Anda di halaman 1dari 62

Pupuk dan Pemupukan

Pupuk
ialah
bahan
yang
bersifat
organik
ataupun anorganik, bila
ditambahkan ke tanah
atau ke tanaman, dapat
memperbaiki sifat fisik,
sifat kimia, sifat biologi
tanah,
dan
dapat
meningkatkan
pertumbuhan tanaman.

Pemupukan berarti
cara atau metode
serta usaha yang
dilakukan
dalam
pemberian pupuk
ke tanah atau ke
tanaman
yang
sesuai
yang
dibutuhkan untuk
pertumbuhan
tanaman
yang

Jean-Baptiste van
Helmont
menanam 5-pond
willow di dalam
200 pon tanah pada
awal 1600-an.
Dirawatnya selama
5 tahun , dengan
hanya memberikan
air.
Di akhir tahun ke
lima, didapat kan
berat 169 pon, 3
ons, sedangkan
tanah seberat 199
pon, 14 ons.
Darimana tanaman
ini mendapatkan
tambahan
beratnya ??
1lbs=16 oz

Faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan/perkembangan tan.
Bahan organik tanah
Kandungan liat, KTK
Jumlah dan intensitas cahaya
Topografi
Jumlah dan distribusi hujan
Laju perkolasi air, ketersediaan air tanah
Karakteristik khas tanaman
Kedalaman perakaran tanaman
Pemupukan

PENGGOLONGAN PUPUK
Berdasarkan sumbernya atau terjadinya pupuk, pupuk

diklasifikasikan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan


Berdasarkan senyawa kimianya pupuk diklasifikasikan
menjadi pupuk organik dan pupuk anorganik
Berdasarkan kandungan haranya pupuk
diklasifikasikan
menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk
Berdasarkan reaksinya di dalam tanah, pupuk
diklasifikasikan menjadi pupuk masam, pupuk basa
dan pupuk netral.
Berdasarkan bentuknya pupuk diklasifikasikan menjadi
bentuk padat dan pupuk cair.

Pupuk Berdasarkan Sumber atau Cara Terbentuknya


1. Pupuk Alam

Pupuk alam adalah yang terjadi secara


alami di alam tanpa buatan manusia atau
melalui proses industri atau pabrikan.
Pupuk alam selalu disamakan dengan
pupuk organik, karena kebanyakan pupuk
alam itu terdiri dari senyawa organik.
Tetapi sebenarnya pupuk alam itu tidak
semuanya organik, misalnya pupuk posfat
alam
yang
kandungan
senyawanya
anorganik. Beberapa contoh pupuk alam
adalah guano, pupuk kandang, pupuk
hijau, night soil, dan tepung tulang

2. Pupuk Buatan
Pupuk buatan merupakan pupuk yang
dibuat oleh pabrik dengan kandungan
unsur hara tertentu.
1. kandungan haranya lebih tinggi,
2. mudah larut dan cepat diserap oleh akar
tanaman. Alasan inilah yang membuat
pupuk ini banyak digunakan.
Kelemahan :
3. jika
berlebihan
mengakibatkan
kerusakan lingkungan dan tanaman.
4. Umumnya
tidak mengandung hara

Sifat umum pupuk buatan


Nilai suatu pupuk buatan ditentukan
oleh sifatnya :
-

Kadar unsur pupuk


Kelarutan pupuk
Kemasaman pupuk
Higroskopisitas
Bekerjanya pupuk

3. Pupuk Berdasarkan Senyawa Kimianya


Pupuk organik dan anorganik.
Pupuk organik adalah pupuk dengan senyawa
organik, yang merupakan hasil pelapukan
bahan-bahan organik dan biasanya mempunyai
kandungan hara yang rendah. Pupuk organik
dipakai kerena ia secara lambat dan gradual
membebaskan N sepanjang musim. Pupuk ini
juga
membantu
untuk
mempertahankan
keadaan fisik pupuk yang baik bila dicampurkan
dengan pupuk lain, sehingga memudahkan
penyebarannya.

Pupuk anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk yang
mempunyai senyawa kimia anorganik.
Kebanyakan pupuk ini terdiri dari pupuk
buatan dengan kandungan hara yang
tinggi. Contoh pupuk anorganik antara lain
adalah ZA : (NH4)2SO4, ZK : K2SO4,
Muriate of Potash (KCl), TSP, SP 36, dll.

Pupuk berdasarkan kandungan haranya (pupuk tunggal dan pupuk majemuk).

Pupuk tunggal merupakan pupuk yang

hanya mengandung satu unsur pupuk.


Unsur pupuk tersebut ada tiga yaitu
nitrogen, posfor, dan kalium.
Pupuk yang mengandung unsur pupuk
lebih dari satu disebut pupuk majemuk.
Pupuk majemuk yang mengandung dua
unsur saja disebut pupuk majemuk tak
lengkap, sedangkan jika mengandung
ketiganya (N, P, dan K) disebut pupuk
majemuk lengkap.

Pupuk Berdasarkan Bentuknya


Pupuk dibedakan atas pupuk padat dan
pupuk cair.
Pupuk padat dibagi lagi berdasarkan
ukurannya
:
serbuk,
kristal,
butiran
(granular) pelet, tablet atau khelat.
Pupuk padat dapat diaplikasikan melalui
tanah atau daun, dengan memperhatikan
hal berikut: Jika pupuk tersebut mudah
larut dalam air, maka pemberiannya dapat
dilakukan melalui daun . Salah satu contoh
pupuk yang mudah larut dalam air adalah
urea.

Pupuk cair terbagi dua yaitu

pupuk yang berbentuk cairan


ataupun pupuk padat yang
mudah larut dalam air.
Pupuk padat yang mudah
larut dalam air disebut pupuk
solution fertilizer.

Kadar unsur pupuk.


Kadar unsur hara dinyatakan
dalam persen N, persen P2O5, dan
persen K2O.Misalnya pupuk urea
45% artinya dalam setiap 100 kg
pupuk urea mengandung 45 kg N.

Kelarutan pupuk
Kelarutan pupuk menyatakan
mudah tidaknya suatu pupuk larut
dalam air, dan diserap akar

Sifat kelarutan pupuk perlu diketahui


dalam hal: - Penentuan/pemilihan cara
pemupukan
- Waktu pemupukan
- Penggunaan pupuk dan untuk
jenis tanaman apa.
Misalnya pupuk yang bersifat mudah
larut dapat diaplikasikan pada saat tanam
atau setelah tanaman tumbuh, dan pupuk
ini sesuai untuk jenis tanaman semusim.
Pupuk yang tidak mudah larut dapat
disebar dilapang pada waktu sebelum
tanam dan sesuai untuk tanaman
tahunan.

Higroskopisitas pupuk
Higroskopisitas adalah sifat mudah
tidaknya pupuk bereaksi dengan uap air.
Pupuk yang higroskopis kurang baik
karena mudah menjadi basah atau
mencair bila tidak tertutup. Walaupun
pada kondisi kelembaban udara rendah
pupuk ini dapat kembali kering, tetapi
menjadi
bongkahan
yang
keras.
Umumnya
untuk
mengurangi
sifat
higroskopisnya pupuk ini dibuat dalam

Cara Bekerjanya Pupuk.


Bekerjanya pupuk adalah waktu
yang
diperlukan
sejak
saat
pemberian pupuk hingga pupuk
tersebut dapat diserap tanaman.

Kemasaman pupuk
Reaksi fisiologis pupuk yang
diberikan ke tanah dapat bersifat
masam, alkalis atau netral. Dengan
mengetahui sifat kemasaman pupuk
kita akan menggunakan pupuk yang
bersifat alkalis untuk tanah-tanah

Sifat kemasaman pupuk dinyatakan


dengan nilai ekivalen kemasaman,
yang artinya berapa jumlah Kg kapur
(CaCO3) yang diperlukan untuk
meniadakan
kemasaman
yang
disebabkan oleh penggunaan 100 Kg
suatu jenis pupuk.
Misalnya pupuk ZA dengan ekivalen
110, artinya untuk menghilangkan
kemasaman yang disebabkan oleh
penggunaan 100 Kg ZA perlu
ditambahkan sebanyak 110 Kg kapur.

