengenalan dan Kontrak Kelompok LCD, KP dan KEP pendapat kondisi KP Instrumen
- Latihan komunikasi
capaian pembelajaran MK. Perkuliahan Belajar Alat dan KEP menurut penilaian.
PPKP I Tulis intrapersonal,
- Diskusi pemahaman
 Learning Outcome Mata
interpersonal dan
Kelompok masing-masing
Kuliah
kelompok yang efektif - Mampu
Belajar
 Rencana Pembelajaran berkomunikasi
- Pendampin
Semester dan Metode interpersonal dan
gan
Pembelajaran kelompok secara
 Cara Penilaian efektif.

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
 Kontrak Belajar
2. Pentingnya
Pengembangan
Kelembagaan Petani
II Mahasiswa mampu KELEMBAGAAN - Cer Modul, - Pendalaman - Mahasiswa Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-14
2,5% (P) 120’ (P)
mengidentifikasi dan  Pengertian amah Laptop, teori-teori mampu aktifitas,
mempertunjukkan : 1) Kelembagaan - Pem LCD, kelembagaan memberikan contoh Instrumen
- Refleksi
pengertian kelembagaan, 2)  Peran dan Fungsi bagian Alat konkrit bentuk- penilaian.
peran dan fungsi Tulis kondisi
Kelembagaan Kelompok bentuk KP dan KEP
 Prinsip-Prinsip penumbuhkembangan - Mampu
kelembagaan, dan 3) Belajar
prinsip-prinsip Pengembangan KP dan KEP berkomunikasi
- Disk
- Latihan
pengembangan Kelembagaan interpersonal dan
usi
komunikasi
kelembagaan pada proses  Istilah-Istilah dalam kelompok secara
Kelompok
intrapersonal,
penumbuh-kembangan Penumbuhan dan efektif.
Belajar
interpersonal dan
kelembagaan petani Pengembangan
- Pre
kelompok yang efektif
Kelembagaan Petani.
sentasi
 Penugasan/Praktik
- Pen
dampingan
III Mahasiswa mampu KONSEP-KONSEP - Cer Modul, - Pendalaman - Mahasiswa Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 15-36
2,5% (P) 120’ (P)
mengidentifikasi, memilih, KELEMBAGAAN amah Laptop, teori-teori mampu mengkritisi aktifitas,
mengambil keputusan dan  Perkembangan - Pem LCD, kelembagaan implementasi Instrumen
- Refleksi
menetapkan salah satu Istilah dan Konsep bagian Alat konsep penilaian.
konsep pengembangan Tulis kondisi
Kelembagaan Dilihat Kelompok pengembangan KP
dalam penumbuhan dan penumbuhkembangan
Berdasarkan Teori Belajar dan KEP.
KP dan KEP - Mampu
pengembangan Lembaga dan Organisasi - Disk
- Latihan
berkomunikasi
kelembagaan.  Penggunaan Istilah usi
komunikasi

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
dan Rekonseptualisasi Kelompok intrapersonal, interpersonal dan
Lembaga dan Organisasi Belajar interpersonal dan kelompok secara
 Istilah dan Konsep - Pre kelompok yang efektif efektif.
Kelembagaan Dilihat Dari sentasi
Berbagai Perspektif - Pen
Keilmuan dampingan
 Konsep
Pengembangan
Kelembagaan
Beradasarkan Pendekatan
Kelembagaan Baru
 Penugasan/Praktik
IV Mahasiswa mampu MODEL-MODEL - Cer Modul, - Pendalaman - Mahasiswa Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 37-49
2,5% (P) 120’ (P)
Menjelaskan Model KELEMBAGAAN amah Laptop, teori-teori mampu mengkritisi aktifitas,
Kelembagaan Petani (KP)  Tinjauan Umum - Pem LCD, kelembagaan model-model Instrumen
- Refleksi
dan Kelembagaan Ekonomi Model Kelembagaan bagian Alat penumbuhan KP penilaian.
Petani (KEP) Tulis kondisi
Pertanian Kelompok dan KEP
penumbuhkembangan - Mampu
 Rancangan Model Belajar
KP dan KEP berkomunikasi
Kelembagaan Petani, - Disk
- Latihan
o Kelompokt interpersonal dan
usi
komunikasi
ani (Poktan) kelompok secara
Kelompok
o Gabungan intrapersonal,
efektif.
Belajar
Kelompok Tani interpersonal dan
- Pre
(Gapoktan) kelompok yang efektif
o Asosiasi sentasi

