Anda di halaman 1dari 13

Tugas membuat kerangka karangan

Tema : Persahabatan,Percintaan

Judul :

Sinopsis :

Memiliki sahabat sejak kecil sangatlah menyenangkan. Terutama sahabat laki-


laki, karena bisa merasakan memiliki seorang kakak laki-laki dan merasa selalu
dilindungi. Semua kesulitan akan terasa mudah jika dia selalu berada didekatku. Thady
Rega Pratama sahabatku sejak kecil. Dan namaku Thalya Renata Andini, ya hampir
semua orang mengira kami anak kembar tetapi kenyataannya tidak. Walaupun kami
beda umur satu tahun, aku dan thady menjadi satu anggkatan karena sejak kecil aku
memang sudah pandai, jadi saat thady masuk sekolah aku pun ikut bersamanya.

Saat pertama masuk sekolah aku bertemu dengan seseorang yang mungkin aku
tidak mengenalnya tapi anehnya Thad sudah mengenalinya. Namanya Dito Angga
Pradana Dan lebih anehnya Thad melarangku untuk dekat dengannya. Hampir satu
bulan aku bersekolah disekolah baruku, dikelasku ada ,muri baru Namanya Clara Mega
Amelia, dia sangat cantik,berambut hitam Panjang dan putih. Kami pun berteman
dengannya. Saat sekolah mengadakan perjalanan ke Bogor, Thad mulai memiliki
perasaan kepada Clara dan mengapa ada perasaan aneh dalam diriku saat
mengetauinya itu, seharusnya sebagai sahabatnya aku seharusnya senang akhirnya
sekian lama Thad bisa menyukai seseorang.

Disinilah aku mulai bingung siapakah kak Angga? dan apa hubungannya dengan
Clara? Terus bagaimana dengan Thad apakah dia benar-benar menyukai Clara.
apakah aku pernah mengenali kak Angga?. Kenapa saat berada didekat kak Angga aku
mulai merasa sudah lama mengenalnya. Dalam perjalanan ini aku menemukan semua
jawabanku, dan jawaban yang tidak bisa aku terima dengan baik.
Sub judul :

Chapter 1 : Perkenalan

Memiliki sahabat sejak kecil sangatlah menyenangkan. Terutama sahabat laki-laki,


karena bisa merasakan memiliki seorang kakak laki-laki dan merasa selalu dilindungi.
Semua kesulitan akan terasa mudah jika dia selalu berada didekatku. Thady Rega
Pratama sahabatku sejak kecil biasanya aku memanggil dia Thad atau beruang kutub
karena dulu waktu kami masih SD dia sangat gemuk dan sangat putih, dia juga anak
manja yang selalu saja minta bantuan kepada mamanya, jadi aku sering mengejeknya.

Flasback on

“hihiihih…. beruang kutub ayo kita main sepedah yuk.” ajakku kepadanya

“Nggk mau diluar sedang hujan dan dingin lebih baik aku dikamar saja melihat
tv.” tolak Thad yang sedang asyik memakan mie kesukannya

“ayolah…. dasar beruang kutub, Sukanya dirumah saja.” rengekku kepada thad
sambal menarik tangannya

“jangan panggil aku beruang kutub dong!!! Namaku THADY.” Jawab thady

Karena dia kesal denganku akhirnya kami bersepedah di tengah hujan. Tiba-tiba
sepedah thad menabrak tong sampah hingga membuat dirinya terjatuh di selokan yang
tidak jauh dari situ.

“hahahahaha, mangkanya punya badan itu jangan terlalu besar dong jadinya kan
nggk seimbang.”ejekku.

“hihi dasar temannya jatuh nggk ditolong malah diejek.” Gerutu thad dengan
kesal

Sampai dirumah dia dia langsung berlari dan mencari mamanya.

