Anda di halaman 1dari 6

Baca konflik lengkap & peristiwa terkini lainnya?

Download Aplikasi Liputan6


BUKA

Fungsi Perencanaan Serta Pengertian dan Syaratnya


dalam Manajemen, Wajib Tahu

Ilustrasi
kantor. ©2012 Merdeka.com

Advertisement

 


 


 

JATIM | 24 September 2021 14:01Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Dalam menjalankan setiap kegiatan, manusia pasti akan membuat


perencanaan-perencanaan mengenai langkah dan jalan yang akan diambil, beserta
gambaran hasil yang hendak dicapai. Perencanaan dapat diartikan sebagai ide
atau gagasan yang menjelaskan tentang upaya untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan yang telah ditetapkan.

Upaya untuk mencapai tersebut digambarkan sebagai sebuah prosedur yang


terangkai secara logis sehingga dapat menjelaskan tahapan yang harus dilalui
untuk tercapainya suatu tujuan. Sementara,perencanaan juga dapat diartikan
sebagai sebuah kerangka berpikir yang dijadikan sebagai landasan untuk
melakukan intervensi terhadap permasalahan tertentu. ertisement

Dalam merencanakan pun hasilnya beragam bagi setiap orang. Ada yang
mendapat hasil sesuai rencana, ada yang terhalang di tengah jalan, dan ada yang
gagal total pada akhirnya. Teori perencanaan ini dipelajari dalam bidang ilmu
ekonomi manajemen. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian,
tujuan, dan fungsi perencanaan yang perlu Anda ketahui.
BACAJUGA:

Sean Gelael hadapi tantangan baru di Vallelunga

2 dari 4 halaman

Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli

Pengertian mengenai perencanaan disampaikan oleh John Friedmann dalam


bukunya yang berjudul Planning in the Public Domain. Dijelaskan
bahwa perencanaan selalu mengandung empat unsur utama, yaitu:

(1) perencanaan adalah sebuah cara untuk memikirkan persoalan-persoalan sosial


ekonomi;

(2) perencanaan selalu berorientasi ke masa depan;


BACAJUGA:

Shell dan LEGO sajikan koleksi terbaru model Ferrari

(3) perencanaan memberikan perhatian pada keterkaitan antara pencapaian tujuan


dan proses pengambilan keputusan; dan

(4) perencanaan mengedepankan kebijakan dan program yang komprehensif.

Berdasarkan keempat unsur yang disampaikan oleh Friedmann ini, dapat


disimpulkan bahwa perencanaan merupakan bagian dari proses pengambilan
keputusan untuk kepentingan masa depan.

BACAJUGA:

ASCO dan Pertamina retail kasih bonus BBM non subsidi

Mengutip dari buku Dasar-Dasar Manajemen oleh Manullang, Newman


mendefinisikan perencanaan sebagai  penentuan terlebih dahulu mengenai apa
yang akan dikerjakan. Sementara, Robbins dan Coulter dikutip dari Ernie Tisnawati
dalam buku Pengantar Manajemen mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah
proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk
pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan
sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan
organisasi.

Menurut Conyer dan Hill (1984),  perencanaan adalah upaya untuk menyusun


prioritas sesuai dengan sumberdaya yang tersedia dan tujuan jangka panjang yang
ditetapkan.  Kegiatan perencanaan sesungguhnya juga mengandung unsur
kreatifitas dan keberanian dalam memberikan penilaian atas situasi saat ini dan
masa depan sekaligus.

Advertisement
3 dari 4 halaman

Syarat Perencanaan

Dalam praktiknya, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang memenuhi


beberapa persyaratan seperti faktual atau realistis, logis dan rasional, fleksibel,
komitmen, dan komprehensif. Masih dilansir dari Pengantar Manajemen oleh Ernie
Trisnawati, berikut selengkapnya;

BACAJUGA:

Ford New Fiesta monopoli tempat-tempat di Jogja

 Faktual Atau Realistis.

Perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual atau realistis. Artinya,
apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk
dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan.

 Logis Dan Rasional.

Perencanaan yang baik juga perlu untuk memenuhi syarat logis dan rasional.
Artinya, apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal, dan oleh sebab itu maka
perencanaan tersebut bisa dijalankan. Menyelesaikan sebuah bangunan bertingkat
hanya dalam waktu satu hari adalah sebuah perencanaan yang selain Tidak
realistis, sekaligus juga tidak logis dan irasional jika dikerjakan dengan
menggunakan sumber daya orang-orang yang terbatas dan mengerjakan dengan
pendekatan yang tradisional tanpa bantuan alat-alat modern.

 Fleksibel.

Perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksibel. Perencanaan
yang baik justru diharapkan tetap dapat beradaptasi dengan perubahan di masa
yang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa planning dapat kita ubah
seenaknya.

BACAJUGA:

Sasar pasar ritel, Penzstar targetkan 6 juta liter per tahun

 Komitmen.

Perencanaan yang baik harus merupakan dan melahirkan komitmen terhadap


seluruh anggota organisasi untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan
organisasi. Komitmen dapat dibangun dalam sebuah perusahaan jika seluruh
anggota di perusahaan "beranggapan bahwa perencanaan yang dirumuskan telah
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.

 Komprehensif.

Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat komprehensif artinya


menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung maupun tak
langsung terhadap perusahaan. Perencanaan yang baik tidak hanya terkait dengan
bagian yang harus kita jalankan, tetapi juga dengan mempertimbangkan koordinasi
dan integrasi dengan bagian lain di perusahaan.

4 dari 4 halaman

Fungsi Perencanaan

Beishline dalam Dasar-Dasar Manajemen menyatakan bahwa fungsi perencanaan


memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang siapa, apa, apabila, di
mana, bagaimana, dan mengapa. Dalam perencanaan, manajer harus
memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana
melakukannya, dan siapa yang melakukannya
BACAJUGA:

Offroader Asia Tenggara berlomba taklukan Medan menantang Borneo

Sementara itu, dikutip dari laman dosenpendidikan.co.id, fungsi perencanaan


didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan
hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan
suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil
akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat.

Terdapat banyak fungsi perencanaan yang berguna dalam pelaksanaannya, salah


satunya adalah terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan
perusahaan untuk melakukan koreksi atas penyimpangan sedini mungkin,
mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dalam prosesnya dapat menghindari
pencapaian tujuan secara tidak terarah dan terkontrol. ertisement

(mdk/edl)

Advertisement

Advertisement

Anda mungkin juga menyukai