MEOWCHI
Disusun Oleh :
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hidayah-Nya
kami bisa menyelesaikan tugas mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan, yaitu membuat usaha inovatif.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bpk. Drs. Sudjarwo Sasmito, MM. selaku guru pengajar mata
pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan, serta Ibu Eka Dia Permata Sari selaku pengajar dan
pembimbing kami selama kurang lebih 3 minggu ini yang telah banyak memberi arahan, saran dan
masukan demi kebaikan proses belajar kami.
Semoga proposal ini bisa menjadi sarana evaluasi pemahaman, melatih kemampuan dan
menerapkan prinsip yang berkaitan dengan kewirausahaan dalam menghadapi permasalahan seputar
pembuatan dan pengembangan usaha inovatif.
Demikian yang bisa kami sampaikan semoga proposal ini bisa menjadi referensi dan manfaat
bagi khalayak ramai. Kami mohon maaf jika dalam pembuatan proposal ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karenanya, kami memohon kritik dan sarannya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliner merupakan bidang usaha yang sangat luas dan juga beragam jenisnya. Mulai dari
makanan lokal hingga luar negeri. Manusia tak lepas dari kebutuhan pangan setiap harinya. Maka
dari itu, usaha di bidang kuliner ini menjadi usaha yang cukup menguntungkan, khususnya kue
dan dessert. kebanyakan orang lebih memilih membuka usaha savoury food daripada sweet food
karena menyesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia. Ada juga yang khawatir akan
menyebabkan penyakit diabetes karena mengonsumsi makanan manis. Berdasarkan data yang
kami peroleh di internet, tepung ketan dibuat dari beras ketan yang memiliki sejumlah manfaat.
Diantaranya, bisa menjadi sumber karbohidrat, kaya akan mineral serta kandungan gula yang
sedikit dari pada tepung lainnya. Tepung ketan juga dapat dibuat aneka jajanan dan kue. Salah
satunya adalah kue mochi.
Dalam tugas kali ini kami membuat usaha kue Mochi. Mochi merupakan kue khas Jepang
yang berbahan dasar tepung ketan, lembut dan kenyal dengan rasa yang manis serta biasanya
memiliki beragan isian. Mulanya, penjual Mochi di Indonesia hanya warga keturunan Tionghoa.
Namun, lambat laun kudapan ini pun dibuat oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Perkembangan Mochi di Indonesia tidak hanya dari penyebaran tempatnya tapi juga varian isinya.
Kami mengangkat usaha Mochi ini karena ada beberapa faktor yaitu karena kami melihat
jarang ada penjual yang menjual Mochi di sekitar lingkungan kami dan juga jajanan seperti
puding, crepes, dan kue lain terlalu biasa di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kami membuat
suatu inovasi baru untuk menciptakan peluang usaha kue Mochi ini. Tujuan dari usaha kami ini
lebih ditekankan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, serta mengenalkan ide peluang
usaha baru di bidang kuliner untuk meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas kami, serta
menambah pengalaman kami dalam bidang kewirausahaan.
5
BAB 2
BUSINESS PLAN
A. VISI DAN MISI USAHA
VISI
Visi dari rencana bisnis makanan ini sebagai berikut:
1) Menjadikan Meowchi sebagai usaha yg menjual kue mochi yang dikenal umum.
2) Mencapai target pasar dan bisa mendapat keuntungan semaksimal mungkin.
MISI
Kami akan berusaha untuk mencapai tujuan dengan:
1) Memberikan pelayanan terbaik dan ramah kepada konsumen.
2) Menciptakan kue mochi dengan berbagai varian rasa dan kemasan yang menarik.
3) Memilih bahan-bahan yang berkualitas tetapi dengan harga terjangkau.
4) Mempromosikan produk secara offline maupun online.
B. IDENTIFIKASI USAHA
Nama Usaha : Meowchi
Bidang Usaha : Kuliner (Kue dan Dessert)
Jenis Produk/Jasa : Kue Mochi
Lokasi Usaha : SMK Negeri 1 Surabaya, Jl. Smea No. 4, Wonokromo Surabaya
No. Telp. : 085807469767 (PIC Pemasaran)
Tahun Berdiri : Tahun 2022
6
BAB 3
DESKRIPSI USAHA
A. JENIS PRODUK
Produk yang kami tawarkan adalah produk makanan berupa kue mochi dengan berbagai
varian isian. Kue mochi yang kami tawarkan dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana, yaitu
berbahan dasar tepung ketan. Walaupun sederhana kami tetap memilih bahan yang berkualitas.
