Dhia’an Farah atau yang sering sebuah platform drama “WeTV”
dipanggil Ara adalah seorang mengadaptasi Dikta & Hukum sebagai mahasiswa Program Studi Hukum series. Berawal dari penggemar yang Keluarga di salah satu Perguruan menuangkan karyanya di Twitter, Ara Tinggi Negeri di Bandung. Ia salurkan bisa menjadi penulis dengan karya hobi menulisnya dengan menulis AU perdananya yang terjual ratusan ribu (Alternative Universe) di Twitter atau eksemplar, dan diadaptasi menjadi biasa juga disebut fanfiction. Sudah sebuah series. banyak AU yang ia ciptakan di akun Chapter 1 diawali dengan dalog @kejeffreyan miliknya. Salah satu tokoh Nadhira. “Kak Dikta ajarin gua cerita yang menarik perhatian yaitu Hukum Newton dong!” ucap Nadhira Dikta & Hukum, bahkan cerita tersebut kepada Dikta yang notabene nya mampu meraih sebanyak 250 ribu likes adalah mahasiswa Hukum semester 5. di Twitter, wow fantastis!. Haduh, yang benar saja Nadhira! Visualisasi Dikta adalah Kim Nadhira adalah seorang siswa Doyoung yang merupakan salah satu kelas 12 jurusan IPS, Nadhira bukan anggota boygroup Korea Selatan tipe anak sekolah yang berambisi bernama NCT 127. Tidak heran lagi untuk mencetak nilai tinggi di karena di platform Twitter, penggemar rapornya. “Datang, kerjakan lalu NCT atau yang sering disebut NCTzen pulang” adalah prinsipnya saat musim ini suka menuangkan ide kreatifnya ujian datang. Ia tak tertarik dengan melalui AU. Dikta & Hukum sendiri juga mata pelajaran yang menyangkut menjadi bukti bahwa tulisan NCTzen angka, membosankan katanya. Beralih memanglah epic karena tidak hanya ke Dikta, Dikta adalah mahasiswa NCTzen dan penggemar K-pop saja hukum semester akhir, ia adalah anak yang membacanya melainkan orang yang rajin dan tekun dengan IPK yang awam yang tidak mengenal Kim selalu diatas 3.6. Tipikal orang yang Doyoung pun rela menginstall Twitter lebih banyak bertindak daripada demi membaca AU Dikta & Hukum. berbicara. Sifatnya dingin tetapi Karena melihat tingginya antusias perhatian. Ia memperhatikan hal hal pembaca, hal ini membuat banyak kecil yang orang lain tidak pedulikan. penerbit tertarik untuk menerbitkan Tak ketinggalan juga, ia sangat cerita ini. tampan. Tipe idaman sekali. Terdiri dari 23 chapter, akhirnya Awal kisah dimulai dengan Dikta & Hukum dapat dibukukan pada adanya wasiat ayah Dikta tentang bulan Mei 2021 dengan penjualan perjodohan Nadhira dan Dikta. Nadhira mencapai 100 ribu eksemplar. dan Dikta menjadi teman sedari Ditambah lagi pada akhir tahun 2021 mereka kecil. Mereka hidup menghilang. Nadhira temukan sepaket berdampingan dan saling menjaga obat dalam kantong jaket yang Dikta karena keduanya adalah anak tunggal. pinjamkan untuknya. Ia berniat Sayangnya waktu Dikta menginjak SMA mengembalikan obat tersebut ke ia terpaksa untuk pindah mengikuti rumah Dikta, tetapi ia malah menerima orang tuanya, walaupun tidak seberapa fakta yang sangat tidak pernah ingin ia jauh tetap saja mereka tidak hidup dengar. Dikta telah menjalani cuci berdampingan lagi. Sepeninggal darah rutin karena kanker ginjal yang ayahnya dengan wasiat itu, Dikta dideritanya. Iya, kanker ginjal. Nadhira berusaha mendekati Nadhira lagi. jelas terpukul, merasa bersalah dan Nadhira itu galak, katanya. Memang sangat kecewa dengan dirinya sendiri, Nadhira lebih banyak bicara dibanding kenapa dia tidak tahu fakta tersebut dirinya tetapi Nadhira juga