Anda di halaman 1dari 3

RESENSI

IDENTITAS BUKU

Judul buku : Ubur-Ubur Lembur


Penulis : Raditya Dika
Penerbit : Gagas Media
Tahun terbit : 2018
Tebal buku : 232 halaman

SINOPSIS

Buku ini ditulis oleh Raditya Dika, buku ini berceritakan tentang pengalaman belajar
hidup dari apa yang dia cintai, sambil menemukan hal remeh untuk ditertawakan di
sepanjang perjalanan. Seluruh bab di dalamnya diangkat dari kisah nyata.

Bagian Pertama: Di dalam buku ini pun terdapat beberapa ilustrasi yang
menggambarkan latar dan adegannya. Buku ini menceritakan sebuah karakter yang suka
tertawa namun sanggup bersikap serius, dari karakter tersebut memberikan penjelasan
bahwasanya tidak selamanya orang yang gemar bersanda gurau tak dapat bersikap serius.

Buku ini terlalu menekankan kisah percintaan dan sering berulang kali dari tiap buku
sebelumnya selalu terdapat bab yang membahas kisah perasaan hatinya terhadap seorang
wanita, akan tetapi dibalik kisah itu semua terdapat beberapa bab yang memberikan
pesan dan motivasi dalam kehidupan bagi pembacanya.

Pada bagian akhir pada bab Ubur-ubur Lembur yang sama dengan judul buku ini
berceritakan khusus mengenai Dika pertama kalinya diterima naskah oleh salah satu
penerbit dan buku itu berjudul Kambing Jantan, dan pada bab ini menceritakan Dika
keluar dari tempat kerjanya dan menjadi seorang penulis hingga munculnya asumsi

1
KELEBIHAN BUKU
Dilihat dari covernya saja sudah menarik, karena menggunakan ilustrasi ubur-ubur
yang berwajah Raditya Dika, walaupun buku ini dibungkus dengan kata-kata yang
membuat tertawa, akan tetapi tidak meninggalkan amanat didalamnya, seperti dalam
judul “dua orang yang berubah”, walaupun di dalamnya menggunakan bahasa yang
humoris, tetapi tetap mengandung makna, dijelaskan bahwasanya ada sebuah perbedaan
antara cowok dan cewek ketika putus cinta, masing-masing memiliki cara yang berbeda
dalam menghadapi teman yang sedang putus cinta. Seorang perempuan akan segera
bergerak dengan sigap dan siaga ketika tau temannya putus cinta, untuk memberikan
kenyamanan bagi temannya yang sedang dilanda kegalauan yang dahsyat. Berbeda
dengan seorang pria ketika tau temannya tertimpa hal tersebut, mereka lebih banyak
diam, mungkin hanya bisa bilang,” yang sabar aja, mungkin itu bukan jodohmu”.

Dari penggalan kisah tersebut, ada sebuah pesan yang terkandung yakni senantiasa
untuk memahami satu sama lain, bukan meninggikan egonya masing-masing, pria dan
wanita memiliki pandangan yang berbeda-beda, bukan hanya dalam menghadapi kawan
yang patah hati saja, akan tetapi juga dalam hal yang mereka alami sendiri. seperti sedang
dilanda asmara, meskipun memiliki cara yang berbeda-beda akan tetapi mempunyai
kesamaan yakni sama-sama buta..

KEKURANGAN BUKU
Buku ini tidak cocok dibaca oleh anak yang belum cukup umur, karena kata
humorisnya banyak yang tak senonoh dan belum pantas diketahui oleh anak dibawah
umur seperti percintaan. Karena di zaman ini banyak sekali fenomena yang terjadi
dikalangan anak-anak terkait dengan pacaran dan cinta, yang pada hakikatnya mereka
tidak seharusnya pantas untuk melakukan hal tersebut. Tatanan bahasa dalam novel ini
juga tidak rapi, mungkin karena buku ini di cetak hanya untuk hiburan semata tetapi tidak
menghilangkan amanat-amanat yang dapat di ambil oleh anak zaman milenial
.

PENUTUP

a) Kesimpulan
Ubur-Ubur Lembur Merupakan buku komedi yang di tulis oleh Raditya Dika yang
memiliki selera humor dan candaan yang menyenangkan dan tidak kaku apalagi di
dalam buku ini .

2
b) Saran
Sebaiknya komedi komedinya di tambahkan lagi agar pembaca tidak segera bosan
untuk membacanya

c) Pesan
Buku ini sangat cocok kepada seseorang yang ingin mendapatkan hiburan dari
membaca buku karena buku ini mengandung humor yang cocok untuk beberapa
kalangan seperti remaja dan orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai