Anda di halaman 1dari 20

MARKETING PLAN

“MA PUKIS”

Oleh :

Theresia Bianca A (2016-011-022/12016000139)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu tanpa adanya
halangan.
Marketing Plan ini kami susun dalam rangka untuk
memenuhi Tugas Manajemen Pemasaran II.
Pada kesempatan ini, tak lupa kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Bpk. Benny Purnomo selaku dosen kami yang telah
membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik.
Kami menyadari bahwa tugas projek ini masih banyak
terdapat kekurangan, maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan.
Semoga tugas projek ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi para
pembaca sekalian.

Jakarta, 23 Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. EXECUTIVE SUMMARY
BAB II SITUATION ANALYSIS
A. ANALISIS SWOT
BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Adanya Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang


menyebabkan kemajuan-kemajuan hampir di seluruh aspek kehidupan
manusia. Di era modern ini berbagai alat canggih dan mutakhir semakin mengiringi
kehidupan manusia sehari-hari. Imbasnya hal-hal tradisionalpun perlahan semakin
ditinggalkan dalam rangka penyesuaian hidup sebagai manusia modern.
Salah satu contoh yang mulai ditinggalkan adalah makanan-makanan
tradisional yang proses dan penyajiannya memakan waktu cukup lama bila
dibandingkan dengan berbagai makanan cepat saji (fast food) yang saat ini terdapat
dimana-mana. Tentunya, segala sesuatu yang cepat saji dan modern tidak
selamanya memiliki segalanya, contohnya adalah makanan fast food cenderung
terlalu berlemak dan tidak sehat. Lalu bagaimana cara menemukan solusi agar
makanan cepat saji tetap enak dan sehat?
Kue pukis merupakan salah satu kue jajanan tradisional khas Indonesia
yang memiliki cita rasa yang nikmat. Kue ini dapat disajikan dengan kurun waktu
5-10 menit sehingga tidak memakan waktu lama untuk segera melahapnya.
Penyajiaannya yang cepat, rasa yang enak, nikmat dan tetap sehat membuka
peluang usaha yang cukup menjanjikan. Usaha kue pukis dapat dijalankan secara
sederhana serta sasaran konsumennya-pun luas.
1.2 IDENTITAS USAHA

Nama Usaha : MA PUKIS


Jenis Usaha : Makanan Ringan
Alamat Usaha : Kelapa Gading, Jakarta Utara
Nomor Telp. : 082197944950.
B. Jargon : Manis Merakyat

Logo/Lambang/Merek :

1.3 EXECUTIVE SUMMARY

MA Pukis adalah Sebuah toko makanan ringan yang khusus nya menjual Kue Pukis,
kue pukis yang mempunyai beberapa varian rasa .Pukis adalah sebuah kue khas
Indonesia yang masih termaksud Kue tradisional Masyarakat Indonesia. Kue ini
dibuat dari adonan telur, gula pasir, tepung terigu, ragi dan santan. Adonan itu
kemudian dituangkan ke dalam cetakan setengah bulan serta dipanggang di atas
api bukan oven. Pukis dapat dikatakan sebenarnya adalah modifikasi dari kue
wafel. Variasinya bermacam-macam, diberi taburan coklat butir, keju, selai nanas,
sukade (manisan buah, biasanya dari pepaya dan dipotong kecil kecil serta
berwarna warni) atau kacang. Dalam merencanakan pembuatan produk baru kami
ingin membuat variant pukis baru yaitu Pukis Mozarella.
Mozzarella adalah keju Italia yang sudah banyak ada di Indonesia , Keju ini dibuat
dari susu sapi ataupun susu kerbau. Pada umumnya, keju yang dibuat pada hari
itu, dimakan pada hari itu juga. Tapi tidak dengan keju ini , keju ini dapat bertahan
hingga satu minggu bila direndam di air garam dan dapat bertahan lebih lama bila
dijual dalam kemasan. Biasanya Keju Mozarella ini digunakan pada pizza,
lasagna, atau dimakan dengan irisan tomat dan basil atau pada hidangan utama
lainnya.

