Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

PRODUKSI DODOL NANAS

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Guslinda M.Pd.

Disusun Oleh :

TRI WIDYA NINGSIH 2105111294

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya
yang selalu menyertai kita sehingga kami bisa menyelesaikan proposal ini. Proposal ini kami
buat tujuannya adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan yang diberikan
oleh dosen pengampu. Selain itu tujuan kami adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang
kelayakan usaha di industri rumah tangga khususnya untuk usaha dodol nenas.

Di dalam laporan ini memuat tentang manajemen pembuatan dodol nanas .Dengan
adanya laporan ini diharapkan para pembaca mendapatkan informasi yang jelas dan bermanfaat.
Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dalam penyempur

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun
kalimat. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah yang telah dibuat ini.

Pekanbaru, 17 Mei 2022


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha makanan ialah usaha yang cukup menjanjikan bila dijalankan, salah satu jenis
makanan ini ialah dodol. Dodol telah menjadi produk makanan yang khas dari beberapa
daerah seperti Garut Jawa Barat. Dodol adalah produk olahan hasil pertanian berupa buah –
buahan yang termasuk bahan pangan yang terdiri dari makanan berupa campuran tepung
serta gula yang dikeringkan. Dodol ini pun dijadikan makanan selingan atau makanan ringan,
makanan ini memiliki tekstur yang agak basah namun kandungan air cukup rendah jadi bisa
stabil selama penyimpanannya. Daya simpan untuk dodol ini dipengaruhi oleh beberapa hal
seperti komposisi bahan penyusun, teknologi pengolahan dengan sanitasi, aktivitas mikrobia,
sistem pengemasan yang dipergunakan serta penggunaan bahan pengawet. Dalam mengolah
dodol ini menggunakan bahan campuran berupa tepung beras ketan, tepung beras ketan
inilah yang digunakan untuk bahan campuran serta bahan pengikat supaya didapatkan tekstur
dodol yang diinginkan.

Dodol saat ini mulai banyak bermunculan dengan aneka buah – buahan yang
digunakan sebagai bahan bakunya. Buah – buahan yang biasa digunakan untuk membuat
dodol nanas ini adalah seperti buah durian,nangka, buah nanas dan aneka jenis buah
lainnnya. Kita dapat membuat dodol ini dengan aneka buah tersebut supaya bisa
menghasilkan produk dodol yang enak dan nikmat. Salah satu dodol buah yang banyak
disukai orang adalah dodol nanas. Dodol nanas ini bisa Anda jadikan salah satu makanan
yang bisa dijadikan peluang usaha menjajikan. Makanan dodol ini mempunyai rasa yang
khas dan kenyal sehingga sesuai dijadikan oleh – oleh, untuk hidangan kue khas lebaran atau
untuk camilan keluarga.
Rumusan Masalah

Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara memproduksi Dodol Nanas?

2. Bagaimana cara mengenalkan Dodol Nanas?

C. Tujuan Program

Tujuan dari kewirausahaan ini yaitu:

a. Menjadi salah satu sumber pengetahuan tentang proses pembuatan dodol nanas agar dapat di
kembangkan dan sebagai bahan informasi tentang sistem industri pembuatan produk.

b. Bisa mengenalkan produk dodol nanas di luar daerah Siak agar bisa diminati oleh seluruh
masyarakat.

D. Manfaat Program

a. Dapat memberikan informasi bagaimana cara produksi dodol nanas yang benar.

b. kita juga bisa membantu para petani nanas yang bermitra dengan kita untuk produksi nanas
yang telah mereka hasilkan.

c. Bisa menjalin hubungan bisnis antara pembudidaya nanas dan pembuat dodol nanas.
BAB II PEMBAHASAN

3.1 Perencanaan Usaha

3.1.1 Perencanaan Jenis Usaha

Jenis usaha yang dijalankan adalah bersifat home industry dengan kondisi lingkungan
yang digunakan adalah berupa rumah kecil yang dilengkapi dengan dapur untuk memasak dan
ruko kecil untuk menampung tempat usaha pembuatan dodol nanas. Usaha yang dikerjakan
adalah berupa makanan yaitu dodol, namun yang berbeda adalah dodol dengan bahan baku
nanas yang mempunyai cita rasa yang berbeda ini akan menambah makanan khas dari Indonesia
yang nanantinya akan menjadi makanan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota
Siak

3.1.2 Perencanaan Tempat Usaha

Usaha dodol nanas ini rencananya akan dikerjakan didaerah Desa Buantan Besar ysng
mempunyai sumber daya nanas yang melimpah.. Nanas didaerah Desa Buantan Besar ini
terkadang tidak terjual habis akibat panen yang berlebihan dan tidak dapat lagi tertampung oleh
pasar. Maka dari itu saya ingin membangun usaha didaerah Desa Buantan Besar. Selain itu usaha
dodol nanas ini didaerah Buantan Besar tidak banyak memiliki pesaing.

