Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Proposal ini tepat pada
waktunya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua teman-


teman dan keluarga yang telah mendukung penulis.

Penulis menyadari proposal ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak, demi kesempurnaan dalam penulisan proposal ini.

Sukabumi, 4 Maret 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bisnis atau usaha yang akan didirikan bergerak di bidang kuliner yaitu minuman
yang saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat yaitu minuman racikan teh
thailand. Sebelum akan mendirikan usaha ini terlebih dahulu diperhitungkan segala
macam persiapan dalam memulai usaha seperti modal, rencana pemasaran, dan tujuan.

Rencana pemasaran dalam penjualan thai tea ini akan dijual di sebuah lokasi


tempat wisata kuliner anak muda. Lokasi yang akan dipilih cukup strategis karena berada
di sekitar perumahan, sekolah dan perkantoran. Selain dijajakan di tempat tersebut, akan
dijual secara online dengan menggunakan fasilitas sosial media seperti instagram,
Whatsapp, dll.

Thai tea merupakan salah satu teh dari thailand yang saat ini sedang tren di
kalangan masyarakat. Dengan rasanya yang khas dan nikmat, sangat cocok di
tenggorokan apabila cuaca sedang terik maupun sebagai pelengkap saat santai
bercengkrama bersama orang terdekat. Maka dari itu bisnis ini dinilai cukup menarik
untuk dipilih karena masyarakat sudah tak asing dengan cita rasanya.

Di era sekarang ini banyak konsumen yang semakin selektif dalam berperilaku
untuk mengkonsumsi dan memilih suatu produk yang diinginkan dan dibutuhannya. Oleh
sebab itu, perusahaan atau pengusaha harus semakin cerdas dan inovatif dalam
menciptakan produk yang sesuai dengan selera konsumen dan juga harus pandai memilah
untuk menciptakan suatu lokasi usaha dimana lokasi tersebut dapat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut. Konsumen biasanya yang dilihat
sebelum membeli yaitu harga dan lokasi nya setelah itu dilihat bagaimana produk yang
ditawarkan.
1.2 ALASAN MENDASAR
Wirausaha bukanlah hal yang asing lagi bagi mereka yang biasa berdagang.
Kuliner merupakan usaha yang seru dan menyenangkan karena ada kepuasan tersendiri
apa yang sudah disajikan kekonsumen. Usaha ini dipilih karena untuk memulai bisnis
sebagai pemula dinilai tidak terlalu sulit dan modal yang disiapkan pun tidak terlalu
besar. Dengan begitu pendiri bisa menyajikan thai tea dengan kualitas terbaik dengan
harga yang terjangkau dan bersaing. Diharapkan thai tea ini dapat diterima di masyarakat
dan sebagai candu di lidah para penikmat kuliner.

1.3 URGENSI
Penulis sempat berpikir bahwa meminum teh adalah budaya Indonesia, oleh
karena itu penulis mencoba untuk membuat teh Thaland ini. Meskipun sudah banyak
orang yang membuka usaha Thai Tea, namun yang saya pikirkan disini adalah bahwa
usaha ini bisa dilakukan oleh siapapun dan termasuk jenis usaha yang terbilang mudah
apalagi untuk Pelajar seperti penulis.
Penulis mencoba mengemas Thai Tea bukan hanya dalam kemasan botol dan
gelas plastik saja, tetapi juga dalam bentuk es mambo. Hal ini dikarenakan penulis sendiri
menyukai es mambo dengan rasa apa saja, maka disini penulis mencoba menjadikan Thai
tea dan Green tea dalam bentuk es mambo yang diharapkan bisa menarik minat
masyarakat dalam hal inovasi baru dari Thai tea yang penulis buat.
1.4 KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN
Dalam hal membuka usaha ini, penulis bermaksud untuk menggunakan
kesempatan yang ada. Maka terbentuklah usaha Thai tea karena produk ini sedang marak-
maraknya di Indonesia, dan saya beri merek “Thai yoo”.
1.5 PROSES IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha Thai tea
ini berbeda dengan yang lain, dimana penulis membuat inovasi Thai tea dan Green tea
dalam varian es mambo sehingga menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing,
mengingat es mambo bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia khususnya
Sukabumi, sehingga penulis mempunyai peluang yang cukup baik, dalam pemasaran.

1.6 MASALAH YANG MENJADI PRIORITAS


a. Produk tidak tahan lama.
b. Produk mudah di tiru.
c. Harga bahan baku tidak stabil.
d. Persaingan yang ketat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DESKRIPSI PRODUK

Thai Tea merupakan bisnis personal yang bergerak di bidang minuman dengan
bahan dasar teh dari Thailand Thai tea sudah mulai menjadi produk pangan yg mendunia,
banyaknya penikmat minuman ini menjadikan thai tea itu sendiri di produksi baik dari
produk rumahan hingga produk pabrikan. Karena banyaknya minat masyarakat akan thai
tea ini, penulis mencoba untuk turut serta memenuhi kebutuhan itu, dengan bahan dasar
teh dari thailand asli.

