Anda di halaman 1dari 6

Nama : Retno Wulandari

Nim : F 231 21 004

Kelas :A

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

RESENSI NOVEL MARIPOSA

Identitas Buku

Judul : Mariposa

Jenis : Novel Fiksi Indonesia

Penulis : Luluk Hidayatul Fajriyah

Penerbit : Coconut Books

Pendistribusian : PT.Bumi Semesta Media

Tahun terbit : 2018

ISBN : 978-602-5508-61-5

Tebal halaman : 482 halaman

Harga : Rp 99.000
Pendahuluan

Tentang Pengarang

Luluk H.F, Lahir pada 14 Juni 1995, seorang novelis muda yang merupakan

Maha Siswi di Universitas Muhammadyah Malang jurusan Fakultas Ekonomi Bisnis,

seorang penulis muda, masih mahasiswi. Ia mencuri perhatian pembaca. Hidayatul

Fajriyah dengan nama pena Luluk HF, mencuat di antara karya-karya asing di

Wattpad. Berawal dari keisengannya menjajal aplikasi Wattpad, Luluk HF kini

menjadi seorang penulis lokal merebut hati pembaca nasional.

Luluk H.F yang gemar menulis sejak kelas X SMA ini karya-karyanya,

Delov, Devilenlovqer, EL dan Mariposa, sudah bisa baca di Wattpad. Dia memiliki

165 ribu followers setia yang selalu menantikan tulisan-tulisannya di Wattpad, dan

beberapa Novelnya pun dijadikan film oleh sebuah rumah produksi di Indonesia.

Tujuan Penulisan

Pada awal muncul di Wattpad novel Mariposa ini merupakan cerita

bersambung, cerita yang rumit namun dibuat bersambung ini menjadikan para

pembaca di watt-pad menjadi semakin penasaran pada kelanjutan kisahnya, dan

setelah Luluk H.F sebagai penulis menyetujui kontrak dengan penerbit maka novel

yang awalnya hanya di bagikan lewat watt-pad ini pun di bukukan.


Novel Mariposa memiliki cerita yang sedikit berbeda dari novel-novel

bergenre anak muda lainnya, pada novel ini digambarkan kisah perjuangan wanita

muda yang aktif dan energik mengejar cinta dari seorang pria yang pendiam dan

cenderung pasif.

Isi Resensi

Novel ini berkisah tentang Acha, memiliki nama panjang Natasha Kay Loovi.

Gadis ajaib berparas cantik seperti bidadari, dan juga kisah tentang Iqbal. Iqbal

adalah sosok laki-laki yang tampan, pendiam dan juga pintar, dan keduanya

bersekolah di SMA Arwana.

Pada novel Mariposa ini diceritakan bagaimana perjuangan Acha yang

berusaha mendapatkan cinta Iqbal, yang ternyata Iqbal belum pernah dekat dengan

perempuan manapun sebelumnya. Iqbal laki-laki yang banyak disukai oleh wanita di

SMA Arwana, dan terkenal sebagai seorang juara Olimpiade Kimia Nasioal, namun

sikap Iqbal yang dingin membuat para wanita sulit mendekati dan mendapatkan hati

Iqbal.

Sifat Iqbal dan Acha yang saling bertentangan membuat keduanya sulit

selaras pasa awalnya, Acha seorang wanita yang terkesan urakan berusaha keras

untuk mendekati Iqbal yang pendiam dan terkenal karena ketampanan dan
kecerdasannya dan sebagian teman-teman wanita Iqbal menyebut Iqbal “Pria berhati

batu”.

Acha sendiri walaupun sifat dan sikapnya terkesan urakan namun banyak juga

disukai oleh para pria di sekolahnya, seperti Juna misalnya yang menyukai Acha

sejak lama, namun entah kenapa hati Acha sejak melihat Iqbal tidak dapat merasakan

perasaan apapun ke laki-laki lain selain Iqbal.

Sikap Iqbal yang selalu ketus dan dingin kepada Acha saat Acha berusaha

mendekati Iqbal tidak membuat Acha berhenti untuk berusaha mendekati Iqbal,

dalama fikiran Acha selama Iqbal tidak berubah menjadi sapi terbang Acha akan

terus memperjuangkan Iqbal, gadis yang memiliki hobi dengan warna hitam putih

seperti warna pada pola tubuh sapi ini berusaha keras untuk mendekatkan dirinya

dengan Iqbal hingga pada satu peristiwa memaksa Iqbal untuk dekat dengan Acha.

Perjuangan Acha akhirnya tidak sia-sia, dengan berbagai usaha dan dengan

situasi yang akhirnya mendukung kearah Acha membuat Acha dan Iqbal akhirnya

menjadi akrab dan seiring keakraban mereka Acha dan Iqbal pun akhirnya

berpacaran.
Lika liku kisah cinta merekapun penuh dengan warna, Acha yang heboh dan

sering over perhatian kepada Iqbal sering kali di kecewakan oleh sikap Iqbal yang

tetap saja dingin. Kejadian yang besar acap kali dianggap sepele oleh Iqbal, seperti

kejadian Iqbal lupa menghadiri acara ulang tahun Acha hingga Iqbal yang lepas

perhatian kepada Acha, namun itulah romantika cinta semasa di SMA, pada akhirnya

konflik di ujung cerita ini muncul pada acara malam perpisahan.

Kelebihan

Karya novelnya tidak berat dengan gaya sederhana. Genrenya juga ringan dan

enak dibaca, novel yang cukup panjang ini menjadi terasa singkat dibaca karena di

sela-sela cerita muncul cerita-cerita lucu dan cukup menggelitik, novel romantis yang

berbalut komedi ini cocok dibaca oleh remaja jaman sekarang, karena dikalangan

remaja cerita-cerita seperti ini cukup disukai.

Kekurangan

Novel ini lebih menonjolkan konflik daripada karakter tokoh dalam novel,

pada satu sisi dengan sistem ini novel menjadi menarikuntuk dibaca, namun pada sisi

lain pembaca kurang mendapatkan informasi lebih tentang karakter dari tokoh-tokoh

yang ada dalam novel ini.


Penutup

Untuk menutup resensi novel ini mungkin kata ini penulis anggap paling cocok dalam

menggambarkan novel ini :

“ Untuk mencintai kamu, aku hanya butuh waktu satu detik. Untuk mendapatkan

cinta kamu? Aku butuh berapa juta detik? “

Anda mungkin juga menyukai