Berikut adalah daftar jenis isian kue mochi yang kami gunakan dalam usaha ini. * harga dapat
berubah sewaktu-waktu
B. PROSPEK USAHA
Usaha yang kami jalankan merupakan sektor usaha informal berbentuk home industry dan
usaha perdagangan yang bergerak di bidang kuliner dengan menjual hasil produksi sendiri. Usaha
kue mochi ini menjadi usaha mikro rumahan yang dikembangkan bersama. Peluang usaha mochi
yang cukup besar membuat kami berinovasi untuk membuatnya.
7
C. RENCANA PRODUKSI
Kami ingin merencanakan produksi Kue Mochi ini dengan skala kecil terlebih dahulu
karena menyesuaikan dengan modal yang kami miliki. Target untuk sekali produksi yaitu 12 pack
kue mochi ini dengan berbagai varian isi yang enak dan disukai banyak orang. Kami memilih
bahan berkualitas dan murah agar harga jual tetap terjangkau. Dalam proses produksi, kami
sangat memperhatikan kebersihannya. Dengan demikian, kehigienisan produk terjamin. Rencana
produksi di rumah salah satu anggota kami, Salma Aqilah. Untuk bisa membuat kue mochi
langkah-langkah yang harus kami lakukan sebagai berikut.
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Buat isian kue mochi terlebih dahulu,
Original kacang: sangrai kacang tanah hingga matang, lalu haluskan bersama dengan gula
pasir dengan menggunakan chopper, jika sudah tambahkan sedikit air panas agar sedikit
padat, kemudian bentuk bulat-bulat.
Oreo: hancurkan goriorio dengan menggunakan chopper sampai halus, kemudian
campurkan skm dengan goriorio yg sudah dihaluskan dan bentuk bulat.
Cokelat: masukkan mentega cair, tepung terigu, bubuk cokelat, dan susu kental manis ke
dalam teflon lalu nyalakan api sedang dan aduk rata hingga menjadi adonan, lalu bentuk
bulat-bulat.
Matcha: masukkan mentega cair, tepung terigu, bubuk matcha, susu kental manis dan gula
secukupnya ke dalam teflon lalu nyalakan api sedang dan aduk rata hingga menjadi adonan,
kemudian bentuk bulat-bulat.
3. Langkah selanjutnya, yaitu membuat adonan mochinya. Buat 3 adonan mochi di masing-
masing wadah. Masukkan tepung ketan, susu bubuk, gula, garam, vanilli dan air ke setiap
wadah dengan sama rata.
4. Aduk adonan hingga tercampur rata dan tidak ada gumpalan dengan spatula. Kemudian,
tambahkan sedikit minyak dan aduk kembali.
5. Bagi adonan menjadi 4 bagian dan beri pewarna masing-masing sisakan 1 adonan untuk tidak
diberi pewarna.
6. Setelah itu, kukus adonan selama kurang lebih 25-30 menit dengan api sedang hingga matang.
Jangan lupa untuk membungkus tutup panci kukusan dengan lap serbet bersih supaya air
kukusan tidak menetes ke adonan.
7. Selagi menunggu, sangrai maizena dengan daun pandan hingga wangi dan daun pandan
menjadi layu. Maizena ini nantinya akan digunakan sebagai bahan pelapis untuk membentuk
mochi supaya tidak lengket.
8. Setelah matang tunggu hingga agak dingin kemudian ambil adonan mochi secukupnya dan beri
isian yg sudah dibuat sebelumnya.
9. Bentuk bulat-bulat dan lapisi dengan tepung maizena agar tidak lengket. Lakukan hingga
adonan habis. Pastikan kulit mochi tidak lubang agar isian tidak bocor.
10. Setelah selesai memproduksi mochi kemas mochi dalam kemasan yang menarik dan beri stiker
logo nama usaha.
8
BAB 4
RENCANA PEMASARAN
A. ANALISIS SWOT
B. ANALISIS 4P
Product (produk)
Mochi adalah kue khas Jepang yang biasa disuguhkan saat acara-acara tertentu saja.