Usaha ini penulis beri merek “Thai yoo” dibaca “Tayoo”. Produk ini dikemas
dengan tiga kemasan yaitu di botol dan di gelas plastik dan juga es mambo dengan dua
varian rasa yaitu Thai tea Original dan Green tea. Saat ini Thai yoo sudah membuka
pemesanan dengan sistem Pre order melalui Sosial Media Instagram dan Whatsapp dan
akan membuka stand di lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

Pemasaran minuman Thai Tea dilakukan melalui sosial media Instagram dan
Whatsapp. Oleh karena itu, banyak dari teman-teman sosial media penulis yang
mengenal Thai Yoo dan memesannya. Untuk itu peran Media Sosial dalam pemasaran
Produk ini sangat penting. Hal ini membuktikan bahwa minuman Thai Tea semakin
dikenal masyarakat dan semakin disukai banyak pelanggan.

2.2 STRATEGI PEMASARAN

2.2.1) Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak


memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita
dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita,
sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui
usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen
tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli produk kami.
2.2.2) Segmenting
Thai Yoo membidik pasar kalangan anak remaja dan masyarakat sekitar,
dengan harga dan lokasi yang terjangkau dan proses pembuatan yang cepat
sehingga dapat membuat pelanggan senang dan puas dengan pelayanan yang
diberikan.
2.2.3) Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat,
anak-anak sekolah, pegawai di sekitar lokasi usaha kami.
2.2.4) Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social seperti
Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Twitter.

2.2.5) Promosi

Membuat sample yang nantinya akan diberikan secara gratis kepada


masyarakat sekitar maupun relasi teman sebagai perkenalan rasa dari
thai tea yang akan dijual. Selain membuat sample, untuk promosi awal akan
diakan Buy 1 Get 1.

2.3 MANAJEMEN BISNIS

2.3.1) Proses produksi

Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan produksi yaitu:

a. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan


konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
b. Melalui bagian produksi, kami mulai mentukan bahan baku penunjang selain
bahan baku utama dalam hal ini, kami melakukan survei ke pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
c. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhadap
konsumen akan produk yang dipasarkan.

d. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem


managemen yang baik dalam kegiatan usaha.kami percaya, jika penanganan
keuangan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan
lancar dan maksimal.
2.3.2) Bahan Baku

No Nama bahan Harga


Teh Thailand (Greentea dan
1 Rp 80.000
Thai tea)
2 Susu kental Manis Rp 8.500/kaleng
3 Botol Rp. 100.000/100pcs
4 Gelas Plastik Rp. 9000/50pcs
5 Plastik es mambo Rp. 4000
Jumlah Rp. 201.500

2.3.3) Cara pembuatan

a. Panaskan air dalam panci hingga mendidih


b. Masukan 1 mangkok kecil teh Thailand
c. Aduk lalu matikan api
d. Tunggu beberapa saat agar teh larut hingga berwarna pekat
e. Saring teh
f. Masukkan susu kental manis
g. Aduk hingga rata
BAB III

RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO

3.1 SUMBER-SUMBER PRODUK/BAHAN

Untuk sumber produk bahan utama yaitu teh thailand nya penulis masih
bergantung pada toko online yg menjual produk tersebut dengan kisaran harga kurang
dari 40rb/bungkus maka masih dapat penulis terima, dikarenakan tidak adanya
penjual yang penulis temui di sekitar tempat daerah penulis tinggal. Oleh sebab itu
bahan baku tersebut haruslah di dapatkan dari toko online,

Sedangkan untuk bahan baku lainya penulis sudah mendapatkan rekomendasi


tempat grosir bahan-bahan thai tea dengan harga terjangkau dan berkualitas, sehingga
penulis dapat menghasilkan thai tea yang berkualitas dan bermutu dengan harga yang
cukup murah.

3.2 EVALUASI USAHA (ANALISIS SWOT)

3.2.1) Strength (Kekuatan)
a. Menjual Thai tea berbahan dasar teh asli Thailand 100%
b. Harga jual yang terjangkau
c. Lokasi tempat usaha yang mudah terjangkau

3.2.2) Weakness (Kelemahan)

a. Kurangnya Variasi dan Inovasi baru


b. Produk yang dijual tidak tahan lama
c. Harga bahan baku yang sulit didapat dan tidak stabil

3.2.3) Oportunity (Peluang)

a. Dengan modal yang cukup dan minat pasar terhadap thai tea yang terus
meningkat dapat melebarkan usaha dengan membuat cabang dimanapun.
b. Dapat berinovasi lebih baik lagi seperti menambah rasa baru atau toping yang
bermacam-macam.
c. Membuat Variasi Produk jenis baru yang berbahan dasar Thaitea

