XI MIPA 5
FOTO MACARONI SCHOTEL
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan ridho-
Nya sehingga penyusunan laporan ini dapat kami selesaikan dengan baik, dan shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Dengan kesepakatan anggota kelempok, maka kami telah menetapkan usaha yang akan
dijalani untuk tugas ini. Usaha kami bergerak di bidang kuliner dengan menjual produk
Macaroni Schotel, karena yang mana usaha ini cukup menguntungkan dari segi waktu dan
material. Objek pasar nya cukup baik dan memiliki prosfek yang signifikan dan kemungkinan
kembalinya modal.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kelemahan
dan kekurangan laporan ini dalam penyajian, hal tersebut karena terbatasnya kemampuan dan
pengetahuan yang kami miliki, karena itu mohon kiranya dimaklumi
Demikian laporan ini kami susun dalam waktu yang telah direncanakan. Kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar penyusunan laporan selanjutnya
dapat lebih baik.
Penulis
Latar Belakang
Macaroni Schotel atau dengan kata lain macaroni panggang, sebenarnya merupakan
adaptasi dari menu barat yaitu negara Italia. Namun meskipun bukan makanan asli Indonesia,
olahan Pasta ini begitu popular di kalangan kita. Yang membuat hidangan ini begitu istimewa
adalah karena paduan bahan-bahannya yang bermutu dan berkualitas prima. Seperti : pasta
macaroni rebus, susu, telur, butter, keju, daging giling/kornet, dan bumbu penunjang lainnya
yang dimasak dengan cara dipanggang. Hidangan ini dapat disajikan sebagai pengganti makanan
utama ataupun bisa dijadikan makanan selingan. Sangat cocok dinikmati dalam kesempatan
apapun.
Alasan kami memproduksi Macaroni Schotel sebagai usaha dalam memenuhi tugas
KWU yaitu untuk memperkenalkan makanan Macaroni Schotel kepada masyarakat terutama
kalangan pelajar dengan harapan mendapat respon baik dan bisa menguasai pasar. Selain itu,
usaha
Strength ( Kekuatan )
Makanan Macaroni Schotel yang akan ditawarkan kepada konsumen merupakan
makanan yang bebas dari bahan pengawet dan ditawarkan dengan harga yang sangat
ekonomis dan terjangkau. Makanan ini mempunyai keunikan diantaranya adalah bahan
yang digunakan untuk membuat macaroni ini sangat kaya akan nilai gizi yang sangat baik
untuk kesehatan tubuh, seperti susu, keju, kornet, dan lain-lain.
Weak (Kelemahan)
Kelemahan dari usaha ini adalah makanan tidak bisa tahan lama, jadi jika sudah
lebih dari 3 hari akan menimbulkan rasa yang tidak enak.
Opportunities ( Peluang )
Macarono Schotel ini berpeluang untuk dapat diterima oleh masyarakat sangat
besar karena mengingat di wilayah Batu belum terlalu banyak pengusaha yang
menawarkan makanan ini.
Threats ( Ancaman )
Salah satu ancaman yang kemungkinan terjadi saat memulai usaha Macaroni
Schotel adalah saat terjadi ketidakstabilan harga bahan baku,.
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Baskom Cornet
Kuas Telur
Pisau Saos
Pengeluaran 1
Macaroni 14.000
Keju 12.000
Susu segar 6.000
Kornet 14.000
Cup almunium 28 .000
Mentega 3000
Tepung 9000
total 86.000
Pendapatan 1
1 kali produksi menghasilkan 31 cup @6000
Macaroni schotel yang terjual habis ada 31 x 6000 =Rp. 186.000
Produksi 2
Pengeluaran 2
Macaroni 14.000
Keju 17.000
Susu segar 9.000
Kornet 14.000
Cup almunium 25.500
Mentega 3000
Susu kental manis 11.000
Saos sambal 13.200
total 106.700
Pendapatan 2
1 kali produksi menghasilkan 40 cup besar @6000
9 cup kecil @ 4000
Macaroni schotel yang terjual habis ada 40 x 6000 =Rp. 240.000
9 x 4000 = Rp. 36.000
Pengeluaran 3
Macaroni 17.000
Keju 9.500
Susu segar 9.000
Kornet 18.000
Cup almunium 24.000
Mentega 4.800
Susu kental manis 9.800
Saos sambal 10.600
Sendok 2.000
TOTAL 104.700
Pendapatan 3
1 kali produksi menghasilkan 38 cup besar @6000
1 cup kecil @ 4000
Macaroni schotel yang terjual habis ada 38 x 6000 =Rp. 228.000
1 x 4000 = Rp. 4.000
9000
- Biaya tetap unit : =Rp 290/unit
31
77 000
- Biaya variable unit : =Rp2. 483 /unit
31
9000 9000
- BEP unit : = =Rp 2 , 55/unit
6000−2. 483 3. 571
9000 9000
= =Rp 16.740
- BEP Rupiah : 86000 186000 86000
1− +
186000 186000 186000
Dokumentasi pemasaran
Kesan :
Pada saat pembuatan Macaroni Schotel kita mengalami kesulitan dalam hal
mengatur temperature oven, karena posisi oven pada saat itu tidak stabil (miring)
sehingga Makaroni Schotel matangnya tidak merata, sehingga kita harus selalu
memindah macaroni di dalam Loyang agar matangnya merata. Selain itu pada saat
mengirim orderan kita mengalamin kesusahan dalam mencari alamat pembeli, terkadang
sharelok (GPS) tidak dapat bekerja secara maksimal, sehingga membuat kita kesusahan
mencari alamat yang akan dituju, hal itu membuat pengiriman menjadi agak telat. Pada
saat pengiriman kita juga mengalami kerugian karena ongkir yang kita tarif cukup murah
dan pengiriman itu letaknya sangat jauhhh.
Pesan :
Sebaiknya pada saat awal melakukuan produksi kita harus memperkirakan ongkir.
Supaya tidak terjadi kerugian pada saat melakukan pengiriman. Ongkir juga harus sesuai
dengan jarak yang ditempuh, dalam penentuan harga ongkir kita bisa menggunakan jarak
tempuh per kilometer. Contoh : per kilometer kita menentukan harga ongkir Rp 2.000,00
dengan penentuan harga ongkir yang sesuai kita tidak mengalamin kerugian.