Tema : Persahabatan,Percintaan
Judul :
Sinopsis :
Saat pertama masuk sekolah aku bertemu dengan seseorang yang mungkin aku
tidak mengenalnya tapi anehnya Thad sudah mengenalinya. Namanya Dito Angga
Pradana Dan lebih anehnya Thad melarangku untuk dekat dengannya. Hampir satu
bulan aku bersekolah disekolah baruku, dikelasku ada ,muri baru Namanya Clara Mega
Amelia, dia sangat cantik,berambut hitam Panjang dan putih. Kami pun berteman
dengannya. Saat sekolah mengadakan perjalanan ke Bogor, Thad mulai memiliki
perasaan kepada Clara dan mengapa ada perasaan aneh dalam diriku saat
mengetauinya itu, seharusnya sebagai sahabatnya aku seharusnya senang akhirnya
sekian lama Thad bisa menyukai seseorang.
Disinilah aku mulai bingung siapakah kak Angga? dan apa hubungannya dengan
Clara? Terus bagaimana dengan Thad apakah dia benar-benar menyukai Clara.
apakah aku pernah mengenali kak Angga?. Kenapa saat berada didekat kak Angga aku
mulai merasa sudah lama mengenalnya. Dalam perjalanan ini aku menemukan semua
jawabanku, dan jawaban yang tidak bisa aku terima dengan baik.
Sub judul :
Chapter 1 : Perkenalan
Flasback on
“hihiihih…. beruang kutub ayo kita main sepedah yuk.” ajakku kepadanya
“Nggk mau diluar sedang hujan dan dingin lebih baik aku dikamar saja melihat
tv.” tolak Thad yang sedang asyik memakan mie kesukannya
“ayolah…. dasar beruang kutub, Sukanya dirumah saja.” rengekku kepada thad
sambal menarik tangannya
“jangan panggil aku beruang kutub dong!!! Namaku THADY.” Jawab thady
Karena dia kesal denganku akhirnya kami bersepedah di tengah hujan. Tiba-tiba
sepedah thad menabrak tong sampah hingga membuat dirinya terjatuh di selokan yang
tidak jauh dari situ.
“hahahahaha, mangkanya punya badan itu jangan terlalu besar dong jadinya kan
nggk seimbang.”ejekku.
“hihi dasar temannya jatuh nggk ditolong malah diejek.” Gerutu thad dengan
kesal
“mama,,,, thady tadi habis jatuh, gara-gara thalya ngajak aku main sepedah
padahal kan sekarang itu lagi hujan” Rengeknya kepada mamanya.
“hihihih dasar ANAK MANJA, gitu aja melapor pada mamamu” jawabku dengan
sedikit takut jika nanti dimaharahi tante Rima
“Sudah tidak apa thady kamu kan anak laki-laki harusnya yang kuat dong, sana
kalian mandi dulu terus sini nanti mama obati luka kamu thady” jawab tante Rima
dengan sabar
Memang mama thady itu sangat sabar dia tidak pernah memarahi aku maupun thad,
aku suda menganggap mamanya thad seperti mamaku sendiri. Karena terlalu kesal
dengan aku dia rajin olah raga dan lama-lama dia kurus dan bertambah tinggi selain itu
dia memiliki sifat yang sangat membuat aku kesal dengannya yaitu sangat dingin,
umurnya lebih satu tahun dari umurku.
Dan namaku Thalya Renata Andini, ya hampir semua orang mengira kami anak kembar
tetapi kenyataannya tidak. Walaupun kami beda umur satu tahun, aku dan thady
menjadi satu anggkatan karena sejak kecil aku memang sudah pandai, jadi saat thady
masuk sekolah aku pun ikut bersamanya.
Flasback off
Hari ini adalah hari pertama aku menjadi siswi di SMA 5 Semarang, SMA faforit di
kotaku, begitupun thad.
“Thalya cepat ayo turun ini thad sudah menunggumu dari tadi.” Suara mama
terdengar dari bawah
“iya ma sebentar lagi, masih nyari kaos kaki aku. Mama tau nggk dimana kaos
kaki aku?.”tanyaku kepada mama
Aku dengan segera turun kebawah. Saat ditangga aku sudah melihat wajah kesal thad
yang mungkin kesal dengan aku karena dia sudah lama menunggu aku.
“kalau gitu tunggu sebentar mama ambilin bekal kamu sama thad” kata mama
yang pergi ke dapur.
Setelah mengambil bekal dari mama kemudian kami berdua berangkat kesekolah.
Sudah kuduga kali ini aku bakal diomelin sama thad.
“Tadi malam tidur jam berapa sih,kok kamu bisa bangun kesiangan. Inikan hari
pertama kita masuk sekolah.” Omel thad dengan pandangannya lurus kedepan
“Hmmm jam 12 malam, ya minta maaf besok janji nggk bakal telat lagi.” jawabku
dengan santai
Thad tidak menjawab lagi, emang seperti itu dia jika aku membuat kesahalan pasti dia
marah dan bisa diam hingga besok pagi. Sesampainya disekolah gerbang sekolah
sudah ditutup.
“ Tuh kan gara-gara kamu bangun kesiangan jadinya begini.” Omel thad dengan
wajah kesalnya.
