Anda di halaman 1dari 4

Nama : Khayatun Nikmah

NIM : 202332069
Kelas/Prodi : 1C/PBI

RESENSI NOVEL
UBUR-UBUR LEMBUR

Identitas Buku

Judul : Ubur-Ubur Lembur

Pengarang : Raditya Dika

Penerbit : Gagas Media

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Halaman : 232 halaman

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang pengalaman Raditya Dika yang belajar hidup
dari apa yang dia cintai, Ubur-Ubur Lembur pun adalah sebuah filosofi dari Radit
yang menganggap orang yang bekerja kantoran tidak sesuai dengan minat dan
bakatnya itu seperti seekor Ubur-Ubur Lembur, lemah dan lunglai karena hanya hidup
mengikuti arus, bekerja lembur hingga malam hari tapi tidak bahagia dan tidak
menemukan sesuatu hal yang bisa memberikan arti dalam hidup mereka. Dan Radit
pun tidak mau menjadi seekor Ubur-Ubur Lembur, Radit ingin bisa berjalan
menggunakan dua kakinya dan Radit pun percaya bahwa jika kita hidup dari apa yang
kita cintai maka kita akan mencintai hidup kita. Seperti sebuah istilah dalam bahasa
Inggris yaitu Do What You Love and Love What You Do.
Ikhtisar
1. Dua Orang Yang Berubah
Novel ini menceritakan tentang perjalan hidup seorang Raditya Dika. Ia
merupakan penulis yang mempunyai banyak fans termasuk Sally pacar Adri. Adri
adalah tetangga bang Radit, dia adalah karyawan di sebuah perusahaan
telekomunikasi. Ia sangat jago segala hal berbau komputer. Ia mempunyai pacar yang
bernama Sally yang termasuk fans dari bang Radit. Sally dan Adri putus karena
mereka memiliki kepribadian yang tidak cocok, kata bang Radit.

2. Pada Sebuah Kebun Binatang


Chapter ini menceritakan tentang Radit yang mencintai Naya, teman SMA nya.
Akan tetapi Naya hanya menganggap Radit adalah sahabatnya, sehingga bang Radit
mengikhlaskan cintanya.

3. Mata Ketemu Mata


Bang Radit yang selalu menghindari pacar mantannya yang biasa di panggil
dengan Ben yang sedang berkumpul dengan teman-temannya di restoran. Ia malu dan
selalu menghindari Ben dan akhirnya bertemu di depan toilet.

4. Balada Minta Foto


Menceritakan tentang bang Radit yang sedang menulis di sebuah cafe di Kemang
Village, Jakarta Selatan. Dan tiba-tiba ia melihat dua sosok perempuan sekolahan
sekitar umur enam belas tahun sedang melihat kearah bang Radit. Rasa kepedean dari
dalam diri bang radit pun keluar dan menawari dua sosok perempuan itu untuk
berfoto, dan tentu ditolak oleh dua sosok perempuan itu dan ternyata dua perempuan
itu menunjuk ke meja di sebelah bang Radit yang ternyata mereka akan bertemu
dengan guru mereka.

5. Raja Di Sekolah
Chapter ini menceritakan tentang teman dari bang Radit yang bernama Raja.
Raja teman bang Radit sangat jago Taekwondo. Raja menggunakan kemampuannya
bukan untuk hal kebaikan, dia suka menindas dan membully orang-orang.

6. Di Bawah Mendung Yang Sama


Kisah Radit yang sedang bermain hujan dan bertemu dengan laki-laki asal
India yang bernama Kathu yang sedang kehujanan di luar rumah. Karena rasa kasihan
bang Radit kepada Kathu, bang Radit menawari Kathu untuk masuk ke rumahnya,
dan akhirnya mereka berteman.

7. Rumah Yang Terlewat


Chapter ini menceritakan tentang bang Radit yang dulu tinggal di negara Jepang
selama setahun, bang Radit ikut ke Jepang bersama ibunya yang kuliah S2 di kota
Mito, prefektur Ibaraki.

8. Tempat Shooting Horor


Tentang ketakutan bang Radit terhadap hantu yang mulanya tidak percaya
terhadap hantu dan bang Radit diundang ke tempat shooting yang berhantu.

9. Percakapan dengan seorang artis


Tentang suatu percakapan Radit dengan Prilly di sebuah restoran yang
membahas tentang ‘gimana sih rasanya jadi artis terkenal?’.
10. Curhatan soal instagram zaman now
11. Percakapan dengan seorang anak yang ingin menjadi artis
12. Korban tak sampai
13. Penyesalan itu nikmat
Berawal dengan pertemuan radit dengan temannya yang bertanya apakah radit
nyesel keluar dati kantor, hingga usaha radit untuk menerapkan pola hidup sehat.

14. Ubur-ubur Lembur


Chapter ini, menceritakan perjalanan Radit yang bingung mau jadi apa. Saat itu
Radit mempunyai blog di internet dan suka menulis kesehariannya di blog tersebut. Ia
ingin menjadi penulis tetapi ia tidak punya uang, sehingga ia menyerah. Namun pada
saat itu Ayahnya memberikan motivasi sehingga ia mulai bangkit dan bisa menjadi
penulis seperti sekarang ini.

Kelebihan
Covernya cukup menarik, karena menggunakan ilustrasi ubur-ubur yang
berwajah Raditya Dika, walaupun buku ini dibungkus dengan kata-kata yang
membuat tertawa, akan tetapi tidak meninggalkan amanat didalamnya. Contohnya ada
sebuah pesan yang terkandung yakni senantiasa untuk memahami satu sama lain,
bukan meninggikan egonya masing-masing, pria dan wanita memiliki pandangan
yang berbeda-beda, bukan hanya dalam menghadapi kawan yang patah hati saja, akan
tetapi juga dalam hal yang mereka alami sendiri.

Kekurangan
Buku ini tidak cocok dibaca oleh anak yang belum cukup umur, karena kata
humorisnya banyak yang tak senonoh dan belum pantas diketahui oleh anak dibawah
umur seperti percintaan. Karena di zaman ini banyak sekali fenomena yang terjadi
dikalangan anak-anak terkait dengan pacaran dan cinta, yang pada hakikatnya mereka
tidak seharusnya pantas untuk melakukan hal tersebut. Tatanan bahasa dalam novel
ini juga tidak rapi, mungkin karena buku ini di cetak hanya untuk hiburan semata
tetapi tidak menghilangkan amanat-amanat yang dapat di ambil oleh anak zaman
milenial.

Anda mungkin juga menyukai