Anda di halaman 1dari 6

Contoh Teks Ulasan

Kita kupas contoh teks ulasan singkat mengenai novel yang


berjudul HUJAN karya Tere Liye beserta strukturnya.

Orientasi

Hujan merupakan novel karya Tere Liye yang bercerita


mengenai keinginan seorang tokoh utama yaitu Lail yang berniat
menghapus memori mengenai seseorang. Lail kemudian
meminta bantuan Elijah. Lail memikirkan alasan kenapa dirinya
harus menghapus memori itu, dan dia pun menceritakan kepada
Elijah.

Tafsiran

Laik (gadis 13 tahun) menjadi yatim piatu karena bencana alam gempa bumi dari gunung purba
sehingga menyebabkan tsunami di belahan bumi lain. Disaat bencana tersebut, dia jadi bertemu
dengan sosok lelaki bernama Esok yang menarik tas punggungnya sehingga dia tidak jadi
tergelincir ke dalam lorong kereta bawah tanah.

Keduanya kemudian terjebak dalam kisah cinta selama pengungsian. Dimana keduanya selalu
bersama, uniknya keduanya mempunyai cara yang “santun” dalam menjaga hati sehingga
percintaan mereka terlihat tidak biasa.

Maryam, sahabat setia Lail, mereka bertemu setelah masa pengungsian dan mereka pindah ke
panti. Hubungan kedua sahabat ini sangat akrab, Maryam mengetahui bahwa hubungan Esok dan
Lail lebih dari sekedar cinta biasa. Karakter Lail yang introvert, membuatnya tidak marah ketika
Maryam menggoda hubungan keduanya.

Diceritakan bahwa bencana alam yang terjadi itu hanyalah permulaan. Kemudian setelah itu
terjadi musim dingin yang berkepanjangan. Daerah sub-tropis pun bisa turun salju dan hal itu
membuat pemerintah meluncurkan sebuah pesawat ulang-alik dengan upaya mengembalikan
iklim keadaan semula. Namun, ada efek jangka panjang yang harus diterima penduduk bumi.
Evaluasi

Novel hujan ini ditampilkan dengan bahasa yang bisa “menyihir” para pembaca sehingga
memaksa pembaca merasakan rasa “tegar”ketika ditimpa beberapa masalah, melangkah maju
ketika ada masalah berat, dan merasakan jatuh cinta.

Rindu bertemu pasangan dan berjumpa kembali setelah sekian lama tidak berjumpa serta
cemburu. Seseorang yang sedang remaja atau sudah melewati masa itu mungkin akan tersenyum
mengetahui tingkah Lail. Imajinasi akan dibuat terbang oleh novel ini.

Rangkuman

Novel hujan memang tidak biasa. Tema yang di ulas tidak seperti novel tema romantis
kebanyakan. Bukan hanya membahas mengenai percintaan, tetapi juga terdapat beberapa hal
ilmiah.

Novel yang menceritakan tentang kepastian yang tidak pasti dan kabar yang tidak pernah
dikabarkan. Membuat sepasang insan yang sedang merasakan cinta menunggu untuk saling
mengungkapkan cintanya.
Contoh Teks Ulasan Novel Singkat Beserta Strukturnya

Identitas Novel:

 Judul novel: Surat untukmu Sahabat


 Penulis: Bunga Riska Nizam
 Penerbit: Aletta Pictures
 Jenis buku: Fiksi
 Tahun terbit: 2013 (cetakan ke-5)
 Tempat terbit: Jakarta
 Ukuran novel: 13 cm x 19 cm
 Tebal halaman: 120 halaman
 Harga buku: Rp. 40.000,00

Orientasi:

Novel ini merupakan karya Bunga R. Nizam yang bercerita mengenai surat terakhir untuk
sahabat. Dia bernama Keke. Ketika itu, terakhir kalinya Andini, Fachda, Dinda, Ida, dan Maya
merayakan ulang tahun Keke. Saat dia dinyatakan bebas dari kanker yang menggerogoti
tubuhnya.

Berselang waktu, semuanya menjadi terasa baru. Setelah tiga tahun bersama di SMP Al-Kamal,
alhasil tahun ini mereka ber-enam tidak lagi duduk di sekolah yang sama. Berpisah sekolah
bukan berarti kami kehilangan arah dalam persahabatan yang telah kami bangun sejak SMP dulu.

