Anda di halaman 1dari 6

RESENSI NOVEL "DIKTA & HUKUM"

KARYA TULIS : DHIA'AN FARAH

DISUSUN OLEH :
NAMA : EKA SETIAWAN
KELAS : XI IPA 5
1. DATA BUKU

Judul Novel : Dikta dan Hukum


Penulis : Dhia’an Farah
Penerbit : Asoka Aksara x Loveable Redaksi
Kategori Novel : Romance
Tahun Terbit : 2021
Tebal halaman : 320

Novel Dikta dan Hukum ini adalah karya terbaik dari Dhia’an
Farah atau biasa di panggil dengan Teh Ara. Dan buku ini
menjadi salah satu buku best sellernya.
Buku ini sudah di kenal jutaan orang di Indonesia bahkan
ribuan copy buku ini didistribusikan di berbagai kota di
Indonesia.
2. SINOPSIS NOVEL "DIKTA & HUKUM"

Nadhira adalah siswi SMA kelas 12, dan Dikta adalah mahasiswa Fakultas Hukum. Nadhira
dan Dikta memiliki kepribadian yang bertolak belakang, Nadhira siswi yang ceroboh dan
malas belajar sedangkan Dikta mahasiswa yang cerdas dan aktif. Oleh karena itu, Nadhira
sering meminta bantuan kepada Dikta untuk mengajarinya dan membantu mengerjakan
tugas sekolah.

Mereka berdua sudah bersahabat sejak masih anak-anak, sudah seperti kakak adik. Karena
kedua orang tua mereka sudah saling kenal lama dan dekat, hingga berniat untuk
menjodohkan mereka berdua. Tetapi Dikta dan Nadhira sepakat untuk tidak mengikuti
keinginan orang tuanya itu.

Diam-diam Dikta memiliki suatu penyakit yang menyebabkan umurnya diperkirakan tidak
lama lagi. Tetapi Dikta dan Ibunya menyembunyikan itu dari siapapun, termasuk Nadhira.

Dikta sangat dipercaya oleh orangtua Nadhira untuk dapat menjaganya dengan baik.
Sehingga Dikta akhirnya mempunyai banyak kesempatan untuk bertemu dan melindungi
Nadhira. Padahal Nadhira sudah mempunyai pacar yang satu sekolah dengannya, bernama
Seno.

Lama-lama Seno merasa terganggu dengan kehadiran Dikta yang selalu muncul saat mereka
sedang pergi berdua. Tetapi Seno tidak menyerah begitu saja, dan tetap bertahan untuk bisa
terus bersama Nadhira.

Semakin bertambahnya waktu, dan semakin sering Nadhira menghabiskan waktu bersama
Dikta. Tiba-tiba perasaan Nadhira berubah, lebih dari sekedar menganggap Dikta adalah
seorang kakak. Dan ternyata Dikta sudah lebih dulu menyimpan perasaan kepada Nadhira.

Pada Akhirnya Nadhira merasa dilema dan tidak enak kepada Seno. Tetapi penyakit Dikta
semakin lama semakin parah dan sering kambuh. Harapan untuk Dikta dapat bertahan
hidup sangat tipis.
3. Kelebihan Novel Dikta dan Hukum

Berikut merupakan kelebihan dari novel Dikta dan Hukum, diantaranya adalah:

1. Novel ini memiliki sampul buku yang sangat indah. Pemilihan gradasi warna yang sangat
cocok dan enak di pandang.

2. Penggambaran karakter yang tepat sehingga karakter fiksi yang ada terasa nyata dan
hidup.

3. Persahabatan antara Dikta dan teman-temannya patut di tiru.

4. Ada tokoh sena yang membantu Dikta Things to do yang akan dia lakukan dengan
bersama Nadhira.

5. Ending yang tidak mudah di tebak dan berakhir dengan cukup jelas sehingga pembaca
paham dan tidak di gantung.

4. Kekurangan Novel Dikta dan Hukum


1. Sebagaimana novel lainnya bahwa novel Dikta dan Hukum ini pun memiliki kekurangan,
diantaranya adalah:

2. Penggambaran tokoh yang terlalu sempurna membuat novel terasa berlebihan.

3. Penggambaran adegan yang berlebihan dan memiliki kesan Cheesy.

4. Alur cerita mudah di tebak dan kejadian apa yang akan terjadi di adegan selanjutnya juga
mudah di tebak.
>>Unsur Intrinsik Novel Dikta dan Hukum
Berikut merupakan unsur intrinsik novel Dikta dan Hukum, diantaranya adalah:

1.Tema

Tema dalam novel Dikta dan hukum ini menceritakan tema tentang kisah remaja yang
dibalut kisah asmara percintaan.

2. Tokoh dan Penokohan

-Dikta, merupakan sebagai tokoh utama yang memiliki sifat disiplin dan serius. Kira-kira jika
di imajinasikan seperti Doyoung NCT.

-Nadhira, tokoh ini merupakan tokoh yang menyukai Dikta. Nadhira memiliki sifat suka
mengeluh, dan terkenal banyak mau dan sedikit keras kepala.

-Sena, tokoh anak kecil yang memiliki peran penting dalam cerita dan mampu memberikan
kesan yang kuat dalam salah satu adegan.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Dikta dan hukum ini merupakan novel yang memiliki alur
maju dan alur mundur.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pagi, siang, osre dan malam hari.

5. Latar Tempat

Latar tempat yang terjadi dalam novel ini adalah di sekolah dan juga di rumah.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam novel Dikta dan Hukum ini merupakan novel dengan
sudut pandang orang ketiga yang serba tahu.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Dikta dan Hukum adalah bahasa sehari-hari
sehingga mudah dimengerti. Dan ada beberapa tambahan majas diantaranya adalah
personifikasi, asosiasi dan hiperbola.
8. Amanat

Amanat yang bisa di ambil dari novel Dikta dan hukum adalah lebih banyak bersyukur diberi
kehidupan yang panjang. Dikta dan hukum mengangkat isu kesehatan yang mungkin
sekarang memang banyak di hiraukan oleh anak-anak muda.

Serta pelajaran hidup lainnya novel ini mengajarkan kita arti dari sebuah keluarga dan juga
persahabatan.

>>Unsur Ekstrinsik Novel Dikta dan Hukum


Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel Dikta dan Hukum, diantaranya adalah:

1. Nilai Sosial

Novel ini banyak mengajarkan tentang nilai-nilai sosial yang bisa kita contoh seperti
membantu menghargai perasaan orang lain terutama orang tua kita sendiri.

2. Nilai Moral

Nilai moral yang terdapat dalam novel ini adalah tentang bagaimana cara bersyukur atas
keberkahan usia yang telah kita terima dan memanfaatkan usia kita dengan sebaik-baiknya.

3. Nilai Pendidikan

Dalam novel ini juga mendidik kita agar bisa bertanggung jawab, toleransi, gemar membaca,
kerja keras, disiplin dan peduli sosial.

Anda mungkin juga menyukai