Anda di halaman 1dari 9

TERM OF REFERENCE (TOR)

PENYUSUNAN STUDY KELAYAKAN


RUMAH SAKIT UMUM PINDAD BANDUNG

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mencapai hidup sehat bagi penduduk, agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Upaya kesehatan dititik beratkan
pada upaya penyembuhan yang berangsur-angsur kearah keterpaduan kesehatan yang
menyeluruh.

Upaya kesehatan yang menyangkut peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan


pemulihan penyakit harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan, dilaksanakan bersama pemerintah dan masyarakat. Salah satu juga
harus dikembangkan adalah pemanfaatan fungsi kesehatan.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


983/MenKes/SK/XI/1992, rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi
teratur, tempat pencegahan dan penyembuhan penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan penderita yang dilakukan secara multi disiplin oleh berbagai kelompok
profesional terdidik dan terlatih, yang menggunakan prasarana dan sarana fisik. Rumah
sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, dan
subspesialistik disebut rumah sakit umum.

Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yg
terorganisir serta sarana kedokteran yg permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambung, diagnosis serta pengobatan
penyakit yg di derita oleh pasien. (American Hospital Association; 1974).

Rumah Sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan
kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran, perawat
dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya yang diselenggarakan. (Wolper dan Pena;
1987).

Rumah Sakit adalah pusat dimana pelayanan kesehatan masyarakat pendidikan serta
penelitian kedokteran di selenggarakan. (Association of Hospital Care; 1947).

Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. (World
Health Organization).
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. (Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit).
Lokasi RSU Pindad berada di tempat yang cukup strategis dan mudah dijangkau dari
segala arah, Rumah sakit yang nyaman, dengan lingkungan yang asri, kawasan sekitar
yang sejuk, bebas dari gangguan bising kendaraan, bebas polusi serta kenyamanan
untuk beristirahat bagi setiap penderita yang dirawat

2. Visi, Misi & Tujuan RSU PINDAD


Visi Rumah Sakit
Menjadi rumah sakit yang profesional, mandiri, bermutu dan terpercaya.

Misi Rumah Sakit


a. Menciptakan kemandirian Rumah Sakit baik secara organisasi maupun secara
finansial serta berkontribusi positif terhadap PT. Pindad (Persero).
b. Meningkatkan dan memanfaatkan sumber daya untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang efektif, efisien, bermutu dan terpercaya.
c. Meningkatkan klasifikasi rumah sakit menjadi kelas C.
d. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Tujuan umum:
Memberi konstribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan
kesehatan yang profesional.

Tujuan khusus :
a. Mandiri secara organisasi
b. Pelayanan di lakukan berdasarkan standar profesi
c. Melengkapi dan meningkatkan fasilitas pelayanan
d. Menghasilkan manfaat yang optimal serta dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan menjamin kesinambungan organisasi.

Terkait hal itu, RSU Pindad akan mengundang konsultan independen, guna melakukan
kajian kelayakan secara mendalam dan menyeluruh serta menerbitkan rekomendasi
strategi atas kelayakan investasi dan usaha RSU Pindad (selanjutnya disebut
Pekerjaan).

4. Maksud dan Tujuan


Maksud penyusunan Term of Reference (TOR )ini adalah:
a. Sebagai dasar pembuatan Surat Perjanjian Kerja dan penentuan jenis kontraknya.
b. Sebagai acuan bagi penerima kerja, dalam hal ini penyedia jasa konsultan untuk
melakukan tahapan Pekerjaan sesuai dengan yang disepakati dalam menyusun
kajian atau studi kelayakan (feasibility study), agar pemrakarsa dalam hal ini RS
Pindad yakin bahwa Proyek adalah layak untuk dilaksanakan secara teknis
maupun ekonomi

Sedangkan tujuan penyusunan Term of Reference (TOR) ini adalah untuk:


a. Memastikan bahwa penerima kerja sanggup dan mampu melaksanakan
Pekerjaan, sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang disepakati.
b. Memastikan bahwa pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan berjalan sesuai standar, tepat sasaran,baik fisik,keuangan maupun
manfaat.
c. Pada akhirnya bagi RS Pindad untuk mengetahui tingkat kemampuan perolehan
laba yang direncanakan, sehingga terdapat suatu gambaran tentang
kelayakan bisnis dari Proyek.

5. Sasaran
Tersusunnya dokumen studi kelayakan melalui hasil penilaian yang obyektif,
independen dan dapat dijadikan acuan bagi keputusan dan kebijakan bisnis, mencakup
analisis kelayakan teknis, legal dan finansial (temasuk perpajakan) serta analisis
manajemen risiko dan mitigasinya.

Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah untuk menyusun dokumen study kelayakan :


a. Aspek Legal
b. Aspek Pasar
c. Aspek Teknis
d. Aspek Lingkungan
e. Aspek Managemen & SDM
f. Aspek Keuangan
g. Managemen Resiko & Rencana Mitigasi

Pencapaian sasaran tersebut dilakukan melalui pemilihan Konsultan yang


kredibel, kooperatif, target oriented serta mampu memberikan added value bagi
perseroan.