Komoditas Pertanian - Pen


o Dewan dampingan

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
Komoditas Pertanian
Nasional
 Kelembagaan
Ekonomi Petani
o Kemitraan
Bermediasi
o Kelembaga
an Klinik Agribisnis
o BUMP
(Badan Usaha Milik
Petani)
o Koperasi
Petani
o Lembaga
Keuangan Mikro
Agribisnis (LKMA)

Penugasan / Praktik
V Mahasiswa mampu PENUMBUHKEMBANGAN - Disk Modul, - Pendalaman - Mahasiswa Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 50-54
2,5% (P) 120’ (P)
Menjelaskan dan Merancang KELEMBAGAAN PETANI (KP) usi Laptop, teori-teori mampu merancang aktifitas,
Penumbuhkembangan  Penumbuhan kelompk LCD, kelembagaan penumbuhkembang Instrumen
- Pre - Refleksi
Model Kelembagaan Petani Kelompoktani (Poktan) Alat an KP (Studi Kasus) penilaian.
sentasi kondisi - Mampu
(KP)  Penumbuhan Tulis
- Pen
penumbuhkembangan berkomunikasi
Gabungan Kelompoktani
dampingan
KP dan KEP interpersonal dan
(Gapoktan)
- Latihan
 Penumbuhan kelompok secara
komunikasi
Askomper dan efektif.
intrapersonal,
pembentukan DKPN
interpersonal dan
 Rencana Definitif

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
Kebutuhan Kelompok kelompok yang efektif
(RDKK) dan Rencana
Definitif Kelompok
 Latihan Kunjungan
(LAKU) dan Supervisi*)
 Penugasan/Praktik
VI Mahasiswa mampu PENUMBUHAN DAN - Disk Modul, - Pendalaman - Mahasiswa Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 50-54
2,5% (P) 120’ (P)
Menjelaskan dan Merancang PENGEMBANGAN usi Laptop, teori-teori mampu merancang aktifitas,
Penumbuhkembangan KELEMBAGAAN EKONOMI kelompk LCD, kelembagaan penumbuhkembang Instrumen
- Pre - Refleksi
Model Kelembagaan PETANI (KEP) Alat an KEP (Studi penilaian.
Ekonomi Petani (KEP) sentasi Tulis kondisi
 Kriteria Umum Kasus)
- Pen
penumbuhkembangan - Mampu
Penumbuhan dan dampingan
KP dan KEP berkomunikasi
Pengembagan KEP - Latihan
interpersonal dan
 Sasaran
komunikasi
kelompok secara
Penumbuhan dan
intrapersonal,
efektif.
Pengembagan KEP
interpersonal dan
 Penumbuhan
kelompok yang efektif
Kelembagaan Ekonomi
Petani
 Pengembangan
Kelembagaan Ekonomi
Petani
 Istilah-Istilah dalam
Penumbuhan dan
Pengembangan
Kelembagaan Ekonomi
Petani

