0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
679 tayangan10 halaman
Makalah ini membahas rencana usaha produksi nugget ubi jalar. Produk ini memiliki keunikan karena mengandung manfaat kesehatan tinggi dan bahan baku yang mudah didapat. Target pasar adalah mahasiswa dan masyarakat umum. Lokasi usaha di Blitar dekat kampus. Analisis kelayakan menggunakan BEP menunjukkan titik impas pada produksi 2400 pack dengan harga Rp988 atau produksi 879 pack dengan harga Rp1200. Pelaksanaan mel
Makalah ini membahas rencana usaha produksi nugget ubi jalar. Produk ini memiliki keunikan karena mengandung manfaat kesehatan tinggi dan bahan baku yang mudah didapat. Target pasar adalah mahasiswa dan masyarakat umum. Lokasi usaha di Blitar dekat kampus. Analisis kelayakan menggunakan BEP menunjukkan titik impas pada produksi 2400 pack dengan harga Rp988 atau produksi 879 pack dengan harga Rp1200. Pelaksanaan mel
Makalah ini membahas rencana usaha produksi nugget ubi jalar. Produk ini memiliki keunikan karena mengandung manfaat kesehatan tinggi dan bahan baku yang mudah didapat. Target pasar adalah mahasiswa dan masyarakat umum. Lokasi usaha di Blitar dekat kampus. Analisis kelayakan menggunakan BEP menunjukkan titik impas pada produksi 2400 pack dengan harga Rp988 atau produksi 879 pack dengan harga Rp1200. Pelaksanaan mel
DISUSUN OLEH : Ayunda Eka Karnita (1511002) Indah Fitri Anita Sari (1511007)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PATRIA HUSADA BLITAR 2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan dan minuman memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan. Selain untuk memperoleh keuntungan juga menciptakan lapangan usaha baru dan mengurangi tingkat pengangguran yang semakin bertambah di Indonesia. Industri makanan yang berbahan dasar ubi jalar ungu di Indonesia masih sangat sedikit, sehingga membuka peluang usaha yang cukup bagus. Pengolahan ubi jalar untuk dijadikan bahan baku pembuatan nugget ini bertujuan untuk meningkatkan harga jual ubi jalar ungu. Selain itu untuk memanfaatkan ubi jalar itu sendiri dan untuk mencegah kejenuhan konsumen terhadap makanan olahan yang berbahan dasar ubi jalar ungu. Nugget merupakan salah satu makanan yang digemari seluruh golongan masyarakat, sehingga nugget ini memiliki prospek yang cukup bagus untuk kedepannya. Manfaat ubi jalar dalam pembuatan nugget ini karena memiliki kandungan sekelompok antioksidan serta serat yang tinggi. Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam bentuk potongan persegi. Potongan ini kemudian dilapisi tepung berbumbu. Produk nugget dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain. Tetapi yang populer di masyarakat adalah nugget ayam. Tidak semua makanan instan rendah gizi, contohnya nugget ayam. Meskipun tergolong sebagai bahan makanan yang mudah dan cepat dimasak, daging ayam diberi bumbu dan pelapis yang kaya protein serta difortifikasi dengan ubi jalar yang kaya akan antioksidan. Terdapat juga lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan saat ini adalah tersedianya bahan makanan yang praktis, yaitu bersifat ready to cook ( siapa untuk dimasak) dan ready to eat ( siap untuk dimakan). Ready to cook artinya hanya membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan merupakan makanan beku. Makanan dalam bentuk beku memiliki banyak keunggulan, khususnya terkait dengan upaya penyelamatan nilia gizi dan cita rasa.Oleh karena itu, hal yang ingin dicapai dalam pembuatan nugget ubi jalar ungu ini yaitu “ Nugget Ubi” mampu meningkatkan citra ubi jalar dikalangan masyarakat Indonesia dan mampu mengembangkan industri rumahan yang mampu bersaing dengan industri makanan lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut muncul rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pemanfaatan ubi jalar sebagai bahan baku pembuatan nugget ? 2. Seberapa besar manfaat nugget ubi jalar bagi konsumen penderita penyakit khusus? 3. Bagaimana peluang pasar terhadap penjualan nugget ubi jalar? 1.3 Tujuan 1.3.1 Umum : 1. Mengetahui bagaimana pemanfaatanubi jalar sebagai bahan baku pembuatan nugget. 2. Mengetahui seberapa besar manfaat nugget ubi jalar bagi konsumen penderita penyakit khusus. 3. Mengetahui bagaimana peluang pasar terhadap penjualan nugget ubi 1.3.2 khusus : 1. Bisnis ini bertujuan unuk memproduksi produk inovasi baru yaitu nugget ubi jalar dengan harga yang cukup terjangkau, bergizi dan menyehatkan tubuh manusia. Untuk jangka panjang diharapkan bisnis ini dapat bersaing di pasaran dan menambah varian makanan fungsional. 2. Selain itu bisnis ini diharapkan dapat mencipakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. 3. Memberi motivasi kepada generasi muda Indonesia agar selalu mempunyai ide-ide untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai nilai manfaat bagi dirinya dan masyarakat pada umumnya. 4. Ingin memperoleh pengalaman dengan belajar berwirausaha sekaligus memperoleh keuntunganan.
