Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ficilia Tiara Monika

No. Absen: 13

Sinopsis Novel
Idola & Rahasia

Sinopsis:
Sangita Shira merupakan seorang siswi SMA yang mengidolakan seorang penyanyi
yang sedang naik daun bernama Ranggi Reyn. Seperti penggemar pada umumnya, Sangita
memiliki banyak sekali tempelan poster berwajah Ranggi Reyn di kamarnya. Di sekolah,
Sangita memiliki saingan sesama penggemar yaitu Celine. Celine yang notabenenya adalah
anak tunggal, manja dan kaya raya mendapatkan apa yang Sangita sangat inginkan yaitu di-
followback Ranggi di Instagram. Karena hal itulah, akhirnya Sangita dan Celine membuat
taruhan yaitu siapa yang dapat kenal dekat dengan Ranggi, maka ia yang menjadi
pemenangnya.
Ranggi Reyn merupakan seorang penyanyi di bawah manajemen Double R yang
diurus sendiri oleh keluarganya. Kata Double R diambil dari nama keluarga mereka yang
berinisial RR. Ayah dan Ibu Ranggi memutuskan untuk mengadakan konser dengan tema
kisah cinta SMA yang seluruh lagu-lagunya akan dibuat oleh kakak Ranggi, yaitu Ryan
Revano, atau yang biasa dipanggil Revan. Sangita yang mendengar kabar mengenai konser
Ranggi, tidak tinggal diam. Sayangnya, tiket yang ingin dibeli oleh Sangita telah habis terjual
dan hanya tersisa tiket kelas 1 yang cukup mahal harganya. Sangita pun bertekad untuk kerja
part time, namun keberuntungan belum berpihak kepada Sangita karena ketika Sangita
mendapatkan gaji pertamanya, tiket konser kisah cinta SMA telah terjual habis. Sangita
sangat kecewa dan hampir menangis. Ia pun mencoba untuk mengirimkan pesan kepada
Ranggi, namun pesan tersebut diterima oleh Revan, kakak Ranggi. Revan mulai tertarik
kepada Sangita karena menurutnya, Sangita adalah tipe penggemar sopan yang langka untuk
ditemukan.
Tibalah hari dimana konser kisah cinta di SMA dilaksanakan. Sangita yang tidak
kebagian tiket pun tetap datang ke lokasi dengan harapan ada calo yang menjual tiket, bahkan
ia juga berharap ada penggemar lain yang tidak sengaja menjatuhkan tiket milik mereka.
Akhirnya, Sangita pun menyelinap masuk ke dalam gedung konser. Tanpa pikir panjang, ia
membuka salah satu pintu yang ia yakini sebagai pintu menuju ke ruangan konser. Namun
apa yang ia temukan begitu mengejutkannya. Ia melihat seseorang sedang menyanyi dan di
depannya terdapat sebuah televisi yang menayangka konser Ranggi secara langsung. Sangita
terkejut karena orang tersebut men-dubbing lagu yang sedang dinyanyikan Ranggi secara
live. Pada saat istirahat, Ranggi kembali ke belakang panggung. Ia menemukan ayah, ibunya
yang tampak gelisah dan Revan, serta seorang gadis yang tidak ia kenal. Revan pun memberi
tahu Ranggi kalau rahasia mereka sudah terbongkar. Rahasia dimana Revan-lah orang yang
selama ini menyanyikan lagu-lagu Ranggi, dan Ranggi hanya melakukan lipsync saja. Hal itu
terjadi karena wajah milik Ranggi lebih ‘menjual’ daripada wajah milik Revan. Lalu, Sangita
meminta Ranggi untuk menjadi pacar bohongannya, hanya agar ia menang dari Celine.
Dibuatlah perjanjian antara Sangita dan manajemen Double R. Keesokan harinya, langsung
diadakan konferensi pers yang tentu membuat para fans merasa sedih, dan membuat Sangita
menjadi terkenal.
Secara tidak langsung, Sangita menjadi dekat dengan Ranggi. Beberapa kali mereka
pergi kencan bersama, dan hal tersebut membuat Ranggi memiliki perasaan kepada Sangita.
Namun, Ranggi harus merasa kecewa saat Sanggita berkata bahwa ia sudah tidak menyukai
Ranggi lagi. Mengetahui bahwa yang selama ini menyanyikan lagunya adalah Revan
membuat Sangita kecewa. Sangita menjadi lebih sering bersama Revan dan mendukung
Revan. Hal tersebut membuat Revan menjadi lebih termotivasi karena ia merasa ada
seseorang yang mendukungnya. Revan pun mendaftarkan diri untuk mengikuti ajang
ProVoice, dimana bakat menjadi hal yang lebih utama, bukan penampilan. Tanpa Revan
sadari, hal tersebut membuat rahasia keluarganya terbongkar ke publik. Seluruh media
memberitakan mengenai ‘Ranggi Reyn si Idola Palsu’. Akhirnya, Ranggi beserta
orangtuanya kabur ke kampung halaman ayah Ranggi di Yogyakarta, sedangkan Revan
menetap di Jakarta untuk menjadi artis dengan lagu perdananya yang ia ciptakan untuk
Sangita. Meskipun Ranggi berada di Yogyakarta, dan sulit sekali mendapatkan sinyal, ia
tetap sering menghubungi Sangita karena ia merasa nyaman dengan Sangita.
Revan merasa teramat bersalah kepada keluarganya karena ia merasa segalanya
hancur karena dirinya. Revan akan segera mengeluarkan album dan melaksanakan jumpa
fans perdananya. Ia bermaksud untuk mengundang keluarganya dan meminta maaf kepada
ayah, ibu dan juga Ranggi. Akhirnya, atas bantuan Sangita, Revan menulis surat kepada
keluarganya di Yogyakarta. Ranggi yang sedang berada di Yogyakarta, sering mendapatkan
berita mengenai kebersamaan Revan dan Sangita. Ranggi yang tidak senang dengan hal itu
pun kembali ke Jakarta dan bertemu dengan Revan. Setelah bertemu dengan Revan, Ranggi
pergi menemui Sanggita dan menyatakan perasaannya kepada Sangita. Sangita ternyata
masih menerima Ranggi. Tibalah saat perilisan lagu dan acara jumpa fans Revan. Revan
melihat ayah, ibu, Ranggi dan Sangita yang duduk ditengah-tengah sambil membawa
spanduk bertuliskan ‘kami mendukungmu’. Ayah dan ibu sangat bangga dan mendukung
Revan, terlepas dari apa yang ia lakukan karena sudah selayaknya Revan bersinar. Sanggita
pun mengundurkan diri dari ketua fanbase RyanDears karena suatu saat Sangita juga ingin
menggapai mimpinya menjadi seorang penyanyi. Posisi Sanggita digantikan oleh adiknya,
yaitu Felice. Setelah 5 tahun berlalu, Sangita pun berhasil menggapai mimpinya untuk
menjadi seorang penyanyi dibawah naungan manajemen double S yang sama dengan Revan.