“mama,,,, thady tadi habis jatuh, gara-gara thalya ngajak aku main sepedah
padahal kan sekarang itu lagi hujan” Rengeknya kepada mamanya.
“hihihih dasar ANAK MANJA, gitu aja melapor pada mamamu” jawabku dengan
sedikit takut jika nanti dimaharahi tante Rima

“Sudah tidak apa thady kamu kan anak laki-laki harusnya yang kuat dong, sana
kalian mandi dulu terus sini nanti mama obati luka kamu thady” jawab tante Rima
dengan sabar

Memang mama thady itu sangat sabar dia tidak pernah memarahi aku maupun thad,
aku suda menganggap mamanya thad seperti mamaku sendiri. Karena terlalu kesal
dengan aku dia rajin olah raga dan lama-lama dia kurus dan bertambah tinggi selain itu
dia memiliki sifat yang sangat membuat aku kesal dengannya yaitu sangat dingin,
umurnya lebih satu tahun dari umurku.

Dan namaku Thalya Renata Andini, ya hampir semua orang mengira kami anak kembar
tetapi kenyataannya tidak. Walaupun kami beda umur satu tahun, aku dan thady
menjadi satu anggkatan karena sejak kecil aku memang sudah pandai, jadi saat thady
masuk sekolah aku pun ikut bersamanya.

Flasback off

Hari ini adalah hari pertama aku menjadi siswi di SMA 5 Semarang, SMA faforit di
kotaku, begitupun thad.

“Thalya cepat ayo turun ini thad sudah menunggumu dari tadi.” Suara mama
terdengar dari bawah

“iya ma sebentar lagi, masih nyari kaos kaki aku. Mama tau nggk dimana kaos
kaki aku?.”tanyaku kepada mama

“dilemari bawah sayang.” Jawab mama dengan sabar

Aku dengan segera turun kebawah. Saat ditangga aku sudah melihat wajah kesal thad
yang mungkin kesal dengan aku karena dia sudah lama menunggu aku.

“aku berangkat dulu ya ma, assalamualaikum.”

“lho nggk sarapan dulu kamu?.”tanya mama


“nggk sempat ma ,nanti kelamaan trs ada yang ngomel terus dijalan.” Kataku
sambil melirik thad yang sudah berdiri didepan pintu dengan muka yang sangat datar

“kalau gitu tunggu sebentar mama ambilin bekal kamu sama thad” kata mama
yang pergi ke dapur.

Setelah mengambil bekal dari mama kemudian kami berdua berangkat kesekolah.
Sudah kuduga kali ini aku bakal diomelin sama thad.

“Tadi malam tidur jam berapa sih,kok kamu bisa bangun kesiangan. Inikan hari
pertama kita masuk sekolah.” Omel thad dengan pandangannya lurus kedepan

“Hmmm jam 12 malam, ya minta maaf besok janji nggk bakal telat lagi.” jawabku
dengan santai

Thad tidak menjawab lagi, emang seperti itu dia jika aku membuat kesahalan pasti dia
marah dan bisa diam hingga besok pagi. Sesampainya disekolah gerbang sekolah
sudah ditutup.

“ Tuh kan gara-gara kamu bangun kesiangan jadinya begini.” Omel thad dengan
wajah kesalnya.

“ Ya maaf ,kan tadi aku sudah minta maaf.”jawabku.

Tiba tiba pak satpam dating menghampiri kita,

“ lho dek kamu murid baru ya.” tanya pak satpam.

“iya pak, kami boleh masuk nggk pak, ini baru saja telat 3 menit.” Tanyaku
kepada pak satpam.

“Nggak bisa dek ini sudah peraturan sekolah, adeknya bisa masuk jika upacanya
selesai.” Jawab pak satpam, yang kemudian meninggalkan aku dan thad.

Sudah sekitaran 15 menit akhirnys upacara selesai, kemudian pak satpam dating
Bersama dengan seorang guru laki-laki yang memakai kacamata dan berkumis tebal.

