Anda di halaman 1dari 27

OLEH :

KELOMPOK 7
ELISABETH SITORUS 170308035
SHAH KESUMA 170308038
RENO WAHYUDI 170308039
ANDRI B. S. MARBUN 170308040
DEFINISI UMUM
 PUPUK : suatu bahan yang diberikan ke dalam tanah untuk menaikkan
produksi tanam dalam keadaan lingkungan yg baik.
 PEMUPUKAN : Penambahan bahan/zat yang diperlukan oleh tanaman guna
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam rangka meningkatkan
produksinya agar tercapai hasil yang tinggi.

Pemberian bahan/zat yang salah, pemberian yang berlebihan atau


kekurangan dan pemberian yang tidak tepat waktu akan menimbulkan
akibat-akibat yang fatal dan sangat merugikan, seperti :
- Kematian tanaman
- Timbulnya gejala-gejala penyakit tanaman
- Kerusakan fisik tanah
- Tidak ekonomis
TUJUAN PEMUPUKAN

• Menyediakan unsur
1 hara bagi tanaman

• Meningkatkan
2 produktivitas tanah
MENGAPA KITA HARUS MEMUPUK???

Adanya PEMANENAN
yang diangkut keluar perlu
diganti degan
PEMUPUKAN

Jika tidak ada pemanenan,


tidak perlu di pupuk
karena bahan tanam yg
digunakan sebagai hasil
akan kembali ke dlm tanah
KLASIFIKASI PUPUK
1) Berdasarkan kandungan unsur hara, dibagi menjadi :
a. Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 macam unsur.
Misanya,
Urea : N
b. Pupuk Majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 macam
unsur hara. Misalnya ,
Rustica Yellow : N, P dan K
2) Berdasarkan kadar kandungan unsur haranya
a. Yang berkadar unsur hara tinggi, kandungan unsur haranya lebih dari
30%. Contoh : Urea 45% N
b. Yang berkadar hara sedang, kandungan unsur haranya 20-30%.
Contoh : abu dapur 30% K2O
c. Yang berkadar hara rendah, kandungan unsur haranya kurang dari
20%
3) Berdasarkan reaksi kimianya
a. Pupuk masam, amonium sulfat (Za), Urea
b. Pupuk netral, kapur amonium sendawa campur CaCO2
c. Pupuk basa, NaNO3
4) Berdasarkan pembuatannya
a. Pupuk alam (organik), misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos
b. Pupuk buatan (anorganik), misanya Urea, TSP, NPK
5) Berdasarkan kelarutannya
a. Larut dalam air
b. Larut dalam asam sitrat
c. Larut dalam asam keras
PUPUK ORGANIK

Pupuk yang dibuat dari bahan organik


yang telah mengalami proses
pelapukan atau dekomposisi

Sisa tanaman dan hewan


Sampah organik/rumah tangga/kota/Pasar
Limbah pabrik, dll
PUPUK KANDANG

“Pupuk kandang adalah pupuk yang


diperoleh dari kotoran padat dan cair
dari hewan ternak yang tercampur
dengan sisa-sisa makanan ataupun
alas kandang yang telah disimpan
beberapa lama sehingga terjadi proses
dekomposisi.”
PUPUK HIJAU

Pupuk Hijau adalah tanaman


atau bagian yang masih muda,
yang dibenamkan ke dalam tanah berguna
untuk menambah bahan organik dan
unsur hara terutama nitrogen
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN
PUPUK HIJAU
 Mampu memperbaiki struktur tanah dan infiltrasi air
 Mencegah erosi
 membantu mengendalikan hama/penyakit ( tanah dan gulma)
 Dapat berperan sebagai pupuk pada lahan-lahan/daerah dimana
suply pupuk buatan akan memakan ongkos transportasi yang tinggi
 Banyak species pupuk hijau punya manfaat tambahan, antara lain
sebagai makanan manusia, pakan ternak dan kayu bakar
KOMPOS

Kompos ialah pupuk organik yang sengaja dibuat dari


bahan-bahan seperti pupuk kandang, pupuk hijau, jerami, sampah
rumah tangga, sampah pasar, sampah kota, limbah organik dll

TUJUAN
PENGOMPOSAN
Memantapkan bahan-bahan organik yang berasal dr bahan-bahan limbah
Mengurangi bau selama penyimpanan
Memusnahkan organisme patogen dan biji-biji gulma
Hasilnya relatif kering, seragam, bebas
PUPUK ANORGANIK