Pupuk Nitrogen

Macam pupuk nitrogen

Pupuk N organik dan anorganik

Bentuk organik
Pupuk organik, seperti sampah, sisa
ikan, ampas jarak, dan sebagainya
Harus mengalami
aminisasi, amonifikasi, dan nitrifikasi
sebelum nitrogennya menjadi tersedia bagi
tanaman.
Akibatnya mereka tidak seefektif
NaNO3. NH4NO3 atau (NH4)2SO4,

PUPUK NITROGEN
Nitrogen adalah hara yang
terbanyak jumlahnya diabsorbsi
oleh tanaman, sehingga selalu
merupakan pembatas dalam
produksi.
Pupuk N dibedakan menjadi 3
bentuk yaitu : (1)bentuk
organik (2) bentuk ammonium
dan (3) bentuk nitrat

Siklus Nitrogen Tanah


Siklus nitrogen terdiri dari sederet

perubahan biokimia dimana nitrogen


digunakan oleh mikroorganisme
hidup,ditransformasi setelah mati ,
dekomposisi oleh organisme, dan
dirubah/dioksidasi . Terdapat lima
tahap proses utama siklus nitrogen
(lihat Gbr 1).
Proses utama siklus nitrogen adalah
fiksasi, mineralisasi, nitrifikasi,
immobilisasi dan denitrifikasi.
Nitrogen dapat juga hilang dengan

Atmosfir mengandung 79 percent

(volume) nitrogen, berupa gas N2


inert (tidak bersenyawa dengan zat
lain).
Fiksasi nitrogen adalah konversi
nitrogen molekuler (N2) menjadi
ammonia dan seterusnya menjadi
bentuk senyawa organik yang dapat
digunakan dalam proses biologi.
Sebagian N2 difiksasi melalui petir
dan sebagian lagi mengalami
fenomena ionisasi di bagian atas
atmosfir. Nitrogen yang mengalami

Fiksasi nitrogen secara biologis terjadi

secara simbiotik maupun non simbiotik.


Organisme fiksasi N mengandung
enzim nitrogenase,yang berkombinasi
dengan molekul dinitrogen dan fiksasi
terjadi dalam suatu rangkaian tahapan
yang mereduksi N2 menjadi NH3.
Fiksasi simbiotik legume melibatkan
bakteri heterotropik genus
Rhizobium.Bisa didapatkan 160 kg N/ha
pada tanaman kedele.

Fiksasi simbiotik non

legume
Species non legume dapat juga
memfiksasi N. Misalnya Alnus,
Ceanothus.
Tanaman air pakis Azolla
membentuk asosiasi dengan
ganggang hijau biru menghasilkan
biomassa yang dapat digunakan
sebagai pupuk untuk produksi
tanaman maupun sebagai makanan
ternak.

Fiksasi Nitrogen Nonsimbiotik

Bakteri yang hidup bebas di tanah ada


yang dapat memfiksasi N secara non
simbiotik, yaitu genus Azotobacter
dan genus Clostridium.Ditemukan di
tanah pada pH 6 ke atas (pH
merupakan faktor pembatas), dengan
aerasi yang baik, bahan organik
berlimpah dan kelembaban yang
cukup. Clostridium merupakan bakteri
heterotropik, tetapi an aerob, sehingga
dapat hidup di tanah yang terlalu

Mineralisasi
Sekitar 99 % nitrogen tanah adalah

nitrogen organik dalam bahan organik.


Sekitar 1-2 % dari total nitrogen
organik didekomposisi setiap tahun
dan nitrogen dimineralisasi. Berbagai
jenis organisme heterotropik terlibat di
dalamnya. Bentuk mineral nitrogen
yang pertama terbentuk adalah
amonia (NH3). Oki, dis : amonifikasi.
Amonia merupakan gas yang polar di
dalam tanah. NH3 bereaksi dengan
air, bergabung dengan H+ membentuk
amonium, NH4.

Amonium diadsorbsi ke kompleks

jerapan kation dan bertahan di tanah


sebagai kation dapat dipertukarkan.
Ukuran ion amonium sama dengan
ion K, sehingga sebagian NH4 dapat
terperangkap di ruang interlayer
mineral mika (sebagaimana juga
kalium). Ini disebut fiksasi amonium
yang rendah ketersediaannya untuk
tanaman.
Nitrat terlarut dalam larutan tanah

dan bergerak ke akar tanaman

Nitrifikasi
Nitrifikasi adalah oksidasi biologis

amonium menjadi nitrit dan kemudian


menjadi nitrat. Nitrit merupakan produk
intermediate.
Perhatikan bahwa langkah awal
nitrifikasi menghasilkan H+, yang
menyumbangkan kemasaman tanah.
Nitrifikasi merubah bentuk nitrogen
tersedia dari bentuk kation menjadi
anion. Nitrifikasi dipengaruhi oleh suplai
oksigen dan pH tanah, terhambat pada
tanah yang jenuh air.

Imobilisasi
Ammonium dan nitrat adalah bentuk nitrogen

tersedia bagi akar dan mikroorganisme.


Diambil dan digunakan dalam proses konversi
dari bentuk an organik ke bentuk organik.
Proses ini disebut proses immobilization.
Immobilisasi nitrogen stabil di dalam tanah,
dalam pengertian bahwa nitrogen dalam
bentuk ini tidak segera hilang dari tanah
melalui pencucian, volitalisasi, atau denitrifi
kasi dan diserap oleh akar tanaman maupun
mikroorganisme.
Nitrogen tanah merupakan subjek
berulangnya kembali siklus di dalam tanah
dengan proses mineralisasi, nitrifikasi, dan
immobilisasi.

Mineralisasi dan immobilisasi adalah dua

proses yang berlawanan yang mengontrol


level nitrogen available yang terdapat di
dalam tanah.
Tanah dengan kandungan 3 % bahan
organik dapat melakukan mineralisasi 30
pound nitrogen per acre per tahun.
Sebagian dari nitrogen ini digunakan oleh
organisme pelaku mineralisasi untuk
kebutuhannya. Kemungkinan hanya
seperdua dari jumlah nitrogen yang
dimineralisasi yang tersisa. Sehingga
hanya sejumlah 15 pound nitrogen yg
tersedia untuk diambil oleh akar
tanaman.

Jenis Pupuk Nitrogen


Organik
Pupuk Kandang
Pupuk Kompos
Pupuk Hijau
Night Soil
Pupuk Bungkil
Tepung Tulang
Tepung Darah
Pupuk Guano

Anorganik
Ammonium Sulfat
Ammonium Chlorida
Ammonium Nitrat
Ammonium Sulfat Nitrat
Urea
(pelajari proses perubahan /reaksi

kimia
urea di halaman 36.)
Pupuk Cyanamida
Pupuk Kalsium Ammonium Nitrat
Pupuk Natrium Nitrat

Nisbah Carbon-Nitrogen

Sisa tanaman seperti jerami, tongkol

jagung, dan serbuk gergaji


mengandung relatif sangat sedikit
nitrogen dibanding kandungan
karbonnya ; sehingga nisbah C/N nya
relatif tinggi dibanding humus tanah
dan tanaman legum (yang kaya
nitrogen).
Bakteri memerlukan kira-kira 5 gram
karbon untuk setiap gram nitrogen
yang diasimilasinya (dpl : nisbahnya =
5:1).

Dekomposisi jerami tehambat

karena tidak cukupnya suplai


nitrogen; kecuali, ada nitrogen
tersedia dari sumber lain, misalnya
nitrogen yang dimineralisasi di
dalam tanah dari bahan organik
tanah.
Microorganisme pengurai
menggunakan nitrogen yang telah
mengalami mineralisasi (nitrogen
yang dilepaskan dalam proses
dekomposisi).

