Judul

: Happily Ever After

Pengarang : Winna Efendi
Penerbit
: Gagas Media
Tahun terbit
: 2014
Cetakan
: Pertama
Tebal buku : 342
Winna Efendi adalah seorang penulis asal Indonesia yang sudah
menghasilkan karya-karya terbaik. Lahir pada tanggal 6 Januari 1896,
menetap di Jakarta dan berminat untuk menulis, membaca dan menonton
film. Ia memulai karir sebagai jurnalis part-time di beberapa majalah dan
media elektronik, juga sering mengirimkan karya tulis ke berbagai media.
Saat ini bekerja sebagai seorang fashion contributor di situs fashion
Indonesia Fasity.com, juga aktif di situs penulisan Kemudian.com.1
Penghargaan yang di dapat, yaitu :
- Long list Khatulistiwa Award untuk Penulis Muda Berbakat (2009)
- Short List Anugerah Pembaca Indonesia cover fiksi favorit untuk Refrain
(2009)
- Long list Anugerah Pembaca Indonesia novel fiksi favorit untuk Refrain
(2009)2
Buku-buku Winna Efendi yang telah diterbitkan;
Ai, Refrain, Glam Girl: Unbeliveable (2009) Remember when (2011)
Unfogrettable (2009) Truth or Dare (2012), Draft 1: Taktik Menulis Fiksi
Pertamamu, Melbourne Rewind (2013), Tomodachi (2014) dan Happily Ever
After (2014). Refrain dan Remember When telah diadaptasi dalam filem
layar lebar.
Winna dapat dihubungi lewat blog-nya
http://winna-efendi.blogspot.com,
Facebook
Winna
@WinnaEfendi, dan email winna.efendi@gmail.com

Efendi,

Sinopsis
1 http://www.bukabuku.com/authors_corners/view/49157/winna-efendi.html
2 http://ernaneldiana.blogspot.co.id/2014/10/biografi-winna-efendi.html

Twitter

Tak ada yang kekal dalam dunia ini. Namun, perempuan itu percaya,
kenangannya akan tetap hidup, dan ia akan terus melangkah ke depan
dengan berani.
Ini adalah kisah tentang orang favoritku di dunia.
Dia yang penuh tawa. Dia yang tangannya sekasar serat kayu, tapi memiliki
sentuhan sehangat sinar matahari. Dia yang merupakan perpaduan aroma
sengatan matahari dan embun pagi. Dia yang mengenalkanku pada
dongeng-dongeng sebelum tidur setiap malam. Dia yang pada akhirnya
membuatku tersadar, tidak semua dongeng berakhir bahagia.
Ini juga kisah aku dengan laki-laki yang bermain tetris di bawah ranjang. Dia
yang kemana-mana membawa kamera Polaroid, menangkap tawa di natara
kesedihan yang muram. Dia yang terpaksa melepaskan mimpinya, tapi
masih berani untuk memiliki harapan
Keduanya menyadarkan bahwa hidup adalah sebuah hak yang istimewa.
Bahwa kita perlu menjalaninya sebaik mungkin meski harapan hampir
padam.
Tidak semua dongeng berakhir bahagia. Namun, barang kali kita memag
harus cukup berani memilih; bagaimana akhir yang kita inginkan. Dan,
percaya bahwa akhir bahagia memang ada meskipun tidak seperti yang kita
duga.
Resesnsi
Novel ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang wanita remaja
bernama lulu. Lulu tidak seperti kebanyakan remaja seusiannya. Bisa
dibilang dia adalah seorang anak yang terasingkan di antara temantemannya di sekolah. Ia seorang gadis remaja yang tumbuh besar dalam
keluarga yang harmonis. Sosok ayah yang selalu membacakan dongeng
sebelum tidur, teman berpetualangnya mendirikan tenda di halaman rumah,
membuat Lulu lebih dekat dengan Ayah dibandingkan Bundanya.
Lulu senang berpetualangan. Semasa kecilnya ia suka melakunan ekspedisi
ke tempat-tempat yang menurutnya mengundang rasa penasaran. Ia tidak
sendiri, Karin dan Lulu laksana anak kembar yang tidak bisa dipisahkan satu
sama lain.
Mereka berpetualang bersama. Bersama-sama menemukan
banyak tempat rahasia. Bersama-sama saling menyimpan keluh.
Persahabatan yang dinilainya akan abadi selama-lamanya kandas di tengah
jalan. Kini Lulu yang duduk di bangku SMA telah kehilangan sahabat