sosok yang selama ini? Padahal ia adalah kekasih hangat, tidak seperti dia yang banyak Dikta. Dikta pandai menyembunyikan diam dan dingin. Hari hari ia jalani fakta tersebut karena ia tak ingin dengan mengantar jemput Nadhira, Nadhira dan orang disekitarnya merasa mengobrol dengan Nadhira dan iba terhadapnya. Bahkan ia telah membantu Nadhira mengerjakan tugas membuat daftar kegiatan yang ingin ia sekolahnya. Dikta tidak suka melihat lakukan sebelum ia dipanggil tuhan. Ia Nadhira yang bermalas malasan dan sembunyikan fakta tersebut sampai menunda pekerjaannya, Dikta bisa salah satu temannya tidak sengaja merubah sifat malas Nadhira. memergokinya sedang berada di ruang Hemodialisa. Dikta itu rapuh namun Setiap malam Dikta datang ke tak pandai mengeluh. Ia simpan rasa rumah Nadhira hanya untuk memaksa sakitnya sendirian dalam diam. Nadhira mengerjakan soal-soal UTBK, mengingat sifat malas Nadhira yang Bagai kehilangan semangatnya, melekat dalam dirinya. Setelah latihan Nadhira merasa hari harinya kosong, ia soal, Dikta menjelaskan pembahasan merasa sendiri dan sepi. Ia temani soal tersebut dengan telaten. Dikta yang terbaring di ranjang rumah Walaupun sudah sedikit lupa tentang sakit menunggu pulihnya sang kekasih. materinya, ia belajar lagi demi Sampai hari dimana UTBK mempertahankan harga dirinya di dilaksanakan, Dikta pun tak kunjung depan Nadhira. Hari hari Dikta sadar. Ia kerjakan UTBK dengan habiskan dengan Nadhira. Nadhira sungguh-sungguh untuk membayar berhasil mencairkan es dalam diri kerja keras Dikta yang selama ini Dikta, keduanya saling menemukan menemaninya berjuang padahal cinta. Perhatian Dikta dan tawa seharusnya Dikta yang membutuhkan Nadhira adalah perpaduan romantis dukungannya untuk berjuang. Sampai diantara mereka. Nadhira yang hari dimana Dikta harus dilarikan ke awalnya mempunyai kekasih bernama ruang ICU, Nadhira menangis hebat, Jeno, teman sekolahnya, sekarang hal hal buruk menghantui pikirannya telah melabuhkan hatinya ke yang kalang kabut. Dan benar, pelabuhan lain, tidak lain adalah Dikta kekasihnya meninggalkannya selamanya. Tidak ada lagi yang Menjelang bulan dimana UTBK menemani hari harinya, tidak ada lagi dilaksanakan, Dikta suka menghilang yang berisik menasehatinya. Sungguh tanpa kabar secara tiba-tiba. Tidak sedu kisah mereka, Dikta menemukan hanya satu atau dua kali membuat cinta dalam diri Nadhira namun apa Nadhira bertanya-tanya. Fakta mulai daya ia tak mampu melawan kehendak terungkap setelah dia bertemu dengan mahakuasa. Dikta setelah sekian lama Dikta Hari-hari Nadhira hampa tanpa SMA yang polos, riang, selalu ingin hadirnya Dikta, ia memutuskan tahu tentang banyak hal, dan banyak menjadi mahasiswi Program Studi bicara. Penulis sangat menghidupkan Hukum seperti Dikta. Ingin karakter Nadhira sebagai anak membanggakan Dikta, katanya. Suatu sekolahan yang pusing dengan tugas hari, ia bertemu oleh seseorang sekolahnya, bermain dengan teman dengan mata yang sangat Nadhira dan pacarnya, sampai tidur di kelas kenali, iya, mata milik kekasihnya saat pelajaran berlangsung. Karakter dahulu. Akhirnya Nadhira mengetahui Nadhira juga banyak digambarkan bahwa laki-laki tersebut adalah anak melalui tindakan tokoh. Nadhira sering Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merasa salah tingkah saatDikta bernama Dika. Kenapa matanya sangat mengucapkan kata-kata manis mirip dengan