Apabila suplai nitrogen di dalam

jerami tidak cukup memenuhi


kebutuhan m.o dekomposer, mereka
akan menggunakan nitrogen apa
saja yang tersedia, termasuk nitrogen
untuk pertumbuhan tanaman, artinya
tanaman dapat mengalami
kekurangan nitrogen selama
beberapa minggu.
Umumnya bahan organik dengan
nisbah C : N antara 20 dan 30
merupakan kandungan nitrogen yang

Pupuk Hijau
Peningkatan hasil tanaman dengan pemberian

pupuk hijau biasanya terjadi sebesar 30


hingga 50 persen.
Nilai pemupukan dgn tanaman legume dapat
ditingkatkan dengan baik melalui pemberian
pupuk superfosfat.
Praktek ini tidak hanya meningkatkan
kandungan fosfor tanaman pupuk hijau, tetapi
juga mendorong laju pertumbuhan tanaman yg
dipupuk dgn pupuk hijau secara keseluruhan.
Ini berarti konversi pupuk anorganik ke
organik. Pupuk hijau juga menunjukkan sifat
residual efek.

Reaksi Pupuk N di dlm Tanah


(NH4)2SO4

2 NH4+ + SO4=

hidrolisis

CO (NH2)2 + H2O

(NH4)2CO3
2 NH4+ + 3 O2

+ E
NO2- + O2
(NH4)2CO3

(NH4)2CO3
2 NH4+ + CO2
NO2- + 2H2O + 4H+

enzimatik

NO3- +
2 NH3

amonia
2NO3+ + 12 H+ + 10 eH2O

+ CO2 + H2O
N2 + 6

Pupuk Fosfat
Bahan baku pupuk fosfat : batuan/ mineral fosfat,

basic slag, bahan organik, tepung tulang, guano


Pembuatan : pemanasan dan pemasaman
Pemanasan : dipanaskan hingga suhu 150 180 oC.
Reaksi :
150 C
3 Ca3 (PO4)2CaF2 + 2 H2O
CaO
180 C
+ 2HF
Ca (H2PO4)2
CaH2P2O7

3 Ca (H2PO4)2 + 7

CaH2P2O7
Ca (PO3)2 + H2O
(kalsium metafosfat) 27 % P2O5

Pengasaman :
Menambahkan H2SO4 ke dalam batuan fosfat
3 Ca3(PO4) Ca X + 10 H2SO4
6 H3PO4 +10
CaSO4 +H2X
3 Ca3(PO4) Ca X + 14 H3PO4
10 Ca(H2PO4)2
+H2X
( X mungkin : F2, (OH)2, CO2 atau SiF4 )
Pupuk Superfosfat ada 3 macam :
1. Superfosfat tunggal (ES) mengandung 18 %
P2O5
2. Superfosfat rangkap (DS) mengandung 36 %
P2O5.
3. Superfosfat triple (TSP) mengandung 48 %

Macam-macam Pupuk Fosfat

Reaksi Pupuk Fosfat di Tanah


Pengaruh Fosfat Alam terhadap P-tersedia pada 3
Jenis Tanah Inceptisol, Oxisol dan Histosol (hal
61)
No

Fosfat Alam
ppm P2O5

Inceptisol
ppm P

Oxisol
ppm P

Histosol
ppm P

1
2
3
4

0,0
200,0
400,0
600,0

6,0
12,5
21,5
31,5

30,5
29,5
56,0
65,0

88,0
83,0
243,5
204,6

Bila fosfat larut dalam air


ditambahkan ke tanah ..
terjadi reaksi kimia yang kompleks
butiran pupuk akan menyerap air dari tanah
sekitar
melarutkan fosfat , .. yang akhirnya
menghasilkan larutan mendekati jenuh :
fosfat berdiffusi keluar butir pupuk memasuki lar.
tanah
- jarak tempuh diffusi bergantung pada :
jumlah asam fosfat larut dalam air di dalam butir
pupuk, dan ukuran butir pupuk
- dgn ukuran butir 6 mm dan kandungan 70 %
monokalsium fosfat pada tanah bertekstur
lempung berdebu, maka radius zona diffusi kira-

Pengkayaan dengan Fosfor

Kompos diperkaya dengan fosfor dengan

menambahkan 5% superfosfat kedalam bahan


. Sumber fosfor lain : batu fosfat alam
(kurang dr 11% P).
Di samping itu, senyawa fosfor dapat pula
sebagai sumber unsur kalsium dan unsurunsur mikro.
Tepung tulang, selain sumber p juga sebagai
sumber nitrogen; dengan kandungan 9 - 11%
P dan 2 - 4% N. Tepung tulang mengalami
proses penguapan lebih mudah tersedia
dibandingkan dengan bahan mentah.
Basic slag mengandung kalsium, magnesium
dan unsur mikro dan sejumlah kecil fosfor.