3.1.3 Perencanaan Modal Usaha

Modal awal usaha tahun pertama dalam menjalankan usahanya adalah Rp 2.000.000.
usaha yang dijalankan pertama kali masih merupakan usaha kecil yanng hanya bisa memasarkan
kewarung sekitar rumah karena dodol nanas ini belum bisa bertahan lama. Dengan beberapa
tahun percobaan maka mulai didapatkan formulasi dodol yang dapat bertahan lama. Modal yang
didapatkan adalah dari hasil tabungan sendiri.

Pada tahun ke2 usaha pembuatan dodol nanas ini menjadi meningkat sehingga
diperlukan alat-alat yang canggih yang dapat membuat dodol secara efektif dan efisisen sehingga
dibuatlah pembuatan pengadukan dodol menggunakan gardan mobil. Setelah tahun ke 5 mulai
membangun usaha yang besar dengan menyiapkan gedung, alat-alat pemasaran dan pengolahan
dodol nanas. Total keseluruhan modal yang dikeluarkan untuk pembangunan ini sebesar Rp
100.000.000 dana yang didapat merupakan tabungan dari beberapa hasil jualan selama beberapa
tahun bisa juga didapatkan dari bantuan pemerintah maupun Bank.

3.1.4 Perencanaan Pemasaran

Jumlah bahan baku yang direncanakan dalam satu kali produksi adalah 70 kg dengan
menghasilkan 35 kg dodol nanas. Pemasaran pertama kali usaha yaitu melalui penitipan dodol
nanas diwarung-warung sekitar rumah. Pada tahun pertama mulai berproduksi skala besar
dengan menjual hasil olahan dodol nanas kekota dan ruko-ruko besar. Pada tahun kelima mulai
memasarkan dodol nanasnya ke Pekanbaru dengan menggunakan label penjualan yang ada di
Pekanbaru. Perlunya memiliki mitra kerja dengan hanya memberikan bahan olahan yang telah
jadi kepada pengusah yang ada di Pekanbaru tanpa memasarkan secara langsung. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan pemasaran dengan cara memakai label yang telah dikenal oleh
masyarakat.

3.2 Pengorganisasian

3.2.1 Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Alam ( SDA ) untuk proses pengolahan dodol nanas didapatkan dari sekitar
lingkungan Desa Buantan Besar dan dari lahan pribadi yang dimiliki. Untuk sumber daya
manusia ( SDM ) didapatkan dari Desa Buantan Besar dan dari keluarga . Pada awalnya SDM ini
perlu dilatih untuk mendapatkan hasil kerja yang baik yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh perusahaan. SDM yang digunakan sebagian besar adalah wanita yang masih
muda yang memiliki semangat kerja yang tinggi. SDM terlebih dahulu harus dilatih untuk
membuat dodol yang baik.

Aspek Organisasi/Manajemen

Struktur usaha ini sangat sederhana yaitu terdiri pemilik usaha/pemodal , manajer dan 3
pekerja. Dan pemilihan bentuk organisasi yang dilili pun adalag organisasi garis atau lini.
Adapun struktur organisasinya adalah sebagai berikut : Untuk skala home industry saya
menyusun organisasi dengan menggunakan 4 susunan pekerja dan saya sendiri sebagai pimpian
perusahaan. Pekerja yang digunakn untuk pengolahan bahan baku berjumlah 2 orang, 1 orang
pengemasan dan 1 orang sebagai pemasaran. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban pekerja
agar tidak memiliki kerja ganda dan mulai berkonsentrasi pad tugas masing-masing agar usaha
yang dijalankan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
3.3 Pelaksanaan (Actuacting)

3.3.1 Pengolahan Bahan Baku

Dodol atau jenang adalah makanan ringan yang disukai banyak kalangan. Karena
kandungan airnya relatif rendah, tingkat keawetannya makin tinggi. Lamanya daya simpan dodol
ini juga banyak dipengaruhi oleh komposisi bahan penyusunnya, aktivitas mikrobia, teknologi
pengolahan dengan sanitasinya, sistem pengemasan yang

digunakan dan

penggunaan bahan pengawet. Dalam pengolahannya, makanan semi basah merupakan


suatu jenis makanan dengan menggunakan bahan pencampur yaitu tepung beras ketan. Tepung
beras ketan ini digunakan sebagai bahan campuran dan bahan pengikat agar diperoleh tekstur
yang dikehendaki.

