Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA

INOVASI TEKNOLOGI PEMILAH BENIH PADI

BIDANG KEGIATAN:
PKM TEKNOLOGI

Disusun Oleh :

Fanny Anggraini; 185040207111106; 2018


Rury Maytawanti; 185040207111087; 2018
Ary Ardhi Wijayanto ; 185040207111090; 2018

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2018

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Inovasi Teknologi Pemilah Benih


Padi
2. Instansi : Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya
3. Sub Tema Karya : Teknologi
4. Ketua
a. Nama Lengkap : Fanny Anggraini
b. NIM : 185040207111106
c. Jurusan :-
d. Asal Perguruan : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah : jl.H Sekum RT/RW. 06/003
No. 137
f. No. Telp : 081282725446
g. Email : fannyaggr@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN/NIDK :
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP :
7. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp.
b. Sumber lain : Rp.
8. Jangka Waktu Pelaksaan

Malang, 27 September 2018

Menyetujui

Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan


Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegitan Mahasiswa

(______________________) (____Fanny Anggraini____)


NIP/NIK. NIM. 185040207111106

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping


Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi,

2
(______________________) (______________________)

NIP/NIK. NID.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... 1


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 4

3
RINGKASAN ...................................................................................................... 5
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 6
1.2 Tujuan .......................................................................................................... 6
1.3 Manfaat............................................................................................. 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 8
2.1 Padi dan Syarat Tumbuh ......................................... 8
2.2 Pengelolaan Pasca Panen ............................................................. 8
2.3 Mesin (Solusi) .............................................................. 9
BAB 3. METODE PELAKSANAAN................................................................ 10
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 10
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................... 10
3.3 Tahapan Pelaksanaan ................................................................................ 10
3.4 Uji dan Evaluasi .................................................................................. 10
3.5 Indikator dan Pencapaian Hasil ........................................................... 11
BAB 4. PEMBAHASAN .................................................................................... 12
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 12
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13

RINGKASAN

Perencanaan mesin pemilah padi ini merupakan salah satu upaya


penerapan teknologi tepat guna, untuk membantu masyarakat dalam memproses

4
hasil pertanian padi miliknya dengan mesin yang menggunakan motor listrik
sebagai salah satu alternative dalam memilah benih padi yang berkualitas secara
efisien. Selain itu juga secara tidak langsung kita juga turut serta dalam
meningkatkan produktivitas jasil panen sehingga dapat mensejahterakan
masyarakat. Konstruksi mesin pemilah padi ini terbagi atas, corong pemasukan
sebaga tempat masuknya benih yang akan diuji, serta sensor aproximity.
Sedangkan untuk penggeraknya terdiri dari motor listrik. Dengan mesin ini,
proses pemilahan benih padi bisa dilakukan dengan sederhana dan mudah, serta
waktu proses, yaitu waktu pemilahan menjadi lebih singkat. Dengan waktu proses
yang lebih singkat, maka laju produksi per satuan waktu menjadi lebih besar.

BAB I

PENDAHULUAN

5
1.1 Latar belakang
Padi (Oryzae sativa L.) adalah salah satu tanaman budidaya
penting karena padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi
mayoritas penduduk dunia. Kebutuhan benih padi setiap tahun
terus meningkat seirin dengan peningkatan konsumsi beras. Untuk
memenuhi kebutuhan produksi benih padi yang terus menigkat
perlu dilakukan upaya peningkatan produksi benih padi.

