Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAN

(Tentang Penjualan Produk BUCIN)

Disusun Oleh :

Anggun Hardika Efendi 16101155110005

Lia Haryanti 16101155110027

Serly Agustia 16101155110050

Muhammad Fadhil Al Amin 16101155110198

Andre Agassy 16101155110228

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang

menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam

kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang

memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita

temui adalah bubur kacang padi dengan kandungan protein yang tinggi. Untuk itu,

diperlukan inovasi baru dalam mengolah bubur kacang padi tersebut sehingga

penyajian tahu tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan tahu tersebut

dengan mengunikkan nama, menambah bahan atau rasa dan menjual dengan harga

yang murah tapi berkah.

Kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak

masyarakat yang menderita kolesterol, kolesterol merupakan salah satu penyebab

kematian terbesar saat ini. Oleh karena itu masyarakat beralih pada makanan

yang rendah kolesterol seperti tahu. Namun masyarakat memandang bubur

kacang padi itu sebagai makanan yang tidak menarik dari rasa maupun bentuknya.

Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat

proses penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah kanker payudara.

Disini kami membantu masyarakat untuk mencegah maupun menimalisir resiko

penyakit kolesterol.
Penulis berwirausaha dalam bidang kuliner yang dinamakan “BUCIN”

yang berarti BUbur kaCang hIjau eNak. Bisnis ini tidak menggunakan modal

yang tinggi tapi dengan modal yang relatif ringan, dengan dijual pada harga yang

terjangkau atau murah tetapi berkualitas dan menyehatkan tentunya. Saya harap

bisnis ini dapat terjual dan diterima di pasar dan insya allah jika bisnis ini sudah

besar, hendaknya dapat mengurangi pengangguran. Bahan bubur kacang hijau pun

mudah didapatkan tanpa ribet dan tanpa risau mengalami kelangkaan bahan.

B.  Tujuan Usaha      

Tujuan dari didirikankanya kegiatan wirausaha ini adalah:

a) Sebagai tugas kewirausahaan.

b) Melatih diri agar percaya diri

c) Melatih diri agar dapat terampil dalam berwirausaha.

d) Mampu terjun ke dunia usaha

e) Mampu membuka usaha sendiri

C. Jenis usaha yang dikelola

Usaha yang dilakukan bergerak dibidang usaha kuliner yaitu BUCIN.

Penulis memilih usaha ini karena pembuatannya yang mudah dan modal yang

minim, sehingga bubur kacang hijau ini dapat dijual dengan harga yang murah.

Bubur kacang hijau ini dijual dengan harga murah agar dapat diminati kalayak

ramai terutama pada mahasiswa.


BAB II

KEGIATAN PEMASARAN

A. Analisis SWOT

1.Kekuatan

 Harga produk yang terjangkau serta menyehatkan.

 Rasanya enak dan unik.

 Bisa menunda lapar.

2. Kelemahan

 Produknya tidak bisa tahan lama.

3. Peluang

 Bubur kacang hijau yang kami jual berbeda dengan bubur yang dijual oleh

orang lain, bubur kacang hijau yang kami jual memiliki cita rasa yang

berbeda.

4. Hambatan

 Adanya banyak pesaing yang bergerak di bidang makanan yang telah lama

berdirinya sehingga sedikit sulit untuk mengambil perhatian dan

ketertarikan terhadap produk yang kami jual.

B. Lingkungan Usaha

Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami

memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta usaha ini kami

laksanakan di tempat keramaian seperti di gor dan lainnya. usaha di bidang ini
memiliki peluang yang menjanjikan, karena bubur kacang hijau ini rasanya unik

dan harganya bisa dijangkau oleh semua kalangan.

C. Kondisi Pasar

Para pesaing yang bergerak di bidang usaha yang sama pun jumlahnya tak

begitu banyak. Sehingga analisa persaingan usaha ini relatif masih ringan atau

mudah. Meskipun untuk beberapa daerah lain, mungkin ada juga yang menekuni

usaha yang sama namun mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan

usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

D.Strategi Pemasaran

 Harga yang ditawarkan relatif murah sehingga bisa dijangkau oleh semua

kalangan.