II. RUANG LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN


Ruang lingkup pekerjaan Konsultan adalah :
1. menyusun kajian kelayakan pendirian rumah sakit dengan lokasi di Jl. Soekarno
Hatta (sebelah jembatan Cidurian Utara).
Dengan perincian pekerjaan sebagai berikut :
a. Aspek Legal :
1) Perizinan & legalitas pendirian Rumah sakit
2) Kapasitas legal masing-masing perusahaan

b. Aspek Pasar
1) Analisa Konsumen/Permintaan
2) Segmentasi pasar (BPJS-Tunai)
3) Jenis rumah sakit (layanan unggulan) , sesuai dengan epidemiologi
4) Analisa Pesaing
5) Strategi pemasaran (dengan menggunakan metodologi minimal
analisa SWOT dan Five Force Porter Model) Perencanaan tarif
pelayanan Perencanaan promosi

c. Aspek Teknis (Mengacu pada UU no 44 tahun 2009 dan Pennenkes no 24 tahun


2016)
1) Analisa Lokasi & Lingkungan (Eksternal & Internal)
2) Analisa block plan design
3) Analisa peralatan & teknologi yang diperlukan Kapasitas Rumah Sakit
yang akan dibangun Rencana Pengembangan

d. Aspek Lingkungan
1) Amdal
2) Analisa dampak lalu lintas

e. Aspek Managemen & SOM Struktur Organisasi


1) Managemen Pelaksana, tugas & tanggungjawab, kompetensi
2) Analisa kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja (Termasuk
Dokter Spesialis & Sub Spesialis)

f. Aspek Keuangan
1) Total Project Cost
2) Struktur & Sumber Modal
3) Analisis pendapatan rumah sakit
4) Analisis biaya operasional pengelolaan rumah sakit
5) Proyeksi Rugi Laba Proyeksi Cash flow Proyeksi Neraca
6) Analisis Break Event Point (BEP)
7) Analisis Kelayakan NPV & IRR Payback Period
8) B/C
9) ROA.ROE, ROI Analisis Sensitivitas

g. Managemen Risiko & Mitigasi Risiko


1) Risiko Hukum
2) Risiko Persaingan Bisnis
3) Risiko Keuangan
4) Risiko Reputasi
5) Risiko Kekurangan Tenaga Ahli & SDM Risiko lnformasi Perusahaan
6) Risiko Sosial
7) Identifikasi Risiko, penanggulangan
8) Gambaran umum Risiko Bisnis Rumah Sakit & Penanganannya

2. Visualisasi gedung rumah sakit di Jl. Soekarno Hatta (sebelah jembatan Cidurian
Utara).

III. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan kajian atau feasibility study selama 90 (Sembilan
puluh hari) hari kerja setelah tanggal penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK).

IV. LAPORAN
Laporan disampaikan minimal tiga kali untuk dibahas bersama. Laporan final
diserahkan kepada RS Pindad, selambat-lambatnya 90 (Sembilan puluh hari) hari
kerja setelah tanggal berakhirnya pelaksanaan kerja sesuai Surat Perintah Kerja
(SPK), dengan isi laporan final yang memuat sekurang-kurangnya:
1) Pendahuluan
2) Pendekatan dan metode pelaksanaan pekerjaan
3) Analisa bisnis dan keuangan termasuk perpajakan
4) Analisa manajemen risiko dan mitigasinya
5) Aspek Legal
6) Aspek Pasar
7) Aspek Teknis
8) Aspek Lingkungan
9) Aspek Managemen & SDM
10)Kesimpulan dan rekomendasi akhir tentang basil kajian
11) Penutup
12)Lampiran pendukung

Laporan disajikan dengan ketentuan sebagai berikut :


1. Bentuk laporan :
a. Hardcopy dicetak full colour, cover menggunakan kertas glossy dicetak
untuk sejumlah 3 (tiga) buku; dan
b. Softcopy dalam format .docx atau .pdf (untuk narasi) , .xlsx (untuk kertas
kerja) sebanyak 1 (satu) Flashdisk dan Mp4 (untuk visualisasi gedung RS).
c. Presentasi, disajikan dalam seminar pada setiap tahapan pelaporan sebagai
salah satu syarat persetujuan, sebagai berikut :
1) Presentasi Draft Awal, segera setelah Konsultan menyelesaikan survey
dan pengumpulan data di lapangan.
2) Presentasi Draft Final, setelah Konsultan menyusun basil studi
kelayakan ditambah masukan dari RS Pindad pada saat pemaparan Draft
Awal.

