Anda di halaman 1dari 10

JURNAL LITERASI NOVEL

KOALA KUMAL

NAMA : M. RAFLI PRATAMA


KELAS : XI TKJ 3

SMK NEGERI 1 PURWAKARTA


JALAN INDUSTRI KM.4 TELP/FAX (0264)200163
PURWAKARTA 41151
Identitas Novel

Judul Novel : Koala Kumal

Pengarang Novel : Raditya Dika

ISBN : 0000768154

ISBN13 : 2010000768150

Tanggal terbit : 17 Januari 2015

Penerbit : Gagas Media

Bahasa :Indonesia

Jumlah Halaman : 250 halaman

Genre : Comedy, Drama

BIOGRAFI PENULIS
Raditya Dika yang akrab dipanggil Dika adalah salah satu penulis muda berbakat di
Indonesia. Banyak karyanya yang diangkat menjadi film dan berhasil menjadi film terlaris di
masanya. Tak hanya seorang penulis berbakat Dika juga dikenal sebagai seorang comedian yang
memiliki banyak pengemar setia. Tepat pada tanggal 17 Januari 2015 Raditya Dika merilis novel
ketujuhnya yang berjudul Koala Kumal.

Tulisan Raditya bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya
tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi
(personal essay). Ia memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan penulis lainnya, yaitu
pada setiap judul karya tulisan yang dibuatnya selalu mengangkat nama-nama hewan salah satunya
adalah "Koala Kumal".
Walau masih baru karya karya Raditya Dika tak kalah saing dengan penulis penulis senior
tanah air. Dika selalu berhasil menghipnotis pembaca dengan karya karyanya. Beberapa novel hasil
karya Dika juga di angkat menjadi film yang kerap kali muncul di layar kaca menambah bukti bukti
bahwa Dika tak kalah saing dengan penulis senior lainnya.

Resensi Novel Singkat

Novel Koala Kumal ini merupakan salah satu novel yang di tunggu tunggu oleh penggemar
setianya. Novel ini sudah ditunggu tunggu penggemar setianya karna sang penulis ( Dika ) telah
berhenti menulis selama 3 tahun belakangan. Sebenarnya bukan berhenti menulis namun Dika
sendiri mengerjakan novel ini sedikt demi sedikit. Ia mengerjakan novelnya satu hari satu paragraf.

Seperti novel novel Dika sebelumnya Novel Koala Kumal ini juga menceritakan sebagian
dari kisah hidup Raditya Dika. Bedanya dalam novel ketujuhnya Dika lebih fokus menceritakan
perjalanan atau sebut saja perjuangan cintanya mulai dari SD hingga ia menjadi seorang penulis
seperti sekarang. Semuanya diceritakan secara blak blakan dan jelas di novel ini.

Novel yang bergenre komedi ini juga merupakan salah satu novel karya Raditya Dika yang
langsung meledak popularitasnya. Tentunya ini berpengaruh pada rating novel itu sendiri. Banyak
orang yang membeli novel ini karna rasa penasaran atau hanya karna ingin memiliki novel terbaru
yang sedang booming di kala itu.

Sinopsis Novel

Di mulai dari bab 1 dimana Dika menceritakan masa kecilnya. Mulai dari Dika yang tidak
memiliki teman dimasa kecilnya, Dika yang sibuk dengan dunianya sendiri. Hingga suatu hari Dika
di ajak ayahnya untuk bermain layang layang. "Layangan hijau yang putih itu melayang lemah
tanpa arah, seperti abege yang gagal move on" . Di situlah di mulai cerita persahabatan Dika,Bahri
dan Dodo." Semenjak kejadian layang- layang putus itu, gue jadi berteman baik dengan dua orang
tadi: Bahri dan Dodo." Bagaimana pertemanan mereka membuat Dika beralih profesi dari bermain
video game ke petasan jangwe yang berakibat perang antar komplek yang tentunya di mainkan oleh
anak anak " Kejadian tadi adalah titik mulatercetusnya perang antara kami dengan anak anak
Kebalen. Maka , hamper setiap habis Tarawih berikutnya, kami perang petasan dengan mereka."