Analisis unsur intrinsik novel:

NO UNSUR INTRINSIK BUKTI KUTIPAN


Seseorang yang memiliki
rahasia di balik
1. TEMA -
kesuksesannya sebagai
artis
1. Pengenalan cerita diawali dengan
pengenalan tokoh-tokoh yang ada di
dalam cerita.
2. Bagian awal konflik adalah ketika
Sangita mengetahui rahasia dibalik
Ranggi dan keluarganya
3. Bagian puncak konflik adalah ketika
rahasia keluarga mereka terekspos
2. PLOT Menggunakan alur maju
ke publik sehingga menghancurkan
karir Ranggi
4. Bagian resolusi ditunjukkan ketika
Revan mengirimkan surat permintaan
maaf kepada ayah dan ibunya. Pada
akhirnya, ayah, ibu dan Ranggi
mendukung Revan. Ranggi
berpacaran dengan Sangita
- Latar tempat:
1. Rumah Ranggi 1. Hari ini gue pulang ke rumah setelah
show di Semarang(POV Ranggi)
2. Restoran Double R 2. “Permisi!” tegur gue di balik pintu
Cousin restoran Double R Cousin
3. Plaza Semanggi 3. Hari ini aku berjalan-jalan bersama
teman-teman dekatku di Plaza
Semanggi.
4. Yogyakarta 4. Beberapa hari yang lalu, gue dan
3. SETTING Ayah Ibu kabur ke salah satu desa di
Yogyakarta.
- Latar waktu 1. Keesokan harinya, aku dijemput
1. Pagi hari pagi-pagi sekali oleh keluarga double
R
2. Siang hari 2. Aku melirik jam yang tertempel di
3. Malam hari dinding kamar, pukul satu siang.
3. Sekarang udah hampir pukul 8
malam, tapi gue belum makan siang
- Latar suasana
1. Bahagia 1. “Yang asyik ya posenya!” kata
Sangita, terdengar santai.
2. Kebingungan 2. Tidak ada yang menjawab. Tidak ada
yang tahu apa yang harus dilakukan
Novel ini menggunakan sudut pandang
orang pertama masing-masing tokoh
yang merupakan tokoh utama dalam
novel ini.
Bukti kalimat:
Point of - POV Sangita: aku mencibir saja
view Sudut pandang orang menanggapi perkataan adikku itu.
4.
(Sudut pertama POV Ranggi: sekedar informasi,
pandang) manajemen yang menaungi gue
adalah manajemen keluarga.
- POV Revan: aku berbaring di kasur
kamar sambil mendengarkan
rekaman hasil aransemen lagu-lagu
konser.
1. Sangita Shira
2. Ranggi Reyn
3. Ryan Revano
5. Tokoh
4. Celine
5. Ayah Ranggi
6. Ibu Sangita
1. Sangita Shira
- Pekerja keras - Setelah itu, aku segera beranjak dari
tempat tidur, dan mulai mengambil
Koran untuk mencari tahu apakah
ada lowongan kerja atau kesempatan
magang di mana pun, asalkan aku
bisa mendapatkan dana tambahan.
- Pantang - Aku harus menonton bagaimanapun
menyerah caranya
- Pandai - Dengan santainya dia malah
6. Karakter bersandiwara mengenggam tangan gue sambil
berkata, “Pastinya saya merasa
teramat sangat bahagia.” sambil
tersenyum ke arah gue. Tapi
senyumannya tidak terlihat dibuat-
buat. Bener-bener alami.
- Bersemangat - “Yuk turun!” seru Sangita
bersemangat
2. Ranggi Reyn
- Egois - Gue tau gue jahat, tapi mau gimana
lagi? Gue suka jadi idola.
- Berani mengakui - “Gue mau minta maaf. Gue tau gue
kesalahan dan kurang ajar. Gue tahu gue nggak adil
meminta maaf sama abang gue.”