3.2.4) Threaty (Ancaman)

a. Makin maraknya usaha penjualan thai tea dengan gerobak atau kios-kios di


pinggir jalan.
b. Persaingan dengan usaha thai tea lainnya yang sudah lebih populer di kalangan
masyarakat
c. Berubahnya minat masyarakat dengan tren minuman baru lainnya.
BAB IV

PERENCANAAN PERMODALAN

4.1 SUMBER-SUMBER PERMODALAN
Sumber awal permodalan usaha ini yaitu berasal dari penulis sendiri karena
modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan penulis mampu untuk memenuhi
invetasi awal tersebut.
4.2 MODAL AWAL
Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini adalah tempat dan alat
dalam membuat thai tea dengan rincian sebagai berikut:

No Nama bahan Harga


Teh Thailand (Greentea dan
1 Rp 80.000
Thai tea)
2 Susu kental Manis Rp 8.500/kaleng
3 Botol Rp. 100.000/100pcs
4 Gelas Plastik Rp. 9000/50pcs
5 Plastik es mambo Rp. 4000
Jumlah Rp. 201.500

4.3 KONDISI KEUANGAN

4.3.1 Rencana Produksi

No. Jenis Produk Harga


1. Thai tea original Rp. 8000
2. Green tea Rp. 10.000
3. Es Mambo Green tea dan Thai tea Rp. 3.000
4.3.2 Biaya Variabel
a. Bahan Baku untuk memproduksi 32 botol
 Setengah Bungkus Thai tea dan Greentea = Rp. 40.000
 8 kaleng susu kental manis = Rp. 68.000
 32 botol = Rp. 32.000
 Jumlah = Rp. 140.000
b. Bahan baku untuk memproduksi 96pcs Es Mambo
 Setengah Bungkus Thai tea dan Greentea = Rp. 40.000
 8 kaleng susu kental manis = Rp. 68.000
 96 plastik es = Rp. 4000
 Jumlah = Rp. 112.000
4.3.3 Biaya Overhead
 Air Galon = Rp. 30.000/bulan
 Gas = Rp. 22.000/minggu

4.3.4 PERKIRAAN PENGELUARAN


a. Jumlah Modal = Rp. 140.000
 Mampu Untuk memproduksi 32 botol
 HPP = Modal : Produksi = 140.000 : 32 = Rp.4.375
b. Jumlah Modal = Rp. 112.000
 Mampu untuk memprodukasi 96 pcs es mambo
 HPP = Modal : Produksi = 112.000 : 96 = Rp. 1.200 (dibulatkan)

4.3.5 PERKIRAAN LABA/RUGI


a. Laba yang diinginkan 80%
 Laba x HPP = 80% x Rp. 4.375 = Rp. 3.500
 Harga jual Thai tea = Rp. 8000
 Harga jual Green tea = Rp. 10.000
b. Laba yang diinginkan 25%
 Laba x HPP = 25% x Rp. 1.200 = Rp. 300
 Harga jual = Rp. 3.000
3.4 PERKIRAAN PENDAPATAN
a. Target per-hari = 32 botol Thai tea dan Green tea
b. Pendapatan Per-hari
 Thai tea : 16 x Rp. 8000 = Rp. 128.000,-
 Green tea : 16 x Rp. 10.000 = Rp. 160.000,-
 Es mambo: 96 x Rp. 3.000 = Rp. 288.000
 Jumlah = Rp. 576.000,-
c. Pendapatan Per-bulan = 30 x Rp. 576.000 = Rp. 17.280.000,-
d. Pendapatan Per-tahun = 12 x Rp. 17.280.000 = Rp.207.360.000,-
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Proposal usaha ini dibuat untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan
sebelum memulai usaha Thai tea. Mulai dari biaya, lokasi, target pemasaran hingga
analisi SWOT. Dari proposal yang telah dibuat dapat disimpulakn bahwa usaha ini
cukup menguntungkan walaupun modal yang dikeluarkan sedikit. Selain itu usaha ini
tidak terlalu sulit untuk dijalankan. Sehingga sangat cocok dijalankan bagi para
pemula bisnis.

         

5.2 SARAN

Agar usaha tersebut berjalan dengan lancar dan menguntungkan, penulis


memeberikan beberapa saran sebagai berikut:

a. Pandai memasarkan atau memperkenalkan usaha kepada calon pelanggan


b. Percaya diri dan yakin bahwa usaha ini dapat menghasilkan dan berjalan
dengan lancar
c. Sabar dan tidak mudah putus asa
d. Semangat, disiplin dan bekerja keras
e. Mengutamakan kepuasan pelanggan dan kecepatan pelayanan
f. Menerima saran dan kritik dari pelanggan

Anda mungkin juga menyukai