Anda di halaman 1dari 2

SURAT - KEPUTUSAN

Nomor : Skep/58/RS/VIII/2017

tentang

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI


DALAM EMERGENCY TROLLEY DAN EMERGENCY KIT
RUMAH SAKIT UMUM PINDAD

DIREKTUR PT RUMAH SAKIT UMUM PINDAD

Menimbang : Bahwa untuk menjamin keamanan penyimpanan, penggunaan,dan


mencegah kehilangan atau pencurian obat emergency dalam trolley
emergency dan kit emergency, maka perlu dibuat Kebijakan Pengelolaan
Perbekalan Farmasi dalam Emergency Trolley dan Emergency Kit yang
diberlukan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotik.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997 tentang
Psikotropik.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Pindad.
6. Surat Keputusan Direktur PT Rumah Sakit Umum Pindad Nomor :
Skep/9/RS/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang Struktur
Organisasi Perubahan PT Rumah Sakit Umum Pindad Beserta
Perubahannya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERBAIKAN FARMASI DALAM


EMERGENCY TROLLEY DAN EMERGENCY KIT DI RUMAH SAKIT UMUM
PINDAD
Kesatu : Kebijakan Pengelolaan Perbaikan Farmasi dalam Emergency Trolley dan
Emergency Kit di Rumah Sakit Umum Pindad digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan.
Kedua : Obat Emergency tersedia di Rawat Inap dan Rawat Jalan dalam Emergency
Kit serta di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam Trolley Emergency di
Rumah Sakit Umum Pindad digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas-tugas pelayanan.
Ketiga : Untuk melindungi dari kehilangan dan pencurian obat serta menjamin
ketersediaan obat, obat emergency disimpan dalam trolley emergency yang
dikunci menggunakan kunci disposable berseri dan dilakukan pengecekan
secara berkala oleh petugas farmasi yang ditetapkan.
Keempat : Dokter yang melakukan tindakan resusitasi dan menggunakan perbekalan
farmasi pada emergency trolley atau emergency kit, menuliskan resep atas
nama pasien untuk mengganti perbekalan farmasi yang digunakan.
Kelima : Perbekalan farmasi yang digunakan dalam trolley emergency harus segera
diganti sesuai jenis dan jumlah yang dipakai maksimal 1x24 jam.
Keenam : Dilakukan pengecekan terhadap perbekalan farmasi dalam trolley
emergency dan emergency kit meliputi kesesuaian jenis dan jumlah obat,
serta dilakukan penggantian perbekalan farmasi bila rusak atau kadaluarsa
setiap bulan bersamaan dengan stock opname.
Ketujuh : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Bandung
Pada Tanggal : 15 Agustus 2017
PT RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
Kepada Yth : DIREKTUR
1. Wadir Penunjang
2. Wadir Pelayanan dan Keperawatan
3. Ka. SPI
4. Ka. Instalasi Terkait
5. Ka. Ruangan Terkait
LIA YULIANI

Anda mungkin juga menyukai