Kelas : XII-IPA-1
agar tidak terlihat berlebihan. Sehingga karya sastra khususnya novel semakin berkembang
dan dinikmati masyarakat.
Yang Maha Esa. Dalam novel ini, Fuadi juga mengingatkan untuk tidak pernah meremehkan
impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
Ahmad Fuadi menulis novel tersebut berdasarkan dengan pengalamannya dengan
dibumbui cerita fiktif yang inspiratif. Fuadi lahir di nagari Bayur, sebuah kampung kecil di
pinggir Danau Maninjau tahun 1972, tidak jauh dari kampung Buya Hamka. Ibunya guru SD,
ayahnya guru madrasah. Lalu Fuadi merantau ke Jawa, mematuhi permintaan ibunya untuk
masuk sekolah agama. Di Pondok Modern Gontor dia bertemu dengan kiai dan ustad yang
diberkahi keikhlasan mengajarkan ilmu hidup dan ilmu akhirat. Sehingga nampak bahwa si
Alif sebagai tokoh Aku dalam novel tersebut sebenarnya adalah si penulis sendiri. Karena
sebenarnya dari Gontor pulalah yang membukakan hati Fuadi kepada rumus sederhana tapi
kuat, man jadda wajada, siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil. Juga sebuah hukum
baru, bahwa ilmu dan bahasa asing adalah anak kunci jendela-jendela dunia.
Nama :Nada Indah Fitrahany
Kelas :XII IPA 1
sedikit terlalu dipaksakan ataupun dibuat-buat karena banyak halnya manusia yang kurang
tertarik dengan seni dan juga tidak semua manusia seunik apa yang digambarkan didalam
novel ini seperti Kugy yang hobi menulis dan mendongeng, Keenan yang mempunyai hobi
melukis. Melihat dari segi pertokohan kurangnya realistis penulis terbaca oleh hal tersebut.
kemudian dari segi alur yang sangat rumit dan tidak begitu dimengerti karena alur novel ini
adalah maju-mundur.
Bagi pembaca pemula ataupun bagi sekelompok golongan yang kurang menyukai
sastra novel ini akan terlihat membingungkan dan melihat gaya bahasanya yang
sulitmmebuat para pembaca merasa jenuh dan terlalu sulit dipahami makna dan maksud dari
setiap kejadian . Dalam novel ini, penggambaran cerita banyak menggunakan setting tempat
sehingga sangat dapat beresiko pembaca akan menjadi bingung dalam memahami latar
tempat cerita tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk
para pembacanya.Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul
kesan kurang menarik dan timbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel. Kekurangan
dari novel ini yaitu cerit kurang jelas, masih menggantung sehingga menimbulkan rasa
penasaran bagi para pembacanya.
Oleh karena itu, sebaiknya penulis tidak begitu melebih-lebihkan kesan unik dari
suatu novel, serta banyaknya kata-kata yang sukar dimengerti oleh masyarakat luas dan
pengunaan bahasa yang membuat pembaca sulit memahami dan menerjemahkan setiap sikap
dan peristiwa dari tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Sebaiknya, penulis menyadari
keanekaragaman masyarakat sehingga tidak hanya menerapkan bahasa sastra yang hanya
disukai oleh sebagian pihak tanpa memperdulikan masyarakat yang hanya ingin membaca
novel dengan gaya bahasa yang sederhana.
Nama :Nada Indah Fitrahany
Kelas :XII IPA 1