Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ulfa Aulia Febriana

NIM : 205223024
Prodi : PBSD (Semester 1)
Meresensi Buku Novel (Fiksi)

 Identitas Buku

Judul buku : ATHLAS

Penulis : Eko Ivano Winata

Tebal Buku : 444 halaman

Penerbit : Pastel Books

Tahun Terbit : 2018

 Sinopsis Athlas

Athlas, sebuah novel fiksi karangan penulis Eko Ivano Winata pemilik akun "Kata Kokoh". Dalam
bukunya cerita dimulai dengan kisah seorang pria bernama Athlas. Ia adalah remaja SMA, yang masih
belum menemukan jati diri sesungguhnya. Athlas pemilik kepribadian kocak, cool, ganteng, dan humble
ini adalah makhluk campuran dari Nakula dan Aluna. Ya, ayah dan ibunya, yang melahirkan 3 anak
kembar Athlas, Athalan, dan Athila.

Konflik terjadi saat Hubungan Athlas dan Nakula (ayahnya) yang tak harmonis. Athlas merasa bahwa dia
bukanlah anak kandung dari pasangan Nakula dan Aluna, Athlas merasa bahwa dirinya sangat berbeda
dengan 2 saudara kembarnya yaitu Athalan yang menurutnya sangat mirip dengan Nakula dengan sikap
dingin, dan kakunya. Lalu Athila yang mewarisi bentuk dan sifat Alana. Lalu Athlas? Ia merasa bahwa
dirinya tak mirip dengan siapa-siapa. Semua pemikirannya di diperjelas oleh perlakuan Nakula yang
menurutnya "Pilih Kasih", Perlakuan Nakula kepada Athlas dengan Athalan dan Athila sangatlah
berbeda. Mulai dari disekolahkan di sekolah yang berbeda, Athalan satu sekolah dengan Athila tapi
Athlas tidak. Namun semua itu karena Athlas yang selalu malas, tidak memiliki ketertarikan untuk
berambisi dalam dunia pendidikan.
Semua konflik-nya dengan Nakula mulai terlerai saat Athlas sedikit demi sedikit sadar, bahwa semua
perlakuan Nakula yang menurutnya tak adil itu memiliki maksud. Menurut Nakula Perlakuan itu adalah
perlakuan istimewa untuk Athlas, Nakula yang selalu Tegas dan keras peduli pada pendidikan Athlas
adalah sikap diberikan Lebih untuk Athlas dibanding kepada Athalan dan Athila, namun pada dasarnya
Athalan dan Athila memang selalu baik dalam studinya. Kasih sayang Nakula kepada anak-anaknya
memang berbeda dari kasih sayang seorang ayah pada umumnya, itu di sebabkan karena Sifat Nakula
yang dingin dan kaku bahkan kepada isterinya. Namun pada momen-momen tertentu Nakula pun bisa
sangat sweet dan peduli, kasih sayang yang ia tunjukan memanglah unik. Berbeda dengan Nakula,
saudaranya yaitu Sadewa memiliki Sifat yang sebaliknya lebih mirip seperti Athlas, maka tak aneh jika
Athlas lebih dekat dengan Pamannya dibandingkan Ayahnya Sendiri.

Athlas memiliki teman-teman yang sangat menyayanginya yaitu Tofan, Kaleef, Dion, dan Vella.
Layaknya seorang remaja Athlas pun memiliki seorang kekasih yaitu Laudia. Vella adalah sahabat Athlas
sejak kecil, tanpa sepengetahuan Athlas Vella menyimpan rasa kepadanya. Namun tak pernah Vella
tunjukan, karena Vella takut Perasaannya malah akan menyakiti Athlas. Vella selalu ada untuk Athlas
bahkan disaat-saat terapuhnya Athlas yaitu saat Athlas diusir dari rumah oleh Nakula, karena Athlas
selalu melawan apa yang dikatakan Nakula. Vella juga orang pertama yang menyadari bakat terpendam
Athlas, Vella percaya bahwa disetiap diri manusia memiliki kelebihannya masing-masing. Meski Athlas
tidak bisa menghitung kurva akutansi dalam pelajaran Ekonomi, atau kemiringan lempeng peta topografi
dalam pelajaran Geografi seperti Vella, Namum Athlas mampu menguasai 10 bahasa Asing sekaligus
seperti Nakula ayahnya. Vella juga yang meyakinkan bahwa layaknya 2 saudaranya yang lain Athlas pun
memiliki Kepintarannya sendiri, yaitu dalam bidang bahasa. Dan juga Athlas memiliki beberapa Sifat
yang diturunkan oleh Alana, dan Bakat yang di turunkan oleh Nakula. Karena Vella-pun Athlas bisa
sadar, bahwa pemikiran-pemikirannya selama ini tidak tepat dan salah. Athlas bukanlah orang yang
menganggap 'Peka' adalah hal sederhana. Baginya Peka terhadap lingkungan tidak sesederhana itu.
Buktinya kasih sayang Nakula yang isitimewa, dan Perasaan terpendam Vella Athlas tak pernah
menyadarinya.