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
 Penugasan/Praktik
VII Mahasiswa mampu Identifikasi dan Penetapan - Pra Modul, - Refleksi teori - Kelengkapan Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-54
2,5% (P) 120’ (P)
melaksanakan Model Penumbuhan dan ktik Laptop, dengan kondisi dan keterpercayaan aktifitas,
penumbuhkembangan Pengembangan Kelembagaan lapangan LCD, faktual di lokasi Upsus data hasil Instrumen
- Refl - Interaksi dan
Kelembagaan Petani dan Petani / Kelembagaan Alat identifikasi kondisi penilaian.
Kelembagaan Ekonomi Ekomomi Petani eksi Teori Tulis komunikasi dengan
dan potensi KP dan
Petani di Lokasi UPSUS masyarakat tani
KEP di Lokasi Upsus
- Mampu
berkomunikasi
efektif di
masyarakat.
UTS dan Evaluasi Progres Praktik Lapangan 30% (T) 100’ (T)
VIII
30% (P) 120’ (P)
IX Mahasiswa mampu Rancangan Penerapan Metode - Praktik Modul, - Refleksi teori dengan - Relevansi Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-54
2,5% (P) 120’ (P)
melaksanakan Laku Susi pada Penumbuhan lapangan Laptop, kondisi faktual di Rancangan LAKU aktifitas,
- Refleksi
penumbuhkembangan dan Pengembangan KP/KEP LCD, lokasi Upsus SUSI dalam Instrumen
Teori - Interaksi dan
Kelembagaan Petani dan Alat penumbuhkembang penilaian.
Kelembagaan Ekonomi Tulis komunikasi dengan
an KP dan KEP di
Petani di Lokasi UPSUS masyarakat tani
Lokasi Upsus
- Mampu
berkomunikasi
efektif di
masyarakat.
X Mahasiswa mampu Penyusunan Instrumen - Pra Modul, - Refleksi teori - Ketepatan Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-54
2,5% (P) 120’ (P)
melaksanakan Evaluasi Penerapan Metode ktik Laptop, dengan kondisi instrumen evaluasi aktifitas,
penumbuhkembangan Laku Susi pada Penumbuhan lapangan LCD, faktual di lokasi Upsus penumbuhkembang Instrumen
- Refl - Interaksi dan
Kelembagaan Petani dan dan Pengembangan KP/KEP Alat an KP dan KEP di penilaian.
Kelembagaan Ekonomi eksi Teori Tulis komunikasi dengan
Lokasi Upsus

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
Petani di Lokasi UPSUS masyarakat tani - Mampu
berkomunikasi
efektif di
masyarakat.
XI Mahasiswa mampu Pelaksanaan Penumbuhan - Pra Modul, - Refleksi teori - Proses dan Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-54
2,5% (P) 120’ (P)
melaksanakan dan Pengembangan ktik Laptop, dengan kondisi tahapan aktifitas,
penumbuhkembangan Kelembagaan Petani / lapangan LCD, faktual di lokasi Upsus pelaksanaan Instrumen
- Refl - Interaksi dan
Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekomomi Alat penumbuhkembang penilaian.
Kelembagaan Ekonomi Petani eksi Teori Tulis komunikasi dengan
an KP dan KEP di
Petani di Lokasi UPSUS masyarakat tani
Lokasi Upsus
- Mampu
berkomunikasi
efektif di
masyarakat.
XII Mahasiswa mampu Analisis Faktor-Faktor - Pra Modul, - Refleksi teori - Ketepatan Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-54
2,5% (P) 120’ (P)
menganalisis faktor-faktor Penghambat dan Pendorong ktik Laptop, dengan kondisi analisis faktor- aktifitas,
penghambat dan Pendorong Penumbuhkembangan lapangan LCD, faktual di lokasi Upsus faktor berpengaruh Instrumen
- Interaksi dan
Penumbuhkembangan KP/KEP - Refl Alat trhd penilaian.
Kelembagaan Petani dan Tulis komunikasi dengan
eksi Teori penumbuhkembang
Kelembagaan Ekonomi masyarakat tani
an KP dan KEP di
- Berlatih
Petani di Lokasi UPSUS Lokasi Upsus
menjadi evaluator
- Mampu
yang handal
berkomunikasi
efektif di
masyarakat.
XIII Mahasiswa mampu PENYUSUNAN LAPORAN - Pra Modul, - Refleksi teori - Tersusun Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-54
2,5% (P) 120’ (P)
menyusun laporan praktik PRAKTIK ktik Laptop, dengan kondisi laporan sesuai aktifitas,

