Anda di halaman 1dari 3

Iin Indriyani Khairunnisa S.

Eyato (211022018)
2.C Manajemen Pendidikan Islam
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia (Resensi Novel)

Judul buku : Mozachiko


Penulis : Poppi Pertiwi
Penerbit : Loveable
Cetakan : keenam, Juni 2019
Ketebalan : 352 hlm; 14 x 20,5 cm
Isbn : 9 786025 406744
Harga : 100.000

KISAH DUA BEDA YANG TAK PERNAH BISA BERSATU.


TAPI SALING TERLUKA DAN MENJAGA

Apakah kalian sudah mendengar kisah perjuangan seorang wanita yang


mengejar pria yang disukainya?, bagaimana jika usahanya tidak pernah di hargai
oleh pria tersebut? Bahkan bagaimana perasaan wanita itu ketika mengetahui
bahwa pria yang disukainya ternyata hanya menyukai adik tirinya? Jika belum,
kalian harus tau bahwa sebuah Novel yang berjudul “Mozachiko” adalah novel
yang di dibuat oleh Poppi pertiwi “Pi”. Cerita ini telah di baca sebanyak 6,7 juta
kali di sebuah aplikasi baca online “Wattpad” dan selanjutnya cerita ini menjadi
sebuah novel yang telah diterbitkan pada tahun 2018. Popi Pertiwi membuat novel
ini dengan mengangkat tema tentang kisah perjalanan dan perjuangan cinta anak
SMA yang alurnya akan membuat para pembaca seperti menaiki wahana
rollercoaster.
Novel ini mengisahkan seorang remaja pria yaitu CHIKO GADANGGA
siswa paling keras kepala dengan segudang masalah di sekolahnya bertemu
dengan MOZA ADISTI siswi paling hiperaktif, culun, dan super ceria. SMA
Rajawali merupakan tempat mereka bertemu untuk pertama kalinya.

Kisah mereka dimulai sejak hari dimana Chiko menolong Moza dari paksaan
mantannya untuk di ajak pulang bersama. Semenjak kejadian itu Moza bertekad
untuk membuat Chiko menyukainya. Namun berbanding terbalik dengan apa yang
diharapkan oleh Moza, nyatanya Chiko malah menyukai Nency yang tak lain
adalah adik tiri Moza yang sangat membenci Moza.

Pada satu ketika saat Moza menantang Chiko untuk menjadi pacarnya selama
satu bulan, Chiko pun menerima tantangan tersebut . dan disitulah masa dimana
Moza dihadapkan kepada kenyataan yang sangat menguras emosi bagi para
pembaca. Chiko selalu saja menyakiti hati moza dengan perkataan dan sikapnya
yang kasar, meskipun begitu Moza tak pernah menyerah dia terus berjuang agar
Chiko bisa menyukainya dan berubah menjadi orang yang baik. Namun chiko
tetaplah Chiko sosok yang keras kepala dan tak pernah menghargai perjuangan
Moza.

Saat sadar segala perjuangannya tidak pernah dihargai, Moza pergi


meninggalkan Chiko begitu saja. Setelah kepergian Moza barulah Chiko merasa
hidupnya hampa dan akhirnya menyadari kalau Moza sangat berarti untuknya.
Tiba-tiba Moza kembali dengan dengan penampilan yang jauh berbeda dari
sebelumnya, bahkan sikapnya ke Chiko pun berubah drastis. Setelah kembalinya
Moza dengan vesri terbaru, Chiko meminta agar Moza kembali dan berubah
menjadi cewek yang dikenalnya dulu.

Novel ini tidak hanya menceritakan tentang kisah percintaan saja namun juga
menceritakan konflik yang tidak biasa dihadapi oleh anak SMA, seperti tentang
bagaimana Moza dalam menghadapi siksaan yang sering dilakukan oleh ibu tiri
dan adik tirinya terhadapnya.
Novel ini dikemas dengan penggunaan Bahasa yang sangat mudah dipahami,
juga membuat para pembaca seperti berada didalam novel ini karena
penggambaran keadaan yang jelas dan mudah dimengerti, novel ini juga
mengandung beberapa motivasi seperti “ketika kamu ingin sesuatu. Berusahalah.
Sebab hidupmu tidak akan berubah kalau kamu tidak berusaha”. Meskipun
begitu, ada penggambaran tokoh yang tidak tersampaikan secara detail, tokoh
tersebut memiliki pengaruh pada alur cerita, misal penggambaran tentang kedua
orang tua Chiko. Hingga akhir cerita, penggambaran peran kedua orang tua Chiko
tidak dideskrpsikan secara detail.

Tujuan penulis dalam menulis novel ini adalah untuk memperkenalkan dunia
SMA dari sudut pandang penulis, novel ini juga mengajak kita berhistori ria dan
mengenal kehidupan di masa-masa SMA. Masa SMA yang tidak selamanya
penuh dengan cerita indah tetapi dibubui dengan konflik-konflik yang manis dan
sangat disayangkan jika dilewatkan.

Anda mungkin juga menyukai