PUPUK ANORGANIK atau biasa disebut


dengan pupuk buatan yaitu pupuk yg
dibuat oleh pabrik-pabrik dengan
meramu bahan-bahan kimia (anorganik)
dengan kadar hara umumnya tinggi.
UNSUR HARA
UNSUR HARA MAKRO
zat arang ( C ), oksigen (o) dan Hidrogen (H) merupakan bahan baku
pembentukan jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk air dan
karbondioksida yang berada dalam udara. Nitrogen (N) berfungsi sebagai
mempercepat pertumbuhan tanaman, menigkatan kadar protein dalam tubuh
tanaman, meningkatkan kualitas tanaman, menambah ukuran daun dan besar
buah. Phosphor (P) berfungsi untuk meransang dan mempercepat
pertumbuhan tanaman dan akar, mempercepat dan memperkuat
pertumbuhan tanaman, mempercepat pembentukan bunga dan biji. Kalium
(K) berfungsi untuk membantu pembentukan protein dan karbohidrat dalam
tanaman, memperkuat seluruh tubuh tanaman terutaman bagian batang.
Kasium/kapur (Ca) berfungsi untuk pengatur kemasaman tanah dan dalam
tubuh tanaman, dapat menetralisasikan akumulasi racun dalam tubuh
tanaman. Magnesium (Mg) berfungsi untuk menyehatkan hijau daun, mengatur
penyaluran zat karbohidrat dalam tubuh tanaman. Belerang (S) berfungsi
sebagai komponen penting dalam pembentukan zat protein, merupakan
senyawa essensia untuk respirasi dan sintesis serta pengurangan asam-lemak
Unsur mikro
bloron/borium (B) diperlukan untuk membiakkan sel, khususnya
dalam titik tumbuh puncak dan proses pembentukan bunga dan akar. Besi
(Fe) merupakan bagian dari protein yang berfungsi sebagai pembawa
elektron pada fase fotosintesis dan respirasi. Mangan (Mn) diperlukan untuk
pembentukan zat protein dan vitamin khususnya vitamin C, untuk
mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua. Molybdenum
(Mo) zat mikri ini diperlukan tumbuh-tumbuhan dalam ukuran yang sangat
kecil untuk menghasilkan kualitas tanaman yang setinggi-tingginya.
Tembaga (Cu) untuk menghasilkan zat hijau daun. Seng (Zn) berperan
dalam pembentukan klorofil dan pencenghan kerusakan molekul klorofil.
Khlor (Cl) berfugsi untuk pembentukan zat gizi atau pati pada tanaman
juga untuk menstimulasi pemecahan molekul air pada fase fotsintesis serta
essensial untuk pembelahan sel.
DASAR-DASAR PEMUPUKAN

1 • TANAMAN YANG AKAN


DIPUPUK

2 • JENIS TANAH YANG AKAN


DIPUPUK

3 • JENIS PUPUK YANG DIGUNAKAN

4 • DOSIS (JUMLAH) PUPUK YANG


DIBERIKAN

5 • WAKTU PEMUPUKAN

6 • CARA PEMUPUKAN
Pemupukan dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Jika
diperlukan pupuk tambahan pada tahun yang sama, maka dilakukan
menjelang akhir musim hujan. Sebelum pemupukan sebaiknya pH dapat
diketahui. Jika pH tanah asam, maka perlu diberi kapur kaptan (CaCO3),
agar pH tanah naik sehingga pemupukan memberikan respon yang baik
pada tanaman.
Pada saat tanaman berusia 1-3 bulan, umumnya pemupukan
dilakukan. Jika tingkat kesuburan tanah jelek, maka pemupukan dilakukan
lebih awal. Setelah itu diulangi pada umur 6-24 bulan sampai tinggi
tanaman melampui tinggi gulma.

Cara pemupukan
Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 cara pemupukan yakni:
- memupuk dengan cara pemberian melaui akar
- memupuk dengan cara pemberian melaui daun
3. Ditempatkan dalam lubang
pupuk dibenamkan ke dalam lubang batang sejauh kurang lebih 10
cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk
dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman
dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup
kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan
sama dengan cara larikan/barisan.
PENGARUH PUPUK
TERHADAP
LINGKUNGAN…
Komponen-komponen yg dpt mengganggu &
beracun menguap dan berkumpul di udara
POLUSI UDARA.
Mengandung bahan-bahan yang berbahaya,
dengan mudah terikat di dalam tanah (bentuk
tidak larut), terkumpul terlalu banyak, akan
berpengaruh negatif POLUSI TANAH.
Pupuk mudah terkuras atau terbawa oleh air,
yang lalu sampai ke dalam selokan dengan segala
akibatnya yang negatif  POLUSI AIR.
POLUSI UDARA

DAPAT TERJADI JIKA : MENGINJEKSI PPK KE DLM TNH.


Dilakukan degan cara meletakkan alat injeksi yang dipasang
pada tangki vakum yang memungkinkan kotoran cair &
pupuk encer dimasukkan ke dalam tanah tanpa
menimbulkan bau.
PADA WAKTU PUPUK ENCER DIADUK, pada waktu itu akan
menguap berbagai gas seperti karbondioksida (CO2), methan
(CH4), amoniak (NH3,) & hidrosulfida (H2S).
GAS INI MENIMBULKAN GEJALA KERACUNAN BAGI
MANUSIA & HEWAN, sehingga diusahakan gas ini jangan
terkumpul terlalu banyak di dlm kandang.
POLUSI TANAH
Kompos & pupuk kandang biasanya mengandung logam berat
yang akan terkumpul di dalam tanah yang terpenting  Cu, Pb,
Zn, Cd & Ni.
Dari logam berat ini hanya sedikit yang diserap oleh tanaman, &
logam ini diikat di dalam tanah, sehingga tiddk mudah terkuras.

POLUSI AIR
Polusi air pada tempat-tempat terbuka seperti air di parit, selokan,
saluran air, sungai, dll dapat dikarenakan oleh N & P.
Dapat menyebabkan tumbuh tanaman hijau yang banyak, & pada
malam hari banyak mengkonsumsi oksida, selain itu banyak oksida
diperlukan untuk memineralisasi bahan tanam yg sudah mati.
Hal ini menyebabkan air menjadi anaerob yang memungkinkan binatang
tidak bisa hidup.
Mengingat daur air (daur hidrologi) memegang peranan penting, maka air
yang tercemar akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sehingga akan
mempengaruhi produksi tanaman yang bersangkutan.
Upaya untuk mengurangi polusi air kara pemupukan maka penggunaan
pupuk harus diusahakan dosis, cara & waktu pemupukan tepat sesuai dgn
kebutuhan tanam.

Anda mungkin juga menyukai