1.4 VISI DAN MISI USAHA


Visi :

 Menjadikan makanan kue pukis sebagai makanan tradisional yang


dapat mendunia.
 Mengembangkan para wirausaha UMKM dalam memperbaiki
perekonomian Indonesia

Misi :

 Dapat memperkenalkan makanan kue Pukis ke seluruh kalangan


masyarakat sebagai makanan ringan dengan mengedepankan cita
rasa dan kualitas dari bahan kue pukis
 Memperkenalkan aneka rasa kue pukis

1.5 DESAIN PRODUK


2. Merek Produk

>> Nama : MA PUKIS


MA Pukis artinya adalah Pukis Ku dan nama digabungkan dengan
bahasa inggris agar mudah di lafalkan oleh para pelanggan yang sekarang
sudah mengikuti era globalisasi. Selain itu juga dapat dilafalkan oleh para
turis mancanegara yang penasaran dengan makanan ringan tradisional
Indonesia. Kemudian nama merek sengaja di buat simple dan familiar agar
mudah di ingat oleh para pelanggan.
>> Logo : 1.

#Penggunaan Warna:

 (Perpaduan Hijau dengan Coklat) Hijau akan menyeimbangkan


emosi, menciptakan keterbukaan antara Anda dan orang lain. Warna
ini juga terkait dengan cakra jantung sehingga dipercaya membantu
masalah emosional, seperti cinta, kepercayaan, dan kasih sayang.
Sedangkan Coklat akan memberikan kesan hangat, nyaman dan
aman.
 Merah muda adalah warna yang berhubungan dengan cinta. Efek
cinta romantis juga bisa timbul dari warna merah muda ini, agak
sedikit berbeda dengan warna merah yang lebih menggambarkan
berani. Tetapi banyak juga desain logo perusahaan yang berani
menggunakan warna merah muda ini dengan terang-terangan.
 Merah adalah warna yang paling sering menarik perhatian. Warna
memilki karateristik merangsang saraf, kelenjar adrenal (endokrin)
dan saraf sensorik. Merah juga membangkitkan emosi dan
menciptakan perasaan kegembiraan atau intensitas.
 Putih juga meberikan aura kebebasan dan keterbukaan. Rumah sakit
dan pekerja rumah sakit menggunakan warna putih untuk
menciptakan kesan steril. Putih adalah warna yang murni, tidak ada
campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang
menimbulkan efek suci dan bersih.
 Hitam adalah warna yang melambangkan keanggunan,
kemakmuran, percaya diri, kuat, maskulin, perlindungan dan
kekuatan.
#Penggunaan Bentuk
 Lingkaran mempunyai arti tidak memiliki awalan dan akhiran.
Melambangkan sifat yang kekal, memberikan pertahanan.

#Penggunaan Garis
 Horizontal mempunyai arti member sugesti ketenangan atau hal
yang tak terkoyahkan.

#Penggunaan Simbol
 Batik Bunga mempunyai arti khas Indonesia dan pemilihan bunga
karena sifatnya yang selalu dipuja dan harum.

>> Tagline : MANIS MERAKYAT


Penggunaan jargon “Manis Merakyat” ini bertujuan agar
menyampaikan produk kami kepada pelangan bahwa rasanya memang
manis dan juga terkenal oleh kalangan masyarakat karena kue pukis
memang sudah bukan hal yang baru lagi di Indonesia.

3. Kemasan Produk

>> Label :
 Pemberian Nama Merek dan Logo, agar menjadi pembeda produk
MA PUKIS dengan produk makanan jajanan serupa lainnya.

>>Informasi :
 Pemberian nama varian rasa yang dipilih oleh konsumen
 Pemberian nomer telepon MA PUKIS untuk aduan konsumen
mengenai produk yang diminta bukan yang diinginkan pelanggan.
Misalkan terjadi kesalahan pada rasa yang dibeli / dipesan, porsi
tidak sesuai ataupun rasanya tidak sewajarnya.
BAB II

SITUATION ANALYSIS

2.1 PELUANG PASAR


Peluang pasar MA Pukis dengan berdasarkan situasi, kondisi dan
keadaan masyarakat pada saat ini:

 Masyarakat yang mulai suka produk inovasi dan kreatif.


 Trend anak muda masa kini yang sering upload foto makanan ke
media sosial.
 Para pesaing yang belum banyak mengolah variasi dari kue pukis.
 Tingkat konsumtif masyarakat yang mulai meningkat.
 Kemudahan dalam mendapatkan modal usaha (Bank, KUR,
Lembaga lainnya).
 Masyarakat yang mulai menyukai makanan cepat saji.
 Dukungan dari pemerintah terhadap pelaku UMKM Indonesia.