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
penumbuhkembangan KP  Format laporan lapangan LCD, faktual di lokasi Upsus kaidah penulisan Instrumen
- Menggambark
dan KEP sesuai kaidah - Refl Alat ilmiah penilaian.
 Isi laporan an kondisi lapangan - Mampu
penulisan ilmiah eksi Teori Tulis
kedalam bahasa berkomunikasi
tulisan ilmiah efektif di
masyarakat.
Mahasiswa mampu PRESENTASI DAN DISKUSI - Presentasi Modul, - Refleksi teori dengan - Materi presentasi Observasi 2,5% (T) 100’ (T) 1-54
2,5% (P) 120’ (P)
mempresentasikan hasil  Membuat media - Diskusi Laptop, kondisi faktual di dan diskusi aktifitas,
praktik menggunakan presentasi yang efektif - Refleksi LCD, lokasi Upsus disampaikan secara Instrumen
XIV - - Berlatih
teknik komunikasi yang Teori Alat ilmiah penilaian.
 Presentasi kelompok
XV menyampaikan - Mampu
efektif dan efisien Tulis
argumentasi ilmiah berkomunikasi
efektif di
masyarakat.
XVI UAS dan Penilaian Barbuk 30% (T) 100’ (T)
30% (P) 120’ (P)

IV. REFERENSI
1. Kementerian Pertanian. Undang-Undang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Nomor 16. Tahun 2006. Jakarta Tahun 2006.
2. Kementerian Pertanian. Permentan No. 67 Tahun 2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani. Jakarta. Tahun 2016.
3. Kementerian Pertanian. Pedoman Teknis Pemberdayaan Kelompoktani di Lokasi Sentra Pangan. Pusat Penyuluhan Pertanian. Badan Penyuluhan
dan Pengembangan SDM Pertanian. Jakarta. Tahun 2015.
4. Toto Mardikanto. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press, Surakarta. Tahun 2009.
5. Agus Purbathin Hadi. Konsep Pemberdayaan, Partisipasi dan Kelemebagaan dalam Pembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan
Masyarakat Agrikarya (PPMA).
6. Elizabeth, R dan Anugrah, IS. Kelembagaan Ekonomi pada Komunitas Petani Sayuran di Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional. PESKP. Bogor.
Tahun 2010.

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
7. Rosganda Elizabeth. Penguatan dan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Mendukung Pengembangan Agribisnis Kedelai. Pusat Analisis Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. PUSLITBANGTAN.
8. Michael R. Dove. Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia Dalam Modernisasi. Yayasan Obor Indonesia . Tahun 1986.
9. Elizabeth R dan Darwis V. Karakteristik Petani Miskin dan Persepsinya Terhadap Program JPS di Propinsi Jawa Timur. Tahun 2003. SOCA. Bali.
10. Payne, M. Modern Social Work Theory. Second Edition. McMilan Press Ltd. London. Tahun 1997.
11. Hermanto R. Rancangan Kelembagaan Petani Dalam Implementasi Prima Tani Di Provinsi Sumatera Selatan. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 5
No. 2, Juni 2007 : 110-125.
12. Syahyuti. Strategi dan Tantangan Dalam Pengembangan Gabungan Kelompoktani (GAPOKTAN) sebagai Kelembagaan Ekonomi di Perdesaan.
Kelembagaan DAS. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Jl A. Yani 70 Bogor. Tahun 2007
13. Faisal Basri. Tantangan dan Peluang Otonomi Daerah. Universitas Brawijaya, Malang. (http://128.8.56.108/iris-
data/PEG/Bahasa/malang/Malangtantangan. pdf., 22 Maret 2005).
14. Syahyuti. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sebagai Kelembagaan Ekonomi Di Perdesaan. Pusat Analisis Sosial
Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian Jl A. Yani No. 70 Bogor 16161. Tahun 2007.
15. Syahyuti. Rekonseptualisasi Lembaga dan Organisasi untuk Teori dan Praktek Penyuluhan Pertanian Yang Lebih Efektif. Makalah Pertemuan
Nasional Pendidikan Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian Indonesia, di Universitas Padjajaran tanggal 25-26 Januari 2012.
16. Norman Uphoff. Local Institutions and Participation for Sustainable Development. Gatekeeper Series SA31. IIED, London. 1992.
17. Norman Uphoff. Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook With Cases. Kumarian Press, Cornell University, USA . 1986.
18. Richard W. Scott. Institutions and Organizations: Ideas an Interest. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore: Sage Publication. Third Edition. 266
hal. 2008.
19. Richard W. Scott. Institutions and OrganizationsFoundations for Organizational Science:Foundations for Organizational Science. A Sage Publications
Series. Sage Publications, Inc. 1995.
20. Walter W. Powell, Paul J. DiMaggio. The New Institutionalism in Organizational Analysis. University of Chicago Press, Oct 25, 1991.