Alat

• Mesin pengaduk
• Alat penggiling
• Pisau
• Tungku pembakaran
• Cetakan/ baki Timbangan

Bahan

• Nanas 70 kg
• Tepung 7 kg
• Garan ¼ ons
• Gula 20 kg

Cara pembuatan 1

1. Kupas kulit Nanas dan hilangkan matanya kemudian dicuci dan dipotong kecil agar
mudah dilakukan penggilingan/ penghancuran. 2.
2. Daging nanas dihancurkan dengan cara diparut atau diblender. Campurkan nanas yang
sudah dihancurkan, dengan tepung beras dan garam. 3.
3. Setelah adonan mulai mengental , dan kadar airnya habis, masukkan gula putih. Tunggu
hingga gulanya benar larut.
4. Aduk adonan menggunakan adonan mesin selama 8 jam secara terus menerus.
5. Angkat dan masukkan dalam cetakan.Diamkan hingga 24 jam Bila sudah dingin,
dipotong-potong dengan ukuran menurut permintaan pasar, kemudian dikemas dengan
plastik. Untuk dodol nanas dari 70 kg nanas yang di olah, akan menghasilkan dodol yang
telah jadi sebanyak 35 kg perharinya, Setelah dilakukan pengolahan dodol kemudian
dilakukan pengemasan.

Setelah dilakukan pengemasan menjadi beberapa jenis dan bentuk kemudian dodol
dipasarkan ketempat-tempat yang telah ditentukan seperti ruko-ruko yang berada dikota untuk
wisata oleh-oleh kemudian menyiapkan kemasan yang nantinya akan dipasarkan.

3.4 Pengawasan (Controling)

3.4.1 Masalah yang Dihadapi Dalam Usaha Dodol Nanas

Untuk proses pengolahan dodol nanas tidak banyak masalah yang dihadapai. Masalah
yang hadir dalam proses produksi adalah bahan baku untuk pembuatan dodol yaitu sulitnya
mendapatkan nanas yang baik dan matang secara fisiologis. Masalah lain yaitu dalam
pengemasan, pengemasan yang dilakukan oleh masih bersifat manual sehingga dalam
pengemasan sering kali terlambat dari permintaan pasar. Kemudian resiko yang ada pada usaha
ini adalah perbedaan harga disektor kemasan antara plastik dan kemasan kertas. Masalahnya
masih dicoba untuk diatasi oleh Ibu Zubaidah dengan cara menaikkan harga kemasan kertas
yang dinilai lebih banyak memakan biaya produksi. Untuk itulah dalam pengawasan ini harus
mengetahui masalh yang dihadapi agar dapat mengurangi resiko dan masalah yang dihadapi.

a. Strength ( Kekuatan )

Kekuatan yang dimiliki saya nantinya berupa pengalaman yang banyak dari hasil
belajarnya secara otodidak.

b. . Weaknees ( Kelemahan )

Kelemahan yang ada pada produk dodol nanas ini terdapat pada lamanya proses
produksi yang sebagian besar masih mengandalkan tenaga manual dalam pengemasan.

c. Opportunity ( Peluang )

Peluang yang ada dalam usaha pembuatan dodol nanas ini masih besar jika dilihat dari
permintaan. Permintaan akan dodol nanas ini masih sangat besar namun pengusaha untuk
pembuatan dodol nanas ini masih minim

d. Threats ( Ancaman )

Ancaman terletak pada saat krisisnya buah nanas pada musim trek buah nanas yang
terjadi penurunan penjualan.
3.4.3 Pengawasan Terhadap Karyawan

Dalam melakukan usaha dodol nanas ini kita harus selalu mengontrol hasil kerja setiap
waktu seperti pengawasan pengolahan bahan baku, modal masuk dan modal keluar kemudian
tujuan pemasaran. Untuk karyawan sendiri untuk meningkatkan kinerjanya diperlukan dorongan
semangat. Untuk dorongan semangat ini saya akan memberikan reward kepada para karyawan
dan pemberian dodol nanas setiap minggunya kepada pegawai agar pegawai semangat dalam
bekerja.

