Oleh :
ANTO TRIANTORO
1704020001
FAKULTAS PERTANIAN
2020
PENGESAHAN LAPORAN STUDI LAPANGAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan
Studi lapangan dengan judul “Usaha Keripik Tempe Dua Saudara Di Desa
Gembong, kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.”. Dengan segala upaya
sehingga terselesainya Laporan Studi Lapangan ini sebagai salah satu syarat
akademis guna Menyelesaikian mata kuliah Proyek Kewirausahaan, Fakultas
Pertaian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Studi lapangan ini dilaksanakan tidak lepas dari dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati
menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih yang mendalam kepada:
1. Bapak Sutarmo Abdurrouf selaku Pemilik usaha Keripik tempe dua saudara.
2. Bapak Arif Prashadi Santosa, S.Tp, M.Sc. selaku Dosen Pengampu Mata
kuliah Proyek Kewirausahaan
3. Ibu Yuli Sutarti selaku pembimbing lapangan di Perusahaan Keripik Tempe
dua saudara
4. Kedua orang tua penulis yang mendoakan penulis sehingga selalu dalam
lindungan Allah SWT serta mendukung selalu dalam melanjutkan perjuangan
dibidang pendidikan.
Semoga Allah AWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan semoga
Laporan Studi Lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktik ini masih
terdapat kekurangan, kesalahan dalam penulisan oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik sebagai masukan agar dapat bermanfaat dalam
penyusunan Laporan Studi lapangan yang selanjutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMANSAMPUL........................................................................................i
HALAMANPENGESAHAN..............................................................................ii
KATAPENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTARISI.................................................................................................…...iv
DAFTARGAMBAR............................................................................................vi
DAFTARLAMPIRAN.......................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 RumusanMasalah..................................................................................3
1.3 Tujuan...................................................................................................3
1.4 Manfaat.................................................................................................3
BAB 2 MEODOLOGI PENELITIAN
2.1 Sasaran penelitian..................................................................................4
2.2 lokasi dan waktu penelitian....................................................................4
2.3 metodologi.............................................................................................4
2.4 Metode pengumpulan data.....................................................................4
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Sejarah dan perkembangan perusahaan.................................................6
3.2 Kondisi Umum.......................................................................................6
3.3 Struktur organisasi.................................................................................7
3.4 Produk......................................................................................................7
3.5 harga.........................................................................................................7
3.6 Tempat usaha............................................................................................8
3.7 Promosi....................................................................................................8
3.8 Analisis SWOT........................................................................................8
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................................10
4.2 saran.......................................................................................................10
iv
DAFTARPUSTAKA...........................................................................................11
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................12
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Kacang kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang
menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu,
dan tempe. Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama,
meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini
terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai
putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah dari
Jepang dan Cina. Konsumsi kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta ton per
tahun; dari jumlah itu sekitar 1,6 juta ton harus diimpor.
Kripik tempe dinilai cukup diminati oleh masyarakat tidak hanya anak
1
muda namun di semua kalangan. Karena keripik tempe yang teksturnya
renyah dan cocok untuk di nikmati sebagai camilan maupun teman makan.
2
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1.3 Tujuan
Tujuan dari kerja praktik ini adalah :
1. Mengetahui cara membangun usaha keripik tempe
2. menganalisis SWOT dari perusahaan keripik tempe dua saudara
1.4 Manfaat
1. Menambah keterampilan dan pengetahuan tentang cara membuat keripik tempe
2. Memperoleh pengetahuan dasar bagaimana membuat perusahaan produk makanan
seperti keripik tempe dua saudara
3. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang dunia kerja.
3
BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN
4
pengolahan Keripik Tempe tersebut.
5
BAB 3
PEMBAHASAN
6
3.3 Strukut Organisasi
3.4 Produk
Kripik tempe dua saudara ini dari bahan dasar kedelai yang di beli di toko toko
terdekat atau kadang membeli di pasar kemudian diolah menjadi tempe. Setelah
menjadi tempe lalu tepe di iris tipis tipis di campur dengan bahan lain seperti
Tepung dan bumbu, setelah itu siap untuk diggoreng. Pada proses penggorengan
dilakukan sebanyak 2x sehingga di dapatkan tekstur yang tetap renyah. Setelah
digoreng sampai 2 kali kemudian di masukan pada mesin spiner agar sisa sisa
minyak pada keripik dapat dikurangi sehingga memperlama umur simpan dan
rasa. selanjutnya dibungkus mengguakan plastilk transparan bergambar yang
pada satu kemasan di isi dengan 5 keping keripik dan selanjutnya siap untuk
dijual.
