Oleh
BELLA ARYA SHELASATI / 1704020025
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Getuk Goreng
Asli Haji Tohirin”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Proyek
Kewirausahaan. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui awal mula usaha getuk goreng Asli Haji Tohirin.
2. Mengetahui perkembangan usaha getuk goreng Asli Haji Tohirin.
3. Mengetahui analisis 4P dari usaha getuk goreng Asli Haji Tohirin.
4. Mengetahui analisis 4P dari usaha getuk goreng Asli Haji Tohirin.
1.4 Manfaat
Makalah ini bermanfaat sebagi sumber informasi mengenai usaha getuk
goreng Haji Tohirin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Koswara, 2013)
Getuk merupakan makanan khas dari Jawa yang berbahan dasar umbi-
umbian yang memiliki rasa yang khas serta memiliki kandungan karbohidrat
dan gizi yang tidak sedikit. Selain itu makanan ini memiliki harga yang
murah dan mudah dikembangkan karena tidak mengenal musim dalam
penanamannya (Fatmawati dkk, 2010). Secara umum getuk terbuat dari
singkong, gula pasir, margarin, pewarna, dan perisa (jika diinginkan).
Makanan ini biasanya disantap sebagai makanan selingan dan mempunyai
cita rasa yang legit dan manis (Nur Gomo, Arief T, 2010).
BAB III
METODE
Getuk goreng merupakan salah satu cemilan khas Banyumas yang terbuat
dari singkong. Salah satu getuk goreng yang cukup terkenal di kabupaten
banyumas yaitu getuk goreng Asli Haji Tohirin.
Awal merintis atau mengawali usaha getuk goreng ini, Bapak San Pringad
hanya berjualan ramesan. Seiring berjalannya waktu, bapak San Pringad
menambah dagangannya dengan jajanan, yang salah satunya jajanan getuk. Suatu
hari dagangannya tidak habis, kemudian bapak San Pringad berinisiatif
menggoreng getuk, dan dijual. Karena sepanjang jalan tempatnya berjualan, di Jl.
Jendral Soedirman, Sokaraja sering dilewati oleh pengendara jalan, sehingga
banyak orang yang mampir untuk membeli dagangannya, dan akhirnya getuk
goreng banyak peminatnya. Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut diteruskan
oleh anaknya, yaitu Haji Tohirin.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam berwirausaha harus fokus dan konsisten dengan produk yang sudah
dimiliki, sehingga produk tersebut bisa bersaing dengan produk yang sama,
dan bisa mencapai kesuksesan. Seperti usaha Getuk Goreng Asli Haji
Tohirin. Usaha ini dilakukan dengan fokus dan sungguh sungguh sehingga
bisa mencapai masa keemasannya sampai saat ini.
LAMPIRAN