Anda di halaman 1dari 1

Nama : Farah Puspitasari

No. Absen : 10
Kelas : XII.2
Mengenal Dilan
Novel karya Pidi Baiq ini mengisahkan kisah cinta anak muda Bandung
jaman dahulu yang diangkat dari kisah nyata. Percintaan dalam novel Dilan ini sangat
berbeda dengan kisah cinta biasanya, yang kebanyakan menunjukkan kasih
sayangnya lewat kata-kata cinta murahan atau puisi yang mengutip puisi orang lain,
memberi hadiah mahal, dan sebagainya. Namun, Dilan berbeda. Dilan tak pernah
mengatakan kata-kata cinta, cuman memberikan teka-teki silang yang sudah diisi
untuk ulang tahun Milea agar Milea tidak perlu repot mengisinya.
Dari segi gaya bahasa, novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama
dan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti. Salah satu yang membuat novel ini
unik adalah gaya bahasa dari si tokoh, Dilan, yang menggunakan kata-kata berkesan
baku tapi sangat menarik untuk dibaca.
Disini penulis berhasil menggambarkan karakter Dilan dengan apik. Dilan
yang merupakan anak geng motor memiliki sifat yang berbeda sekali dari yang
dibayangkan ketika orang mendengar kata ‘geng motor’. Di depan keluarga, teman,
dan orang yang dia suka, Dilan adalah sosok yang lucu, suka bercanda, ramah,, dan
berteman dengan siapa saja, dia bahkan berteman dengan nenek-nenek tukang pijat.
Namun, ketika terjadi hal yang menurut dia salah, Dilan bisa berubah menjadi buas.
Semakin dibaca novel ini membuat pembacanya ketagihan dan larut dalam
tingkah laku Dilan di novel ini yang tengil, menyebalkan, tetapi mampu membuat
Milea jatuh hati padanya.
Novel ini menyajikan cerita yang menyegarkan. Dengan membaca novel ini,
pembaca seolah-olah akan dibawa ke kota Bandung tahun 1990 yang masih asri, jauh
dari hiruk pikuk kendaraan, dan banyak objek alami, yang tidak akan ditemukan pada
jaman sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai