Oleh :
Kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Tujuan 2
BAB II ISI
LAMPIRAN 12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era modern perdagangan saat ini sedang berkembang pesat. Salah satu tantangan bangsa
saat ini adalah bagaimana meningkatkan nilai tambah hasil usaha industri dapat menjadi penentu
dan pendorong pertumbuhan ekonomi di setiap daerah. Pertumbuhan dan perkembangan industri
yang begitu pesat memunculkan berbagai ragam dan bentuk industri yang ada, baik industri yang
berskala besar ataupun yang berskala kecil, masing-masing industri berusaha untuk
meningkatkan produktifitas yang tndala-kendala yang ada, adanya berbagai ragam industri
tersebut menuntut masing-masing dari industri agar mampu bersaing dan mempertahankan
industrinya tetap eksis.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam
menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor
penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran
menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Manusia harus menemukan
kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan
tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran
juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Pemasar yang
berusaha mempengaruhi perilaku konsumen terletak pada premis konsumen adalah raja, motivasi
dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian, perilaku konsumen dapat
dipengaruhi melalui kegiatan persuasive yang menanggapi konsumen secara serius sebagai pihak
yang berkuasa dan dengan maksud tertentu serta pengaruh konsumen memiliki hasil yang
menguntungkan secara social asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada pada
tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi
tentang sistem pembukuan yang digunakan oleh hasil usaha penjualan makanan ringan pisang
coklat dan omelet mini yang kami jalankan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.2 Bagaimana sistem akuntansi yang digunakan oleh usaha penjualan ini?
Dalam proposal ini kami hanya membahas mengenai kendala, sistem akuntansi, sistem
pemasaran dan cara meningkatkan usaha ini.
1.4 Tujuan
ISI
Usaha penjualan makanan ringan atau camilan yang kami jalankan ini berawal dari
pemberian tugas praktik kewirausahan yang telah diberikan oleh dosen. Ide ini tidak serta merta
muncul begitu saja karena dari keempat anggota memiliki ide dan gagasan usaha yang berbeda-
beda. Salah satu dari kami mempunyai ide untuk berjualan pisang coklat. Selama lima hari kami
mencoba berjualan pisang coklat yang kami titipkan di SMPN 1 Tumpang, PKBI UM, Fakultas
Ekonomi UM dan kos-kosan. Setelah lima hari, kami memutuskan untuk berganti produk yakni
omelet mini.
Kemudian kami merombak kembali rencana penjualan dengan melihat adanya daerah
pemasaran yang cocok untuk omelet mini yakni di SMAN 5 Malang. Kami tidak berjualan
pisang coklat di SMAN 5 Malang karena sudah ada yang berjualan pisang coklat disana. Jadi,
kami memilih memproduksi omelet mini yang kami titipkan di kantin SMAN 5 Malang.
d. Goreng sampai berwarna kecoklatan, tiriskan dan tunggu hingga dingin.
e. Tata pada mika yang sudah disediakan kemudian siram dengan susu coklat dan taburi mesis.
Omelet merupakan salah satu makanan praktis. Omelet mini rasanya gurih, ringan, dan mengisi
tinggi protein dan tidak membosankan. Makanan ini sangat enak dimakan pada waktu santai.
Cara membuatnya tidak sulit, Bahan yang dibutuhkan untuk membuat omelet mini adalah mie
sedaap, mie keriting, telor, minyak goreng, royco dan tepung. Cara membuatnya yaitu:
a. Letakkan bumbu mie instan pada mangkuk, campur dengan telor, royco dan tepung yang sudah
dicampur dengan air, kemudian kocok hingga tercampur semua.
b. Rebus mie instan dan mie keriting hingga setengah matang, lalu tiriskan dan masukkan ke
dalam campuran bumbu. Aduk hingga merata
c. Goreng ke dalam wajan ycetakan kue yang berupa penggorengan yang memiliki lubang-lubang
kecil, goreng hingga berwarna kecoklatan.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan,
keinginan dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan
hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar
Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa
sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran
menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat
produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan
memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Untuk itu, dengan produk-produk seperti yang kami jual ini kami memasarkannya di
kalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk kalangan mahasiswa kami menjualnya di kampus dan di
kost-kostan. Sedangkan untuk kalangan pelajar kami memasarkannya di kantin sekolah. Target
pasar dari produk kami adalah kalangan remaja.
Kami memilih berjualan pisang coklat di kampus karena ketika kami berjualan di
kampus, lebih cepat terjual daripada di SMPN 1 Tumpang. Ini disebabkan adanya perbedaan
geografis antara daerah kampus dan daerah pedesaan. Ketika kami menjual pisang coklat seharga
seribu per bungkusnya, konsumen disana berkata bahwa produk kami terlalu mahal. Sehingga
sulit untuk dipasarkan disana.
Kemudian kami mencoba berjualan di kampus UM. Pelanggan yang membeli tidak
merasa produk kami mahal. Karena menurut mereka memang sudah wajar kami menjual dengan
harga seribu per bungkusnya. Setelah lima hari kami berjualan, kami mendapati bahwa remaja
cenderung lebih suka makanan yang gurih dibanding makanan yang manis. untuk menyesuaikan
dengan minat konsumen, beralihlah kami dari memproduksi pisang coklat ke omelet mini.