3.4.4 Pengawasan Aspek Finansial atau Keuangan

Modal untuk usaha dodol dan selai nenas ini plus biaya operasi selama 1 bulan pertama
adalah Rp 100.000.000 dengan laba bersih 9 juta per bulannya. Sehingga usaha akan BEP( Break
Event Point) pada bulan ke 12 (10 jta x 10 = 100 jt). Kurun waktu untuk pulang pokok adalah 10
bulan atau bisa dikatakan bahwa PP adalah kurang dari 1 tahun, sedangkan nilai ekonomis dari
peralatan adalah 5 tahun. Dapat disimpulkan bahwa PP lebih kecil dari umur investasi sehingga
usaha ini dinilai dari PP-nya adalah baik. -

Perhitungan keuntungan bersih per bulan= omset – biaya operasi

= Rp 33.000.000 – Rp 23.000.000

= Rp 10.000.000

Dan keuntungan bersih per tahun adalah

10.000.000 x 12 = Rp 120.000.000

Membandingkan dengan rate on return ,

Rata-rata EAT= 100.000.000 Rata-rata investasi = Rp 90.000.000/2 = Rp 45.000.000

ARR = 100.0000 / 45.000.000

= 22 %

Diketahui bahwa total PV = Rp 200.000.000, sehingga dapat dihitung


NPV = PV – Investasi = 200.000.000 – 90.000.000 = Rp 110.000.000

Dengan demikian usaha yang dilakukan dikatakan layak karena hasil NPV adalah positif yaitu
Rp.110.000,000-
BAB VI

PENUTUP

Keuntungan dari pembuatan dodol karena tingginya penggemar dodol membuat makanan
ini menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Peluang bisnis dodol bisa dibilang menjadi
salah satu bisnis yang menguntungkan. Pertumbuhan bisnis dodol yang terus berkembang pesat
memang membuat bisnis ini menarik untuk Anda geluti. Tidak ada matinya untuk bisnis dodol
yang turut diperhitungkan. Pengalaman yang didapat dari pembuatan dodol nanas Keterampilan
menjual, mengorganisasi suatu konsep untuk diimplementasikan, serta komunikasi internal mau
pun ekternal menjadi suatu hal yang tak mungkin terhindarkan dalam praktik langsung.Prospek
dalam bisnis dodol dapat dikatakan sangat cemerlang dan menguntungkan. Dimana melalui
bisnis dodol dapat mendatangkan keuntungan bombastis. Bisnis yang bergelut dengan olahan
dodol memiliki prospek sangat bagus dalam jangka ke depan. Bisnis dodol yang sejak dahulu
tumbuh hingga sekarang masih berkembang juga tak pernah sepi akan konsumen.

Kemampuan yang didapat dari pembuatan dodol menumbuhkan jiwa berwirausaha.


Memberikan contoh bagaimana seharusnya untuk bekerja keras, tekun dan memiliki kemauan
untuk berkembang. Berusaha untuk membuat para karyawannya agar menjadi orang yang lebih
mandiri, jujur dan disiplin dalam pekerjaannya. Membuat dan memperluas kesempatan kerja jadi
dengan adanya ini mengurangi pengangguran yang ada disekitar kita. Membantu orang lain agar
dapat membangun orang tersebut agar dapat sesuai dengan kemampuannya. Pemasaran bisnis
dodol bisa dilakukan dengan membuat dodol yang enak dan berbeda. Selain itu dapat
memanfaatkan promosi makanan dari bahan tepung ketan melalui media sosial baik (faceboook,
path, instagram ,whatsapp) juga situs jual beli online yakni olx, tokopedia, elevenia dan lainnya.
Juga dapat pula menjalankan strategi pemasaran dodol lewat menyebarkan berbagai brosur. B.
Saran Dalam menjalankan usaha dodol nanas dimana persaingan yang ketat. Yang penting harus
tetap tekun. Jangan berorientasi pada nilai, tetapi pada manfaat dan pengalaman. Sebab
pengalaman itu mahal harganya.
DAFTAR PUSTAKA

Netti Tinaprilli. 2007. Jadi Kaya Dengan Berbisnis Di Rumah.Jakarta:PT Elex Media
Komputindo. Sutrisno Iwantono. 2010. Strategi Baru Mengelola Usaha Kecil dan
Menengah.Jakarta:Grasindo.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dodol

http://farhan24.bloospot.com/2011/1.1/pengertian-manajemen.html

http://shymphonyatnight.blogspot.com/2009/12/definisi-manajemen-umum.html

http://jetrihutagalune.wordpress.com/2009/07/03/manajemen-tinansial/

Anda mungkin juga menyukai