Berdasarkan wawancara dan informasi yang didapat dari


petani di desa Mojoagung, desa Singkalanyar, Desa Bandung saat
ini keadaan pertanian di desa tersebut mengalami penurunan dari
tiap tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena keadaan cuaca yang
tidak menentu, lahan yang tidak kondusif, banyaknya hama yang
menyerang tanaman padi serta kurang mengerti dan sedikit minat
generasi penerus untuk menanam padi khususnya pemilihan bibit
padi. Pada saat ini pemilihan bibit padi di Desa Mojoagung, Desa
Singkalanyar, dan Desa Bandung masih menggunakan cara yang
manual tentunya ini kurang efektif karna saat ini banyak terdapat
benih campuran dan benih yang tidak cocok ditanam pada lahan
tertentu serta kurang cocok ditanam saat pada musim yang tidak
menenu ini. (Prasetyo, 2017)

Dengan adanya factor-faktor diatas yang dapat


menghambat pekerjaan petani dalam pemilihan benih padi. Oleh
karena itu penulis mencoba menciptakan sebuah inovasi yang
dituangkan dalam suatu karya tulis dengan judul “Alat Pemilah
Benih Padi”. Harapan kedepannya semoga Alat Pemilah Benih
Padi ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebik mungkin.

1.2 Tujuan
1. Merancang bangun sebuah mesin teknologi tepat guna mesin padi
yang otomatis dapat memilah mutu padi pasca panen
2. Berpartisipasi dalam rangka mengembangkan teknologi tepat guna
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

1.3 Manfaat
1. Alat ini dapat memilah padi pasca panen dengan kualitas yang baik

6
2. Membantu petani untuk bekerja lebih cepat dan praktis
3. Dapat meningkatkan produktivitas padi pasca panen

BAB II

7
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Padi dan Syarat Tumbuh


Pemipilan biji padi umumnya meninggalkan kotoran yang
berasal dari tanaman dan benda-benda asing disekitarnya. Contoh
kotoran yang berasal dari tanaman adalah patahan biji, potongan
batang, potongan daun tumbuhan, dan biji rusak. Sedangkan yang
berasal dari benda asing yaitu pasir atau batu kecil dan partikel-
partikel. (Winarno,1988)
Syarat tumbuh pada padi dipengaruhi oleh beberapa factor
yaitu :
1. Mutu gabah yang digiling dipengaruhi oleh teknik
budidaya dan penanganan pasca panen termasuk proses
perawatan gabah basah.
2. Varietas padi yang digiling dipengaruhi oleh sifat
genetic.
3. Teknik penggilingan misalnya pecah kulit, dilakukan
berulang agar kadar butir pecah tinggi.
4. Kadar air gabah digiling sekitar 14%, jika lebih rendah
menjadi lebih mudah patah. (Idawanni, 2016)
2.2 Pengolahan Pasca Panen Padi Meliputi Semua Kegiatan
Perlakuan dan Pengolahan
1. Umur panen dan pemotongan
Panen padi ditentukan oleh waktu yang tepat dan kadar air
gabah. Umur padi dihitung sejak padi berbunga. Tanda –
tandanya 95% tampak kuning dan air gabah berkisar 21-26%.
2. Perontokan
Perontokan bertujuan meepas butir gabah dan malainya.
Perontokan dapat dilakukan secara manual mapun
menggunakan mesin.
3. Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air gabah
melalui penguapan air gabah dengan melewatkan udara panas
dan kering ke tumpukan gabah.
4. Penyimpanan dan penggilingan
Gabah disimpan ke dalam penyimpanan, setelah itu digiling
dan dikeringkan sampai kadar air mencapai 12-14%.
5. Teknik penyimpanan beras
Melakukan perawatan atau pengolaan beras agar tidak susut
atau berkurang bobotnya, tidak menurunkan kualitasnya atau

8
rusak sampai beras diolah atau dimanfaatkan. (Idawanni ,
2016)
2.3 Mesin (solusi)

Solusi yang didapatkan penulis mengenai masalah yang ada


didalam proposal ini adalah dengan membuat sebuah mesin yang
dapat memilah benih padi yang baik berdasarkan standar mutu.
Mesin ini terdiri dari beberapa komponen yang dirancang dengan
sensor proximity sebagai komponen utama.