Kami memilih berjualan omelet mini di SMAN 5 Malang karena ada relasi yang
memiliki kantin di SMAN 5 Malang sehingga lebih mudah dalam pemasarannya, tidak seperti
pisang coklat yang pemasarannya tidak tentu. Setiap pagi kami menitipkan omelet mini ke
rumahnya yang tidak jauh dari tempat produksi omelet mini. Sehingga kami tidak perlu jauh-
jauh mengantarkannya ke SMAN 5 Malang.
Deskripsi kerja :
Deskripsi kerja :
Deskripsi kerja :
Deskripsi kerja :
Deskripsi kerja :
Melakukan pembelian bahan-bahan
Tentunya selama menjalankan usaha ini pasti ada hambatan-hambatan yang sering kami
hadapi. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:
a. Tidak adanya waktu karena dipergunakan untuk kuliah dan mengerjakan tugas.
c. Tidak adanya penitipan penjualan yang tepat untuk menitipkan dagangan.
BAB III
ASPEK KEUANGAN
Pisang coklat yang kami hasilkan selama lima hari sejumlah 15 bungkus per harinya.
Akan tetapi pada tanggal 15, 16 dan 17 oktober pisang coklat kami dijual dengan harga Rp.
900,00 karena kami harus membagi keuntungan dengan pihak yang telah membantu menjualkan
produk kami sebesar Rp. 100,00 per bungkusnya. Tanggal 13 Oktober 2012 kami menjual
produk kami di kos-kosan Nikita dan Arin. Pada tanggal 15 Oktober 2012 dititpkan di SMPN 1
Tumpang. Pada tanggal 16 Oktober 2012 kami menitipkan di kantin PKBI-UM, sedangkan pada
tanggal 17 Oktober 2012 kami titipkan lagi di SMPN 1 Tumpang. Dan pada tanggal 18 Oktober
2012 dijual ke fakultas ekonomi. Berikut adalah laporan harian penjualan pisang coklat dan
laporan laba/rugi penjualan kami.
Laporan Laba/Rugi
Omelet mini yang kami hasilkan selama lima hari sejumlah 100 buah per harinya. Setiap
hari kami titipkan di kantin SMAN 5 Malang. Kami menjual produk kami seharga Rp. 200,00
per buah dan dijual Rp. 250,00 per buah. Berikut adalah laporan penjualan harian penjualan
omelet mini dan laporan laba/rugi penjualan kami.
Laporan Laba/Rugi
Menurut kami, penjualan omelet mini lebih memiliki peluang bisnis daripada pisang
coklat karena pelajar atau mahasiswa lebih suka makanan yang gurih dan pedas daripada
makanan yang manis. Lagipula, penjualan omelet mini sudah memiliki tempat yang bagus untuk
berjualan daripada pisang coklat.
Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan sebuah pengalaman dan pembelajaran
untuk menjadi seorang Wirausaha yang handal disamping mendapatkan profit. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya kami, karena dengan
melakukan kegiatan seperti ini maka kami mendapatkan sebuah pengalaman untuk menjadi
seorang Wirausaha, mempelajari bagaimana cara menawarkan dengan baik dan berinteraksi
dengan orang banyak. Dari keseluruhan kegiatan yang kami lakukan maka kami dapat
menganalisa usaha yang kami jalankan sebenarnya cocok untuk dilaksanakan secara continue di
dalam Lingkungan kampus karena pasar yang potensial dan sangat menerima.
Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa mahasiswa sangat memerlukan
proses pembelajaran seperti ini. Menawarkan dan menjual produk kepada mahasiswa memiliki
banyak manfaat untuk menjadi seorang wirausaha yang handal dan sukses. Bahkan dapat kami
simpulkan bahwa modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asal ada kemauan
dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya. Hanya saja kita harus benar-benar
melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang penting seperti segmentasi, target dan
positioningnya.
Saran
Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam perkuliahan kewirausahaan
selanjutnya kegiatan Praktek Lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi.
Karena sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausaha yang
handal. Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi mahasiswa sebelum terjun langsung di
dunia bisnis. Dan peluang bisnis yang mungkin sangat potensial di lingkungan Universitas
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian mengenai laporan Kewirausahaan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan diantaranya yaitu :
a. Rasa Penasaran dari konsumen terhadap produk yang kita jual.
b. Adanya pesaing yang menjual produk yang sama di sekitar lokasi usaha.
c. Harga yang ditawarkan terjangkau.
2. Kendala Usaha.
a. Adanya kegiatan Sekolah yang menyita waktu dan tempat usaha.
b. Waktu berjualan tidak maksimal karena adanya kegiatan kuliah.
3. Strategi Usaha.
a. Memberikan pelayanan yang optimal
b. Memberikan kemasan produk yang berbeda
c. Mengganti produk yang tidak laku dijual
4. Fenomena.
a. Banyaknya calon pembeli yang antusias dengan salah satu produk yang kita jual, sehingga
produk yang kita jual tersebut terjual habis.
b. Produk – produk yang kami jual terjual habis dan tidak terdapad sisa. Jadi, kelompok kami tidak
mengalami kerugian.
4.2 Saran
Berdasarkan pada laporan Kewirausahaan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang
berhubungan dengan kelompok kami antara lain :
a. Mempergunakan waktu secara efektif dan efisien.
b. Pembagian yang terperinci dan jelas
c. Mengoptimalkan pelayanan pada konsumen
d. Menghilangkan rasa malu dan ragu – ragu dalam menjual produk atau menawarkan suatu
produk.
e. Peningkatan mutu dan kualitas produk yang dijual.