Disusun oleh :
1. Laelatul Ulya 21104011016
2. Vera Novita Pahlawati 21104011030
3. Muhammad Khoirul Hamdi 21104011034
4. Anggita Pramesti Candra Ramadhani 21104011036
5. Ryan Abdullah Syehan 21104011037
6. Djati Prawestri 21104011038
KELAS A1
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehinga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang pembudidayakan padi dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Dasar
Agronomi. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan
serta wawasan bagi pembaca mengenai cara membudidayakan padi yang benar,
penanaman dengan sistem hazton, dan penggunaan pupuk gulma.
Selesainya makalah ini tidak lepas bantuan dari dosen mata kuliah Dasar
Agronomi Bapak Renan Subantoro, SP., M.Sc. yang telah memberikan
pengetahuan dasar dasar agronomi dan juga anggota kelompok yang telah bekerja
sama dengan baik.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kebaikan dan
kesempunaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................
1) Tanam
Tanam merupakan awal kegiatan bercocok tanam yang sangat
menentukan tingkat hasil yang dicapai. Oleh sebab itu bahan
tanam yang berupa bibit, sejak dipersemaian sampai persiapan
tanam harus sehat, vigor tinggi dan tepat umur. Kegiatan
tanam meliputi penyediaan bibit, pencaplakan dan tanam bibit.
a. Penyediaan Bibit
Bibit ditanam pada umur 25-30 hari, bibit yang kurang sehat
tidak digunakan. Pencabutan bibit dengan cara ombol atau
banyak, sehingga mengurangi rusaknya akar. Bibit yang telah
dicabut kemudian diikat, untuk memudahkan pengangkutan dan
distribusi ke petakan. Tidak dianjurkan menanam bibit yang
tidak jelas varietasnya, berasal dari penjual bibit siap tanam.
b. Pencaplakan
Pencaplakan untuk membuat “tanda” jarak tanam bibit secara
seragam dan teratur. Ukuran caplak menentukan jarak tanam
dan populasi rumpun tanaman per satuan luas. Pada lahan yang
selalu tergenang ketika saat tanam seperti dilahan dengan
drainase buruk dan lebak atau pasang surut yang kondiri airnya
relatif masih tinggi pencaplakan sulit dilakukan.
C. Pupuk Organik Gulma
Pupuk gulma adalah pupuk yg terbuat dari rumput liar dan dijadikan
pupuk kompos yang bermanfaat untuk kesuburan tanaman. Selain itu, pupuk
gulma dapat dibuat sendiri di rumah dengan alat-alat yang mudah didapat dan
praktis.
selain itu pupuk dari gulma ini bisa juga disebut sebagai pupuk hijau.
Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman, baik sisa
panen, tanaman yang sengaja ditanam, maupun gulma atau tanaman liar.
contoh gulma sendiri yaitu gulma babadotan (Ageratumconizoides), eceng
gondok (Echornia crasipes),kacang-kacangan (Arachis pintoi), dan
masihbanyak lagi.
Penggunaan pupuk hijau yaitu dengan cara pembenaman langsung
tanaman sumber pupuk hijau, digunakan sebagai mulsa, dan
dikomposkan.Tanaman yang dibenamkan akan mengalami penguraiaan oleh
mikroorganisme tanah, senyawa kompleks yang terdapat pada tanaman akan
dipecah menjadi senyawa sederhana. Senyawa yang lebih sederhana ini dapat
dimanfaatkan oleh tanaman budidaya. Pupuk gulma organik berfungsi
sebagai sumber nutrisi, menjaga kelembaban tanah yang diaplikasikan
sebagai mulsa, dan dapat mencegah erosi.
Karakteristik pupuk hijau sama seperti pupuk organik lain yaitu
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah dengan memperbaiki struktur
tanah, meningkatkan kapasitas tukar kation, memicu aktivitas biologi tanah
atau mikroba tanah, sehingga dapat meningkatkan produtivitas lahan
pertanian.
Pemakaian pupuk anorganik yang relatif tinggi dan terus menerus
menimbulkan dampak negatif, lahan pertanian mengalami degradasi akibat
hilangnya bahan organik. Dampak yang ditimbulkan dapat menurunkan
produktivitas lahan pertanian.Kondisi seperti ini menyebabkan penggunaan
kembali bahan organik sebagai sumber pupuk organik. Penggunaan pupuk
gulma organik diharapkan mampu menjaga keseimbangan lahan yang pada
akhirnya akan meningkatkan produktivitas lahan serta mengurangi dampak
negatif lingkungan tanah.
A. Kesimpulan
Hal pertama yang harus dimiliki adalah kesungguhan untuk membudidayakan
tanaman padi ini, dengan mendedikasikan tenaga dan pikiran 100 %. Untuk
membudidayakan tanaman ini maka Anda akan mendapatkan hasil panen
yang melimpah dengan teknik dan cara budidaya yang baik dan benar.
Pupuk gulma adalah pupuk yg terbuat dari rumput liar dan dijadikan pupuk
kompos yang bermanfaat untuk kesuburan tanaman. Selain itu, pupuk gulma
dapat dibuat sendiri di rumah dengan alat-alat yang mudah didapat dan
praktis.Selain itu pupuk dari gulma ini bisa juga disebut sebagai pupuk hijau.
B. Saran
1. Sebaiknya penerapan budidaya tanaman padi harus dilakukan dengan
cara yang baik dan benar, agar mendapatkan hasil padi yang berkualitas.
2. Dengan menggunakan teknik Hazton pada tanaman padi produksi
menjadi meningkat, penanaman mudah,tanaman tidak layu dan mudah
beradaptasi.
3. Sebaiknya pada budidaya padi menggunakan Pupuk hijau organik yang
berasal dari gulma yang memiliki keunggulan diantaranya bahan yang
mudah didapat,terjangkau,mudah dibuat, menimbulkan efek samping
yang tidak banyak. Karena jika menggunakan pupuk kimia selain
penggunaannya yang dapat merusak tanaman, lingkungan, dan tanah
pupuk kimia juga bisa mempengaruhi kesehatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlianah, inka. 2014. pupuk hijau salah satu pupuk organik berbasis ekologi
dan berkelanjutan. Palembang : Universitas PGRI.