Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LITERASI NOVEL

JUDUL HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Tugas resensi novel disusun untuk memenuhi persyaratan dalam Rapor Penilaian Akhir
Semester Dua Tahun Pelajaran 2022-2023

Nama : Novita Firdaus Nasrillah


No absen : 25
Kelas : X-5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI
MOJOAGUNG
Jalan Janti No. 18 Mojoagung Telp. (0321) 495408 Fax. (0321) 492107
Email : smun1mojoagung@yahoo.com – Web : www.samnmojoagung.sch.id
JOMBANG
IDENTITAS BUKU

Judul Buku: HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Pengarang: Kartini

Penulis: Armijn Pane

Jumlah Halaman: 266 halaman

Ukuran Buku: 15x23 cm

Penerbit: PT. Balai Pustaka

Kategori: Fiksi Sejarah

Tahun Terbit: 2008

Harga Buku: 100.000


• SINOPSIS
Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan buku kumpulan surat yang ditulis oleh
Kartini. Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul Door
Duisternis Tot Licht . Setelah Kartini wafat, J.H. Abendanon mengumpulkan dan
membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di
Eropa. Pada saat itu, Abendanon tengah menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama,
dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti
harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan
pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat
tambahan surat Kartini.
Secara ringkas, buku ini banyak menceritakan perjalanan hidup seorang pahlawan
perempuan bernama R.A Kartini, dan surat-suratnya yang ia tujukan kepada saudari dan
sahabat-sahabatnya. Adapun isi dari surat-surat itu adalah tentang cita-citanya untuk
memajukan kaum perempuan, harapan-harapanya dan perjalanan hidupnya.
Tokoh Inspiratif Raden Ajeng Kartini atau R.A. Kartini dikenal sebagai salah satu
pahlawanyang menginspirasi kaum perempuan pribumi untuk bangkit dan menjadi bagian
penting dalam hidup. R.A. Kartini merupakan perempuan dari kalangan priyayi, sebutan
untuk kelas bangsawan Jawa. Ayahnya, Mas Adipati Ario Sosroningrat, merupakan
seorang patih yang juga Bupati Jepara, Jawa Tengah, dikutip dari On feminism and
nationalism: Kartini's letters to Stella Zeehandelaar 1899-1903.
Sementara ibunya, M.A. Ngasirah, merupakan putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan
Kyai Haji Madirono, seorang guru agama yang juga tinggal di kota yang sama dengan sang
ayah.
Kartini muda belajar bahasa Belanda di ELS (Europese Lagere School), berkat
kemahiran bahasa itu, ia lantas melahap beraneka bacaan. Mulai dari Max Havelaar dan
Surat-Surat Cinta karya Multatuli, De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus
hingga buku-buku karya Augusta de Witt.
Persinggungannya dengan dunia literasi Belanda itu membuat pikiran gadis muda
ini terbuka lebar. Babhkan, dirinya juga membaca majalah dan koran Eropa, yang tentu
saja semakin membuka cakrawala. Hingga pada kesimpulan, dirinya tertarik untuk
memajukan perempuan pribumi.
Kartini juga dikenal sebagai perempuan yang rajin menulis. Lagi-lagi, berkat
kemampuannya berbahasa Belanda itu, memudahkannya untuk berkorespondensi dengan
karibnya asal Belanda, Rosa Abendanon. Rosa, bukan hanya teman, melainkan juga
pendukung bagi R.A. Kartini.
Usia R.A Kartini tergolong pendek, ia meninggal dunia pada 17 September 1904 di
Rembang. Saat itu, usianya baru menginjak 25 tahun. 7 tahun setelah itu, karibnya yang
kala itu menjabat Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda, Mr. J.H.
Abendanon menerbitkan surat-surat Kartini menjadi sebuah buku.
Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht, secara harafiah, artinya Dari
Kegelapan Menuju Cahaya. Pada 1922, Balai Pustaka berinisiasi untuk menerbitkan buku
tersebut dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Terbitan selanjutnya terjadi pada 1938, kali ini versi Armijn Pane seorang
sastrawan Pujangga Baru. Pada terbitan ini, buku Habis Gelap Terbitlah terang dibagi
menjadi limam bab pembahasan. Pada versi ini, buku ini dicetak sebanyak sebelas kali.
Tak hanya dalam bahasa Belanda, surat-surat Kartini yang berbasa Inggris juga
pernah dialihbahasakan oleh Agnes L. Symmers. Bahkan, surat-surat tersebut juga pernah
diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dan Sunda.
Dari surat-surat yang jadi buku itu, pikiran-pikiran Kartini menyebar, dibaca,
dipelajari, lalu menginsipirasi perempuan pribumi yang kala itu dianggap lemah dan tak
berdaya menjadi lebih terbuka.
Melalui surat-suratnya, banyak perempuan Indonesia terinspirasi dan sesungguhnya
perjuangan Kartini sendiri merupakan tonggak kebangkitakan kekuatan perempuan
Indonesia agar bisa mendapatkan hak-haknya serta menggapai mimpi setinggi-tingginya.
Novel habis gelap terbitlah terang merupakan sebuah karya dari Arjimn Pane. Yang
mengisahkan pahlawan revolusioner wanita yaitu Raden Ajeng Kartini dari mulai kecil
hingga dewasa.
Sinopsis Novel Habis Gelap Terbitlah Terang
Novel ini mengisahkan Raden Ajeng Kartini atau yang akrab di panggil R.A kartini yang
lahir di Jepara 21 April 1879. Beliau merupakan seorang putri dari Raden Mas Adipati
Sastrodiningrat.
Merupakan Bupati Jepara pada masa itu. Sejak kecil R.A Kartini selalu
memperhatikan kenapa perempuan tidak ada yang bersekolah layaknya para pria.
Pertanyaan itu selalu menghantuinya. Dan saat ia dewasa ia mulai menemukan
jawabannya. Kaum perempuan pada masa itu hanya dijadikan perhiasan kaum pria dan
juga pengurus rumah tangga saja.
Beliau menilai kaum perempuan penuh kehampaan, kegelapan, ketidakberdayaan dan
merasa tidak berguna dimata kaum pria yang bekerja.
Dalam hatinya ia tidak bisa menerima keadaan itu meskipun ia berasal dari keluarga
bangsawan. Dimana R.A Kartini manusia memiliki derajat yang sama.
R.A Kartini juga sering berbaur dengan masyarakat yang bercita-cita ingin
mengubah kehidupannya lebih baik.
Beliau dan adiknya pernah bercita-cita ingin mendirikan sekolah atas bantuan masukan
dari temannya bernama Mr. Abendanon.Namun, semua keinginan itu sia-sia karena pada
tahun 1902 adiknya di pingit dan membuat R.A Kartini pilu.
Beliau selalu memberi semangat kepada kaum perempuan kita harus menjadi
sejarah baru, menentukan masa depan, kita harus mendapatkan pendidikan layaknya
seperti kaum laki-laki.
R.A Kartini ingin mengubah dunia dimana kaum wanita sama derajatnya dengan kaum
laki-laki. R.A Kartini bersekolah di H.B.S yaitu sekolah kolonial Belanda.
R.A Kartini adalah anak yang suka belajar dan ia sadar masih banyak pengetahuan
yang belum ia ketahui. R.A Kartini memohon kepada bapaknya untuk bisa meneruskan
sekolah meski harus keluar negeri.
Namun sayang, usahanya tidak mendapatkan tanggapan. Itu karena ia sedang di pingit
dimana tidak boleh keluar rumah dan bertemu dengan pria lain.Karena menunggu pingitan
dari pria yang tidak dikenalinya.
• RESENSI
Pertama kali saya tertarik dengan buku ini dikarenakan saya mengidolakan sosok
Raden Ajeng Kartini.
1. Nilai Sosial
Sikap R.A Kartini yang peduli akan kaum perempuan menjadikan ia semangat belajar dan
mengajak para wanita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