2. Format laporan bebas.

V. KEWAJIBAN KONSULTAN

1. Melaksanakan pekerjaan secara professional dan memenuhi semua ketentuan,


kode etik profesi, mengikuti peraturan perundang - undangan yang berlaku,
serta bersikap independen.
2. Menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi yang diberikan RS Pindad (secara
terbatas), dilarang memanfaatkan sumber daya informasi RS Pindad untuk
keperluan apapun, atau diberikan, atau diberitahukan kepada siapapun tanpa
adanya perintah, atau persetujuan tertulis dari manajemen RS Pindad.
3. Menjamin tidak ada benturan kepentingan antara pihak konsultan dengan RS
Pindad, maupun pihak-pihak lain.
4. Tidak melaksanakan proses pekerjaan atau melakukan sub-kontrak pekerjaan yang
diberikan kepada pihak lain.
5. Menjamin bahwa para tim profesional yang ditugaskan memenuhi
persyaratan kompetensi dan memiliki kualifikasi sebagaimana disyaratkan,
terutama yang telah berpengalaman dalam menangani pekerjaan yang ditugaskan.
6. Konsultan mempunyai pengalaman luas dalam pelaksanaan pekerjaan sejenis
yang berkaitan dengan perusahaan (Corporate Client), yang dibuktikan
dengan daftar pengalaman pekerjaan dalam 5 (lima) tahun terakhir.
7. Konsultan didukung oleh tenaga-tenaga senior berpengalaman di bidang
kajian kelayakan pengembangan bisnis rumah sakit.
8. Menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

VI. PENAWARAN JASA KONSULTASI


Para peserta pemilihan Konsultan diharapkan mempersiapkan Proposal Penawaran
sesuai dengan persyaratan dalam TOR ini secara rinci. Proposal Penawaran terdiri
dari:

1. Penawaran Administrasi (3 set, I asli dan 2 copy)


Penawaran Administrasi harus memuat persyaratan minimum sebagai berikut :
a. Company profile (dokumen-dokumen legalitas organisasi)

2. Penawaran Teknis (3 set, I asli dan 2 copy)


Penawaran Teknis harus memuat persyaratan minimum sebagai berikut :
a. Kompetensi Konsultan mencakup pengalaman sebagai Konsultan berkaitan
dengan penyusunan Studi Kelayakan Rumah Sakit, serta :
 Menguasai peraturan perundangan yang berlaku tekait dengan pekerjaan
yang akan dilakukan;
 Menguasai dasar dan memahami penyusunan Studi Kelayakan Rumah
Sakit;
 Menguasai aspek dan model-model pendanaan dan keuangan dalam
kaitannya dengan transaksi dan konsolidasi;
 Menguasai sistem pengorganisasian maupun ke-SDM-an (human
capital) di bidang bisnis kesehatan.
 Menguasai Manajemen Risiko;

b. Persyaratan Teknis
Minimal harus disertai dengan informasi :
 Kualifikasi personil Tim Konsultan;
 Jumlah tenaga-tenaga profesional ;
 Pendidikan formal dan non formal;
 Pengalaman kerja Tim Konsultan dan Curriculum Vitae (CV) seluruh
personil yang akan ditugaskan oleh kantor Konsultan.
c. Metodologi & Jadwal Pelaksanaan
 Rencana kerja, strategi & metodologi yang digunakan diuraikan secara rinci;
 Jadwal tentatif waktu pelaksanaan pekerjaan.

3. Penawaran Biaya (3 set, I asli, 2 copy)


Konsultan wajib mengajukan usulan biaya yang tercakup dalam suatu usulan
penawaran dengan ketentuan sebagai berikut :
Untuk counterpart konsultan dalam menyelenggarakan Feasibility Study (FS), maka
ditunjuk
a. Biaya penyediaan jasa konsultasi ditetapkan berdasarkan lump sum (fixed
price) yang terinci atas alokasi pekerjaan dan man month diuraikan secara
lengkap dalam mata uang rupiah.
b. Pajak-pajak yang mungkin timbul sehubungan dengan pekerjaan ini akan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku.

VII. COUNTERPART
Untuk counterpart konsultan dalam menyelenggarakan Feasibility Study (FS), maka
ditunjuk Tim Penyusunan Perencanaan Strategis di Rumah Sakit Umum Pindad sesuai
dengan Skep nomor : Skep/16/RS/IX/2017 tanggal 29 September 2017.

VIII. SISTEM PEMBAYARAN


1. Syarat-syarat Pembayaran :
a. Copy surat perjanjian.
b. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
c. Faktur atau Invoice dan kuitansi yang dilengkapi materai, distempel dan
ditanda tangani.
d. Faktur Pajak dan Dokumen Pendukung lainnya.

2. Proses Pembayaran :
Pembayaran dilakukan dengan membuat suatu Surat Perjanjian Kerja antara kedua
belah pihak.
Pembayaran akan dilakukan oleh RS Pindad paling lambat dalam 14 (empat belas)
hari kerja, sejak tagihan berikut dokumen pendukungnya diterima dan disetujui
oleh RS Pindad.

IX. LAIN - LAIN


Hal-hal yang belum ditentukan dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja (TOR) ini
akan ditambahkan kemudian berdasarkan proposal dari Penyedia Jasa dan
perkembangan dari Pemberi Kerja.

Bandung, 17 Oktober 2017


PT. RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
Wadir Umum & Keuangan

Yosep Nizar F, S.Sos


TOR
(TERM OF REFERENCE)

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN


RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
DI BANDUNG
PT RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
2017

Anda mungkin juga menyukai