2.2 STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING)


1. Segmentasi
Secara keseluruhan, MA Pukis mensegmentasikan produk ke semua
kalangan masyarakat secara umum. Namun untuk lebih terfokuskan kepada
permintaan konsumen, segmentasi dikelompokan menjadi 2:

 Jenis Kelamin:
Perempuan : My Pukis Pandan
Laki-laki : My Pukis Coffee

 Status Sosial:
Harga yang relatif rendah, murah dan terjangkau, cocok
untuk budget para pelajar dan mahasiswa.
2. Targeting
My Pukis di Kota wates ini menargetkan konsumen yang masih
berstatus pelajar dan mahasiswa. Memilih target tersebut, karena sifat anak
muda yang selalu ingin mencoba dan masih menyukai jajanan yang tradisional
namun ingin tetap terlihat modern.

3. Positioning
My Pukis memposisikan produknya kepada para konsumen ialah
dengan melakukan 2 strategi, yaitu:

a. Penonjolan Karakteristik Produk


o Membuat Jargon “Manis Merakyat”.
o Paduan warna yang terlihat menarik dan selalu diingat.
o Logo dan nama merek yang mudah dilafalkan / diucapkan.
o Mudah dihidangkan.
b. Penonjolan Harga dan Mutu
o Menjaminkan bahwa harga terjangkau namun disertai mutu
yang baik, begitu juga sebaliknya.
c. Penonjolan Pelayanan
o Fast Respon pemesanan.
o Apabila produk di kirim ternyata tak sesuai pemesanan,
maka akan diganti baru sesuai pesanan.
2.3 MARKETING MIX (4P)
1. Product
>> Bahan Baku: Tepung Terigu Telur

Gula Pasir Margarine

Soda Kue Santan

Ragi Bubuk Rasa (Kopi bubuk, Pandan)

Taburan (Parutan Keju, Fla Strawbery, Coklat, Kacang,


Meises, Kismis)

>> Cara Pembuatan:


o Rebus santan hingga mendidih, aduk agar santan tidak
pecah. Angkat dan diamkan beberapa menit.
o Campur ragi dengan air hangat, aduk hingga berbuih. Lalu
kocok telur, tambahkan gula pasir sampai menjadi kental
dan mengembang.
o Tambahkan tepung terigu sedikit-sedikit sambil aduk.
Masukkan air larutan ragi dan tambahkan bubuk kopi atau
pandan sesuai keinginan. Aduk lagi sampai adonan merata.
o Tuangkan santan, aduk sampai rata. Lalu diamkan selama
kurang lebih 15 menit.
o Panaskan cetakan pukis di atas api sedang, oleskan dengan
sedikit margarine. Tuang adonan ke dalam lubang cetakan
pukis hingga hampir penuh.
o Tunggu adonan hampir matang lalu gunakan bahan taburan
dibagian atasnya, lalu masak hingga matang. Tandanya
adalah bagian pinggirnya mulai mongering. Angkat dan
sajikan
>> Varian Rasa dan Aroma
 Original
 Pandan
 Kopi

>> Varian Taburan/Topping


 Keju
 Fla Strawbery, Coklat
 Meisis
 Kismis
 Kacang

2. Price

Harga Satuan : Rp1.500,00 (All Varian)

Harga per Porsi : Rp7.000,00 (5 MA Pukis) (All Varian)

3. Promotion
 Membuat iklan atau pamflet yang kreatif dan unik demi menarik
minat konsumen.
 Mengikuti event festival kuliner untuk memasarkan produk kami
sekaligus memperluas pangsa pasar.
 Memberikan testimoni (sampel) agar konsumen dapat mengetahui
rasa kue pukis buatan kami dan dapat memberikan saran dan kritik
kepada produk kami
 Mempromosikan lewat sosial media terutama lewat instagram kami
sehingga tidak hanya memberikan testimoni secara sampel namun
juga bisa memberikan saran melalui sosmed yang sudah kita
sediakan sehingga kita lebih meningkatkan kualitas rasa agar
impikasi kedepan kue MA Pukis bisa lebih mendapatkan tempat di
hati pelanggan.
 Memberikan event 2 bulan sekali di sosial media yang berhadiah
beberapa voucher gratis kue pukis, hal ini dilakukan demi menarik
minat masyarakat dan mendongkrak promosi produk yang kami
buat.