Toufan juga adalah sahabat yang selalu ada dalam masa-masa sulitnya. Saat Athlas diusir oleh Nakula,
Athlas tinggal di Apartemen milik Toufan. Namun perpecahan persahabatan pun terjadi , saat Athlas
mengetahui hubungan yang di lakukan Toufan dan Laudia di belakangnya. Vella pun ikut terkait dalam
kejadian itu, padahal Vella tak memiliki niat jahat kepada Athlas, justru sebaliknya ia menyembunyikan
hubungan itu dari Athlas untuk menjaga perasaannya. Disaat hubungannya dengan Nakula mulai
membaik, hubungan Athlas dengan Toufan, Laudia, dan Vella malah memburuk.

Namun konflik tak berlangsung lama, saat Toufan berhasil menjelaskan semuanya kepada Athlas, lagi-
lagi semuanya disebabkan karena sifat kurang Peka nya. Athlas tak pernah ada di saat-saat terpuruknya
Laudia, Toufanlah yang selalu menemani Laudia dan hubungan ini terjalin karena itu. Disini Athlas sadar,
bahwa Athlas juga salah. Toufan juga menjelaskan bahwa tak seharusnya Athlas menjauhi Vella karena
kejadian itu, karena Vella sama sekali tak salah. Vella malah berniat Baik kepada Athlas. Toufan juga
memberitahu bahwa ada perasaan yang disembunyikan Vella kepada Athlas. Athlas baru sadar, bahwa
dirinyalah yang jahat. Membiarkan sahabatnya memendam perasaan itu, padahal Athlas kadang tak
mempedulikan Vella bahkan pernah meninggalkan Vella demi Laudia.

Makin membaik, saat Athlas meminta maaf kepada Vella, atas perlakuannya yang kasar dan menjauh,
dan sifat tak peka nya atas perasaan Vella. Vella pun memaafkan Athlas, karena bagaimana pun
persahabatan tidak bisa berakhir hanya karena masalah itu. Meskipun Athlas jujur bahwa Athlas masih
mencintai Laudia, namun Athlas berjanji bahwa Athlas akan selalu ada untuk Vella untuk menjaga Vella,
semoga waktu bisa membantu Athlas untuk membalas perasaan Vella. Memang dari awalpun Vella tak
berharap lebih untuk 'Status hubungan', bagi nya menjadi Sahabat pun sudah lebih dari cukup. Sebab
Vella tau, jodoh bukan ditentukan oleh hubungan yang dinamakan pacaran. Tetapi jodoh sudah
ditentukan oleh sebuah garis yang dinamakan Takdir Tuhan.

Selama ini, Athlas hanya mengeluh dan terus mengeluh. Membandingkan dirinya dengan hal lain tanpa
mensyukuri apa yg sudah ia miliki. Athlas tidak menyadari dari sekian banyak kekurangan yang selalu
dia bandingkan, dia memiliki satu hal yang luar biasa dalam hidupnya, yaitu cinta. Akhirnya Athlas sadar
bahwa ia memiliki karunia yang tak semua orang miliki. Yaitu Cinta dan Kasih sayang, Cinta dan Kasih
sayang bukan hanya milik dua orang yang saling berpacaran, tetapi kasih sayang milik mereka yang tulus
untuk selalu menjaga dan memahami. Kasih sayang pada orang tua, saudara, teman, dan sahabat. Tidak
akan ada yang bisa mengukurnya.

 Kelebihan Buku

Sebuah contoh resensi novel fiksi yang menyajikan sebuah kisah cinta keluarga dan persahabatan yang
dapat meluluhkan para pembacanya. Secara keseluruhan gaya bahasa dikemas dengan menarik, ringan
dan tidak terbelit atau menuangkan banyak istilah asing. Pastinya mudah dimengerti, dipahami dan
dinikmati oleh semua kalangan usia.

 Kekurangan Buku

Cover Athlas diangkat dari nama tokoh pemeran utama. Sedangkan pembaca yang belum mengetahui
isinya akan mengira bahwa Athlas adalah sejenis peta. Hubungan Athlas dan Vella tidak ada
kelanjutannya secara jelas. Para pembaca akan menganggap bahwa hubungan itu menggantung.

 Kesimpulan Isi Buku

Athlas, anak 16 tahun yang tengah menemukan jati diri, kini mulai memiliki tujuannya, yaitu
membahagiakan orang-orang yang sudah menyayanginya dan mencintainya dengan tulus. Athlas akan
berusaha keras untuk mewujudkan itu dengan segenap kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai