NIM : 202332069
Kelas/Prodi : 1C/PBI
RESENSI NOVEL
UBUR-UBUR LEMBUR
Identitas Buku
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang pengalaman Raditya Dika yang belajar hidup
dari apa yang dia cintai, Ubur-Ubur Lembur pun adalah sebuah filosofi dari Radit
yang menganggap orang yang bekerja kantoran tidak sesuai dengan minat dan
bakatnya itu seperti seekor Ubur-Ubur Lembur, lemah dan lunglai karena hanya hidup
mengikuti arus, bekerja lembur hingga malam hari tapi tidak bahagia dan tidak
menemukan sesuatu hal yang bisa memberikan arti dalam hidup mereka. Dan Radit
pun tidak mau menjadi seekor Ubur-Ubur Lembur, Radit ingin bisa berjalan
menggunakan dua kakinya dan Radit pun percaya bahwa jika kita hidup dari apa yang
kita cintai maka kita akan mencintai hidup kita. Seperti sebuah istilah dalam bahasa
Inggris yaitu Do What You Love and Love What You Do.
Ikhtisar
1. Dua Orang Yang Berubah
Novel ini menceritakan tentang perjalan hidup seorang Raditya Dika. Ia
merupakan penulis yang mempunyai banyak fans termasuk Sally pacar Adri. Adri
adalah tetangga bang Radit, dia adalah karyawan di sebuah perusahaan
telekomunikasi. Ia sangat jago segala hal berbau komputer. Ia mempunyai pacar yang
bernama Sally yang termasuk fans dari bang Radit. Sally dan Adri putus karena
mereka memiliki kepribadian yang tidak cocok, kata bang Radit.
5. Raja Di Sekolah
Chapter ini menceritakan tentang teman dari bang Radit yang bernama Raja.
Raja teman bang Radit sangat jago Taekwondo. Raja menggunakan kemampuannya
bukan untuk hal kebaikan, dia suka menindas dan membully orang-orang.
Kelebihan
Covernya cukup menarik, karena menggunakan ilustrasi ubur-ubur yang
berwajah Raditya Dika, walaupun buku ini dibungkus dengan kata-kata yang
membuat tertawa, akan tetapi tidak meninggalkan amanat didalamnya. Contohnya ada
sebuah pesan yang terkandung yakni senantiasa untuk memahami satu sama lain,
bukan meninggikan egonya masing-masing, pria dan wanita memiliki pandangan
yang berbeda-beda, bukan hanya dalam menghadapi kawan yang patah hati saja, akan
tetapi juga dalam hal yang mereka alami sendiri.
Kekurangan
Buku ini tidak cocok dibaca oleh anak yang belum cukup umur, karena kata
humorisnya banyak yang tak senonoh dan belum pantas diketahui oleh anak dibawah
umur seperti percintaan. Karena di zaman ini banyak sekali fenomena yang terjadi
dikalangan anak-anak terkait dengan pacaran dan cinta, yang pada hakikatnya mereka
tidak seharusnya pantas untuk melakukan hal tersebut. Tatanan bahasa dalam novel
ini juga tidak rapi, mungkin karena buku ini di cetak hanya untuk hiburan semata
tetapi tidak menghilangkan amanat-amanat yang dapat di ambil oleh anak zaman
milenial.