1.4 Manfaat Kegiatan
1. Sebagai proses pembelajaran dalam berwirausaha 2. Memperoleh pengalaman – pengalaman dalam belajar berwirausaha 1.5 Luaran Progam ini diharapkan dapat meningkat nilai jual ubi di kalangan masyarakat Indonesia sendiri. Selain itu juga membuat makanan untuk penderita penyakit tetentu khususnya penderita diabetes, yang tidak bisa makan nugget yang biasa terbuat dari daging maupun ikan. Tidak terlepas dari pernyataan di atas nugget ubi ini diharapkan dapat diterima dan disukai oleh masyarakat serta memberikan keuntugan dalam membuka suatu usaha, mengingat peluang pasar nugget yang sehat masih terbuka lebar. BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 keunikan Produk Di tengah – tengah maraknya makanan yang mengandung zat-zat kimia yang berbahaya untuk tubuh, dan melihat banyaknya manfaat ubi saya terinspirasi untuk membuat produk makanan nugget yang berbahan utama dari Ubi. Produk makanan nugget ini cukup familiar di telinga masyarakat indonesia, walaupun sudah familiar tapi produk makanan nugget ini berbeda, umumnya produk nugger terbuat dari daging sapi, ayam, dan sayuaran. Namun kali ini saya membuat dengan bahan utama Ubi. Keunikan dari produk ini adalah mempunyai manfaat yang banyak sekali untuk kesehatan antara lain sebagai salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu, mempertahankan asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, ubi dianggap mengandung indeks glikemik rendah dan penelitian terbaru menunjukkan ubi dapat mengurangi gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes dan produk ini tanpa bahan pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi untuk semua kalangan. 2.2 Pangsa Pasar Produk nugget ubi ini pada dasarnya adalah produk yang bisa dinikmati oleh seluruh kalangan maka dari itu kami mentargetkan pangsa pasar pada jangkan pendek dan panjang. Pada jangka pendek, target utama pemasaran produk ini adalah seluruh warga kampus Stikes Patria Husada Blitar meliputi mahasiswa, dosen, dan karyawan. Selain itu kelompok ini merupakan pangsa pasar strategis yang mudah dijangkau dan ditinjau. Sedangkan masyarakat umum merupakan target pada jangka panjang sehinga diharapkan produk ini dapat beredar dan diterima oleh masyarakat luas.
2.3 Lokasi Usaha
Lokasi usaha dan tempat produksi ber alamatkan di jl. Patimura gang x no. 8 kota blitar karena daerah tersebut dekat dengan kampus sehingga dinilai strategis untuk mencapai target pemasaran. 2.4 Analisis Kelayakan Usaha Secara sederhana kelayakan usaha dapat diperkirakan dengan menghitung BEP (Break Event Point) 1. BEP (Break Event Point) Break Event Point digunakan untuk menghitung kapan produksi tersebut mencapai titik impas. a. BEP harga BEP harga = Total Biaya = Rp 2.372.000= Rp 988,00 Produksi 2400 Berarti dengan memproduksi 2400 pack nugget ubi jalar dalam satu bulan, akan mencapai titik impas jika harga jual setiap packnya Rp 988,00. b. BEP produksi BEP produksi = Total Biaya = Rp 2.372.000 = 879,97 Harga Rp 1.200 Berarti dengan harga jual Rp 1.200, usaha nugget ubi jalar akan mengalami titik impas ketika memproduksi sebanyak 1976 pack. BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Pengamatan Lingkungan Untuk menilai apakah usaha saya tetap bisa bertahan dan berkembang serta bisa menghindari resiko kerugian makan saya harus menilai kelayakan usaha ini dengan analisis SWOT. 1. Srenght (kekuatan) a. Tanpa bahan pengawet b. Mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan c. Mudah dalam penyajiannya d. Bahan baku yang mudah didapat e. Harga terjangkau 2. Weakness (kelemahan) a. Tidak tahan lama b. Harus di simpan di lemari es 3. Opportunity (peluang) a. Belum ada yang memproduksi produk nugget ubi di lingkungan sekitar pangsa pasar b. 4. Treath (ancaman) a. Daya tahan produk tidak lama b. Naiknya bahan – bahan pokok yang tiba – tiba c. Munculnya pesaing baru yang sama – sama memproduksi nugget ubi
3.2 Pembuatan Planning Usaha
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut. 1. Persiapan Tempat Produksi Tempat produksi usaha pembuatan “Nugget ubi ” nanti berlokasi jl. Patimura gang x no 8. Lokasi tersebut terletak di daerah yang padat penduduk serta dekat dengan kampus sehingga dinilai strategis untuk mencapai target pemasaran. 2. Pengadaan Alat dan Bahan Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan nugget ubi jalar antara lain: baskom, alat pengukus atau panci, penggorengan, loyang, dan sebagainya. Sedangkan bahan yang diperlukan antara lain: ubi jalar, sayuran, tepung sagu, garam, merica halus, gula pasir,bawang merah, bawang putih, telur dan tepung roti. Alat serta bahan di atas bisa diperoleh di pasar tradisional maupun pasar modern di kota Blitar 3. Proses Produksi Komposisi antara bahan harus sesuai dan seimbang sehingga bisa diperoleh produk yang mempunyai rasa yang lezat. Selain itu dalam proses pengemasan harus dikemas semenarik mungkin supaya bisa menarik konsumen. 4. Pemasaran Pemasaran kepada konsumen akan dimulai dengan cara pembagian brosur maupun dengan cara personal selling sehingga bisa menyebar secara luas dan cepat. 5. Evaluasi Kegiatan Evaluasi kegiatan akan dilakukan setiap satu bulan sekali dan bertepat di minggu terakhir setiap bulannya. Evaluasi digunakan untuk mengukur dan menganalisis kegiatan yang telah berjalan selama satu bulan dan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dalam bulan tersebut.