Namun kini, mochi berkembang menjadi jajanan kekinian yang memiliki berbagai
macam isian. Mochi yang kami produksi menggunakan bahan-bahan yang berkualitas
dan higienis, serta bebas pengawet. Terdapat tiga varian isi yang bisa dipilih sesuai
selera konsumen. Kue mochi yang kami jual kami bungkus dalam kemasan yang
menarik dan lucu.
Price (harga)
Semua varian kue mochi yang kami jual memiliki harga yang terjangkau dan tentunya
ramah kantong bagi para pelajar. Untuk semua varian, dipatok dengan harga yang
sama, yaitu mulai Rp 10.000/Pack.
9
Place (lokasi)
Kedai pertama sebagai tempat awal promosi ditempatkan di SMKN 1 Surabaya,
dipromosikan di setiap kelas. Kemudian di dekat tempat tinggal kami di Wonokromo,
Surabaya dan sekitarnya, Selain dijual secara offline, kami juga menjual secara online
melalui media sosial.
Promotion (promosi)
1) Promosi dari mulut ke mulut.
2) Promosi melalui media sosial.
3) Promosi melalui teman yang terkenal.
4) Memberi potongan harga setiap minimum pembelian.
D. STRATEGI PEMASARAN
1) Apa (what) : produk yang dijual adalah kue mochi dengan 4 varian rasa.
2) Siapa (who) : bisa dikonsumsi oleh siapa saja dari mulai anak-anak hingga dewasa
3) Dimana (where) : hanya di area SMKN 1 SBY, Wonokromo, Surabaya & sekitarnya.
4) Kapan (when) : penjualan dilakukan seminggu sekali dan pada event tertentu.
5) Mengapa (why) : usaha mochi memiliki peluang bagus bagi kedepannya.
6) Bagaimana (how) : menjual dengan sistem pre-order (PO) secara offline maupun online.
7) Berapa (how many) : menjual 12 pack kue mochi setiap minggunya.
10
BAB 5
KEUANGAN DAN RANCANGAN BIAYA
A. BIAYA AWAL
Bahan baku yang dibutuhkan untuk sekali produksi (12 pack kue mochi)/minggu:
Bahan Baku Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
Tepung ketan 500 g 10.000 / 500g 10.000
Susu bubuk putih 1 sachet 4.000 / sachet 4.000
Air mineral 2 botol 2.500 / botol 5.000
Minyak goreng 250 ml 8.000 / 500ml 4.000
Gula pasir 200 g 13.000 / kg 3.000
Garam* 250 g 2.000 / bks 2.000
Vanilli 2 pcs 1.000 / pcs 2.000
Pewarna makanan* 3 pcs 3.000 / pcs 9.000
Daun pandan* 2 lembar 500 / lbr 1.000
Tepung maizena 100 g 4.000 / 200g 2.000
Kacang tanah kupas 250 g 8.000 / 250 g 8.000
Goriorio 20 pcs 500 / bks 10.000
Susu kental manis 4 sachet 1.500 / sachet 6.000
Bubuk cokelat 2 sachet 2.500 / sachet 5.000
Bubuk matcha 2 sachet 2.500 / sachet 5.000
Tepung terigu 250 g 13.000 / kg 3.000
Margarin 2 sachet kcl 3.000 / sachet 6.000
Jumlah Biaya 85.000
Biaya lain-lain yang digunakan perbulan:
Biaya Lain-Lain Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
Biaya listrik* 20.000
Isi ulang gas 3 kg 18.000 18.000
Sarung tangan plastik* 1 pack 5.000 5.000
Kemasan mika bulat 1 pack 14.500 14.500
Stiker logo usaha 1 lembar 5.000 5.000
Jumlah biaya lain-lain 62.000
Biaya per-minggu 15.500
*biaya variabel
Peralatan
Kompor gas Lap serbet
Teflon Wadah/mangkuk
Panci kukusan Sendok makan
Spatula Alas silikon
Baskom stainless Chopper (opsional)
Whisk/pengaduk Sendok makan
Kuas oles Gelas takar
Loyang kukusan Gunting
11
B. MODAL AWAL
Biaya bahan baku Rp 85.000
Biaya lain-lain Rp 15.500 +
Rp 100.500
C. ANALISIS KEUNTUNGAN
1) Penjulan kue mochi / minggu
= Harga mochi/pack x target penjualan/minggu
= Rp 10.000 x 12 pack
= Rp 120.000,00
2) Laba/keuntungan
= Hasil penjualan – modal awal
= Rp 120.000,00 – Rp 100.500,00
= Rp 19.500,00
Biaya Variabel (variable cost) per unit Biaya Tetap (fixed cost)
Garam Rp 2.000 B. Bahan baku (tanpa variabel) Rp 73.000
Pewarna makanan Rp 9.000 Biaya lain lain
Daun pandan Rp 1.000 Isi ulang gas / mg Rp 4.500
Biaya listrik / mg Rp 5.000 Kemasan mika bulat / mg Rp 3.500
Sarung tangan plastik / mg Rp 1.250 + Stiker logo usaha / mg Rp 1.250 +
Rp 18.250 Rp 82.250
BEP Unit :
Biaya tetap = Rp 82.250 = 9,7 pack (10 pack)
(Harga jual – Biaya variabel) (Rp 10.000 – Rp 1.520)
Maka, untuk mencapai titik impas kue mochi harus terjual paling sedikit 10 pack/minggu. Dengan
mencapai BEP tersebut maka sudah menutup pengeluaran/biaya tanpa kerugian.
