Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2 :

1. Annisa Rhein Aphien (361941311091)


2. Nurul Faizzatus Saniya (361941311096)
3. Sally Nur Diani (361941311097)
4. Rifaldy Arya Saputra (361941311104)
5. Aulya Indah Marga Ayu T (361941311106)
6. Yunita Anggraini Lestari (361941311111)
7. Jamilatul Raudlah (361941311112)
8. Anang Makruf Maulana (361941311115)

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Cara Mengeringkan Gabah Dengan Metode yang Baik dan Benar
Tujuan : Petani dapat memahami metode pengeringan gabah dengan kadar air yang sesuai
kebutuhan industri dengan benar. Dengan demikian diharapkan petani mampu dan
mau menerapkan metode pengeringan gabah yang baik.

Metode : Ceramah, diskusi, dan demonstrasi


Media(bahan dan : Bahan: Gabah, beras
alat bantu) Alat bantu: Laptop, proyektor, alat tulis dan buku, kalkulator
Waktu Pertemuan : 13 April 2021
70 Menit
Tempat : Politeknik Negeri Banyuwangi

N Pokok
Uraian Kegiatan Waktu Keterangan
o Kegiatan
1. Pendahuluan Salam pembuka, perkenalan, menanyakan 5 Menit
kabar peserta, pencairan suasana, pengarahan
judul materi

2. Isi/Materi A. Manfaat Materi 60 Menit


1. Penggunaan Metode pengeringan
gabah yang baik dapat meningkatkan
mutu beras.
2. Penggunaan Metode pengeringan
yang baik dapat meningkatkan harga
jual gabah dan kesejahteraan petani.
3. Penggunaan Metode pengeringan
yang baik dapat meminimalisir
potensi kerusakan gabah.
4. Gabah yang memiliki kadar air 13-15%
dapat disimpan lebih lama sehingga
bisa di distribusikan ke pasar yang
lebih luas .
B. Point Materi
1. Cara menghitung kadar air gabah
2. Mengeringkan gabah menggunakan
lantai jemur
3. Mengeringkan gabah menggunakan
terpal/plastik
C. Diskusi dan Demonstrasi
3. Pengakhiran Pendapatan petani akan meningkat apabila 5 Menit
petani mampu dan mau menerapkan metode
pengeringan gabah dengan baik dan benar.
Terimakasih atas perhatiannya harapan saya
semoga materi penyuluhan ini dapat menjadi
motivasi petani untuk mau melakukan metode
pengeringan gabah dengan baik dan benar
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Pencegahan dan Perawatan Sayur agar Terhindar dari serangan Penyakit
Tujuan : Petani dapat merawat sayuran yang ditanamnya dengan baik dan benar sehingga
mampu mengurangi hama dan gulma yang ada disekitar lahan sayuran. Dengan
memberikan arahan bagaimana cara membersihkan hama dan gulma serta cara
pengunaan alat teknologi yang benar, sehingga berdampak pada meningkatnya
hasil produksi panen dari sebelumnya.
Metode : Ceramah, diskusi, dan demonstrasi
Media (bahan dan : Bahan: Sayur-Sayuran
alat bantu) Alat bantu: Laptop, proyektor, Atk (alat tulis kantor), Pengeras Suara
Waktu Pertemuan : 13 April 2021
70 Menit
Tempat : Politeknik Negeri Banyuwangi

N Pokok
Uraian Kegiatan Waktu Keterangan
o Kegiatan
1. Pendahuluan Salam pembuka, perkenalan, menanyakan 5 Menit
kabar peserta, pencairan suasana, pengarahan
judul materi

2. Isi/Materi A. Manfaat Materi 60 Menit


1. Cara merawat tanaman dengan baik.
2. Penggunaan Metode pemberian
pupuk secara merata.
3. Penggunaan Metode perawatan
tanaman sayuran di pekarangan.
4. Mengamati lahan yang diolah untuk
tanaman sayuran.
5. Mengamati peralatan pengolahan
tanah
B. Point Materi
1. Cara merawat tanaman
2. Pemberian pupuk
3. Lahan yang cocok untuk tanaman yang
subur
C. Diskusi dan Demonstrasi
3. Pengakhiran Kualitas sayuran akan jauh lebih meningkat 5 Menit
apabila petani mampu dan mau menerapkan
metode ini dengan baik dan benar.
Terimakasih atas perhatiannya harapan saya
semoga materi penyuluhan ini dapat menjadi
motivasi petani untuk mau melakukan metode
ini dengan baik dan benar.
SINOPSIS PENYULUHAN

