Dilan”
“Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu”
A.Sinopsis
Novel “Milea (Suara dari Dilan)” ini merupakan seri ketiga dari karya Pidi Baiq. Novel ini
menceritakan kisah cinta yang telah dialami oleh Milea dengan Dilan semasa duduk di bangku
SMA (dari sudut pandang Dilan) pada tahun 1990 di Bandung.
Dilan, lahir di Bandung, dari seorang ibu yang oleh anak-nya di panggil Bunda, jenis
kelamin laki-laki, bernapas menggunakan paru-paru sama seperti Paus. Kira-kira begitulah
gambaran sosok Dilan. Semasa SMA, Dilan sering sekali berkumpul di Warung Kang Ewok
dengan teman-temannya yang bernama Akew, Burhan, Anhar, Bowo dan lain-lain. DiWarung
Kang Ewok ini lah Dilan mendengar nama Milea Adnan Husain seorang gadis cantik yang
berasal dari Jakarta. Dilan menyukai Milea, teman-temanya juga mendukungnya.
Sebelum melakukan pendekatan Dilan meminta do’a restu pada bunda-nya agar di beri
kelancaran. Tepat pada tanggal 22 Desember tahun 1990, di Bandung tepat-nya di Warung Bi
Eem, Dilan resmi berpacaran dengan Milea Adnan Husain. Keseharian-nya berpacaran dengan
Milea sangat romantis. Sampai suatu ketika Dilan putus dengan Milea, yang di sebabkan oleh
kematian Akew sahabat Dilan.
Setelah putus Dilan dan Milea tidak pernah kembali untuk memperbaiki hubungan
mereka,sampai mereka lulus SMA, walaupun setelah itu mereka bertemu lagi disuatu acara tetapi
mereka telah Move-on dan bahagia dengan pasangan masing-masing.
Kelebihan Novel :
Kekurangan Novel :
Para pembaca harus lebih dulu membaca novel seri sebelum-nya untuk memahami isi dan
jalan cerita novel ini.
Endingnya sedikit membosankan, karena ending kisah cinta Milea dan Dilan telah terungkap
dinovel seri dilan sebelumnya.