3.3 Strategi Pemasaran
1. Aspek Produksi Aspek produksi meliputi modal, bahan baku, tenaga kerja, dan proses produksi. a. Modal modal di peroleh dari investasi pelaksana kegiatan ini yang berjumlah 2 orang b. Bahan Baku Bahan baku yang utama dalam pembuatan nugget ini yaitu ubi, ubi ini dapat diperoleh dengan mudah di pasar-pasar tradisional di Blitar maupun di daerah-daerah lain. Selain ubi juga dibutuhkan beberapa sayuran seperti wortel dan bayam untuk menyeimbangkan gizi, tepung sagu, garam, merica halus, gula pasir,bawang merah, bawang putih, telur dan tepung roti. c. Tenaga Kerja Pada awalnya tenaga kerja yang digunakan berasal dari tim pelaksana kegiatan. Untuk menjaga agar usaha tetap berjalan, tidak menutup kemungkinan untuk menambah tenaga kerja. d. Proses Produksi Untuk proses produksi akan dijelaskan dalam metode pelaksanaan. 2. Aspek Pemasaran Aspek pemasaran meliputi produk, harga, tempat, dan promosi. a. Produk (Product) Produk yang dihasilkan yaitu nugget ubi yang dikemas dalam sebuah wadah terbuat dari plastic transparan dan terdapat logo di atasnya dengan tujuan untuk menarik minat consumen terhadap produk makanan olahan ini. b. Harga (Price) Harga merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah usaha. Selain rasa dan kemasan, harga merupakan aspek yang dapat menentukan laku tidaknya produk tersebut. Harga ditentukan sesuai dengan biaya produksi. Dengan mempertimbangkan harga mentah bahan baku pembuatan nugget ubi serta cara memperolehnya yang amat mudah maka harga jual ditetapkan sebesar Rp 5000,00 tiap kemasan yang berisi 4 buah nugget ubi. c. Tempat (Place) Tempat kegiatan usaha ini meliputi tempat produksi dan tempat pemasaran. Produksi nugget ubi jalar bertempat di salah satu tempat kos tim pelaksana kegiatan yang beralamatkan di jl. Patimura gang x no.8 kota Blitar. Sedangkan tempat pemasaran produk dipilih di lingkungan kampus Stikes Patria Husada Blitar maupun lingkungan kos-kosan anggota tim pelaksana kegiatan ini. d. Promosi (Promotion) Promosi digalakan dengan cara penyebaran brosur maupun personal selling. Informasi harus seluas mungkin disebar mengingat produk yang ditawarkan belum ada sebelumnya dan masih asing di telinga konsumen. 3. Aspek Keuangan Analisis keuangan melibatkan unsur biaya dan laba. Kegunaan analisis keuangan digunakan untuk menghitung untung maupun rugi usaha penjualan nugget yang berbahan dasar ubi. Adapun analisis biaya dalam usaha nugget ubi jalar yaitu sebagai berikut: a. Penetapan Harga Jual Harga jual ditetapkan berdasarkan besarnya uang biaya yang dikeluarkan serta tidak lupa mengambil profit. Jadi harga nugget setiap packnya sebesar Rp 500,00 dan setiap packnya berisi b. Pendapatan dan Keuntungan Dengan bahan baku ubi 5 Kg serta bahan-bahan tambahan lainnya yang menghasilkan 25 pack nugget setiap harinya. Jika selama satu bulan selalu melakukan produksi (30 hari) maka dalam satu bulan akan dihasilkan 750 pack nugget, dengan tiap packnya dijual Rp 500,00 Dari data di atas dapat diketahui perolehan selama satu bulan yaitu: TR= P x Q TR= Rp 5000,00 x (25 x 30) = Rp 3.750.000,00 Keuntungan yang diperoleh selama satu bulan yaitu: ∏ = TR – TC ∏ = Rp 3.750.00,00 - Rp 7.039.750,00 = Rp 4.960.250,00 Keuntungan yang diperoleh setiap harinya yaitu: ∏ perhari = π satu bulan : 30 hari = Rp 4.960.250,00: 30 = Rp 165.342,00