Judul : Cara Mengeringkan Gabah Dengan Metode yang Baik dan Benar
Materi
Bagian : Jumlah petani padi sebanyak 83 % dengan luas lahan 587 ha dengan produktivitas yang tinggi
Awal yaitu rata-rata 3.522 ton/ha/th. Permasalahan yang dialami oleh seluruh petani adalah
belum menguasai Metode pengeringan Gabah yang baik. Sehingga menyebabkan rendahnya
harga jual Gabah Kering Giling (GKG) dikarenakan Kadar Air yang masih tinggi yaitu 20-22%,
dimana kadar air yang baik dan diinginkan oleh Penggiling/pengepul adalah 13-15%.
Bagian : 1. Tujuan Materi
Utama/Isi Petani dapat memahami metode pengeringan gabah dengan kadar air yang sesuai
kebutuhan industri dengan benar. Dengan demikian diharapkan petani mampu dan
mau menerapkan metode pengeringan gabah yang baik.
2. Manfaat Materi
a. Penggunaan Metode pengeringan gabah yang baik dapat meningkatkan mutu
beras.
b. Penggunaan Metode pengeringan yang baik dapat meningkatkan harga jual
gabah dan kesejahteraan petani.
c. Penggunaan Metode pengeringan yang baik dapat meminimalisir potensi
kerusakan gabah.
3. Uraian Materi
a. Cara mengukur kadar air gabah
Kadar air gabah diperoleh dengan cara mengurangi berat gabah dalam
keadaan basah dengan berat gabah dalam keadaan kering dan dibagi dengan
berat gabah kering, dikalikan dengan 100%.

b. Metode pengeringan gabah menggunakan sinar matahari


 Cara penjemuran menggunakan lantai jemur
Dari berbagai alas penjemuran tersebut, lantai dari semen
merupakan alas penjemuran terbaik. Permukaan lantai dapat dibuat
rata atau bergelombang. Lantai jemur rata pembuatannya lebih
mudah dan murah, namun tidak dapat mengalirkan air hujan secara
cepat bahkan ada kalanya menyebabkan genangan air yang dapat
merusakkan gabah. Lantai jemur bergelombang lebih dianjurkan,
karena dapat mengalirkan sisa air hujan dengan cepat.
1) Jemur gabah di atas lantai jemur dengan ketebalan 5 cm – 7
cm untuk musim kemarau dan 1 cm – 5 cm untuk musim
penghujan.
2) Lakukan pembalikan setiap 1 – 2 jam atau 4 – 6 kali dalam
sehari dengan menggunakan garuk dari kayu.
3) Waktu penjemuran : pagi jam 08.00 – jam 11.00, siang jam
14.00 – 17.00 dan tempering time jam 11.00 – jam 14.00.
4) Biasanya gabah mencapai kadar air 12- 14% apabila dijemur
2-3 hari.
5) Lakukan pengumpulan dengan garuk, sekop dan sapu
 Cara penjemuran menggunakan alas terpal/plastik
Alas terpal/plastik dapat juga dipakai untuk alas penjemuran.
Beberapa keuntungan penggunaan alas terpal/plastik adalah :
1) Memudahkan pengumpulan untuk pengarungan gabah pada
akhir penjemuran.
2) Memudahkan penyelamatan gabah bila pada waktu
penjemuran hujan turun secara tiba-tiba.
3) Dapat mengurangi tenaga kerja buruh di lapangan.

Berikut cara penjemuran dengan alas terpal/plastik :

1. Jemur gabah di atas alas terpal/plastik dengan ketebalan 5 –


7 cm untuk musim kemarau atau 1 – 5 cm untuk musim
penghujan.
2. Lakukan pembalikan secara teratur setiap 1 – 2 jam sekali
atau 4 – 6 kali dalam sehari. Pembalikan dianjurkan tanpa
menggunakan garuk karena dapat mengakibatkan alas
sobek.
3. Waktu penjemuran : pagi jam 08.00 – jam 11.00, siang jam
14.00 – 17.00, dan tempering time jam 11.00 – jam 14.00.
4. Lakukan pengumpulan dengan cara langsung digulung.

