Anda di halaman 1dari 3

MARMUT MERAH JAMBU

A.IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Marmut Merah Jambu
Pengarang : Raditya Dika
Penerbit : Bukune
Halaman:218
Tahun Terbit : Jakarta,1 Juni 2010
Cetakan : ke-10
Tebal Buku : 222 halaman, 13 x 20 cml;
Harga Buku : Rp.39.000
B.CATATAN HIDUP PENULIS

Raditya Dika lahir di Jakarta 28 Desember 1984. Adalah seorang comika(stand


up comedy) dan juga penulis yang telah terkenal dengan buku – bukunya yang
bertemakan komedi, buku-buku sebelumnya yaitu Kambing Jantan, Cinta
Brontosaurus, Radikus Makankaskus, dan Babi Nesot. Radit memperkenalkan
buku kelimanya yang berjudul “Marmut Merah Jambu” buku yang telah
difilmkan ini mengisahkan tentang bagaimana manusia pacaran, tentang
manusia jatuh cinta, tentang penulis yang sedang jatuh cinta, bagaimana jatuh
cinta dengan diam-diam, suka dengan orang lewat dunia maya atau lewat
chatting, susahnya mutusin cewek, samapai ditaksir sama cewek.
Dalam novel ini tidak seperti biasanya Radit menceritakan cerita komedi yang
memang biasanya diceritakan dalam buku-buku sebelumnya. Berbeda dengan
buku sebelumnya dalam buku “MARMUT MERAH JAMBU” ini Radit
memang lebih fokus menceritakan tentang cinta tetapi dicampur unsur komedi
yang memang keahlianya.tetapi dalam buku ini Radit juga menyelipkan
beberapa kisah keluarganya.
Buku ini secara keseluruhan cukup menarik, terutama penulis menceritakan
tentang cinta diam-diam yang menggambarkan bagaimana seseorang mencintai
seseorang tetapi takut untuk mengungkapkannya, karena hal tersebut pasti
pernah dirasakan oleh hampir semua orang.

C.SINOPSIS BUKU
Marmut Merah Jambu adalah buku ke lima dari Raditya Dika yang telah resmi
diterbitkan pada juni 2010. Sebagian besar dari 13 judul yang ada pada buku ini
adalah kisah percintaan yang bertepuk sebelah tangan. Hampir semua cerita
yang ada di dalam nya adalah pengalaman Radit atau pun dari orang terdekat
Radit. Kisah cinta yang bermula dari SD sampai kuliah.
Dalam buku ini Radit menceritakan kisah cintanya mulai dari cinta diam-diam,
indahnya PDKT, sampai ditolak mentah-mentah. Buku ini keseluruhan sangat
menarik dibaca karena sesuai dengan kehidupan sehari-hari seperti cinta diam-
diam karena takut mengungkapkan isi hatinya. Keahlian Radit dalam mengolah
kata dan sebagian curahan dari teman-temannya menjadi salah satu isi dalam
buku ini bahkan mulai dari perhatian orang tuanya, adiknya(Edgar), bahkan
sampai kucing peliharaan keluarganya yang dibuat tokoh utama disalah satu bab
dimana sang kucing dimanusiakan.

Gaya bahasa yang digunakan juga sangat baik membuat pembacanya seperti
benar benar menyaksikan langsung kejadian-kejadian yang ada pada buku ini.
Apalagi pada waktu Radit mau berangkat untuk shoting film Kambing Jantan .
Pada waktu itu ada luar bandara dan tiba-tiba ada nomor tidak dikenal menelfon
dan ternyata orang suruhan ayahnya
‘Bang, aku ada titipan dari Bapak; katanya di telepon.
‘Udah mau boarding belom, Bang?’
‘Belom, ini lagi diluar, belom masuk. Kenapa? Tanya gue.
‘Ada titipan dari Bapak! Jangan masuk kedalem dulu, Bang! Tunggu!
Sepuluh menit menunggu akhirnya seseorang datang dan memberikan plastik
hitam.
‘Apa ini?
‘Celana dalem baru, Bang,’ katanya orang itu, kalem. Gubrak.
Celana dalem baru. Bokap gue mitip pesan ke gue agar selalu mengganti celan
dalam supaya sehat selalu di Australia.
Cerita ini mengambarkan betapa cintanya Ayahnya kepada Radit agar sehat
selalu dengan kemasan yang lucu dan mengharukan.

D.KEUNGGULAN
Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehaari-hari dan mudah dipahami
pembaca karena sebagian besar pembacanya adalah remaja. Isi bukunya juga
sesuai dengan kehidupan remaja masa kini.
E.KEKURANGAN
Adanya kalimat dan paragraf yang tidak lengkap sehingga pembaca karus
membavanya dengan berulang-ulang agar bisa memahami isi nya.

Anda mungkin juga menyukai