Pupuk
ialah
bahan
yang
bersifat
organik
ataupun anorganik, bila
ditambahkan ke tanah
atau ke tanaman, dapat
memperbaiki sifat fisik,
sifat kimia, sifat biologi
tanah,
dan
dapat
meningkatkan
pertumbuhan tanaman.
Pemupukan berarti
cara atau metode
serta usaha yang
dilakukan
dalam
pemberian pupuk
ke tanah atau ke
tanaman
yang
sesuai
yang
dibutuhkan untuk
pertumbuhan
tanaman
yang
Jean-Baptiste van
Helmont
menanam 5-pond
willow di dalam
200 pon tanah pada
awal 1600-an.
Dirawatnya selama
5 tahun , dengan
hanya memberikan
air.
Di akhir tahun ke
lima, didapat kan
berat 169 pon, 3
ons, sedangkan
tanah seberat 199
pon, 14 ons.
Darimana tanaman
ini mendapatkan
tambahan
beratnya ??
1lbs=16 oz
PENGGOLONGAN PUPUK
Berdasarkan sumbernya atau terjadinya pupuk, pupuk
2. Pupuk Buatan
Pupuk buatan merupakan pupuk yang
dibuat oleh pabrik dengan kandungan
unsur hara tertentu.
1. kandungan haranya lebih tinggi,
2. mudah larut dan cepat diserap oleh akar
tanaman. Alasan inilah yang membuat
pupuk ini banyak digunakan.
Kelemahan :
3. jika
berlebihan
mengakibatkan
kerusakan lingkungan dan tanaman.
4. Umumnya
tidak mengandung hara
Pupuk anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang
mempunyai senyawa kimia anorganik.
Kebanyakan pupuk ini terdiri dari pupuk
buatan dengan kandungan hara yang
tinggi. Contoh pupuk anorganik antara lain
adalah ZA : (NH4)2SO4, ZK : K2SO4,
Muriate of Potash (KCl), TSP, SP 36, dll.
Kelarutan pupuk
Kelarutan pupuk menyatakan
mudah tidaknya suatu pupuk larut
dalam air, dan diserap akar
Higroskopisitas pupuk
Higroskopisitas adalah sifat mudah
tidaknya pupuk bereaksi dengan uap air.
Pupuk yang higroskopis kurang baik
karena mudah menjadi basah atau
mencair bila tidak tertutup. Walaupun
pada kondisi kelembaban udara rendah
pupuk ini dapat kembali kering, tetapi
menjadi
bongkahan
yang
keras.
Umumnya
untuk
mengurangi
sifat
higroskopisnya pupuk ini dibuat dalam
Kemasaman pupuk
Reaksi fisiologis pupuk yang
diberikan ke tanah dapat bersifat
masam, alkalis atau netral. Dengan
mengetahui sifat kemasaman pupuk
kita akan menggunakan pupuk yang
bersifat alkalis untuk tanah-tanah
Pupuk Nitrogen
Bentuk organik
Pupuk organik, seperti sampah, sisa
ikan, ampas jarak, dan sebagainya
Harus mengalami
aminisasi, amonifikasi, dan nitrifikasi
sebelum nitrogennya menjadi tersedia bagi
tanaman.
Akibatnya mereka tidak seefektif
NaNO3. NH4NO3 atau (NH4)2SO4,
PUPUK NITROGEN
Nitrogen adalah hara yang
terbanyak jumlahnya diabsorbsi
oleh tanaman, sehingga selalu
merupakan pembatas dalam
produksi.
Pupuk N dibedakan menjadi 3
bentuk yaitu : (1)bentuk
organik (2) bentuk ammonium
dan (3) bentuk nitrat
legume
Species non legume dapat juga
memfiksasi N. Misalnya Alnus,
Ceanothus.
Tanaman air pakis Azolla
membentuk asosiasi dengan
ganggang hijau biru menghasilkan
biomassa yang dapat digunakan
sebagai pupuk untuk produksi
tanaman maupun sebagai makanan
ternak.
Mineralisasi
Sekitar 99 % nitrogen tanah adalah
Nitrifikasi
Nitrifikasi adalah oksidasi biologis
Imobilisasi
Ammonium dan nitrat adalah bentuk nitrogen
Anorganik
Ammonium Sulfat
Ammonium Chlorida
Ammonium Nitrat
Ammonium Sulfat Nitrat
Urea
(pelajari proses perubahan /reaksi
kimia
urea di halaman 36.)