Bab kedua berisikan perjalanan Raditya Dika dalam menulis skenario film Cinta
Brontosaurus. Bagaimana Dika membuat naskah yang sudah terlambat tanggal pengumpulannya.
Bagaimana Dika menghindar dari kejaran Produser yang terus menggejar Deadline. Dika juga
menceritakan adegan lucu yang diambilnya pada pembuatan film Cinta Brontosaurus, gila ini
adegan asli yang diambil dari kutipan orang tuanya. Dika tanpa ragu dan secara blak-blakan
menulis apa yang ada di fikiran dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Dika juga memasukkan
bagian bagian yang terkesan konyol dan berhasil membuat pembacanya tertawa..

Bab demi bab di ceritakan begitu detail oleh Dika. Mayoritas isi dari novel menceritakan
perjalanan cintanya yang selalu berakhir dengan kegagalan yang bisa di bilang cukup tragis.
Bagaimana perjalanannya yang bisa di bilang tak mudah utnuk di lalui, bagaimana cara menjadi
seorang yang tegar meski di kecewakan berkali kali, tentang rasa yang pernah ada, dan sebagainya.

Terdapat beberapa bab yang juga megundang gelak tawa pembaca novel ini salah satunya .
Bab ini berjudul LB atau bisa juga kita sebut dengan Lady Boy. Bab ini menceritakan pengalaman
Dika selama di Thailand. Bagaimana Dika bertemu dengan seorang Lady Boy yang Dika temui di
sebuah aplikasi yang bernama Tinder. Tinder di jelaskan adalaah sebuah aplikasih pencarian jodoh
yang bisa kamu gunakan dengan mudah dan dapat digunakan dimana saja." ' Gimana cara
memakainya?' ' Gampang' Podma memperlihatkan caranya. ' pertama, kita download Tinder di
handphone...... kalua suka sama orang itu, kita tinggal pencet gambar hati hijau, kalua gak suka
pecet silang merah." Hingga akhirnya Dika bertemu dengan seorang LB bernama moo. Hingga
akhirnya Dika kabur setelah mengetahui bahwa moo adalah seorang Lady Boy.

Tak hanya itu Dika juga pernah menuliskan di akun media sosialnya salah satu part yang
menjadi favorite Raditya Dika adalah " Perempuan Tanpa Nama" dapat dilihat pada bab 7.
perempuan tanpa nama, jelas sudah menggambarkan orang yang berhasil ditemuinya tanpa
diketahui namanya. Ada 3 perempuan yang disebutkan disini, perempuan pertama yang ditemuinya
saat di tempat makan (olahan ayam).Saat itu Dika masih duduk di bangku SD, di ceritakan bahwa
Dika naksir dengan perempuan yang duduk di meja sebelahnya. Dika hanya diam saja, tidak tahu
apa yang harus dilakukan. " Pada akhirnya, gue hanya bisa terpaku di tempat duduk. Gue biarkan
dia menjauh. "

Ke 2, perempuan tanpa nama hadir di pesawat yang mengantarnya saat terkak ke Bali. Ya,
dia adalah seorang pramugari cantik putih tinggi sudah pasti perfect dimata kak Dika. Namun,
belum saja kenal dan tahu namanya salah seorang penumpang pesawat menegurnya ketika di toilet
"Mas kalau kencing jangan berceceran dong" disini tawa beradu.. Pramugari itu kemuidan
menatapnya jijik, dan mengalah untuk membersihkan toiletnya." " Silakan kembali duduk, Mas,"
kata Pramugari Cantik kepada gue, memotong percakapan. Dia lalu memandang, ke si Ibu dan
bilang ' Maaf, Bu, saya akan bereskan toiletnya.' Kasihan sekali Dika jadi korban fitnah, baru
berumur 18 tahun mau dapat perempuan cantik, gagal lagi gagal lagi.

Perempuan tanpa nama yang ke 3 adalah yang ditemuinya di tempat pembelanjaan, kak
Dika ngumpet-ngumpet diantara baju-baju yang dijual hanya demi bisa lihat perempuan
itu.Mengingat sudah 2 kali mengalami kegagalan kenalan dengan perempuan yang ditaksir, kali ini
Dika memberanikan diri untuk mengungkapkannya. Dengan gaya yang sok tajir membawa banyak
baju, Dika malah disangka pelayan toko tersebut. " Astaga! Ya, ampun!
Waduh, maaf, ya! Kirain tadi mas-mas took ini. Ya ampun, duh, jadi gak enak gue.' Si Cewek
Cantik menepuk jidatnya.' Abis biasanya mas- mas toko juga suka sok-sok bilang cocok bajunya,
biar kita beli bajunya, gitu gak, sih?" Antara rasa kasihan atau ingin tertawa tentunya dirasakan
pembaca novel ini.

