Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU

(OLEH: WAHYU AWAL YULIANDI)

Judul Buku : Ubur – Ubur Lembur


Penulis : Raditya Dika
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2018
ISBN : 978-979-780-915-7
Harga : Rp 66.000 (Pulau Jawa)

ULASAN ISI:

Buku Ubur-Ubur Lembur merupakan buku ketujuh yang ditulis oleh Raditya Dika. Ciri khas
dari buku ini masih sama dengan buku-buku sebelumnya dimana Radit selalu menggunakan
nama hewan dalam setiap judul bukunya. Ubur-Ubur Lembur merupakan buku yang
berisikan tentang kegelisahan pribadi dari Raditya Dika yang terbagi dalam beberapa bab
dimana setiap bab memiliki tema tersendiri seperti asmara, perjalanan karier, pertemanan,
dan cerita masa kecil. Buku karangan Raditya Dika umumnya berisikan komedi, namun
selalu diakhiri dengan kalimat-kalimat yang mampu menyadarkan diri kita. Hal tersebutlah
yang selalu membuat pembaca ingin terus membuka lembar demi lembar dari buku ini.

KELEBIHAN BUKU:

Buku Ubur-Ubur Lembur memiliki desain cover yang begitu menarik dengan ilustrasi ubur-
ubur berwajah Raditya Dika. Pemilihan jenis huruf dalam buku yang disertai ilustrasi gambar
juga menjadikan buku ini begitu menarik. Raditya Dika selalu mampu menghadirkan komedi
dengan ciri khasnya tersendiri, seperti pada bab “Dua Orang yang Berubah”. Pada bab ini
Radit menolong temannya yang bernama Adri. Adri memiliki permasalahan dengan pacarnya
yang telah berubah mulai dari sifat dan kesehariannya yang sibuk dengan dunia permodelan.
Adri mengharapkan Radit untuk bisa mengembalikan hubungan mereka seperti sedia kala.
Seharusnya pada bab ini akan terjadi permasalahan yang disajikan dengan dramatis, namun
tidak hanya dramatis yang dihadirkan Radit melainkan ada komedi yang dia sajikan seperti
pada saat Adri memohon dengan sangat kepada Radit dengan tatapan nanar bagaikan
sepasang kekasih. Akhir bab ini menjelaskan bahwa cinta dan patah hati akan sama-sama
membuat kedua insan manusia buta.

Kelebihan buku ini juga terdapat pada bab “Di Bawah Mendung yang Sama”. Berdasarkan
judul dari bab tersebut, orang akan mengira bahwa isi ceritanya tentang percintaan. Tentu
Radit tidak akan menulis cerita yang isinya gampang ditebak, karena pada bab tersebut
berisikan tentang persahabatan Radit dengan Kathu, teman masa kecilnya. Kathu adalah
Warga Negara India yang ikut ayahnya dalam misi memperkenalkan alat musik tradisional
India di Indonesia. Kisah persahabatan mereka semasa kecil adalah penuh dengan
kekonyolan, seperti waktu Kathu mengajak Radit untuk pergi ke Dufan, menikmati wahana
permainan yang sebenarnya ditakuti Radit. Komedi pada bab ini benar-benar ditunjukkan
secara apik. Hubungan mereka sebagai sahabat terus terjalin sampai mereka sama-sama
dewasa. Awal dan akhir dari bab ini berisikan pertemuan dan perpisahan mereka berdua di

Pada bab akhir buku ini, Radit memberi judul bab yang sama dengan judul buku dimana
isinya adalah pemaparan cerita yang pada akhirnya menjelaskan maksud dari “Ubur-Ubur
Lembur”. Pada bab ini tampaklah sisi kreatifitas dan kedewasaan Radit dalam menulis. Hal
inilah yang membuat saya dan penggemar lainnya selalu menantikan dan mengapresiasi
karya beliau, Raditya Dika.

KELEMAHAN BUKU:

Beberapa bab dalam buku ini berisikan materi yang pernah dibawakan oleh Radit dalam
Stand up Comedy yang di upload dalam Channel Youtube-nya. Hal tersebutlah yang menjadi
kelemahan dalam buku ini. Selain itu, jumlah halaman tiap bab yang tidak seimbang juga
merupakan kelemahan buku ini. Namun secara keseluruhan buku ini tetap layak untuk dibeli,
dibaca, dan menjadi bagian dalam koleksi.

Anda mungkin juga menyukai