Dikta? Siapa Dika untuknya, gambaran anak SMA yang sebenarnya? sedang kasmaran seperti umumnya. Dibalik karakter riangnya, Nadhira juga Dalam novel ini, penulis lebih menyimpan banyak luka. Pertama ia banyak menghidupkan karakter melalui telah menyakiti Jeno (mantan dialog tokoh. Dikta digambarkan kekasihnya) karena adanya sebagai mahasiswa Program Studi perjodohannya dengan Dikta. Hukum semester akhir yang memiliki Selanjutnya, saat ia telah menyimpan sifat dingin. Ia anak yang cerdas dan cinta pada diri Dikta, Dikta harus peduli lingkungan sekitar, sering meninggalkannya untuk selamanya. mengangkat isu isu social sehingga ia Merelakan Dikta adalah salah satu luka juga pernah mendapat amanah terbesar Nadhira. sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Hukum. Tegas dan lugas tiap Selain Dikta dan Nadhira, berbicara, mampu menarik atensi terdapat tokoh lain yaitu teman sekitar. Ya begitulah Dikta. Walaupun kampus Dikta yang terdiri dari Theo, sifat dingin melekat pada dirinya, ia Johnny, Atuy dan Jeffrey. Mereka bisa bersifat lebih lunak kepada tergabung dalam group WhatsApp Nadhira bahkan bisa mengeluarkan bernama ‘Kapan Ngopi’. Terdapat kata-kata manis untuk kekasihnya itu. konflik antara Jeffrey dan Dikta Dikta sangat menyayangi Nadhira, ia sehingga hubungan mereka berdua sangat mengayomi kekasihnya itu. renggang. Dikta sangat menyayangi Penulis membangun karakter Dikta keempat temannya itu. Ia juga dengan kata-kata yang banyak berusaha memaafkan kesalahan Jeffrey mengandung pesan kehidupan, dan berdamai dengan temannya itu sehingga lagi dan lagi Dikta terlihat sebelum Dikta harus pergi sangat sempurna. Namun dibalik sisi meninggalkannya. sempurna Dikta, penulis juga Penulis tidak banyak menuliskan memperlihatkan sisi rapuh Dikta. Saat banyak latar tempat kejadian. dimana Dikta bukanlah Dikta yang Keseluruhan cerita hanya terjadi di tangguh, hanya Dikta yang terbaring di Sekolah Nadhira, Rumah Nadhira, ranjang Rumah Sakit setelah menjalani Kampus Dikta dan Rumah Sakit. cuci darah rutinnya. Sebagian besar kenangan bahagia Berbeda dengan Nadhira, terjadi di sekolah Nadhira dan Rumah Nadhira hanyalah anak kelas 12 yang Nadhira. Di sekolah, Nadhira menikmati tidak punya arah. Beruntung Nadhira masa mudanya, mengikuti pelajaran dibimbing oleh Dikta, sehingga masa dengan bermalas-malasan dan sesekali depannya sedikit tertata. Dhia’an Farah berduaan dengan Jeno di kantin. menggambarkan Nadhira sebagai anak Setiap pagi Dikta selalu mengantar Nadhira ke sekolah, begitu juga saat Terdapat beberapan kelebihan sore hari, Dikta selalu menjemput dalam novel ini. Pertama, pemilihan Nadhira di Sekolahnya. Hal itu diksi yang tidak berat membuat novel termasuk kenangan indah kan? Karena ini ringan untuk dibaca. Kedua, penulis dalam perjalanan mereka bisa saling menuliskan secara detail runtutan bertukar pikiran, tetapi lebih sering kejadian sehingga pembaca lebih Dikta member wejangan. Di rumah merasakan suasana yang terjadi dalam Nadhira, banyak sekali kenangan indah setiap adegan. Ketiga, terdapat yang selalu Nadhira ingat. Saat malam percakapan tokoh melalui tampilan hari, Ia belajar UTBK ditemani dengan aplikasi chat dalam beberapa scene, Dikta dengan sesekali menyelipkan hal tersebut membuat isi novel tidak kata-kata romantis diantara mereka monoton karena tidak hanya berisi berdua. Dikta selalu memberi