Anda di halaman 1dari 10

Hasil wawancara pedagang sayur

dengan tema Tataniaga


Pemasaran Hasil Pertanian

Umi Sauqinna Firdausa


200420723

Program Studi Agribisnis


Fakultas Pertanian
Identitas Narasumber

• Nama : Nurjanah
• Alamat : Bendang Raya
• Usia : 50 Tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Status dalam keluarga : Istri
• Pekerjaan : Berdagang
• Pendidikan terakhir : SMA
• Bekerja sebagai pedagang : 5 Tahun
• Asal : Makasar
Identifikasi Masalah Utama

Masalah utama yang dibahas dalam wawancara adalah


Tataniaga Pemasaran Hasil Pertanian di Pasa
Mangkurawang Tenggarong
Pendahuluan
• Kebetulan pedagang yang saya wawancarai juga
berprofesi sebagai petani bersama suami nya di
di tempat tinggal mereka di bendang raya,
mereka menanam komoditas sayuran seperti
timun, cabai, tomat, dan kacang panjang. Jadi di
waktu luang saja mereka menjadi petani karna
sebagai hobi sedangkan pekerjaan utama beliau
ialah berdagang dari hasil yang mereka tanam
dan ada juga yang stok dari pasar itu.
• Lahan yang mereka miliki pribadi ini di bendang
raya cukup luas yaitu sekitar 2,5 hektar.
• Di kelaurga mereka hanya ibu dan ayah saja
yang berprofesi sebagai petani ke 3 anak mereka
tidak ada yang berminat tetapi ada satu anak
mereka yang kuliah di luar kota menempuh
jurusan hortikultura
Kendala Selama Berdagang Sebagai Petani
• Kalau masa penen itu banyak harga yang turun
sedangkan untuk merawat tanaman tersebut
memerlukan bibit dan obat yang mahal.
• Kemudia gagal panen juga karena beberapa
faktor seperti cuaca
• Dan juga kadang ada yang tidak laku jadi
terbuang-buang saja
Keuntungan Selama Berdagang Sebagai
Petani
• Ketika panen dan harga nya cenderung mahal
dan banyak di beli
• Dan mereka juga tidak perlu repot untuk bekerja
di lahan karena mereka mengupah jasa
seseorang untuk merawat kebun mereka karna
-kesibukan mereka masing-masing
Bagaimana Tanggapan Narasumber tentang
ekonomi pertanian di daerah tenggarong?
• Menurut ibu jannah cukup sulit sekali, apalagi
kondisi ekonomi sekarang yang terdampak
pandemi ini apa apa susah dan cenderung
mahal. Kadang untung ketika harga naik kadang
rugi ketika harga turun, dan di masa pandemi ini
pasar lumayan sepi pembeli. Tidak sama seperti
dulu yang hari normal semua nya lancar dan
masih bisa di atasi dengan mudah terkait
masalah perekonomian. Apalagi mereka harus
rela kerja keras lagi untuk membelikan paket
data untuk anak sekolah.
Harapan nya kedepan sebagai pedagang dan
petani?

• Semoga pandemi cepat selesai dan otomatis


konsumen pasar rame lagi, tidak ada lagi
pembatasan-pembatasan sosial jadi siklus
perekonomian bisa kembali lancar lagi, dan kita
semua terbebas dari penyakit menular ini. Amin
DEMIKIAN HASIL PRESENTASI SAYA TERIMAKASIH
ATAS PERHATIAN NYA WASALAMUALAIKUM
WR.WB 

Anda mungkin juga menyukai