2. Nilai Moral
Sikap ayah R.A Kartini yang tegas namun penyayang bisa ditunjukkan dengan
mengijinkan R.A Kartini untuk membaca dan berkirim surat dengan temannya di Belanda.
Setelah saya membaca buku ini saya mendapatkan kelebihan dari keuntungan dari
buku novel ini,antara lain:
1.Kelebihan Novel
Novel ini mengajarkan banyak pesan moral dan juga sejarah
Alurnya enak diikuti
Ada banyak kiasan di dalam buku yang indah
2.Kekurangan Novel
Bahasa indonesia dulu banyak ditemukan dan itu membuat bacaan terasa kurang dipahami
oleh sebagian umum dan ada beberapa kesalahan cetak.
Setelah saya memahami isi buku ini,saya merasa buku ini sangat cocok untuk kamu
para perempuan hebat Indonesia. Buku ini cocok kamu baca sebagai inspirasi dan selalu
berhasil membangkitkan rasa harga dirimu ketika kamu dijatuhkan dan berada pada tingkat
yang paling rendah.
• KESIMPULAN
Pesan Moral Novel Habis Gelap Terbitlah Terang
Terakhir dari resensi novel habis gelap terbitlah terang terdapat pesan moral di dalamnya
yaitu:
Janganlah membedakan derajat kaum lelaki dan juga perempuan terutama dalam hal
pendidikan. karena setiap manusia memiliki hak yang sama untuk menuntut ilmu. Bahkan
dimana Tuhan laki-laki dan perempuan adalah sama.
Perempuan harus memiliki kerangka berpikir (mindset) yang baik, menjadi
pembelajar sepanjang hayat, menjadi adaptive learner (pembelajar yang memiliki daya
suai), menebar inspirasi berdasarkan kecakapan yang dimiliki, dan kesediaan berinovasi.
Kalimat habis gelap terbitlah terang, mengungkapkan bahwa setiap manusia akan
mengalami masa-masa sulit, tetapi juga akan merasakan masa-masa membahagiakan. Ini
sejalan dengan ayat dalam surah Al Insyirah yang berbunyi 'Inna ma'al 'Usri Yusro' yang
artinya sesungguhnya bersama kesusahan pasti ada kemudahan. Kalimat ini juga
mengingatkan bahwa kita tidak perlu sedih dalam keadaan apapun yang kita alami, karena
'Badai pasti berlalu'.
Terkait dengan anak muda sekarang, biasa disebut anak kekinian atau kids zaman
now yang seringkali dilanda kegalauan. Jomlo galau, diputusi pacar galau, apa-apa baper,
apa-apa galau.
Maka yakinlah bahwa Kambang kada satangkai, kumbang kada saikung (bunga
tidak hanya setangkai, kumbang tidak hanya seekor) artinya kita tidak perlu selalu galau
dan sedih berlebihan karena diputusi pacar, masih banyak bunga-bunga atau kumbang-
kumbang lain yang bisa menjadi tambatan hati yang baru. Galau boleh, sedih wajar, tapi
jangan sampai mengganggu aktifitas lain yang mengakibatkan prestasi menurun dan
pekerjaan jadi tidak maksimal.
Jadi, ketika kita dilanda musibah, kesusahan ataupun kegagalan, maka tetaplah
semangat apapun masalahnya. Hadapi dengan ikhlas, sabar dan jangan mudah menyerah.
Yakinkan dalam hati dan percaya bahwa bersama kesusahan pasti ada kemudahan, badai
pasti berlalu, jalan tak selalu berliku dan habis gelap terbitlah terang.

Anda mungkin juga menyukai