Anda di halaman 1dari 4

Resensi Buku

Nama : Alyanisa Septiana

Nim : P1337420322092

Kelas : 1B

Prodi : D III Keperawatan Pekalongan

Resensi Buku Koala Kumal

Identitas Buku

Judul Buku : Koala Kumal

Penulis : Raditya Dika

Tebal Buku : 250 halaman

Penerbit : Gagas Media

Tahun Terbit : 2015

Sinopsis

Buku ini mengisahkan lika-liku kehidupan percintaan seorang pria bernama Dika (Raditya Dika).
Setelah menjalin hubungan yang cukup lama hingga memutuskan untuk menikah dengan sang
kekasih, Dika malah bernasib sial. Mantan kekasihnya yang bernama Andrea (Acha Septriasa)
ternyata berselingkuh dan membuat pernikahan keduanya batal. Dika yang masih dilanda patah
hati karena kejadian tersebut membuat didrinya kesulitan untuk menyelesaikan buku yang
ditulisnya.

Suatu hari, ia dipertemukan dengan seorang wanita bernama Trisna (Sheryl Sheinafia) yang
ingin membantunya untuk melupakn masa lalu. Trisna membuat Dika melakukan segala cara
agar dapat mengakhiri patah hatinya dan menyelesaikan bukunya yang hamper selesai. Sejak
berhubungan dengan Trisna, Dika memiliki perspektif yang baru tentang cinta dan mulai
menjalani kehidupan yang normal kembali.

Kelebihan

Menuangkan kisah cinta yang sangat cocock untuk dibaca para remaja. Konsep temanya berbeda
dengan buku-buku sebelumnya yang memang selalu sama. Menggunakan gaya bahasa yang
mudah dipahami secara universal. Tata tulisan jauh lebih baik dibanding karya tulis perdananya
“Kambing Jantan”.

Kekurangan

secara menyeluruh kekurangannya hanya pada tebal bukunya saja yang lebih tipis dari karya
tulis yang lainnya.
Resensi Buku Sebuah Usaha Melupakan

Identitas Buku

Judul Buku : Sebuah Usaha Melupakan

Penulis : Boy Candra

Tebal Buku :307 halaman

Penerbit : mediakita

Tahun Terbit : 2017

Sinopsis

Menceritakan sosok “aku” yang sangat mencintai pasangannya, dia awalnya memuji
pasangannya dengan kata-kata manis, pujian dan cinta. Meski mereka berhubungan jarak jauh,
hubungan mereka begitu manis penuh janji dan juga harapan. Namun, ketika si “aku” dikhianati
oleh pasangannya akibat kehadiran orang ketiga, dia beralih menjadi pembenci, “aku” yang
taddinya sangat romantis, manis, penuh kata-kata pujian tentang bagaimana bahagianya
menemukan pasangannya beralih mengeluarkan kata-kata yang kasar, seperti “kau bukan orang
yang layak diperjuangkan” atau “waktu akan mengutukmu, hingga tak ada satu hal pun yang
menjadi bahagia yang bersedia mengetuk dadamu”. Buku ini berceriita bagaiman si “aku”
berjuang menyembuhkan luka dengan jatuh cinta kembali, menemukan cinta yang baru.

Kelebihan

Quotes nya banyak di sebar luaskan di akun-akun media. Karyanya sudah dikenal di berbagai
kalangan muda. Buku-buku Boy Candra banyak dikagumi oleh kawula muda saat ini, karena
penulis tersebut seperti merasakan apa yang tengah dirassakan oleh pembacanya. Dan mampu
membakar emosi pembacanya. Dan tak jarang pembacanya dibuat tertawa sendiri, dan juga
menangis. Karena apa yang disampaikan oleh Boy Candra seolah-olah adalah suara-suara
pembacanya yang brhasil di tumpahkan dalam bukunya.
Kekurangan

Bagi yang tidak terlalu menyukai genre buku yang mellow, mungkin akan kurang suka dengan
hasil karyanya. Karena cerita nya itu-itu saja. Buku tersebut memperlihatkan kejelasan seseorang
yang galau, penuh sindiran, dan layaknya membaca buku harian seseorang yang meratapi
nasibnya karena ditinggalkan cinta.

Anda mungkin juga menyukai