Bagian :  Pendapatan petani akan meningkat apabila petani mampu dan mau menerapkan
Akhir metode pengeringan gabah dengan baik dan benar.
 Karena dengan menggunakan metode pengeringan gabah, maka dapat
meminimalisir kerusakan pada gabah. Sehingga harga jualnya pun akan ikut
meningkat.
 Terimakasih atas perhatiannya harapan saya semoga materi penyuluhan ini dapat
menjadi motivasi untuk bapak ibu petani untuk mau melakukan metode
pengeringan gabah dengan baik dan benar.
SINOPSIS PENYULUHAN

Judul : Cara Menanggulangi Hama dan Gulma Sayuran


Materi
Bagian : Jumlah petani sayuran sebanyak 4 % luas lahan 18 Ha dengan produktivitas yang
Awal masih rendah, yaitu 180 ton/Ha. Produktivitas tersebut masih dapat ditingkatkan
hingga 250 ton/Ha jika permasalahan Hama dapat terselesaikan.

Bagian : 1. Tujuan Materi


Utama/Isi Meningkatnya hasil panen sebanyak 15% dari sebelumnya, beruangnya hama dan
gulma dengam memberikan arahan bagaimana cara membersihkan hama dan gulma.

2. Manfaat Materi
a. Cara merawat tanaman dengan baik
b. Pemberian pupuk secara merata

3. Uraian Materi
a. Cara merawat tanaman dengan baik
1. Melakukan teknik penyiraman yang tepat
Cara pertama dalam merawat tanaman ialah melakukan teknik
penyiraman secara tepat. Dalam melakukan langkah ini, harus mengenal
tanamanmu terlebih dahulu sehingga tahu kebutuhan air yang diperlukan
oleh tanaman. Jika menyiram tanaman di bawah kebutuhannya, maka
tanaman akan kekeringan dan mati. Begitupun sebaliknya, jika menyiram
terlalu banyak air maka akar tanaman akan busuk.  
2. Beri tanaman sinar matahari yang cukup
Umumnya, tanaman harus terkena sinar matahri selama 6 jam untuk
kebun buah dan sayur, serta 3-4 jam untuk tanaman hias. Sedangkan
untuk  tanaman sukulen, kaktus atau pakis, hanya membutuhkan sinar
matahari selama 2 jam. 
3. Mengatur suhu dan kelembapan
Cara selanjutnya agar tanaman tidak mudah layu ialah memastikan bahwa
tanaman yang di rawat memang dapat tumbuh di suhu lingkungan tempat
tinggal. Oleh karena itu, jika tinggal di daerah pesisir, hindari menanam
tanaman subtropis atau tanaman dataran tinggi, begitupun sebaliknya.
Untuk kelembapan udara,bisa mengakalinya dengan
menggunakan humidifier agar kebutuhan kelembapan tanaman dapat
terpenuhi. 
4. Pastikan terbebas dari hama dan penyakit
Cara-cara selanjutnya ialah dengan menjaga kualitas tanah, memberikan
nutrisi kepada tanaman, merotasi tanaman secara rutin, mengoptimalkan
lokasi tanaman, serta memangkas rumput liar yang ada di sekitar
tanaman. 