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
21. Victor Nee. The New Institutionalism in Economics and Sociology. Dalam: The Handbook of Economic Sociology. 2nd ed. Niel J. Smelser dan
Richard Swedberg (eds.) Princeton University Press. 2005.
22. Beard, Victoria A. and Aniruddha Dasgupta. Collective Action and Community-driven Development in Rural and Urban Indonesia. Urban Studies,
Vol. 43, No. 9, 1451–1468, August 2006. Sage Publication and Urban Studies Journal Limited.
23. Brayden King. A Social Movement Perspective of Stakeholder Collective Action and Influence. Sage Publication and International Association for
Business and Society.http://bas.sagepub.com. 2008.
24. Peter Davis. Everyday Forms of Collective Action in Bangladesh: Learning from Fifteen Cases. CAPRi Working Paper No. 94. International Food
Policy Research Institute: Washington,DC. 2009.
25. Jon Hellin, Mark Lundy; and Madelon Meijer. Farmer Organization, Collective Action and Market Access in Meso-America. Capri Working Paper
No. 67 • October 2007. Research Workshop on Collective Action and Market Access for Smallholders. October 2-5, 2006 - Cali, Colombia. International
Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington. 2007.
26. Hayami dan Kikuchi. Dilema Ekonomi Desa: Suatu Pendekatan Ekonomi terhadap Perubahan Kelembagaan di Asia, Editor: Gunawan Wiradi.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1987.
27. Taufik Tanasaldy. Politik Identitas Etnis Di Kalimantan Barat, Politik Local Di Indonesia, KITLV-Jakarta, pp. 461-490. 2007.
28. Christiaan Grootaert. Does Social Capital Help the Poor?: A Synthesis of Findings from the Local Level Institutions Studies in Bolivia, Burkina Faso
and Indonesia. The World Bank: Social Development Family Environmentally and Socially Sustainable Development Network. Local Level Institutions
Working Paper No. 10, June 2001.
29. Jochen Gottwald. Is rational choice the best choice for understanding the peasant?: A constructivist reading of the Rational Choice Controversy.
2003.
30. Lone B Badstue. Mauricio R. Bellon; Julien Berthaud; Xo chitl Juarez; Irma Manuel Rosas; Ana Marıa Solano; and Alejandro Ramırez. 2006.
”Examining the Role of Collective Action in an Informal Seed System: A Case Study from the CentralValleysof Oaxaca, Mexico”. Human Ecology, Vol. 34,
No. 2, April 2006.

