PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pengembangan Proposal Usaha Piscok Meler ini adalah
memberikan nuansa yang berbeda kepada pecinta makanan bahwa di Indonesia
memiliki beraneka ragam makanan yang lebih baik dari makanan bangsa asing,
sehingga mereka akan menghargai makanan hasil kreatifitas budaya nusantara dan
meninggalkan makanan-makanan cepat saji (fastfood), dan ini juga untuk
melestarikan makanan khas nusantara sebagai ciri khas kebudayaan bangsa
Indonesia dan menvcegah dampak negatifnya makanan cepat saji.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
b. Weakness (Kelemahan)
Makanan ini tidak bisa dinikmati lebih dari waktu satu hari. ( Lebih enak
jika di konsumsi setelah ditiriskan dari penggorengan ) atau keadaan masih
hangat.
d. Threat (Ancaman)
1. Semakin banyaknya keinginan orang untuk berwirausaha, kemungkinan
akan semakin banyaknya pesaing usaha.
2. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik menyebabkan kenaikan
harga pisang coklat yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
4
BAB V
CARA PEMBUATAN DAN JUSTIFIKASI MODAL USAHA
2. Kupas kulit pisang uli, lalu potong pisang menjadi dua bagian.
3. Kocokan putih telur dan serut coklat batangan menjadi bagian-bagian kecil.
Letakkan kedua bahan tersebut di mangkuk yang berbeda
4. Bungkus pisang yang sudah di potong dengan kulit lumpia, lalu taburi dengan
serutan coklat secukupnya.
5. Gulung kulit lumpia hingga pisang terbungkus rapi. Olesi ujung lumpia
dengan putih telur yang sudah dikocok agar tidak lepas.
6. Panaskan minyak dan blueband, lalu goreng sampai warnanya kuning
kecoklatan atau matang. Kemudian angkat dan tiriskan
7. Setelah itu masukkan kedalam mika lalu distaples setiap ujungnya. Pisang
coklat siap untuk di jual
5
5.2 Justifikasi Modal Usaha
UMUR HARGA
JUMLAH
MATERIAL EKONOMIS VOLUME SATUAN PENYUSUTAN
BIAYA (RP)
(BULAN) (RP)
Wadah
12 3 buah 6.000 1.500 16.500
(baskom)
Kompor 36 1 buah 140.000 4.000 136.000
Teflon 36 1 buah 98.000 3.000 95.000
Spatula 24 1 buah 8.500 400 8.100
Serok 24 1 buah 16.000 700 15.300
Gas LPG 3 1 1 buah 18.000 2.000 16.000
6
2. Biaya Variabel untuk Produk Pisang Coklat
JUMLAH
HARGA
MATERIAL VOLUME BIAYA
SATUAN (RP)
(RP)
2,5 sisir ( 1 sisir terdapat
Pisang Uli 4.000 10.000
20 buah pisang)
4 bungkus ( 1 bungkus
Cokelat Batang 15.500 62.000
250 gr)
Kulit Lumpia 2 bungkus 15.000 30.000
3. Biaya Lain-lain
HARGA JUMLAH
MATERIAL VOLUME SATUAN BIAYA
(RP) (RP)
Transport - 10.000 20.000
SUB TOTAL (Rp) 20.000
TOTAL (KESELURUHAN) 529.900
Jadi modal awal yang dibutuhkan untuk satu kali produksi yang
menghasilkan pisang coklat sebanyak 100 pcs adalah sebesar Rp 529.900.
BAB VI
RENCANA ANGGARAN BIAYA
7
Dari data pada bab 5 maka rencana anggaran biayanya adalah sebagai
berikut :
1. Kegiatan produksi dalam sekali produksi dapat memproduksi 100 pcs pisang
coklat meler per hari. Jadi dalam sebulan dapat memproduksi 100 x 30 kali
produksi = 3000 pcs pisang coklat meler.
2. Uraian biaya pada produk pisang coklat meler secara matematis adalah
sebagai berikut :
a. Total Fix Cost (TFC) = Rp 374.600
d. Total Revenue (TR) = Harga jual per unit x jumlah produk yang
dihasilkan
= Rp 2.500 x 3000 pcs
= Rp 7.500.000
e. Keuntungan (π) = TR – TC
= Rp 7.500.000 – Rp 5.033.600
= Rp 2.466.400
8
= 374.600 / (1 - 0,62)
= 985.789
Jadi usaha pisang coklat meler akan mencapai Break Event Point ketika
hasil volume penjualan sebesar Rp 985.789. Artinya jika biaya penjualan
sebesar Rp 985.789, maka usaha tidak dalam kondisi rugi tetapi dalam
keadaan untung. Karena hasil pendapatan bersih selama 1 bulan mencapai Rp
2.466.400 sehingga lebih besar dari nilai BEP.
9
Jadi, waktu pengembalian seluruh modal dari usaha pisang coklat adalah
selama 2 bulan.
BAB VII
PENUTUP
10
Pisang coklat merupakan makanan ringan yang berbahan baku pisang.
Dimana harganya sangat terjangkau dan juga bergizi karena pisang mengandung
banyak manfaat. Usaha ini merupakan usaha kecil yang sangat menguntungkan
karena bahan-bahannya sangat mudah diperoleh dan tidak membuthkan modal
yang banyak. Namun, untuk memulai usaha ini membutuhkan kesabaran dan
keuletan dalam proses produksi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk
yang berkualitas dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, perlu
strategi khusus dalam pemasaran dikarenakan produk ini masih tergolong
makanan baru bagi masyarakat. Dituntut untuk serius dan fokus, karena dalam
memulai bisnis tidak boleh setengah-setengah.
11