Tafsiran:

Ketika itu, Keke tidak lagi mampu menahan kesedihannya ketika ia menyaksikan rambutnya
memenuhi genggaman tangan. Hal ini menunjukkan bahwa kami juga merasakannya. Ketika itu,
kami kehilangan seorang sahabat akhir tahun lalu di tanggal 25 Desember 2006, berat untuk
membayangkan.

Hari ini kami ber-lima akan berkumpul dan bertemu di pemakaman Keke pukul 16.00 sore. Syifa
kebagian membawa kue ultah, Ida menyiapkan lilin, sementara yang lain menyiapkan kebutuhan
berziarah seperti payung, bunga, dan air.

Selain kami ber-lima, ziarah juga dilakukan oleh Kak Kiki, Kak Cika, dan Pak Jody. Hari ini, Ida
yang paling awal sampai ditempat sempat melihat ibu kandung Keke berziarah dan menangis di
pusaranya.

Ida menyaksikan pemandangan yang mengharukan karena saat menceritakan hal tersebut saja
matanya ikut berkaca-kaca. Tanpa terasa satu jam telah berlalu dan kami masih berada di pusara
Keke.
Pelajari juga materi: Teks Eksemplum (LENGKAP): Pengertian, Ciri, Struktur, Contoh.

Bercerita mengenai suatu hari, ketika Keke masih dirawat di rumah sakit. Menurut Kak Cika,
setelah kami pergi pamit untuk sholat maghrib, keke sempat membuka mata dan menyampaikan
pesannya meski tidak bisa diucapkan dalam bahasa lisan yang jelas.

Keke memainkan jarinya membentuk angka satu dan empat. Pak Jodi sempat memberikan
secarik kertas dan pena yang akhirnya menjadi pesan terakhir yang Keke sampaikan.

Tidak lama setelah itu, Keke berpulang ke hadapan Illahi. Kami tidak ada disisinya ketika Keke
pergi karena sedang berdoa bersama meminta yang terbaik untuk Keke. Akhirnya kami ber-enam
berkumpul bersama. Hari natal dipilih karena waktu inilah diliburkan dari segala aktivitas.
Apalagi Dinda yang sudah siap bergabung untuk membaca surat dari Keke yang baru dibaca
sepeninggal nya.

Dengan seluruh yang bercampur di dalam dada, kami terdiam dan berusaha membuka telinga
lebar-lebar. Setelah membaca surat Keke, kami semua akhirnya “merenovasi” semua harapan
dan mencoba menyisipkan permohonan di dalam segala hal yang kami capai

Evaluasi:

Kekurangan:

Terdapat beberapa penulisan yang salah, serta penulisan yang kurang menarik dan susah untuk
dimengerti. Sedangkan, kelemahan yang dimiliki novel ini diantaranya kata-kata pengemis yang
kadang kala membuat para pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan dan kata kiasan
“pengemis”.

Kelebihan:

Novel ini bisa membuat pembaca “terhanyut” dalam cerita yang diceritakan. Apalagi tema yang
diangkat yaitu tentang persahabatan sangatlah bagus untuk bahan pembelajaran kehidupan.
Kosakata yang digunakan juga bisa membuat pembaca larut dalam cerita dan akhirnya pembaca
lebih mudah memahami isi novel tersebut.

Rangkuman:

Namun dengan mengesampingkan kekurangan novel tersebut, kisah yang diangkat mengajarkan
tentang arti persahabatan yang sebenarnya. Dan novel ini juga sangat cocok untuk para remaja
Indonesia. Karena terdapat berbagai macam makna yang bisa mendatangkan motivasi untuk diri
sendiri agar mudah bersahabat dan setia.
Contoh Teks Ulasan Cerpen Singkat

Judul cerpen: Ketika Sebuah Persahabatan Dipertaruhkan

Orientasi:

Cerpen ini adalah karya dari Arief Setiawan, bercerita mengenai kisah cinta remaja yang sedang
ditimpa sebuah masalah yang rumit. Tebal cerpen ini yaitu 3 lembar.

Tafsiran:

Cerpen ini berawal dari 2 murid SMP yaitu “Aku” sebagai Adit dan seorang cewek bernama
Dewi. Pertemuan mereka berawal ketika SMP, Aku sebagai Adit diselamatkan oleh Dewi ketika
aku “dipalak” oleh temen sekelasku yaitu Riki. Tetapi akhirnya setelah melewati beberapa tahap
hubungan, mereka menjadi teman. Sejak saat itu mereka berdua menjadi dekat dan sering curhat
satu sama lain.