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
31. Satyawan Sunito dan Saharuddin. 2001. Farmer Organizations in Upland Natural Resource Management in Indonesia. Southeast Asia Policy
Research Working Paper, No. 29. This report is part of the ASB Project in Indonesia. The Asian Development Bank, under RETA 5711, financially
supported this specific work.
32. Phil Simmons, 2002. Overview of Smallholder Contract Farming in Developing Countries. ESA Working Paper No. 02-04. Agricultural and
Development Economics Division The Food and Agriculture Organization of the United Nations.
33. Jose R Molinas, Who Cooperates?: A Study of Membership in Peasant Cooperatives. Instituto Desarrollo. Asunción, Paraguay. 2005. Paper
prepared for the XXI International Congress of the Latin American Studies Association, Chicago, IL, September 24-26, 1998. Universidad Católica
Asunción, Paraguay e-mail: jmolinas@infonet.com.py.
34. Arturo Israel. Institutional Development; Incentives To Performance. Published for the World Bank by Johns Hopkins University Press, London,
1987,214 pp.
35. Darmawan Salman. Kerangka Community Development Untuk Pengelolaan Social Forestry. Web Percik Pemikiran. Post : 10 Mei 2009.
http://darmawansalman.blogspot.co.id/2009/05/kerangka-community-development-untuk.html.
36. Satyawan Sunito dan Saharuddin. Farmer Organizations in Upland Natural Resource Management in Indonesia. Southeast Asia Policy Research
Working Paper, No. 29. This report is part of the ASB Project in Indonesia. The Asian Development Bank, under RETA 5711, financially supported this
specific work. Tahun 2001.
37. Abu Huraerah dan Purwanto, 2006. Dinamika Kelompok. Refika Aditama. Bandung.
38. Hermanto dan Subowo, G. 2006. Model Sistem dan Usaha Agribisnis di Lahan Rawa Pasang Surut: Konsepsi dan Strategi Pengembangannya. Balai Litbang
Hutan Tanaman Palembang. Palembang Tahun 2006.
39. Kementerian Pertanian, Permentan No. 67 Tahun 2016. Pembinaan Kelembagaan Petani. Jakarta.
40. Kementerian Pertanian, 2013. Pedoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani. Kementerian pertanian RI. Jakarta.
41. Mardikanto T. (2009). System Penyuluhan Pertanian. UNS Press. Solo

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
42. Mardikanto, T. 2009. B.U.M.P. Badan Usaha Milik Petani. Seebuah Inovasi Kelembagaan Untuk Pengembangan Ekonomi Perdesaan. Diterbitkan
atas kerjasama FACILITATOR dan PT. GAPOKTAN FACILITATOR SEJAHTERA. Sukoharjo-Solo. Tahun 2009.
43. Mardikanto, T. 2010. Model- Model Perberdayaan Masyarakat. UNS Press. Solo
44. Pranadji T. 2003. Menuju Transformasi Kelembagaan dalam Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial
Ekonomi Pertanian.
45. Sumardjo et al., 2004. Teori dan Praktek Kemitraan Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.
46. Syamsiah, 2000. Pembinaan kelompoktani . Universitas Terbuka. Jakarta
47. Undang Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian.
48. Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2012 TentangPerkoperasian. Jakarta 2012.
49. Undang Undang Nomor : 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
50. Kementerian Pertanian, 2013. Pedeoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani. Kementerian Pertanian. Jakarta.
51. Kementerian Pertanian, 2016. Pembinaan Kelembagaan Petani. Kementerian Pertanian RI. Jakarta.
52. Mardikanto, T 2012. Sistem Penyuluhan Pertanian, UNS Press. Solo.
53. Kementerian Pertanian, 2009. Metode penyuluhan pertanian. Kementarian Pertanian.
54. Syamsiah, 2000. Pembinaan Kelompoktani. Universitas Terbuka. Jakarta.

V. EVALUASI/PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Pembobotan komponen-komponen penilaian :

No. Jenis Tagihan Nilai Teori Bobot (%) Jenis Tagihan Nilai Praktik Bobot (%)

1. Kuis, observasi, penugasan 40 Penugasan/Diskusi/Presentasi 70

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian
2. Ujian Tengah Semester 30 Ujian Tengah Semester 15

3. Ujian Akhir Semester 30 Ujian Akhir Semester 15

Pedoman penilaian dengan menggunakan modifikasi Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Normal (PAN).

Disusun oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Ketua Prodi: Diperiksa oleh:
Tim Dosen Pengampu MK. Kelembagaan Petani
tanpa ijin tertulis dari Program Studi Penyuluhan Pertanian

Anda mungkin juga menyukai