Anda di halaman 1dari 7

Daftar Pertanyaan Diskusi Pra Penelitian

Aditya Surya Wardhana

A. Pertanyaan Pak Bambang

1. Tujuan perlakuan dalam penelitian ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang ada
di dalam tanah dan tentunya seorang petani tidak perlu banyak memberikan perlakuan karena
akan mengeluarkan biaya yang besar, kecuali jika dalam jangka panjang. Dalam penelitian ini
apakah dilakukan hanya sekali tanam atau akan dalam jangka panjang? Kalau kita
mengaplikasikan perlakuan tentunya memperhitungkan kadar hara di dalam tanah, kemudian
keperluan tanaman itu berapa?
Jawaban:
Pada pelaksanaan penanaman cabai di penelitian ini hanya dilakukan sekali tanam
dan tidak dilakukan penanaman yang berkelanjutan atau tidak jangka panjang. Untuk analisis
keseimbangan hara belum dilakukan dan akan dicoba untuk analisis serta perhitungan
keseimbangan antara hara di dalam tanah, hara yang diberikan dan keperluan tanaman cabai
merah.

2. Apakah sudah dihitung jumlah hara yang terkandung di p0-p5 tersebut?


Jawaban:
Untuk analisis tanah di awal sudah dilakukan di btpn , namun untuk analisis
kandungan hara setiap guludan yang telah diberikan perlakuan akan baru dianalisis setelah
diberikan perlakuan tersebut.

3. Masa vegetative dan generative harus sesuai pemberian pupuknya, hal ini karena kesimbangan
P dan K harus cukup tinggi pada waktu tertentu dan apakah pemberiannya sudah di sesuaikan
sesuai masa kebutuhannya? Selain itu, hati-hati juga dengan pemberian pupuk kandang,
karena pupuk kandang harus di inkubasi, pada pupuk kandang memiliki kandungan ca yang
tinggi sehingga perlu dihitung juga?
Jawaban:
Tanaman cabai merah pada saat fase vegetatif kurang memerlukan asupan hara
yang terlalu banyak namun lebih memerlukan air yang cukup, apabila terjadi kekeringan pada
fase vegetatif maka tanaman cabai merah akan mengalami keterlambatan pertumbuhannya
selain itu tanaman cabai merah pada fase vegetative memerlukan unsur N yang relatif lebih
tinggi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keseluruhan seperti
pertumbuhan akar, batang dan daun.
Sedangkan, pada fase vegetatif tanaman cabai merah lebih memerlukan asupan hara
yang cukup seperti P dan K yang lebih tinggi dari N. Oleh sebab itu dilakukan pemberian
pupuk Urea hanya 1 kali yaitu 1 minggu setelah tanam dan 2 kali pemberian pupuk NPK
16:16:16 pada 2 minggu setelah tanam dan 6 minggu setelah tanam. Untuk pupuk kandang
kotoran ayam telah dilakukan peng-inkubasian selama 2 minggu lebih.

B. Pertanyaan Pak Marsi

1. Total lahan 25 m x 35 m itu terlalu luas dan banyak lahan yang kosong jika hanya memiliki 27
guludan dengan ukuran sekitar 1.2 m x 4 m ?
Jawaban:
Pada dasarnya, perhitungan luas lahan sebanyak 25 m x 35 m untuk budidaya
tanaman cabai dan sekaligus perhitungan untuk jumlah pemberian pupuk kandang serta
pengapuran merupakan luas keseluruhan dari lahan penelitian tanaman cabai dengan
perlakuan POC dan Biostimulan dimana jumlah guludan pada luasan tersebut sebanyak 54
guludan.

2. Pemberian POC sebanyak 0,25% POC dan 25 ml air itu maksudnya apa?
Jawaban:
Perlakuan POC dilakukan pengenceran sebanyak 100 kali dengan 2 tahap
pemberian yaitu 10 HST dan 5 MST, pada tahap pertama dilakukan pemberian saat 10 hari
setelah tanam dengan konsentrasi 0,25% POC dari 1% POC yang diencerkan dengan 100 kali
pengenceran sehingga didapatlah sebanyak 0,25 ml larutan POC + 25 ml campuran air.
3. Bagaimana menentukan 100 ppm?
Jawaban:
Dosis poc pada seed treatment yaitu sebanyak 100 ppm, dari beberapa sumber yang
baca bahwasannya 1 ppm adalah 1ml/1000l sehingga jika 100 ppm maka POC yang
digunakan sebanyak 100ml/1000 l atau 0,1 ml larutan POC dengan 1 liter air, 0,1 ml larutan
POC tersebut diambil dengan menggunakan pipet tetes dan kemudian dicampur dengan 1 liter
air. Setelah itu, air tersebut diambil secukupnya sebagai perendam dari biji cabai merah untuk
seed treatment.

C. Pertanyaan Pak Bakri

1. Pada luasan guludan dengan jarak tanam 70 cm x 60 cm bisa 5 atau 6 tanaman untuk bagian
panjangnya dan 1.2 m itu bisa 3 tanaman agar tidak ada tanaman pinggir?
Jawaban:
Untuk luasan dengan jarak tanam 70 cm x 60 cm maka sangat tidak mungkin untuk
dilakukan penanaman dengan 3 baris tanam, oleh sebab itu dilakukan penanaman dengan 2
baris tanam dimana letak 2 baris tanaman tersebut di letakkan lebih ke tengah dan tidak terlalu
pinggir dari guludan.