Pupuk Kalium
Bahan baku pupuk kalium : deposit

garam kalium yang umumnya


berasosiasi dgn Mg, S dan Cl.
Berbagai cara pembuatan pupuk
kalium :
1. Ekstraksi deposit K
2. Froth flotation
3. Pemisahan bahan kasar
Ad. 1 , bijih deposit K dicampur dan
dilarutkan dalam larutan NaCl panas.
Kristalisasi : terbtk KCl

Ad. 2 ,
deposit garam K dicampur dgn lar. garam jenuh.
Sebelum bijih K dicampurkan, diberi asam lemak.
Udara dipompa ke campuran , hingga terbentuk
buih.
KCl yang terbtk diambil, lalu dikristalisasikan.
Ad.3 ,
Deposit K dihaluskan ayak dgn ukuran 10 mesh.
Campur dengan lar. garam jenuh bersama logam
magnit.
Larutan dipompa hingga cairan berputar.
Pupuk KCl yg terbtk berada diatas cairan yang
berputar, sedangkan NaCl berada di bawahnya.

Macam macam Pupuk Kalium

Kalium Sulfat (ZK) ----- K2SO4


Kalium Khlorida (MOP) ------ KCl
Kalium Magnesium Sulfat (Patent

Kali) ------ K2SO4.MgSO4

Reaksi pupuk Kalium di Tanah


KCl
K2SO4
koloid
tanah

Ca++
K+

K+ + Cl2 K+ + SO4=

Ca++
K+

H+
H+ (larutan tanah)
Fe-humat + K+
K-humat + Fe3+
Fe3+ + 3 CLFeCl3
FeCl3 + 3 H2O
Fe(OH)3 + 3 HCl
HCl
H+ + Cl- (penyebab kemasaman)
Fiksasi/occluded-K oleh : Illit, vermikulit dan Klorit

Pengkayaan Kompos dgn Kalium


Debu mineral granit/feldspar mengandung kalium

dapat ditambahkan untuk memperkaya kompos.


Penggunaan tan. yg kaya akan unsur tertentu.
Teratai air kaya kalium dan unsur-unsur tanaman
penting lainnya.
Kulit dan tangkai buah pisang mengandung 34-42%
kalium berdasar kadar abunya,
Rumput laut kaya akan iodium, boron, tembaga,
magnesium, kalsium dan fosfor.
Daun, juga merupakan sumber unsur mikro yang
baik.
Tanaman kentang kaya akan unsur mikro, dan
tangkai daun kentang kering mengandung 1%
kalium, 4% kalsium dan 1% magnesium.

Pupuk Majemuk
Pupuk Gramafix Sawit [ Palm Oil Plant

Fertilizer ]
Komposisi unsur dirancang bagi pertumbuhan
dan produktivitas kelapa sawit. Hara lengkap
makro primer (NPK) , makro sekunder ( Mg,
S, Ca) dan mikro esensial ( Fe, B, Bo, Mo, Mn,
Zn, Cl ).Disajikan berbentuk tablet 10 gram (
diameter 24 mm ) guna menjamin aneka
hara lengkap dlm satu tablet
Pupuk Majemuk Hara lengkap +
aktivator & protein
N: 10% , P2O5: 10%, K2O: 17%,CaO: 4.3%,
MgO: 2.6%

Kandungan NPK Kompos dr


berbagai BO
Seaweed In Compost

Nitrogen Phosphorous Potassium


1.68 0.75 4.93
Cow, fresh in Compost
0.29
0.25 0.1
Kitchen Garbage In Compost
2.0-2.9 1.13-1.30 0.08-2.2
Grass Clippings In Compost
1.0 6.0
Human Waste In Compost
15-19%
2.5-5%