Sensor proximity merupakan jenis sensor yang digunakan


untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu objek, terutama objek
yang berupa logam tanpa harus menyentuhnya. Sensor ini juga
dilengkapi denga sinar infrared. Selain sensor proximity, terdapat
corong pemasukan yang terbuat dari besi. Corong ini merupakan
jalan masuknya benih padi yang akan di uji kualitasnya. Lalu
dalam alat ini terdapat blower yang merupakan alat pemilah
dengan prinsip kerjai berdasarkan bobot bahan. Terdapat
pengeluaran sebagai tempat keluarnya benih yang telah dipilah.
Terakhir, dalam alat ini terdapat motor sebagai penggerak utama
mesin ini. (Tabran, 1995)

BAB III

9
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai dengan
bulan Februari 2018. Bertempat di Laboratorium Mekatronik Alat
dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan teknologi Alat Pemilah
Benih Padi adalah Sensor Proximity, Blower, Confire, Papan Kayu,
Alat Penekan, Benih Padi.
3.3 Tahapan Pelaksanaan
3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan
Dalam program ini alat dan bahan yang akan
dibutuhkan untuk program ini pertama tama adalah
membuat teknologi Alat Pemilah Benih Padi yang terdiri
dari bahan seperti Sensor Proximity, Blower, Corong yang
terbuat dari besi, Papan Kayu, Alat Penekan. Kemudian,
dilanjutkan dengan mencari bahan penunjang yakni benih
padi dimana benih padi yang akan digunakan dikumpulkan
terlebih dahulu dan untuk menguji.
3.4 Uji dan Evaluasi
Uji kinerja alat perlu dilakukan untuk mengevaluasi
keberhasilan dari kinerja teknologi pemilah tersebut. Uji ini
melibatkan 2 Tahapan yaitu:
3.4.1 Uji Standardisasi Benih
Dilakukan dengan alat Presslet Tester. Pengujian ini
dimaksudkan untuk menentukan benih yang bagus dan
baik. Cara ini sangat menguntungkan karena menghemat
waktu dan tenaga disamping itu pengujian telah
berkembang karena disamping efisien juga hasil-hasil
pengujiannya lebih teliti. Alat yang digunakan Pressley
Tester yang dilengkapi dengan Klem dan tempat
mengencangkan Klem.
3.4.2 Uji Sensor
Dilakukan dengan alat sensor Proximity. Setelah
dilakukan uji standardisasi, semua benih di sensor kembali
dan digunakan sebagai patokan untuk nanti pengujian alat
ini. Setelah di sensor, semua data akan di masukkan
kedalam sebuah software untuk nanti digunakan dalam
pemilihan benih-benih.

3.5 Indikator Pencapaian Hasil

10
Adapun indikator yang digunakan untuk menentukan keberhasilan program ini
diantaranya adalah :
1. Terbentuknya Teknologi Alat Pemilah Padi sebagai teknologi tepat guna dalam
memilah benih padi yang baik.
2. Teknologi Alat Pemilah Padi dapat membantu mitra dalam usaha untuk
menghemat waktu dan sumber daya manusia.

11
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (RP)


BIAYA PENUNJANG
1. Mesin dekortikator Rp 5.000.000
2. Blower Rp 900.000
3. Papan kayu Rp 150.000
4. Corong besi Rp 150.000
5. Sensor proximity (4 buah) Rp 240.000
JUMLAH Rp 6.440.000
BIAYA HABIS PAKAI
1. Benih padi Rp 0
JUMLAH Rp 0
BIAYA PERJALANAN
1. Lain-lain Rp 200.000
JUMLAH Rp 200.000
LAIN-LAIN
1. Sewa laboratorium Rp 500.000
2. Lain-lain Rp 150.000
JUMLAH Rp 650.000
JUMLAH TOTAL Rp 7.290.000

12
DAFTAR PUSTAKA

Lando, Tabran M, Yamin Sinuseng, dan Ramlan Arief. 1999. Kinerja Pembersih
Biji-Bijian Tanaman Pangan APB-MI pada Pembersihan Jagung Pipilan.

13

Anda mungkin juga menyukai