Pada produksi kripik tempe ini masih menggunakan peralatan yang belum
moderen atau peralatan yang umum, namun ada beberapa alat khusus seperti
penggiing kedelai, bumbu dan tepung.
3.5 Harga
Usaha keripik tempe dua saudara ini mampu memproduksi bahan dasar
kedelai 90kg yang mana dari bahan tersebut bisa membuat keripik sebanyak 6000
bungkus. Untuk harga dari keripik temper tersebut dihargai Rp 2.000 per
bungkusnya. Dari produksi tersebut perusahaan mendapatkan omset sekitar 5 juta
sekali produksi dan mendapatkan laba kurang lebih 1 juta, namun hal tersebut
tidak pasti mengingan sepi ramainya pasar.
7
3.6 Tempat Usaha
3.7 Promosi
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh industri Kripik Tempe dua saudara
ini adalah strategi dengan menitipkan barang daganganya ke warung atau toko
toko sehingga pembeli dapat menemukan keripik tersebut dengan mudah, selain
itu pemasaranya di pasarkan di pasar tradisional, serta sistem pemasarannya tidak
menggunakan media tertentu, ada juga yang sudah menjadi pelanggan tetap yang
setiap hari datang untuk membeli tetapi tidak sebanyak jika di titipkan ke toko.
Adapun nomor yang bisa di hubungi jika ingin memesan Keripik tempe tersebut;
0852 9050 1123
A) Strength (kekuatan)
perusahaan Keripik tempe dua saudara berdiri sejak 2005 sampai sekarang
berarti sudah berumur 15 tahun, cukup matang jika dikatakan sebagai
perusahaan sehingga kekuatan dari perusahaan ini salahsatunya ialah
perusahaan yang sudah mapan serta sudah mempuyai pelanggan tetap
sehingga perusahaan tetap beroperasi, selain itu keripik tempe dua saudara
juga mempertahankan kualitas mutunya dan harga sehingga dengan
seiringnya waktu kualitas tetap eksis produksi, disamping itu juga
pemasaran yang merambah ke luar kota sehingga pendapatanpun tetap
terjaga.
B) Weakness (kelemahan)
semaikin berkembangnya zaman maka semkin banyak pula jajanan yang
lebih menarik terutama bagi konsumen anak muda, anak muda cenderung
lebih memilih cemilan dengan tampilan kekinian dan instagramable
sedangkan kemasan produk ini cenderung tidak banyak berubah. Begitu
pula dengan farian rasa, semntara keripik tempe masih belum berinofasi
mengembangkan rasa/ hanya tersedia dlam rasa original.
C) Opportunities (peluang)
Dimasa sekarang camilan sudah seperti kebutuhan primer, sebagai contoh
jika sedang bersantai pasti tidak lepas dengan makan makanan kecil hingga
camilanpun menjadi pelengkap saat makan nasi, dengan haraga yang
murah tentunya sangat di buru oleh masyarakat
D) Threats (ancaman)
banyak anak anak muda yang lebih memilih berbelanja di mini market dan
memilih jajanan yang terkesan mewah menarik, dari kompetitor lain juga
banyak yang memproduksi serupa sehingga berdampak pada penurunan
penjualan. Oleh karena itu dengan harga yang ekonomis kripik dapat eksis
bertahan dengan mendistribusikan luas ke warung dan toko pedesaan yang
secara umum tempat tersebut jauh dari minimarket.
9
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
pemilik perusahaan keripik tempe dua saudara awalnya membuka usaha kecil
kecilan dengan awal produksi hanya 10 kg kedelai dan memakai
penggorengan 1 tungku dengan bahan bakar kayu Dengan minta bantuan
sebanyak 2 orang. Dengan tekun kini Bapak Sutarmo sudah mempunyai
kariawan sebanyak 20 orang dengan produksi mencapai 6000 bungkus
keripik tempe setiap harinya dan tekah mampu memasarkan hingga keluar
kota.
Perusahaan ini dapat eksis karena menjaga kualitas dan harganya sehingga
tetap di minati para konsumen sejak 2005 hingga kini,
4.2 Saran
Salah satu yang menjadi hal penting dalam industri adalah bagaimana strategi
pemasarannya. Strategi yang digunakan pak Sutarmo perlu ditingkatkan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka dapat dilakukan pemasaran
lewat media sosial, sehingga produksi dapat bertambah. Selain itu inovasi
produk dan kemasan juga harus dilakukan mengingat tren makanan ringan
semain berubah
10
DAFTAR PUSTAK
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pengemasan
12
Penggorengan kedua
13