6. Dikta dan Nadhira pergi ke toko buku untuk membeli buku latihan
SNMPTN untuk persiapan Nadhira masuk perguruan tinggi.
10. Nadhira merasa bersalah, siapa yang harus dia prioritas kan? Jeno
apa Dikta?
11. sudah 3 hari Dikta berada dirumah sakit, penyakitnya kambuh saat
naik bus bersama Nadhira, untung saja ada Johnny yang segera
datang menolongnya.
13. Dua minggu ini Nadhira bingung dengan sikap ka Dikta yang tiba-
tiba ketus kepadanya, tidak seperti biasanya, dia mengingatkan
ngingat kejadian terakhir kali dengan ka Dikta, mencoba mengingat
ngingat apa dia melakukan kesalahan apa tidak.
14. Nadhira masih marah, buktinya ketika Dikta ada dirumah Nadhira
tidak keluar sama sekali dari kamarnya.
17. Dikta mengajak Nadhira untuk makan bubur pak Agus, bubur
langganannya pas jaman SMP, Dikta hanya ingin bernostalgia.
18. Dikta melakukan mobilnya diatas kecepatan rata rata, sejak kapan
Nadhira mengetahui tentang penyakitnya?, Dia hanya ingin cepat
sampai dan menjelaskan semuanya
2. Unsur intrinsik novel
a. Tema : Dikta dan hukum
b. Alur : Maju mundur
c. Penokohan :-Dikta : Pinter, kaya, baik, rajin, penyayang
-Nadhira : Pemalas, keras kepala, displin
-Jeno : Baik bgt, sabar, pacarnya Nadhira
-Alea : Bikin orang kesel (mantan nya Dikta)
-Jeffrey : Plin plan
-Renjana :Cerewet
d. Latar : Sekolah, rumah Nadhira, kamar dikta
e. Sudut pandang : Orang ke 3
f. Amanat : Sekuat apapun sebuah pasal mengikat suatu
hukum tuhan, satu satunya berkuasa penuh
menentukan akhir dari cerita yang dikta dan nadhira yakini akan
abdi.
g. Nilai Nilai Dalam Novel
a. Nilai Religius :
1. “Diem,”Nadhira menjawab sinis dan hanya dibalas kekehan
Renjana.Nadhira kemudian mengangkat kedua tangannya, lalu
mulai berdoa, “Tuhan, bantu hambamu ini yang sedang
kesusahan.”(D&H:13)
B. Nilai Sosial
1. “Ta, ayo sembuh.Aing bakal kawal maneh terus. Ini aing rencana
mau ke Garut ,bukan mau ketemu keluarga aing, tapi mau lihat
tempat pengobatan tradisional yang rame di sana. Ayo, Ta, kita
berobat di sana.”(D&H:244).
3. “Besok Dikta ada jadwal HD, gue kebetulan besok gak ada jadwal
di kampus. Niatnya mau nemenin Dikta. Pada ada jadwal gak
besok? Ada yang mau ikut?”Tanya Jhonny kepada teman-
temannya saat mereka sedang mengenakan sepatu di teras,
bersiap untk pulang.(D&H:264)
*Sinopsis
Mereka sudah berteman sedari kecil, hingga akhirnya mereka terjebak
dalam perjodohan kedua orang tua mereka, padahal Nadhira udah punya
pacar. Dikta pun sempat punya pacar, tapi akhirnya gagal karena
diselingkuhi. Sama-sama bilang nggak suka dan nggak setuju sama
perjodohannya sih, tapi perhatiannya Dikta ke Nadhira benar-benar
bertolak belakang dengan pernyataannya itu. Dikta emang dingin
banget, tapi cuma dia yang perhatian sama semua hal kecil dari Nadhira.
Pokoknya hubungan mereka tuh ribet banget tapi rame! Sampai ketika,
Dikta akhirnya menceritakan sedikit demi sedikit hal yang selama ini ia
tutupi dan membuat hidupnya tak lama lagi kepada temannya. Ia juga
mempunyai wish list, yang ingin ia lakukan bersama Nadhira, sebelum
semuanya sirna.