“Hei kamu murid baru kok bisa terlambat, sini ikut bapak.” Kata guru berkumis itu
Aku dan thad berjalan dibelakang guru berkumis itu. Kami melewati segerombolan
murid baru yang masih berbaris di lapangan. Mereka melihat kita dengan tatapan aneh,
ada tatapan yang histeris melihat wajah thad yang datar itu. Sesampainya di depan
guru berkumis itu berhenti dan memberikan kami hukuman yaitu lari keliling lapangan
10 kali, setelah itu kita diperbolehkan masuk kedalam aula untuk mengikuti acara
kegiatan masa bakti siswa baru.

“Thad beliin aku minum dong,aku haus,” pintaku kepadanya.

“nggk,beli sendiri sana,”jawab thad singkat dengan bangkit dari duduknya


kemudian meninggalkan aku duduk sendiri.

Kemudian sesorang menghampiri aku dengan membawa dua botol minuman.

“ini buat kamu katanya haus.”katanya sambil menyodorkan sebotol minuman


dengan senyuman diwajahnya.

Aku terdiam sejenak sambil berpikir,

“Hei ini buat kamu, diambil dong jangan bengong saja,” katanya dengan
menempelkan sebotol minuman di pipku.

“Eh iya, terimakasih.” Jawabku sambil mengambil minuman yang diberikan.

“Iya sama-sama, dihabiskan ya itukan minuman kesukaanmu,” katanya kembali


kemudian melangkah pergi.

Aku kaget dan bingung kenapa dia tah suka minuman kesukaanku. Tiba-tiba Thad
kembali menghampiri aku dan juga memberikan minuman sama yang aku minum dari
orang itu.

“Ini minumnya katanya tadi haus.” Thad menyerahkan sebotol minuman,

Belum sempat aku mengambil botol itu dia bertanya.

“Tadi minta dibelikan minum kok sekarang sudah beli,dasar cewek plinpan,” kata
Thad yang kemudian mengambil lagi minuman itu kemudian dia meminumnya.
“Hi dasar kamu sok tau, ini aku dikasih bukan beli sendiri, habisnya kamu
kelamaan sih belinya,” jawabku dengan ketus.

“Emang siapa yang kasih itu? Jangan-jangan itu ada racunnya, sini aku buang
saja.” Kata thad dengan merebut minuman yang belum ku minum.

“Hihih jangan itukan mubazir, lagian belum aku minum,” jawabku dengan kesal.

“Ini minum punyaku saja, masih ada kok, habisin juga nggk apa.” Kata Thad

Kemudian aku dan thad masuk ke dalam aula sesuai intruksi dari guru berkumis itu.
Sudah hamoir dua jam aku berada di aula itu dan selama itu aku masih berfikir
siapakah orang taiyang memberkan aku minum itu, jika dilihat dari wajahnya aku
memang tidak asing dengannya tapi dimana aku melihatnya. Pukul 09.00 menandakan
bahwa seluruh siswa dan siswi segera pergi ke kantin untuk segera mengisi perut
mereka yang lapar.

“ Hei Thalya ayo kita ke kantin,” ajak Fasya teman baruku

“Tidak, tadi aku sudah dibawakan bekal oleh mamaku, mungkin lain kali aja nanti
aku pergi Bersama kalian maaf ya,” kataku .

“okey, no problem, kita duluan ya,” jawab Fasya dengan santai.

Kemudian aku mencari keberadaan thad yang dari tadi tidak terlihat. Bel masuk
sudah berbunyi menandakan siswa dan siswi harus kembali ke kelas masing begitu
juga dengan murid baru juga harus berkumpul kembali ke aula. Sudah sekitar 3 menit
aku baru menemukan Thad masuk kedalam aula dan juga ditegur oleh seorang guru
perempuan berambut pendek karena dia terlambat masuk ke aula. Dan kemudian dia
duduk disebelahku

