Anda di halaman 1dari 2

Contoh Teks Kritik

Masa-Masa Sekolah Menengah Atas

Ditulis oleh: Syamsul Hadi

Identitas Karya

Pada zaman sekarang memang banyak karya sastra yang berupa novel yang bertemakan percintaan
sebut saja salah satu novel yang populer di kalangan masyarakat khususnya remaja Bandung yaitu Dilan
1990, yang ditulis oleh Pidi Baiq. Quotes yang ada di novel Dilan 1990 sangat tenar contohnya "Milea,
kamu cantik, tapi akau belum mencintaimu, enggak tau kalau sore. Tunggu aja." (Dilan 1990).

Penjelasan  Pada paragraf pertama disajikan pengenalan tentang suatu karya, yaitu novel berjudul
Dilan 1990. Novel ini merupakan salah satu novel popular di kalangan remaja dan ditulis oleh Pidi Baiq.

Sinopsis

Quotes tersebut merupakan sepenggal ucapan Dilan kepada Milea yang tertera pada cover belakang
novel itu. Cover depan dari novel Dilan sangat sederhana tetapi menarik karena da sesosok gambar
dengan motor CB kesayangannya, dan ada beberapa quotes ynag ditulis dalam cover depan dan
belakang. Contoh quotes yang ada di cover depan "Cinta itu indah. ika bagimu tidak, mungkin karena
salah milih pasangan" (Dilan 1990).

Dilan merupakan sosok yang pintar, baik hati dan romantis. Ia punya cara sendiri untuk bisa mendekati
Milea. Meski cara bicaranya terdengar kaku, dan punya cara unik untuk mengenal Milea, tapi sikap inilah
yang bikin Milea semakin penasaran dan ingin dekat dengan Dilan.

Sayangnya momen manis mereka harus terganggu karena kehadiran Beni yang merupakan pacar Milea
yang tinggal di Jakarta. Belum lagi Dilan juga terlibat tawuran dan geng motor. Meski sebenarnya Dilan
mampu bikin Milea percaya tujuan perjalanan mereka akan sampai di satu titik yang sama.

Penjelasan  Paragraf 2,3, dan 4 berisi synopsis atau ringkasan tentang isi novel Dilan 1990 yang sedang
di kritik. Hal yang diceritakan adalah karakter Dilan yang membuat Milea tertarik serta beragam konflik
yang diangkat dalam novel, mulai dari kemunculan Beni dan tawuran geng motor.

Penilaian/Komentar : Kekurangan dan Kelebihan

Kelebihan novel ini ada pada gaya bahsanya. Bahsanya yang santai, enak dibaca dan mudah
dimengerti. Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, membuat pembaca hanyut ke dalam
cerita. Selain itu percakapan antar tokoh yang terasa natural dan tidak dibuat-buat. Penambahan
gambar pada novel itu membuat ilustrasi novel menjadi lengkap dan semakin terasa, seperti gambar
rumah Milea di Bandung.

Kekurangan novel Dilan yaitu tidak konsisten dalam menggunakan kata tidak, enggak dan gak dalam
narasi. Serta terdapat beberapa bahasa yang tidak pantas contohnya kata kasar yang diucapkan seorang
anak geng motor kepada Dilaan. Selain itu banyak dialog yang terlalu singkat dan kebanyakan dialog
"hahaha" atau "hehehe". Tak hanya itu, di dalam novel ini banyak tokoh yang tidak di deskripsikan
tentang fisik tokoh maupun karakter di dalam novel Dilan 1990.

Penjelasan  Dalam paragraf 5 dan 6 terdapat penilaian tentang novel Dilan 1990, disertai pula dengan
sejumlah teori, argument, dan fakta-fakta pendukung. Kelebihan yang dideskripsikan oleh penulis
diantaranya: bahasanya santai dan mudah dipahami, dialog percakapan yang natural, serta ilustrasi
novel yang membuat pembaca bisa merasakan cerita lebih dalam. Sedangkan, kelemahan yang
dideskripsikan oleh penulis diantaranya: penggunaan kata yang tidak konsisten, terdapat bahasa kasar,
banyak dialog yang terlalu singkat, dan kurangnya pendeskripsian karakter beberapa tokoh dalam novel.

Penegasan Ulang

Intinya novel Dilan 1990 sangat bagus dan dapat membawa hanyut pembaca ke dalam certa. Sifat
yang dibuat Pidi Baiq tentang Dilan yang romantis, humoris dan bandel membuat pembaca penasaran
dengan sosok Dilan. Tetapi ada baiknya kata-kata yang kasar diganti dengan kata-kata yang lebih baik
sehingga pembaca dapat mengambil sisi positif dari Dilan.

Penjelasan  Teks ini diakhiri dengan penegasan ulang mengenai penilaian dari keseluruhan isi novel
serta berisi saran bagi penulis novel agar menjadi novel yang lebih baik, yaitu dengan mengganti kata-
kata kasar dalam isinya.

Kaidah Kebahasaan

a. Banyak menggunakan kata-kata teknis / peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahasnya
b. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab akibat (Kausalitas)
c. Menggunakan kata-kata yang menyatakan suatu penilaian atau tanggapan
d. Menggunakan kata-kata kerja mental, yaitu kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak,
sebagai bentuk aktivitas pikiran
e. Menggunakan kata-kata perujukan
f. Menggunakan kata-kata persuasive
g. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat mendefinisikan sebagai bentuk lain dari
pengungkapan pendapat penulis

Anda mungkin juga menyukai