 Kami menjualnya langsung turun kelapangan dan mempromosikan produk

melalui media sosial seperti facebook, instagram, dll.

 Untuk tempat penjualan kami menjual di daerah kampus atau ditempat

keramaian seperti di Gor.

 Kami memberikan 2 bungkus roti jika pembeli membeli BUCIN sebanyak

3 bungkus.

 Kami membuat kertas karton yang akan diletakan di atas kepala dengan

kata-kata yang menarik


E.Pengelolaan

Kami memulai usaha dengan modal yang berasal dari kami sendiri untuk

membeli semua bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk

pembuatan bubur kacang hijau tersebut. Kami memiliki kas penjualan tersendiri

yang dibedakan dengan keuangan pribadi, setelah penghasilan yang didapat atau

keuntungan yang didapat akan dibagi sama rata. Untuk produk bubur kacang hijau

tersebut bisa tahan 1 hari. Dalam penjualan, kami membagi tugas ketika di

lapangan atau di pasar dengan pembagian setengah dari kelompok kami di stand

dan stengah lagi berjalan keliling gor.

Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari Lima

orang yang bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab

produksi, dan bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki

memeliki keahlian di bidangnya masing masing. Sehinga diharapakan dapat

menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen,

dan mampu bersaing di pasaran.


BAB III

ASPEK PRODUKSI

A. Alat Dan Bahan

1. Alat

 Kompor

 Wadah

 Sendok

 Spatula

 Pisau

 Talenan

 Cup

2. Bahan

 Kacang Hijau

 Daun Pandan

 Jahe

 Gula Pasir

 Gula Merah

 Garam

 Santan

 Air
B. Proses Produksi

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang

dibutuhkan yaitu kompor, wadah, sendok, spatula, pisau dan talenan. Sedangkan

bahan baku pembuatan Kacang Hijau, adalah kacang hijau, daun pandan, jahe,

gula pasir, gula merah, garam, santan dan air.

Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

1) Bersihkan kacang hijau kemudian rendam dengan air dalam adah

yang di sediakan selama setengah jam.

2) Rebus kacang hijau dengan 1,2 liter masukan pula daun pandan,

jahe yang sudah dimemarkan.

3) Biarkan air menguap hingga hampir habis kemudian tuang santan

4) Aduk hingga mendidih

5) Masukan gula merah lalu aduk hingga gula larut

6) Tambahkan garam lalu aduk hingga mendidih dan mengental

7) Setelah dingin masukan ke dalam kemasan


BAB IV

ASPEK KEUANGAN

A. Biaya Bahan Baku

 Kacang Hijau Rp.10.000

 Daun Pandan Rp.1.000

 Jahe Rp.1.000

 Gula Pasir Rp.4.000

 Gula Merah Rp.5.000

 Garam Rp.1.000

 Santan Rp.5.000

Total biaya = Rp.27.000

 Jadi, total modal Rp.27.000 mampu memproduksi 10 kotak

27.000 : 10= Rp2.700/unit

B. Harga Produk

Dijual dengan harga Rp.5.000/unit dengan laba Rp.2.300

5.000-2.700= Rp.2.300
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut kami kegiatan Praktek Kewirausahaan ini dapat dikembangkan

dan ditingkatkan untuk membentuk mental dan jiwa wirausaha kepada mahasiswa

khususnya mahasiswa UPI “YPTK” Padang . Kami sangat yakin bahwa kegiatan

ini selain dapat mensukseskan program perkuliahan juga akan membantu para

mahasiswa untuk lebih berinovasi, aktif, dan kreatif dalam kegiatan

kewirausahaan.

B.     Saran

Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di

dalamnya. Sehingga membedakan dengan yang sudah ada dipasaran. Oleh karena

itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.

Anda mungkin juga menyukai