Pupuk Cyanamida
Pupuk Kalsium Ammonium Nitrat
Pupuk Natrium Nitrat
Nisbah Carbon-Nitrogen
Pupuk Hijau
Peningkatan hasil tanaman dengan pemberian
2 NH4+ + SO4=
hidrolisis
CO (NH2)2 + H2O
(NH4)2CO3
2 NH4+ + 3 O2
+ E
NO2- + O2
(NH4)2CO3
(NH4)2CO3
2 NH4+ + CO2
NO2- + 2H2O + 4H+
enzimatik
NO3- +
2 NH3
amonia
2NO3+ + 12 H+ + 10 eH2O
+ CO2 + H2O
N2 + 6
Pupuk Fosfat
Bahan baku pupuk fosfat : batuan/ mineral fosfat,
3 Ca (H2PO4)2 + 7
CaH2P2O7
Ca (PO3)2 + H2O
(kalsium metafosfat) 27 % P2O5
Pengasaman :
Menambahkan H2SO4 ke dalam batuan fosfat
3 Ca3(PO4) Ca X + 10 H2SO4
6 H3PO4 +10
CaSO4 +H2X
3 Ca3(PO4) Ca X + 14 H3PO4
10 Ca(H2PO4)2
+H2X
( X mungkin : F2, (OH)2, CO2 atau SiF4 )
Pupuk Superfosfat ada 3 macam :
1. Superfosfat tunggal (ES) mengandung 18 %
P2O5
2. Superfosfat rangkap (DS) mengandung 36 %
P2O5.
3. Superfosfat triple (TSP) mengandung 48 %
Fosfat Alam
ppm P2O5
Inceptisol
ppm P
Oxisol
ppm P
Histosol
ppm P
1
2
3
4
0,0
200,0
400,0
600,0
6,0
12,5
21,5
31,5
30,5
29,5
56,0
65,0
88,0
83,0
243,5
204,6
Pupuk Kalium
Bahan baku pupuk kalium : deposit
Ad. 2 ,
deposit garam K dicampur dgn lar. garam jenuh.
Sebelum bijih K dicampurkan, diberi asam lemak.
Udara dipompa ke campuran , hingga terbentuk
buih.
KCl yang terbtk diambil, lalu dikristalisasikan.
Ad.3 ,
Deposit K dihaluskan ayak dgn ukuran 10 mesh.
Campur dengan lar. garam jenuh bersama logam
magnit.
Larutan dipompa hingga cairan berputar.
Pupuk KCl yg terbtk berada diatas cairan yang
berputar, sedangkan NaCl berada di bawahnya.
Ca++
K+
K+ + Cl2 K+ + SO4=
Ca++
K+
H+
H+ (larutan tanah)
Fe-humat + K+
K-humat + Fe3+
Fe3+ + 3 CLFeCl3
FeCl3 + 3 H2O
Fe(OH)3 + 3 HCl
HCl
H+ + Cl- (penyebab kemasaman)
Fiksasi/occluded-K oleh : Illit, vermikulit dan Klorit
Pupuk Majemuk
Pupuk Gramafix Sawit [ Palm Oil Plant
Fertilizer ]
Komposisi unsur dirancang bagi pertumbuhan
dan produktivitas kelapa sawit. Hara lengkap
makro primer (NPK) , makro sekunder ( Mg,
S, Ca) dan mikro esensial ( Fe, B, Bo, Mo, Mn,
Zn, Cl ).Disajikan berbentuk tablet 10 gram (
diameter 24 mm ) guna menjamin aneka
hara lengkap dlm satu tablet
Pupuk Majemuk Hara lengkap +
aktivator & protein
N: 10% , P2O5: 10%, K2O: 17%,CaO: 4.3%,
MgO: 2.6%
3.0-4.5%
Urine
5-7% 3-5.4%
1-2.5%
Faeces
2H+ Ca++
+ H2O + CO2
2H+
tanaman
Pola Pertanian
1. Pola pertanian
2. Pola pertanian
3. Pola pertanian
4. Pola pertanian
tanaman semusim
tanaman tahunan
basah dan kering
intercropping
rekomendasi
Waktu Pemupukan
1. Faktor iklim
2. Faktor pupuk
3. Faktor fase pertumbuhan tanaman
Pupuk Mikro
Berfungsi sebagai katalisator pada berbagai