E. SUMBER MODAL
Modal awal usaha “Meowchi” ini berasal dari iuran lima orang yang berperan sebagai
owner dengan jumlah yang sama, yaitu sebesar Rp 20.000/orang. Dari hasil keuntungan yang
kami peroleh, dana akan dialokasikan untuk belanja per-minggu dan juga perbulan. Sehingga
tidak ditarik dana iuran kembali. Selanjutnya, hasil keuntungan perbulan akan dibagikan kembali
kepada masing-masing owner dengan sama rata. Kami tidak meminjam modal kredit dari bank
karena terlalu berisiko bagi usaha kami yang masih dalam skala usaha kecil.
12
BAB 6
ORGANISASI
A. STRUKTUR ORGANISASI
Siti Mufarroha R.
KETUA TIM
Zahrotun Nisa` i S.
PIC KEUANGAN
13
BAB 7
RISIKO USAHA
Dalam memulai usaha kue mochi ini terdapat banyak hal yang harus kami pertimbangkan.
Salah satunya adalah risiko usaha. Risiko terbesar dalam membuka usaha kuliner, yaitu makanan
yang tidak bertahan lama sehingga mengharuskan untuk habis terjual dalam sekali produksi.
Keseimbangan keuangan juga harus diperhatikan agar usaha tidak mengalami kerugian. Selain itu,
bahan baku yang dibutuhkan sangat banyak dan beragam, maka harga bahan baku juga harus
diperhatikan jika sewaktu-waktu mengalami kenaikan/penurunan, serta kurangnya sumber modal
yang kami peroleh.
Untuk menghadapi risiko usaha tersebut kami melakukan berbagai upaya yang dapat
mengurangi maupun menghindari risiko yang timbul. Upaya yang dilakukan antara lain,
meningkatkan kuantitas produksi dan mengurangi belanja semaksimal mungkin, memilih bahan
baku yang terjangkau agar harga jual mochi pun tidak terlalu tinggi. Selain itu, promosi sering
dilakukan untuk menarik lebih banyak pembeli.
14
BAB 8
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Produk mochi ini terinspirasi dari konten yang pernah kami lihat di media sosial.
Karena melihat adalah adanya peluang dalam menjual mochi, maka kami berinisiatif
merintis usaha kue mochi yang diberi nama “Meowchi” dengan modal bersama. Usaha ini
masih dalam lingkup skala usaha kecil. Oleh karenanya, kami terus berusaha dan berinovasi
agar usaha ini dapat berkembang kedepannya.
Dalam sekali produksi kami menghasilkan 12 pack kue mochi yang setiap packnya
berisikan 4 buah kue mochi. Dalam proses produksi kebersihan dan kehigienisan tempat
produksi selalu terjaga. Sistem penjualan usaha kue mochi ini berbasis sistem PO pada
setiap minggu. Sengan harga yang ramah di kantong pelajar kami sangat berharap usaha
kue mochi ini dapat laku dan dikenal banyak orang.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kami dapat berjalan dengan baik dan
kami berharap dengan dibukanya usaha ini bisa bermanfaat bagi khalayak ramai. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah bekerja sama
seta pihak pihak yang terlibat dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
15
LAMPIRAN
16