5. Memotong tanaman yang kering dan mati


Jika kamu melihat ada bagian tanamanmu yang rusak, segera pisahkan
dan buang bagian yang rusak tersebut, agar tanaman yang sehat tidak
mudah layu. Pasalnya, bagian tanaman yang rusak tersebut bisa
menyebarkan kerusakan ke bagian tanaman yang masih hidup. Oleh
karena itu, segera potong bagian yang rusak tersebut agar tidak
menganggu kondisi tanaman lainnya.
6. Hindari penggunaan pupuk kimia
Cara selanjutnya agar tanaman tumbuh subur, ialah menggunakan
perawatan yang alami. Hindari penggunaan pupuk kimia. Menggunakan
sisa kotoran hewan, pupuk kompos, campuran nutrisi makro, atau pupuk
daur ulang pada tanaman agar tanaman tidak mudah layu.
7. Beri nutrisi penting untuk tanaman
Ada beberapa nutrisi penting yang sangat vital bagi tumbuhan. Nutrisi
tersebut ialah nitrogen, fosfor, potasium, magnesium, sulfur dan kalsium.
Pada dasarnya kandungan nutrisi tersebut secara lengkap berada di tanah.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, nutris tersebut akan hilang.
Oleh karena itu, memberikan nutrisi tersebut secara terpisah atau dengan
langkah praktis, yaitu mengganti tanah. 

b. Pemberian pupuk secara merata


1. Broadcasting (penyebaran)
Pemupukan dengan cara disebar dilakukan apabila jarak tanam rapat
dan teratur dalam barisan, contohnya tanaman padi. Selain itu cara ini
cocok dilakukan untuk tanaman yang mempunyai akar dangkal, tanah
cukup subur, dan dosis tinggi atau takaran pemupukan yang banyak. Cara
ini dapat pula dilakukan pada waktu pengolahan lahan dengan
memberikan pupuk kandang sebelum tanam pada area tanam.
Keuntungan memberi pupuk secara broadcasting yaitu lebih hemat
waktu dan tenaga kerja serta mudah diaplikasikan untuk pemupukan
tanaman budidaya, sedangkan kelemahan pemupukan secara disebar
ialah berpotensi terjadinya penguapan atau volatilisasi ammonium (NH4)
menjadi bentuk gas ammonia (NH3), memacu pertumbuhan gulma.
2. Ring placement (melingkar)
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup
kembali dengan tanah. Ring placement umumnya digunakan untuk
tanaman tahunan dengan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak
tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah.
Cara ini dapat dilakukan apabila jarak tanaman tidak rapat, kesuburan
tanah rendah dan perkembangan akar tanaman yang sedikit.

Keuntungan aplikasi secara larikan atau barisan ialah pengambilan hara


pupuk oleh tanaman lebih mudah dan kehilangan hara pupuk dapat di
kurangi, sedangkan untuk kelemahan aplikasi ini kesuburan tanah rendah
jika jumlah pupuk sedikit dan persebaran pupuk tidak merata.

3. Spot placement (penempatan)

Caranya di samping tanaman dibuat lubang sedalam kurang lebih 5-10 cm,
kemudian pupuk dimasukkan ke dalam lubang tersebut, setelah itu
ditutup dengan tanah. Aplikasi pupuk secara spot placement dapat
dilakukan apabila jarak tanam cukup lebar. Pemupukan pada tanaman
jagung dapat menggunakan metode ini.

Keuntungan memberi pupuk secara spot placement yaitu pupuk tidak


mudah menguap dan aplikasi langsung ke dalam tanah dekat dengan akar
tanaman. Kelemahannya ialah waktu yang diperlukan cukup lama, takaran
pupuk diatur agar seragam tiap lubangnya. Pemupukan lewat daun atau
foliar application, yaitu pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan
konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun
dengan alat penyemprot biasa seperti hand sprayer. Jika area budidaya
lebih luas, dapat digunakan knapsact sparayer. Aplikasi dilakukan untuk
daun bagian bawah, agar nutrisi dapat mudah diserap oleh stomata daun.

Bagian :  Pendapatan petani akan meningkat apabila petani mampu dan mau menerapkan
Akhir pemupukan tanaman sayur – sayuran dengan baik.
 Karena dengan menggunakan pemupukan secara benar, maka dapat meminimalisir
kebusukan pada sayur. Sehingga harga jualnya pun akan ikut meningkat.
 Terimakasih atas perhatiannya harapan saya semoga materi penyuluhan ini dapat
menjadi motivasi untuk bapak ibu petani untuk mau melakukan metode
pengeringan gabah dengan baik dan benar.

Setail, April 2021 Setail, April 2021


Disahkan, Penyuluh,

Unit Kerja Kurniawan Muhammad Nur, S.ST., M.M

Anda mungkin juga menyukai