Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wulandari

Nim
Analisis Novel Saudade
Asriaci

Sinopsis:
Saudade memiliki arti yang berbeda sesuai dengan konteks yang mengusungnya.
Namun inti dari saudade adalah perasaan semacam rindu terhadap seseorang yang jauh atau
bahkan telah hilang. Perasaan ini membawa rasa rindu yang dalam dan rasa kekurangan atau
kekosongan. Meceritakan tentang gadis SMA bernama Kashi yang ditinggal oleh kekasihnya
bernama Daffa padahal Daffa orang yang didambakan oleh Kashi sejak lama, mereka juga
sudah berhubungan selama 2 tahun tetapi diputuskan secara sepihak dengan alasan yang
tidak masuk akal di parkiran sekolah. Dan lebih menyakitkan lagi baru seminggu mereka
putus Daffa sudah mempunyai kekasih yang bernama Rasti yang merupakan sahabat dan
teman duduk Kashi.
Kehadiran Akash dalam hidup Kashi membuat Kashi bisa melupakan kenangan
pahitnya bersama Daffa. Akash merupakan teman satu kelas dan satu bangku Kashi, Kashi
pindah tempat duduk disamping Akash semenjak mengetahui hubungan Rasti dan Daffa. Hari
– hari Kashi mulai terisi dengan canda tawa Akash, keusilan Akash, saran yang membuatnya
terkadang kesal dan tidak lupa kehadiran Denis yang perhatian dan Fabian yang agak
pendiam tetapi setia dan perhatian kepada Kashi yang membuat hidupnya lebih bewarna lagi.
Pada hari Senin tanggal 13 April Akash dan Kashi resmi berpacaran. Akash
menyaatakan bahwa Dia ditembak Kashi di koridor lab komputer tetapi, banyak teman
kelasnya yang tidak percaya termasuk Fabian dan Denis. Pada bulan ke 9 mereka
memutuskan untuk putus karena bebrapa hal seperti kesalah pahaman Akash, Keposesifan
Akash jika Kashi dekat dengan Fabian, Cewek masa lalu Akash yang datang , dan masih
banyak hal lain yang menyebabkan mereka memutuskan untuk berpisah.
Walaupun mereka telah berpisah mereka berpish dengan cara yang baik – baik. Akash
akan selalu mengingat Kashi cewek yang tidak sengaja ia pacari dan Kashi pun juga akan
selalu mengingat Akash cowok yang sudah membuat dia melupakan kenangan buruknya
bersama Daffa. Dan mereka sekarang sudah memiliki kehidupan masing – masing Kashi
sekarang menjadi mahasiswa jurusan ekonomi semester lima dan Akash menjadi mahasiswa
jurusan kedokteran di luar kota.
Analisis Novel
Unsur Intrinsik:
1. Tema : Percintaan masa SMA
2. Alur : Maju karena menceritakan dari Tokoh dari SMA dan sekarang Mereka sudah
kuliah
3. Penokohan
a. Akash : posesif, usil, suka bercanda,nyebelin, tukang modus
b. Kashi : penyayang, gengsian, galak, suka melanggar aturan, pemaaf
c. Febian : setia, peka, dan perhatian
d. Denis : Baik dan Perhatian
e. Daffa : Baik, perhatian, berkhianat
f. Rasti : berkhianat
4. Latar
a. Latar tempat : sekolah, rumah Akash, rumah Kashi, warung Teh Iis, kelas,
rumah sakit, parkiran rumah sakit, halaman depan kelas, lapangan, kantin,
ruang BK.
b. Latar waktu : saat sekolah SMA
5. Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga serba tahu ( karena menggunakan kata
dia)
6. Gaya bahasa : Denotatif ( makna sebenarnya karena menggunakan kata – kata sehari
– hari)
7. Amanat :
Melupakan seseorang yang telah memberi kenangan indah itu sulit namun dengan
menerima kenyataan dan mengikhlaskannya semua akan baik – baik saja.
Unsur Ekstrinsik
1. Latar Belakang Penulis
Aci lahir pada 13 Maret di Cianjur. Sekarang cewek yang selalu aktif dan suka
begadang ini sedang kuliah di Cimahi, Bandung. Aci suka segala hal yang berbau K-
Pop, baik drama atau pun musiknya (Boy group / Girl Grup) terutama EXO, dan
NCT. Bias atau idolanya adalah Sehun dan Taeyong. Selain gemar menulis, Aci juga
suka belajar akuntansi, menonton film, membaca novel, jalan-jalan, suka menulis
wattpad dan hal-hal menyenangkan lainnya.
2. Latar belakang Masyarakat
Aci menulis novel ini karena dari pengalaman pribadi saat masa SMA yang mana saat
– saat masa SMA adalah masa terindah yang pernah ia lewati. Maka dengan itu Aci
menulis novel ini mengingat banyak anak – anak muda yang suka dengan membaca
novel genre romantis dan menggunakan bahasa sehari – hari yang dapat dimegerti.
3. Nilai – nilai yang terkandung dalam novel
1. Nilai agama
Tidak berdekatan dengan yang bukan muhrimnya, dan tetap harus solat
(guru agama menegur Kashi karena terlalu dekat dengan cowok, Kashi
melaksanakan solat dengan teman – temannya)
2. Nilai sosial
Mengucapkan Maaf jika merasa bersalah
( Kashi merasa bersalah kepada Akash dan meminta maaf kepada Akash)
Menjenguk teman yang sedang sakit
( Kasi, Denis, dan Fabian menjenguk Akash di rumah sakit)
3. Nilai moral
Memberikan pertolongan kepada orang yang kesusahan
( Daffa memberikan tumpangan kepada Kashi saat melihat Kashi kehujanan)
Tidak melawan orang tua
(Kashi selalu patuh pada ayahnya dan tidak bisa melawannya)

Anda mungkin juga menyukai