“ Thad kamu dari mana kok baru datang,” tayaku kepada thad

Thad tidak membalas pertanyaanku, dan dia melirik jam di tanganku kemudian
kembali menghadap kedepan dengan tatapan kosong. Pukul 01.00 menunjukan siswa
dan siswi pulang sekolah ,tetapi aku kembali kehilangan Thad jadi aku menunggu dia
didekat parkiran sepedah. Tiba-tiba laki-laki tadi menhampiri aku dan mengulurkan
tangannya sambil tersenyum,

“Perkenalkan namaku Dito Angga Pradana, panggil aku Angga aku kelas XII IPS
2, nggk usah perkenalkan namamu aku sudah tahu,”

“Oh ya kak Angga,” jawabku dengan sedikit bingung

“ Kok belum pulang, mau aku anterin pulang,” tawarnya kepadaku,

“ Nggk perlu kak aku sudah menunggu temanku,” jawabku singkat

“Oh Thady, ya sudah aku pulang dulu, hati-hati ya,”

Tidak lama kemudian Thad datang,

“ Tadi barusan ngomong sama siapa?” tanya Thad

“ Sama kak Angga,”

“ Oh dia,” jawab Thad dengan singkat

“ Kenapa emangnya, kamu tahu orangnya?”

“ Taulah,”

“ Kok kamu tahu aku nggk sih?”

“KEPO,”

“ Hihih kok gitu sih kamu, aku kan jadi bingung dia aja kenal aku dan kamu juga
tau dia,” tanyaku kembali kepada Thad

“ Ya adalah, pokoknya kamu jangan terlalu dekat sam itu orang.”

“ Kenapa?”

Thad terdiam tidak menjawab pertanyaaku. Akhirnya kita pulang dan saat aku dan Thad
melewati gerbang sekolah aku melihat kak Angga duduk diatas sepedahnya dan
sendang melihat kami.
Chapter 2 : Murid baru

 Kelas X MIA 1 kedatangan murid baru


 Namanya Clara Mega Amelia
 Clara duduk dibelakangku dengan Thad
 Aku dan Thad mulai berkenalan
 Kita berteman

Chapter 3 : pergi ke café

 Clara mulai akrab


 Mengetahui alasan kenapa dia pindah
 Kita bertiga mulai sering pergi Bersama
 Mengunjungi café milik saudara Thad
 Disana aku bertemu dengan kak Angga

Chapter 3 : Tante Rima sakit

 thad 3 hari tidak masuk sekolah


 tante rima masuk rumah sakit
 tante rima kecelakaan
 aku mengunjungi tante rima dengan mama dan papa
 bertemu dengan kak angga kembali

chapter 4 : UKS

 Tante Rima pulang dari rumah sakit


 Thad kembali masuk sekolah
 Disekelas Thad tertidur
 Thad demam
 Thad ijin pergi ke UKS
 Clara menjenguk Thad
 Aku melihat Clara Bersama kak Angga didepan ruang UKS
Chapter 5 : perjalanan ke bogor

 Seluruh siswa kelas X perjalanan ke bogor


 Thad bercerita bahwa dia suka dengan Clara
 Thad ingin menyatakan cintanya kepada Clara
 Thad meminta bantuan aku
 Clara terpeleset
 Kaki Clara terkilir
 Thad menggendong clara
 Thad mulai perhatian kepada Clara

Chapter 6 : jangan sekarang

 Aku melihat kak Angga dalam perjalanan ke bogor


 Aku melihat Clara dengan kak Angga kembali
 Clara pingsan
 Thad dan kak Angga cemas
 Aku bingung apakah dia dekat dengan Clara
 Menaiki puncak
 Diatas puncak aku melihat Thad menyatakan cintanya
 Clara belum memberi jawaban

Chapter 7 : jelajah malam

 Aku sekelompok dengan Thad dan Clara


 Menemukan teka teki
 Kita tersesat
 Masuk kerumah kosong
 Thad pergi mencari air dan sinyal
 Clara bercerita bahwa dia ditembak oleh Thad
 Tiba-tiba kak Angga datang
Chapter 8 : kak Angga

 Ternyata kak angga saudara Clara


 Mulai kenal dengan kak angga
 Thad nggk suka ada kak angga
 Mulai akrab dengan kak angga
 Tidak sengaja menemukan foto aku, Thad dan Kak Angga saat kecil
 Aku bingun siapa kak angga
 Saat diruang tengah kak Angga dan dan Thad kaget bahwa aku menemukan
foto itu
 Kak Angga mulai menjelaskan
 Kak Angga tenyata teman masa kecilku sebelum aku terkena amnesia
 Terkena amnesia gara-gara kak angga?
 Aku kecewa kepada Thad dan marah kenapa selama ini tidak mengenalkan kak
Angga

Chapter 9 : Menghindar

 Aku mulai menghindar dari Thad dan Kak Angga


 Kembali ke penginapan
 Mencari jalan menuju kepenginapan
 Saat disungai Clara memberikan jawaban kepada Thad
 Thad dan Clara resmi berpacaran
 Aku sakit hati
 Apakah aku menyukai Thad?
 Kak Angga perhatian kepadaku
 Aku menangis dipelukan Kak Angga
 Ternyata aku menyukai Thad
 Dan kak Angga mengetahui
 Menemukan jalan ke penginapan
 Kembali ke Semarang
Chapter 10 : Kak Angga lulus

 Kak angga masuk di perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang jurusan


hukum
 Kak Angga wisuda
 Aku dan Thad diunggang ke wisudanya
 Thad pergi Bersama Clara
 Hubungan Clara dan Thad terus berlanjut

Chapter 11: kecelakaan

 Bersekolah kembali
 Thad dan Clara pergi Bersama
 Thad dan Clara kecelakaan
 Clara koma
 Thad cemas
 Aku, Thad dan Kak Angga bergantian menjaga Clara

Chapter 12 : Happy Anniversary

 Sudah satu tahun Thad dan Clara berpacaran


 Merayakan di café milik saudara Thad
 Aku masih menyembunyikan perasaanku
 Aku dan kak Angga sering bertemu bahkan keluar Bersama
 Aku dan Kak Angga ikut merayakan

Chapter 13 : Bimbang

 Kak Angga menyatakan cintanya kepadaku


 Aku bingun apakah aku harus menerima atau tidak
 Aku sakit
 Aku tidak masuk sekolah
 Kak Angga menjeguk
 Thad menjengukku di rumah, membantu mengerjakan pr dan melihat flim
kesukaan kita
 Aku tertidur dan saat tertidur aku mengigau bahwa aku menyukai Thad
 Mendengar itu Thad kaget dan pergi begitu saja
 Aku terbangun karena kaget melihat Thad keluar dengan tergesa-gesa
 Aku mencoba menjelaskan kepada Thad
 Thad marah denganku ,dan sudah mengetahui bahwa ku menyukai dia

Chapter 14 : Thad menghindar

 Thad menghindar
 Mama bertanya kenapa Thad kok nggk pernah kesini
 Tante Rima mencari aku
 Clara sadar dari komanya
 Aku, Thad dan Kak Angga menjenguk Clara
 Aku menerima Kak Angga
 Clara keluar dari rumah sakit

Chapter 15 : Baikan (end)

 Kenaikan kelas XI ke kelas XII


 Kak Angga dan Clara mengetahui bahwa aku dan Thad bertenggkar
 Clara dan Kak Angga menyusun rencana untuk membuat aku dan Thad baikan
 Kak Angga ulang tahun
 Aku datang kerumah Kak Angga
 Thad juga datang ke rumah Kak Angga
 Akhirnya rencana Kak Angga dan Clara berhasil
 Aku dan Thad baikan
 Akhirnya kita membuat komitmen
 Aku,Kak Angga, Clara,dan Thad berlibur bersama

Anda mungkin juga menyukai