Sikap Dewi yang baik kepada Adit menyebabkan Adit mulai muncul perasaan suka terhadap
Dewi. Tetapi mereka harus berpisah akibat sekolah yang berbeda. Disaat SMA Adit mempunyai
seorang pacar, tetapi mereka putus dan akhirnya Adit berpacaran dengan Dewi.

Hubungan mereka mempunyai masalah karena mantan pacar Adit meminta “balikan”. Disitulah
timbul konflik. Tetapi, Adit mengambil keputusan yang salah dengan kembali ke mantan
pacarnya dan meninggalkan Dewi seorang diri tanpa diberi penjelasan.

Tokoh utamanya yaitu Adit dan Dewi. Adit merupakan orang yang tidak teguh pendiriannya dan
selalu menyesal di belakang dengan keputusan yang diraihnya.

Sedangkan dewi merupakan seorang wanita yang baik, tegas, dan berani membela kebenaran,
dan dialah yang disakiti oleh keputusan yang diambil oleh Adit.

Belajar yang lain: Contoh Seloka

Terdapat banyak kesalahan penulisan di cerpen ini. Pertama, di awal paragraf awal cerpen
terdapat kata “acuh”. Tetapi setelah diperhatikan lagi makna kalimat utuh nya, kita akan tahu
bahwa terdapat kesalahan penggunaan kata “acuh” yang dalam kata lain sama dengan “peduli”.
Jadi, kata “acuh” yang benar dirubah menjadi “tidak acuh” atau “tak acuh”.

Kedua, soal EYD, diantaranya kata-kata seperti: “dikelas”, “dihidupku”, “dihatiku”, “dimasa”,
“dikotaku”, “dikampus”, “di elu-elukan”, “sekedar”, “didepanku”, dan “akupun”. yang
semestinya ditulis demikian: “di kelas”, “di hidupku”, “di hatiku”, “di masa”, “di kotaku”, “di
kampus”, “dielu-elukan”, “sekadar”, “di depanku”, dan “aku pun”.

Ketiga, penulisan kalimat dialog. Pelajari pola dan aturan (termasuk tanda baca dan lain
sebagainya) yang berhubungan dengan kalimat dialog di dalam sebuah prosa.

Di suatu cerpen, lebih baik dialog tidak dibuat seperti dialog dalam suatu naskah drama. Namun
disini penulis justru melakukannya, alhasil cerpen ini terlihat kurang rapi. Diharapkan agar
penulis mempelajari kembali penulisan kalimat dialog dalam prosa (cerpen/novel) yang baik dan
benar.

Kemudian, untuk kata-kata yang tidak baku seperti “palak”, “gak”, “udah”, “ngasih”,
“kebayang”, dan lainnya terutama yang sering ditemukan dalam dialog sebaiknya ditulis dengan
huruf miring. Walau tidak ada aturan wajib untuk hal ini.

Ada 2 pendapat yang berbeda, dimana salah satunya memperbolehkan diketik dengan huruf
biasa. Tetapi, sebaiknya menggunakan aturan pertama, yaitu kata-kata yang tidak baku dan dari
bahasa asing diketik menggunakan huruf miring.

Selain itu, penggunaan tanda baca tidak perlu kita tulis secara berlebihan, misalnya rangkap dua,
tiga, atau empat. Menambahkan emoticon pada tulisan, termasuk cerpen, juga tidak disarankan.
Terakhir, untuk penulisan judul, sebaiknya tidak dengan huruf kapital seluruhnya.

Evaluasi:

Cerpen ini sangat menarik dan menggambarkan isi cerita yang sangat dalam, seperti tokoh Adit
yang mengumbar perasaan secara indah dan mengena. Hal ini membuat pembaca cerpen
merasakan kebahagiaan, pengkhianatan, kesedihan, dan penyesalan yang dialami tokoh di dalam
cerita pendek.

Kekurangan cerita ini yaitu tidak cocok dibaca oleh anak-anak dibawah umur karena
menggambarkan cerita cinta remaja dan adegan-adegan kekerasan yang dialami oleh tokoh.
Ditambah lagi cerita ini juga kurang memberikan pendidikan moral yang baik.

Rangkuman:

Cerpen “Ketika Sebuah Persahabatan Dipertaruhkan” kurang bermanfaat untuk pelajar dibawah
umur. Namun, dalam cerita ini masih ada pelajaran moral seperti persahabatan yang didasari
dengan rasa kasih sayang antar sesama manusia, tanpa memikirkan perbedaan gender.

Anda mungkin juga menyukai