latihan- tulisan saja. Keempat, pola pikir tokoh latihan soal untuk Nadhira, Dikta Dikta dapat mengubah pandangan tunjukkan rasa sayangnya melalui pembaca terhadap suatu hal. Karakter kertas-kertas itu. Dikta membuat pembaca dapat memahami suatu hal tidak hanya Kampus Dikta menjadi saksi dalam satu sisi melainkan banyak sisi kehebatan Dikta. Kecerdasan Dikta yang lain. Terakhir, cover buku yang dalam akademik, kemampuan Dikta berisi warna pastel membuat nyaman dalam hal kepemimpinan, dan juga untuk dilihat dan potret karakter hubungan pertemanannya dengan Nadhira yang sedang memandang keempat sahabatnya. Banyak langit juga menyimpan makna bahwa kenangan indah yang disimpan disana. dia merindukan kekasihnya. Ukuran Sayang seribu sayang, Dikta harus novel ini sebesar 13x19cm sehingga pergi sebelum meraih gelar sarjananya. tidak terlalu besar dan mudah dibawa Terakhir adalah Rumah Sakit. kemana saja. Bagi Dikta, Rumah Sakit adalah rumah Selanjutya, dalam novel ini tidak kedua untuknya. Setiap dua minggu terdapat banyak kelemahan. Yang sekali ia harus cuci darah, setiap cuci pertama, terlalu banyaknya typo atau darah Dikta harus menghabiskan salah ketik dalam penulisan. Hal waktu seharian bahkan sampai berhari- tersebut dapat membingungkan hari untuk mengembalikan pembaca. Selain itu, karena viralnya kesadarannya. Sampai pada cuci darah AU Dikta & Hukum, maka bagi terakhirnya, ia harus terbaring koma pembaca AU tersebut sudah berhari-hari dan menghembuskan mengetahui alur ceritanya, banyak nafas terakhirnya disana. Setiap juga spoiler yang bertebaran di twitter adegan di Rumah Sakit, semua terasa sehingga tidak ada rasa penasaran pilu dan sesak. Rumah Sakit menjadi untuk membaca chapter selanjutnya. saksi bisu kesedihan semua tokoh Ada juga beberapa kata-kata manis dalam novel tersebut. yang menurut saya berlebihan, tetapi Berbicara mengenai alur, ending genre buku ini sendiri adalah romantis novel ini terkesan menggantung karena sehingga wajar-wajar saja banyak kehadiran sosok Dika yang belum kata-kata manis, tergantung setiap diketahui sebenarnya siapa dan apa pembacanya. Dan yang paling disoroti yang akan terjadi setelahnya. Mungkin pada novel ini adalah tidak digantinya bagi sebagian pembaca akan nama Lee Jeno sebagai karakter dalam penasaran dengan kelanjutan cerita ini, padahal penulis mengganti ceritanya, namun beberapa pembaca nama asli karakter lain. Hal ini dapat juga kurang suka karena ending yang menimbulkan kasus karena Lee Jeno menggantung. (member NCT) tidak mendapatkan royalty/copyright di novel ini sehingga berbagai sisi. Nasihat-nasihat karakter menimbulkan banyak kontra di Dikta kepada Nadhira juga dapat berbagai platform. dicontoh dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melihat dari Novel ini termasuk novel teenlit, alurnya, novel ini juga maka novel ini direkomendasikan untuk direkomendasikan untuk penyuka sad kalangan remaja karena ceritanya yang ending karena akhir dari kisah ini mengangkat tentang kisah kasih cukup menguras air mata. Kepergian seorang siswa SMA dengan kekasihnya tokoh utama menjadi salah satu alasan yang duduk di bangku kuliah. Tidak novel ini dapat memainkan emosi hanya itu, novel ini cocok dibaca untuk pembaca. remaja karena terdapat beberapa pola pikir tokoh yang dapat mengajarkan remaja cara untuk berpikir kritis, dan juga melihat suatu keadaan dari Lampiran :