3.0-4.5%
Urine
5-7% 3-5.4%
1-2.5%
Faeces

Pupuk Ca, Mg, S

Reaksi Kapur di dlm Tanah


CaO
+ H2O
Ca(OH)2
Ca(OH)2 + 2 H+ Ca++ + 2 H2O
Net : CaO
+
2 H+ Ca++ + 2 H2O
CaCO3

2H+ Ca++

+ H2O + CO2

Pada suasana asam lemah, terdapatnya CO2


mendorong kelarutan CaCO3 dengan
membtk Ca-bikarbonat
CaCO3 + CO2 + H2O
Ca (HCO3)2
Ca (HCO3)2 + 2 H+
Ca++ + 2CO2 +
2H2O
CaSiO3 +
Ca-silikat/basic slag

2H+

Ca++ + SiO2 + H2O

Efisiensi Pemupukan dan Faktorfaktor yang mempengaruhi


Sifat dan ciri tanah
1. Kadar hara dan ketersediaannya
2. pH (kemasaman tanah )
3. Tekstur tanah
4. Kandungan air tanah

Efisiensi Pemupukan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi

Sifat tanaman dan kebutuhan tanaman


1. Sistem perakaran tanaman
2. Kebutuhan atau penggunaan hara oleh

tanaman

Efisiensi Pemupukan dan Faktor-faktor yang


mempengaruhi

Pola Pertanian
1. Pola pertanian
2. Pola pertanian
3. Pola pertanian
4. Pola pertanian

tanaman semusim
tanaman tahunan
basah dan kering
intercropping

Efisiensi Pemupukan dan Faktor-faktor yang


mempengaruhi

Macam-macam pupuk dan sifat-sifatnya


1. Untuk tujuan perbaikan sifat fisik tanah

diberikan pupuk organik


2. Untuk tujuan perbaikan sifat kimia tanah
diberikan pupuk buatan
3. Pupuk N diberikan secara bertahap
4. Pupuk P dan K dapat diberikan sekali saja
bersamaan dengan waktu tanam

Efisiensi Pemupukan dan Faktor-faktor yang


mempengaruhi

Dosis pupuk harus tepat

rekomendasi

Apa yang dimaksud dengan Pengelolaan


Hara Spesifik Lokasi (PHSL) ?

Sebagian hara yang dibutuhkan oleh


tanaman padi berasal dari tanah.
Namun, suplai hara ini biasanya tidak
mencukupi kebutuhan hara
tanaman untuk memperoleh hasil
yang tinggi. Karena itu, penggunaan
pupuk sangat penting artinya untuk
mengisi kekurangan antara
kebutuhan hara tanaman dan suplai
hara dari tanah serta masukan bahan
organik yang tersedia.

Kombinasi pupuk organik


& anorganik
Setiap ton kotoran ternak dapat menyuplai hanya

sebanyak 2.95 kg of nitrogen, 1,59 kg fosfat dan 2,95 kg


kalium.
Penggunaan pupuk kandang dan buatan adalah saling
mencukupi dan bukan bersifat substituasi satu sama lain.
Oleh karena itu, untuk menyuplai semua unsur hara
tanaman dalam bentuk tersedia, dan juga menjaga
kecukupannya, dapat disarankan menggunakan pupuk
organik bulk yang dilengkapi dengan superfosfat dan
beberapa pupuk buatan lain disesuaikan dengan tingkat
kekurangannya dalam tanah atau kebutuhan
pertumbuhan tanaman secara khusus.

Kebutuhan akan masukan hara

Efisiensi Pemupukan dan Faktor-faktor yang


mempengaruhi

Waktu Pemupukan
1. Faktor iklim
2. Faktor pupuk
3. Faktor fase pertumbuhan tanaman

Pupuk Mikro
Berfungsi sebagai katalisator pada berbagai

proses fisiologis tanaman. Enzim :


metabolisme

Anda mungkin juga menyukai