Tak hanya cerita lucu Dika juga menceritakan perjalanannya membuat Malam Minggu
Miko. Mulai dari iseng iseng karna kesal melihat acara TV yang menurutnya kurang berbobot dan
membuat jenuh. Dika pun berniat membuat acaranya sendiri. Mulai dari Malam Minggu Miko yang
pertama dan si sebarkan melalui youtube hingga tawaran dari Kompas TV untuk membeli serial
Malam Minggu Miko." Nanti Raditya yang buat, kita yang tayangkan saja. Production House-nya
dari Raditya saja." Begitu kata Kompas TV dalam rapat yang mereka bersama Dika.

Dika yang seorang amatir tentunya belajar banyak dari hal ini. Mulai dari nol hingga bisa
mengeluarkan Malam Minggu Miko 1 dan Malam Minggu Miko 2. Dika tak ragu menceritakan
perjuangannya dalam menayangkan Malam Minggu Miko. Mulai dari mencari pengganti pemain
ketika pemain aslinya tidak datang hingga masalah suara yang tidak kondusif atau karna factor
cuaca yang tak bisa di hindari. Dika menceritakan setiap kejadian dengan detail. " Problem saat
shooting yang ngeselin adalah : suara yang mengganggu. Untuk mendapatkan adegan yang baik,
suara yang direkam juga harus baik. Sayangnya, Jakarta adalah kota yang berisik." Masalah juga
bisa datang karna dunia lain contohnya saja " Pernah juga suatu ketika, tiba-tiba salah satu pemain
figuran kesurupan. Kata orang produksi gue, ' Itu salahnya sendiri gak izin dulu waktu berdiri di
bawah pohon pisang itu.'"

Tak kalah penting dari bab-bab sebelumnya bab penutup ini berisikan alasan kenapa Dika
memilih Koala Kumal sebagai judul dari novel ketujuhnya ini. Digoresnya sedikit kisah, dimana
mantannya tidak lagi sama seperti dahulu dan mengumbar sinyal balikan. Dika teringat dengan
koala yang ditemukannya di situs internet, koala yang meninggalkan hutan sebagai tempat
tinggalnya, namun saat kembali tempatnya terasa berbeda. Dari sanalah akhirnya diambil sebagai
judul bukunya yang ke 7 ini "KOALA KUMAL"

TEMA
Secara umumnya isi dari pada novel koala kumal banyak berceritakan tentang patah hati dan
bagaimana cara mengobatinya. Hal ini sangat tergambar dari kejadian kejadian masalalu Dika mulai
dari masa masa cinta pertama Dika ketika duduk dibangku SD yang tak kunjung berhasil, tips tips
mendekati perempuan, Lady Boy yang membuat Dika frustasi, Perempuan Tanpa Nama yang
hingga kini masih membuat Dika penasaran siapa mereka, kisah patah hati terbesar, dan masih
banyak kisah cinta lainnya. Jadi dapat kita simpulkan Tema dari novel ini adalah Kisah Percintaan.
LATAR
Tempat : Rumah orang tua Dika, Rumah Trisna, Hutan, Sekolah, Mall, Starbucks, Rumah
Dika, Cafe, Rumah James, Rumah Sakit, Tempat Seminar dan Kampus Trisna, Lapangan, . Negara
Indonesia dan juga Thailand.( Thailand hanya sedikit)

Waktu : Waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pagi, siang, sore, dan malam.

Suasana : Sedih, kecewa, galau, putus asa namun tetap berusaha untuk tegar menggambarkan
suasana hati Dika saat mengalami patah hatinya.

TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL KOALA KUMAL


Resensi dan Sinopsis novel koala kumal bagian ini akan dijelaskan karakter yang terdapat
didalam novel koala kumal. dan pemeran yang memainkannya di film koala lumal.
Dika : Dia adalah tokoh utama alam novel ini. Di ceritakan bahwa karakter seorang Dika
diantaranya pesimis, kurang percaya diri tetapi ia penyayang , romantis, dan mudah sekali untuk
memaafkan.
Trisna : Sifatnya Sangat happy, spirit dan memiliki ragam cara yang tidak di pikirkan oleh orang
lain. Peranannya dalam novel koala kumal adalah sebagai orang yang membantu Dika untuk segera
move on.
Wira : Perawakannya cool seperti anak kuliahan pada umumnya. Dia merupakan pria yang
menyukai Trisna tetapi pada kenyataannya Trisna kurang tanggap dengan perasaannya.
Coky : Coky adalah seorang mantan Trisna di waktu SMA. Ia memiliki kebiasaan yang unik
bersama Trisnna ketika masih berpacaran dulu. Sayangnya …?
Kinara : Seorang gadis baik dan mungkin bisa dibilang sebagai pengganti Andrea.
Andrea : Dia adalah mantan dari dika yang kemudian memutuskan Dika dengan alasan yang sangat
remeh.
James : Diceritakan karakternya sebagai seorang dokter dengan perawakan yang mimiliki segala
galanya melebihi seorang Dika.
Mama Dika dan Papa Dika : Keduanya sangat perhatian dengan Dika. Salah satu harapan yang
mereka inginkan dari Dika adalah mereka ingin sekali bertemu dengan pacar baru Dika dan
melihatnya bahagia.
Ronny : Dia adalah seorang sahabat Dika dari semasa ia sekolah bersama. Ronny sangat perhatian
dengan Dika sampai sampai dialah yang menjadi wedding organaizer Dika ketika ingin menikah
bersama andrea.
SUDUT PANDANG
Pada novel koala kumal sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang
pertama. Dimana Raditya Dika menceritakan kisah ini dengan kata ganti orang pertama yaitu aku
atau gue.
ALUR NOVEL KOALA KUMAL
Alur cerita yang ada di novel koala kumal adalah alur Campuran, karena bagian bagiannya
terkadang menceritakan keadaan seorang Dika dimasa sekarang dan bercerita tentang keadaan
Trisna dimasa lalunya ketika Trisna mengenang kenangan indahnya bersama Coky ketika di SMA.
Pembawaan ceritanya cukup menarik.
GAYA BAHASA
Bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa yang tidak baku (menggunakan
bahasa sehari-hari) dan sederhana, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pembacanya.
Meski dengan bahasa yang sederhana penulis mampu membuat pembaca ikut serta merasakan
kesedihan yang dialami tokoh utama yaitu Dika.

TANGGAPAN
Secara pribadi, menurut saya, Koala Kumal ini adalah buku yang bukan dikhususkan untuk
pembaca baru. Iya, ini bukan buku yang sepertinya bisa dinikmati oleh orang-orang yang baru
pertama kali baca karyanya Raditya Dika. Ini buku komedi yang tidak terlalu kental lagi mengenai
unsur komedinya. Cerita-ceritanya masih menarik, gaya tulisannya khas Raditya Dika banget. Saya
merasa buku ini tidak menawarkan sesuatu yang ‘wah’, tidak seperti buku-buku sebelumnya. Terasa
agak membosankan. Ya, ceritanya lebih condong ke galau-galau daripada komedi. Ada beberapa
cerita yang komedinya asyik tiba-tiba menjadi serius sekali bahkan hilang rasa ‘kelucuannya’.
Typo-nya yang lumayan banyak. Tidak hanya kesalahan tanda baca, salah ketik nama dan sampai
tertukar juga ada. Di Ada Jangwe Di Kepalaku dan Balada Lelaki Tomboi nama tokohnya tertukar.
Dodo jadi Bahri, Deska jadi Astra. Ini membuat feel patah hati yang seharusnya terasa di bagian
tersebut, gagal total. Saya menduga ini karena bukunya dicetak terburu-buru untuk memenuhi
pesanan pre-order.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL KOALA KUMAL
KELEBIHAN :
Novel ini memiliki nilai nilai yang membangun di dalamnya. Bagaimana cara kita bangun
dari keterpurukan saat mengalami patah hati, tips tips agar tidak jatuh dengan kesalahan yang
sama. Dika juga mengajarkan kita bahwa cinta itu butuh perjuangan. Perjuangan untuk
mempertahankan kenyamanannya atau bahkan untuk mempertahankan hubungan jarak jauh yang di
kenal rentan mendapati cobaan.