terbaiknya. Seolah seperti roda yang berputar, Karin yang dulunya adalah
orang yang paling dekat dengannya kini menjadi orang yang paling depan
memusuhinya. Karin telah berubah!. Ia bukan lagi Karin yang dulu suka
berpetualang, bukan lagi Karin yang dulu mencintai pelajaran IPA, bukan lagi
Karin yang dulu , ia bukan lagi Karin yang dulu menjadi ejekan satu sekolah
bersama Lulu. Karin telah pergih jauh dalam hidup Lulu bersama luka yang
dalam, ketika malam itu Karin menunggu kekasihnya untuk menjemputnya
ke pentas. Ezra, Lulu menemukan Ezra sedang berpelukan mesra dengan
Karin. Sejak itu lah ia kehilangan sahabat terbaik beserta kekasihnya.
Dunia Lulu berubah ketika sosok tukang kayu yang telah memenangkan
banyak tender sebagai seorang kontruksi dan satu-satunya orang yang bisa
membangunkan Lulu di pagi hari di vonis terkena hepatoma, kanker hati.
Suatu hari saat menganar Ayah kemoterapi, Lulu memutuskan untuk
melakukan sebuah ekspedisi di rumah sakit. Ia masuk ke dalam sebuah
ruangan kosong dan menemukan anak laki-laki berkepala botak dengan
game tetris di tangannya. Eli. Seorang pasien rumah sakit yang mengidap
penyakit tumor otak. Mereka berkenalan dan menjadi akrab setelahnya.
Kehadiran Eli dalam hidup Lulu telah menyadarkannya bahwa Ezra bukanlah
cinta sejatinya.
Mereka semua berjuang melawan rasa takut kehilangan. Penyakit ayahnya
mengajari Lulu bahwa tidak semua cerita berakhir indah. Bahwa dan
akhirnya pangeran hidup bahagia selama-lamanya
hanya ada dalam
sebuah dongeng pengantar tidur. Bahagia selama-lamanya tidak harus
seperti yang kita inginkan.
Seberapa payahnya manusia berjuang untuk menang akhirnya Ayah Lulu
kalah atas penyakit yang dideritanya. Ia menghembusakn nafas terakhir di
rumah sakit. Di saat Ia membutuhkan sosok Eli, Lulu justru menjauh. Ia takut
kejadian yang sama akan terulang kedua kalinya. Ia meragukan bahwa Eli
mampu menjadi pemenang atas penyakitnya. Ia tidak ingin untuk kedua
kalinya kehilangan orang yang dicintai, berbaring tak bernafas di atas
ranjang. Kali itu ia mengerti perasaan Mel yang meninggalkan Eli karena
tumor otak . Hari-hari yang sulit setelah kepergian Ayah bagi Bunda dan Lulu
menjadikan keduanya menjadi lebih akrab.
Mia. Adik perempuan Eli menemui Lulu dengan sebuah kabar. Eli akan
sembuh. Eli diperbolehkan operasi karena tumornya berhasil menyusut
drastis. Kabar yang ingin diberikan oleh Eli yang bertepatan dengan
kematian Ayah Lulu. Mia dan keluarganya akan segera berangkat ke

Singapura untuk proses operasi Eli. Eli akan sembuh saat Lulu telah
menyerah kalah. Lulu pun memutuskan menyusul ke Singapura untuk
menemani Eli dan mengakui penyesalannya karena telah meninggalkan Eli.
Apakah Eli benar-benar akan sembuh?. Apakah Eli akan memaafkan Lulu dan
menerimanya kembali? Apakah kisah Lulu berakhir bahagia?
Pesan dan Kesan
Happily Ever After. Ketika kita kecil pastinya pernah mendengar dongeng
tentang pangeran dan tuan putri. Di ending cerita selalu di ceritakan bahwa,
pada akhirnya pangeran dan putri hidup bahagia selama-lamanya. Seiring
waktu yang membawa kita pada kenyataan hidup sering kali kita bertanyatanya? Kenapa aku tak kunjung bahagia?, kenapa kebahagiaan ini harus
berakhir? tidak ada kebahgaiaan yang abadi Dan yang lebih revolusioner
lagi kita selalu bilang hidup ini bukanlah sebuah dongeng yang memiliki
ending bahagia. Novel ini akan menyadarkan kita tentang kehidupan,
keluarga, kebahagiaan, cinta dan persahabatan. Bahwa bahagia selamalamanya itu ada meski terkadang tidak melulu seperti yang kita inginkan.
Kebahagiaan yang hilang dalam hidup kita akan digantikan dengan
kebahagiaan lain yang tak diduga. Novel ini akan menyadarkan kita bahwa
bahagia itu sederhana sekali, bersyukur atas apa yang kita miliki dan
memiliki cinta.