4. Place
Lokasi :

o Ma Pukis akan menempatkan usahanya di wilayah kelapa


gading, Karena wilayah tersebut merupakan tempat
keramaian masyarakat di Jakarta.
o Penggunaan Gerobak Stand, karena biayanya yang murah
dan mudah untuk dipindahkan.
2.4 Analisis SWOT

SWOT merupakan suatu analisia sebagai dasar dalam menentukan


usaha, yang terdiri dari
Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang)
dan Threat (ancaman). Dalam usaha merencakan Marketing Plan pada Pukis
Mozarella, dapat diketahui bahwa aspek-apek tersebut adalah, sebagai berikut

Strengths (Kekuatan)
1. Masih jarangnya orang yang menjual Pukis Mozarella ini.
2. Masih jarang atau bahkan belum ada orang yang mencampurkan Keju
mozzarella dengan Kue pukis.
3. Tingginya harga keju Mozarella di pasaran
4. Jejaring yang luas hingga Jabodetabek dan sekitarnya

Weaknesses (Kelemahan)
1. Kue Pukis harus cepat dimakan
2. Membutuhkan lokasi penyimpanan yang baik
3. Keju Cepat Busuk jika tidak disimpan dengan benar

Opportunity (Peluang)
1. Belum ada mix produk antara Keju dan Pukis
2. Tingkat permintaan yang tinggi karena di yakini khasiatnya
3. Permintaan yang tinggi di luar wilayah jabodetabek
4. Masih jarang yang mengunakan Keju Mozarella Untuk Kue Tradisional
Threats (Ancaman)
1. Akan adanya peniru produk
2. Menurunnya tingkat produksi pada musim-musim tertentu
3. Meningkatnya daya saing dengan pedagang Pukis atau Kue Lainnya.
BAB III
MARKETING STRATEGY

3.1 Strategy Pemasaran


BAB IV

FINANCIAL PROJECTION
BAB V

IMPLEMENTATION CONTROLS

5.1 Implementas produk makanan

● Definisi Implementasi

Implentasi pemasaran merupakan tahapan perusahaan mengambil langkah

untuk merealisasikan rencana pemasaran ke usaha-usaha nyata, yang juga

menunjukkan siapa mengerjakan apa, kapan dan bagaimana. melaksanakan

perencanaan strategi pemasaran. Jika implentasi pemasaran tersebut tidak efektif,

maka perencanaan strategi pemasaran tidak ada gunanya. Pelaksanaan pemasaran

merupakan proses Pelaksanaan yang efektif memerlukan keahlian

mengalokasi,memonitor, mengorganisasi dan berinteraksi di tingkat-tingkat fungsi-

fungsi pemasaran, program pemasaran dan kebijakan pemasaran. Implematasi

pemasaran mencakup tiga aktivitas, yaitu pengorganisasian, pembentukan staf, dan

pengarahan.
5.1.1 Bagaimana cara mengimplementasikan produk makanan?
Pertama, dengan membuat varian rasa yang beraneka ragam, disertakan
dengan harga yang tidak mahal, agar meningkatkan jumlah pendapatan per bulannya,
serta menjadi modal untuk usaha tersebut.Disertai juga, dengan alat dan bahan-bahan
yang higenis dan bermutu. Tidak hanya itu, usaha ini juga merekrut tenaga kerja atau
Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah dilatih dengan baik agar menghasilkan
produk makanan ini.
Memiliki konsep pemasaran produk yang memiliki keuntungan di masa

yang akan datang, agar usaha ini tetap dapat berjalan, walaupun jelas ada banyak

pesaing usaha roti pukis mozzarella ini, namun tetap pada tujuan dari usaha ini,

untuk menggabungkan cita rasa Nasional dengan luar negeri.

● Tantangan dari Implementasi strategi pemasaran produk


Dalam menjalankan usaha pukis mozarella ini, jelas terjamin akan kualitas bahan
yang aman untuk dikonsumsi oleh konsumen. Namun, setiap menerapkan dan
menjalankan usaha atau bisnis, pasti ada tantangan-tantangan yang harus dapat
diatasi oleh pebisnis. Yaitu :
- Pesaing yang sudah terkenal akan kualitas dan rasa produk
makanan oleh konsumen
- Ketidakjelasan antara komunikasi dan tanggung jawab
- Kurangnya sumber daya keuangan dalam mendukung
pengimplementasian strategi usaha
- Strategi yang diterapkan tidak membawa keuntungan bagi
usaha dalam jangka waktu tertentu
- Sumber Daya manusia atau pekerja yang kurang dapat
melakukan tanggung jawab demi target yang harus dicapai
usaha tersebut

Anda mungkin juga menyukai