- Romantis - “Sekarang kita mau ke mana,
Sweetheart?”
- Emosian - Gue melempar bantal-bantal di atas
kasur dengan kekuatan penuh. Tidak
puas dengan bantal, gue meraih
tumpukan buku yang ada di sebelah
gue dan melemparnya hingga kamar
gue berantakkan
3. Ryan Revano
- Tegar - Saat itu, Revan hanya tersenyum dan
mengatakan bahwa dia mengerti
- Penuh keyakinan - Aku tidak bisa selamanya berada di
belakang dan melihat orang lain
bersinar
4. Celine
- Menyebalkan - Di luar dugaan, Celine malah
membentakku, “Lo harus cepet-cepet
cuci mata dan benturin kepala lo
supaya lo lupa foto tadi! Lo nggak
boleh ngeliat poster ini, soalnya gue
dapetin ini susah payah!”
- Sombong - Celine mengkibas-kibaskan tiket tadi
di depan wajahnya.
5. Ayah Ranggi
- Memaksakan - Ayah ikutan menggeleng. “Nanti
kehendak dulu! Ayo sini.”
6. Ibu Sanggita
- Pengertian - Aku berterimakasih karena Mama
begitu mengerti aku(POV Sanggita)
1. Asosiasi Entah kerasukkan apa, cara berjalan
7. Majas
Sangita melompat-lompat seperti kelinci.
2. Personifikasi Gue akhirnya berani menatap mata
Sangita, sorot matanya tajam seakan
ingin menantang gue untuk berkelahi.
3. Hiperbola Permainannya sangat lembut dan
menyejukkan hati.
- Jangan pernah
berbohong demi
mendapatkan sesuatu
8. Amanat karena pada akhirnya
kebohongan secerdik
apapun pasti akan
terbongkar.
- Jangan mengorbankan
orang lain
demikeuntungan
sendiri.
- Pantang menyerah
dalam menggapai
apapun seperti Sangita
yang pantang
menyerah demi bisa
pergi ke konser
idolanya.

Analisi nilai-nilai dalam novel


NO Nilai Nilai yang terkandung Bukti kutipan
1. Agama - -
Meminta maaf kepada Begitu tiba di depan pagar
wartawan yang sudah rumah, gue langsung bilang,
menunggu “Maaf saya ada urusan di rumah.
Lain kali saja wawancaranya,
ya.”
Heboh dengan berita terkait Awal-awal skandal memang
artis, hingga orang-orang agak heboh. Setiap orang yang
2. Sosial yang terlibat di dalamnya kukenal menanyaiku macam-
menjadi sasaran diajukan macam.
pertanyaan
Jalan-jalan bersama teman Hari ini aku berjalan bersama
teman-teman dekatku di Plaza
Semanggi.
Membantu sesama “Keren kan, Tante. Aku yang
ngubah,loh!”
Moral Merasa risih dengan Kalau boleh jujur, kadang gue
penggemar sendiri kesel sama yang namanya
penggemar. Apalagi yang kelas
fanatik. Sejujurnya, gue jijik
Tidak sopan Celine mggoyang-goyangkan
sepatunya di depan wajahku.
Tanpa sengaja, ujung sepatunya
3.
mengenai daguku
Suka menghujat yang Pagar hitam besi yang berada di
berlebihan depanku pun kini sudah dcoret-
coret dengan bentuk graffiti. Isi
tulisannya begitu menyiksa mata
Sombong Celine mengkibas-kibaskan tiket
tadi di depan wajahnya
Pendidikan Menulis PR Aku bungkam dan terus
4.
menyalin PR.
Mengikuti pelajaran Tadi gue harus nunggu Sangita
tambahan karena nilai jelek pelajaran tambahan gara-gara
nilainya jelek. Gue baru tahu
ternyata Sangita itu bodoh
banget.

Anda mungkin juga menyukai