“iya pak, kami boleh masuk nggk pak, ini baru saja telat 3 menit.” Tanyaku
kepada pak satpam.
“Nggak bisa dek ini sudah peraturan sekolah, adeknya bisa masuk jika upacanya
selesai.” Jawab pak satpam, yang kemudian meninggalkan aku dan thad.
Sudah sekitaran 15 menit akhirnys upacara selesai, kemudian pak satpam dating
Bersama dengan seorang guru laki-laki yang memakai kacamata dan berkumis tebal.
“Hei kamu murid baru kok bisa terlambat, sini ikut bapak.” Kata guru berkumis itu
Aku dan thad berjalan dibelakang guru berkumis itu. Kami melewati segerombolan
murid baru yang masih berbaris di lapangan. Mereka melihat kita dengan tatapan aneh,
ada tatapan yang histeris melihat wajah thad yang datar itu. Sesampainya di depan
guru berkumis itu berhenti dan memberikan kami hukuman yaitu lari keliling lapangan
10 kali, setelah itu kita diperbolehkan masuk kedalam aula untuk mengikuti acara
kegiatan masa bakti siswa baru.
“Hei ini buat kamu, diambil dong jangan bengong saja,” katanya dengan
menempelkan sebotol minuman di pipku.
Aku kaget dan bingung kenapa dia tah suka minuman kesukaanku. Tiba-tiba Thad
kembali menghampiri aku dan juga memberikan minuman sama yang aku minum dari
orang itu.
“Tadi minta dibelikan minum kok sekarang sudah beli,dasar cewek plinpan,” kata
Thad yang kemudian mengambil lagi minuman itu kemudian dia meminumnya.
“Hi dasar kamu sok tau, ini aku dikasih bukan beli sendiri, habisnya kamu
kelamaan sih belinya,” jawabku dengan ketus.
“Emang siapa yang kasih itu? Jangan-jangan itu ada racunnya, sini aku buang
saja.” Kata thad dengan merebut minuman yang belum ku minum.
“Hihih jangan itukan mubazir, lagian belum aku minum,” jawabku dengan kesal.
“Ini minum punyaku saja, masih ada kok, habisin juga nggk apa.” Kata Thad
Kemudian aku dan thad masuk ke dalam aula sesuai intruksi dari guru berkumis itu.
Sudah hamoir dua jam aku berada di aula itu dan selama itu aku masih berfikir
siapakah orang taiyang memberkan aku minum itu, jika dilihat dari wajahnya aku
memang tidak asing dengannya tapi dimana aku melihatnya. Pukul 09.00 menandakan
bahwa seluruh siswa dan siswi segera pergi ke kantin untuk segera mengisi perut
mereka yang lapar.
“Tidak, tadi aku sudah dibawakan bekal oleh mamaku, mungkin lain kali aja nanti
aku pergi Bersama kalian maaf ya,” kataku .
Kemudian aku mencari keberadaan thad yang dari tadi tidak terlihat. Bel masuk
sudah berbunyi menandakan siswa dan siswi harus kembali ke kelas masing begitu
juga dengan murid baru juga harus berkumpul kembali ke aula. Sudah sekitar 3 menit
aku baru menemukan Thad masuk kedalam aula dan juga ditegur oleh seorang guru
perempuan berambut pendek karena dia terlambat masuk ke aula. Dan kemudian dia
duduk disebelahku
“ Thad kamu dari mana kok baru datang,” tayaku kepada thad
Thad tidak membalas pertanyaanku, dan dia melirik jam di tanganku kemudian
kembali menghadap kedepan dengan tatapan kosong. Pukul 01.00 menunjukan siswa
dan siswi pulang sekolah ,tetapi aku kembali kehilangan Thad jadi aku menunggu dia
didekat parkiran sepedah. Tiba-tiba laki-laki tadi menhampiri aku dan mengulurkan
tangannya sambil tersenyum,
“Perkenalkan namaku Dito Angga Pradana, panggil aku Angga aku kelas XII IPS
2, nggk usah perkenalkan namamu aku sudah tahu,”
“ Taulah,”
“KEPO,”
“ Hihih kok gitu sih kamu, aku kan jadi bingung dia aja kenal aku dan kamu juga
tau dia,” tanyaku kembali kepada Thad
“ Kenapa?”
Thad terdiam tidak menjawab pertanyaaku. Akhirnya kita pulang dan saat aku dan Thad
melewati gerbang sekolah aku melihat kak Angga duduk diatas sepedahnya dan
sendang melihat kami.
Chapter 2 : Murid baru
chapter 4 : UKS
Chapter 9 : Menghindar
Bersekolah kembali
Thad dan Clara pergi Bersama
Thad dan Clara kecelakaan
Clara koma
Thad cemas
Aku, Thad dan Kak Angga bergantian menjaga Clara
Chapter 13 : Bimbang
Thad menghindar
Mama bertanya kenapa Thad kok nggk pernah kesini
Tante Rima mencari aku
Clara sadar dari komanya
Aku, Thad dan Kak Angga menjenguk Clara
Aku menerima Kak Angga
Clara keluar dari rumah sakit