D. Pertanyaan Pak Agus

1. Seed atau non seed treatment itu perlakuan itu atau tidak?
Jawaban:
Seed treatment dan non seed treatment termasuk kedalam perlakuan dalam
penelitian ini, tujuan dalam perlakuan seed treatment dan non seed treatment yaitu untuk
melihat pengaruh dari pemberian larutan POC dengan 100 ppm terhadap tingkat pertumbuhan
benih dan ketahanan benih terhadap serangan hama dan patogen.
E. Saran

1. Adit tidak perlu menganalisis NPK tanaman? Karena sudah di anggun, jadi hanya yang npk
0% saja (Saran Pak Marsi).

2. Singkatan POC dengan arti pupuk organik cair sudah sangat umum dan sudah dikenal oleh
masyarakat luas, kalau bisa singkatan tersebut diganti dengan PSOC yaitu Pupuk Sriwijaya
Organik Cair saja (Saran Pak Marsi).

Daftar Pertanyaan Diskusi Pra Penelitian


Aisyah Salsabila Putri dan Anggun Pratiwi

1. Bakteri di dalam treatment / di POC nya? Apa fungsi diberikannya POC? Apakah dapat
mengganti pupuk? Apakah bertindak sebagai pengeksplor? (manfaat bakteri didalamnya)
2. Kenapa menganalisis jaringan tanaman padahal kadar dan serapan hara lebih sedikit terserap
dibandingkan tanah?
3. Apakah penggunaan POC dapat berfungsi secara berkelanjutan?
4. 12 L/ ha-1 itu maksudnya apa? Kan seharusnya bukan liter?
5. POC lebih baik diganti menjadi nama lain
6. Kenapa hanya ada 2 jalur tanaman? harusnya bisa lebih dari 2
7. Hitung masing-masing kebutuhan kapur per guludan?
8. Jika dijumlahkan harus 12 L POC diakhirnya
9. 12,6 gram dalam NPK itu dalam satu kali dosis atau dua kali dosis?
10. 60x70 cm itu kenapa hanya menjadi 14 tanaman?
11. Bagaimana cara mengendalikan hamanya?
12. Data non seed dan seed itu dari siapa?
Daftar Pertanyaan Diskusi Pra Penelitian
Ayu Nazliati, Paramitha, Meriana Ardila dan Febby

1. Unsur K untuk melihat kerentanan di judul harus ada?


2. Bagaimana efek dari pemberian pupuk dan dan pengaruh perlakuan
3. Harus ada pemeriksaan awal
4. Apakah pH tanah terpengaruhi oleh bio atau kapur karena kapur sebagai perlakuan dasar,
dan pada judul itu ingin tau pengaruh dari biostimulan ke pH
5. Perhitungan K-dd bukan K-total
Daftar Pertanyaan Diskusi Pra Penelitian
Ayu Nazliati, Paramitha, Meriana Ardila dan Febby

Pak Firdaus
Saran :
1. Pembibitan dengan meletakkan 2 benih perpolybag dengan space 2 jari agar memudahkan
ketika transplanting
2. Pemupukan urea dan bio/poc tidak boleh pada hari yang sama, urea 7 hst dan bio/poc 10 hst
3. Harus memonitoring hama dan penyakit karena tanaman cabai rentan
4. Pemanenan tidak bisa diukur dengan umur tanaman, namun berdasarkan kriteria cabai yang
siap dipanen
5. Panen dilakukan lebih dari 1x
6. Saat perendaman benih banyak yang mengapung, namun tetap disemai saja karena benih cabai
memang tipis
7. Tambahkan data curah hujan ketika mulai pindah tanam.
8. Agar lebih memudahkan pada presentase gugur bunga dan buah dihitung saja yang jatuh
diatas mulsa
9. Pemberian bio/poc pada 10 hst lebih kecil konsentrasinya dari konsentrasi yang diberikan pada
5 mst

Ibu Irma
Saran :
1. Penulisan pada aplikasi biostimulan/poc yang disiram ke tanah menggunakan konsentrasi saja
karena rancu apabila di tulis seperti yang dimakalah sebelumnya.

Pertanyaan :
1. Mengapa kalian tidak menambahkan peubah pH pada peubah yang diamati? (Bevi)
Itu karena sudah dipenelitian team yg melakukan analisis nilai ph
2. Mengapa harus menggunakan tanaman cabai pada uji coba produk POC? (Ammar)
produksi cabai yg menurun tiap tahunnya, disebabkan oleh gugur bunga dan buah dan
diharapkan dapat menigkatkan hasil produksi tanaman cabai
3. Mengapa menggunakan kohe ayam pada perlakuan dasar? tidak menggunakan kohe
sapi/kambing? (Fikri)
kohe ayam mengandung nitrogen yang lebih tinggi dibandingkan dua jenis kohe yang lainnya
dan kohe ayam mudah terdekomposisi lebih cepat dibandingkan kohe sapi/kambing sehingga
ketersediaan unsur hara dapat terpenuhi
4. Pada persentase gugur bunga dan buah kapan waktu pengamatannya? (Kak Tri)
Gugur bunga diamati dari bunga muncul pertama kali hingga terbentuknya buah yaitu pada 6
mst-8 mst.
Gugur buah diamati sejak munculnya buah pertama kali hingga saat panen yaitu pada 8 mst-
11 mst.
5. Aplikasi bio/poc dengan larutan pekat atau diencerkan? (Pak Firdaus)
Diencerkan dengan pengenceran 100% dengan dosis bio/poc pekat yaitu 0,5/tanaman dan
diberikan 2 kali.

Anda mungkin juga menyukai