Buku ini juga memiliki sampul yang cukup menarik peminat para pembaca. Koala yang
menjadi mascot dalam sampul ini juga memiliki arti yang juga di jelaskan sang penulis pada bab
terakhirnya. Buku ini sangat layak untuk di beli dan di miliki oleh setiap kalangan masyarakat. Tak
hanya Bahasa yang ringan buku ini juga memiliki banyak nilai tambah di setiap bab nya yang
membuat novel ini semakin menarik.

Setiap bab dalam yang di tuliskan Dika tentunya terdapat kisah kisah lucu yang berhasil
membuat tertawa pembaca novel ini. Novel ini berasil mengajak pembaca untuk melupakan orang
yang telah menyakiti kita. Banyak terselip kata penyemangat dan motivasi dalam cerita ini.
KEKURANGAN :
Kekurangan novel ini hampir tidak ada namun sayang terdapat beberapa bahasa yang
terkesan vulgar dan bahasa yang sedikit gaul seperti pada halaman 34 yang ,sehingga sebagian
pembaca kadang kurang mengerti secara pasti dan merasa kurang nyaman dengan adanya hal itu.
Klimak cerita ini juga di nilai kurang greget. Kemudian ada juga pesan-pesan yang kurang
mengenakkan seperti dendam dan sebagainya. Namun sang penulis berhasil menutup kekurangan
itu dengan lelucon dan pesan- pesanya yang berarti dalam kehidupan ini.
AMANAT
Pesan yang terkandung didalam novel ini janganlah kalian terlalu bersedih dengan patah
hati. Seseorang yang kita kenal tidak selamanya seperti itu, perubahan bisa kapan saja terjadi.
Karenanya saling memahami satu sama lain harus terus di perbaiki untuk tetap menjaga.

“Setiap orang pasti akan mengalami patah hati yang mengubah cara
pandang dia terhadap cinta seumur hidupnya. Cara dia melihat cinta akan
berbeda semenjak patah hati itu. Yang jelas, orang setelah mengalami patah
hati hebat akan berubah. Kadang perubahannya buruk banget, kayak gue yang
gak bisa pacaran lagi. Kadang perubahannya membuat mereka jadi homo atau
lesbian. Kadang perubahannya gak terlalu dahsyat, kayak misalnya mereka jadi
gak gampang percaya sama orang. Tapi yang jelas mereka berubah.”

KESIMPULAN
Sepanjang cerita kita diajak untuk turut merasakan hal-hal yang lazim terjadi dalam
kehidupan sehari hari dan dalam sebuah hubungan. Buku ini secara tidak langsung mengajak
pembaca untuk menyadari bahwa proses yang tidak mengenakkan tersebut bisa menjadikan
seseorang menjadi sosok yang dewasa dari sebelumnya. Hal inilah yang diangkat Raditya Dika
kepada pembaca untuk membedakan buku ini dengan karya-karya sebelumnya. Koala kumal
memiliki penceritaan yang memikat dan menghanyutkan pembaca. Meskipun sedikit melodrama
namun kegelisahan yang ingin diungkapkan Raditya Dika lewat karya terbarunya ini dapat
tersampaikan dan membuat pembaca berani untuk menghadapinya di dalam kehidupan nyata. 
 
SARAN
Novel berjudul Koala Kumal karya Raditya Dika ini sangat baik untuk dijadikan sebagai
bahan bacaan untuk dibaca oleh semua kalangan tak terkecuali para remaja. Namun ada beberapa
catatan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan oleh anak-anak dalam membaca novel ini.
Mengingat genre novel ini adalah komedi, tentu akan sangat menghibur jika dibaca di sela-sela
padatnya aktivitas. Pesan-pesan moral yang disampaikan juga turut mendukukung kelayakan novel
ini untuk dijadikan bahan bacaan, meskipun pada point tertentu masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu pembaca juga harus dapat memilih point point baik yang patut di tiru. Tak hanya
menerima semuanya mentah mentah pembaca diminta lebih selektif dalam mengambil nilai nilai
yang terkandung di dalamnya.

Paraf Siswa Purwakarta,


Paraf Guru

…………………. ………………….

Anda mungkin juga menyukai