Anda di halaman 1dari 2

“ Antares “

Identitas buku

Judul buku : Antares

Penulis : Rweinda

Penerbit : Loveable

Tahun terbit : 2020

Tebal : 416 halaman

Pendahuluan

Antares menceritakan kehidupan remaja yang berkisar antara sekolah, kumpul bersama teman-
teman, hingga jatuh cinta mampu dipadukan dengan fenomena geng motor yang memang biasanya
tidak jauh dari kalangan remaja itu sendiri.Antares semakin banyak digemari remaja karena sang
penulis sendiri ternyata masih duduk di bangku SMA. Rweinda atau Reinda merupakan sosok gadis
yang lahir pada tanggal 7 Mei 2004. Antares sendiri Rweinda tulis di saat ia berusia 16 tahun
di platform wattpad dan tidak disangka-sangka ternyata banyak dibaca serta digemari oleh kaum
remaja. Hingga saat ini bahkan Antares sendiri sudah dibaca sebanyak 58.9 juta kali di wattpad.
Bayangkan betapa booming dan hitsnya cerita Antares ini di kalangan remaja.

Isi resensi (sinopsis / ringkasan)

Antares bercerita tentang dua remaja SMA yang saling jatuh cinta. Di sini ada tokoh bernama
Antares Sebastian Aldevaro alias Antares itu sendiri. Kemudian ada juga tokoh Zeanne Queensha
Bratadikara yang kerap dipanggil Zea. Antares dan Zea dipertemukan ketika Zea pindah ke sekolah
tempat Antares berada, pertemuan ini malah mendekatkan keduanya. Antares sendiri merupakan
sosok atau pribadi yang bisa dibilang seorang berandal dan biang onar di sekolahnya. Selain itu,
Antares juga merupakan seorang ketua geng motor yang disebut dengan Calderioz. Di balik
kelakuannya yang urakan, Antares mempunyai paras yang tampan dan memesona layaknya Dewa
dalam mitologi Yunani. Sementara Zea sendiri adalah seorang siswi pindahan dari Bandung yang
memiliki fisik yang rupawan dengan rahasia yang menimbulkan tanya di belakangnya. Zea sendiri
sebenarnya memiliki misi khusus dan tujuan tersendiri pindah ke SMA Derlangga. Ada sebuah
masalah yang menimpa dirinya yang mungkin pelaku dari problematika tersebut ada di SMA
Derlangga.

Singkatnya zea ternyata adalah salah satu anggota dari geng motor rival dari calderioz (geng motor
Antares), ternyata kedua geng motor tersebut mempunyai masalah serius. Setelah Antares
mengetahui hal tersebut, ia berusaha untuk menjauhi zea dan mengabaikan rasa cinta nya kepada
zea. Namun setelah diusut, ternyata zea sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan konflik
tersebut. Antares dan Zea berusaha untuk membongkar siapa dalang yang ada dibalik semuanya,
dan ternyata orang kepercayaan Zea yang ingin memisahkan kisah cinta Antares dan Zea dengan
cara mengadu domba antara dua geng motor tersebut.

Namun, di antara seluruh problematika tersebut ada beberapa hal yang harus dipertaruhkan. Di
antaranya adalah perasaan antara Antares dan Zea, serta nyawa teman-teman mereka. Sebuah
kontradiksi yang mampu membuat hubungan Antares dan Zea bukan hanya sekadar roman remaja,
tapi ada aksi yang ikut memeriahkan jalan ceritanya.

Isi resensi (kelebihan)

Cerita yang ditulis Rweinda ini sedikit mengingatkan kita akan sinetron yang dulu sempat meledak di
Indonesia. Perpaduan antara cinta remaja yang menggemaskan dan geng motor yang penuh aksi
menciptakan kisah yang tidak hanya seru, tapi juga menarik di saat yang sama. Bukan hanya tentang
cinta, ceritanya juga mengulas soal solidaritas akan persahabatan. Rweinda bukan hanya mampu
menciptakan tokoh yang kuat, tapi juga bisa menghadirkan emosi dalam kisah yang ia tuangkan.
Antares bisa menghadirkan emosi yang cukup beragam, mulai dari tersipu-sipu malu melihat Antares
dan Zea yang kasmaran, tegang saat Calderioz mulai beraksi, hingga hangat dan kocak ketika melihat
tingkah teman-teman Antares dan Zea. Semua emosi bisa bersatu padu membawa mood pembaca
ke dalam berbagai bentuk. Akan ada banyak hal yang memicu kenangan lama pembaca dewasa saat
menikmati Antares dalam menu bacaan yang mungkin akan membuat ketagihan setelah mencoba
untuk membacanya.

Kekurangan

Meskipun novel Antares mampu menyajikan cerita remaja yang ringan, sederhana,
dan relate dengan kehidupan remaja, tapi sayangnya ada beberapa kekurangan yang menyertainya.
Novel Antares ini bisa dibilang memiliki tema cerita yang klise, sehingga di beberapa bagian sudah
dapat ditebak arah ceritanya. Selain itu, unsur tentang geng motor di dalamnya juga mungkin
mengandung sedikit kekerasan yang tidak patut untuk dicontoh. Kenakalan remaja yang disajikan
takutnya akan menginspirasi beberapa remaja, tapi kembali lagi di sini penulis hanya menyajikan
sebuah cerita fiksi yang hanya sebagai hiburan semata. Satu lagi titik lemah yang ada dalam novel ini
adalah alurnya terlalu mengada-ada, sehingga terasa seperti cerita sinetron.

Penutup

Selain menghibur, ada pula beberapa pesan moral dan kehidupan yang bisa dipetik dari cerita
Antares ini. Mulai dari solidaritas yang kuat antar sahabat, kekeluargaan yang tercipta dari
kebersamaan dan saling menghargai, hingga harga diri yang mampu dijunjung tinggi untuk membela
kebenaran. Jadi, Antares tidak hanya menyajikan cerita fiksi, tapi ada makna kehidupan yang bisa
direnungkan di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai