Pengertian Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara
atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya
tanaman. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah sebagai berikut:
C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro),
dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro). Pupuk dapat diberikan lewat
tanah, daun, atau diinjeksi ke batang tanaman. Jenis pupuk ada bentuk padat
maupun cair.
Pupuk tunggal merupakan jenis pupuk yang mengandung satu macam unsur
hara, misalnya pupuk N (nitrogen), pupuk P (fosfat), atau pupuk K (kalium)
Pupuk tunggal yang mengandung unsur N dikenal pupuk urea, ZA
(zvavelvuure ammonium) biasa disebut ammonium sulfat. Pupuk yang
mengandung unsur P yaitu TSP (triple superphosfat) dan SP-36. Pupuk
tunggal tersebut sudah ditetapkan SNI-nya. Suatu pupuk disebut urea bila
kandungan Nitrogen dalam pupuk tersebut sekitar 45-46% N, bila pupuk
nitrogen lain yang mengandung N selain 45-46% N tidak bisa disebut urea.
Contoh lain adalah SP-36 adalah pupuk P yang kandungan P2O5 sebesar
36%. Pupuk yang mengandung unsur K ialah pupuk KCl, K2SO4 (ZK).
Pupuk buatan yang mengandung lebih dari satu unsur hara disebut pupuk
majemuk, misalnya pupuk NP, NK, dan NPK. Pupuk NP adalah pupuk yang
mengandung unsur N dan P. Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang
mengandung unsur 3 hara yaitu N, P, dan K. Perbandingan kandungan hara
dalam setiap pupuk majemuk berbeda-beda.
Fungsi Pupuk
Secara umum pupuk berfungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi
kebutuhan nutrisi tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk
pada media tanam dapat meningkatkan kadar hara dan kesuburan. Aktifitas
pertanian yang secara terus menerus dilakukan mengakibatkan tanah
kehilangan unsur hara. Oleh sebab itu untuk mengembalikan ketersediaan
hara pada media tanam diperlukan pemberian pupuk.
Jenis-Jenis Pupuk
Secara umum pupuk digolongkan menjadi2 jenis antara lain ; Pupuk Organik
dan Pupuk Anorganik. Pupuk juga dapat digolongkan berdasarkan
kandungan, bentuk fisiknya, cara aplikasi dan cara melepaskan unsur hara.
Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-
sisa tanaman, hewan dan bahan alam lainnya. Baik yang diproses
secara alami maupun melalui rekayasa manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat maupun cair. Yang termasuk pupuk organik antara
lain ; Pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau, humus dan pupuk
organik buatan.
Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk buatan maupun pupuk alam yang
terbuat dari bahan kimia. Misalnya Pupuk NPK, ZA, Urea, TSP dan
lain-lain.
Pupuk Padat
Pupuk padat adalah pupuk dengan bentuk fisik padatan bukan cair.
Misalnya pupuk dalam bentuk butiran/granul, tablet atau tepung. Pada
umunya pupuk padat adalah pupuk yang mengandung unsur hara
makro.
Pupuk Cair
Pupuk cair adalah pupuk yang diproduksi dalam bentuk cair. Pupuk
cair biasanya adalah pupuk dengan unsur hara mikro. Namun
demikian ada beberapa jenis pupuk makro yang berbentuk cair.
Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk dengan kandungan unsur hara satu
macam. Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea
yang hanya mengandung unsur N (nitrogen).
Pupuk Majemuk
Adalah pupuk dengan kandungan unsur hara lebih dari satu macam.
Misalnya NPK yang mengandung unsur N, P dan K atau diamonium
phospat dengan kandungan nitrogrn dan fosfor.
Pupuk Daun
Pupuk daun merupakan jenis pupuk yang khusus diaplikasikan
dengan cara disemprotkan pada daun. Biasanya pupuk daun memiliki
kandungan unsur hara mikro.
Pupuk Akar
Pupuk akar adalah pupuk yang cara pengaplikasiannya dengan cara
ditaburkan pada media semai atau disekeliling tanaman. Pupuk akar
biasanya adalah pupuk dengan kandungan unsur hara makro.
Misalnya urea, NPK, TSP dan lain-lain.
Fast Release
Adalah jenis pupuk yang kandungan unsur haranya mudah dan cepat
diserap oleh tanaman. Pupuk jenis ini jika ditebarkan ke media tanam
dalam waktu yang relatif singkat unsur hara yang dikandungnya akan
dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Jenis pupuk fast release
misalnya urea, ZA dan KCl.
Slow Release
Sering disebut juga pupuk controlled release (lepas terkendali), pupuk
jenis ini melepaskan unsur hara yang dikandungnya secara perlahan.
Pupuk jenis slow release melepaskan unsur hara sedikit demi sedikit
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Misalnya pupuk TSP.