Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang teloah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “FOUNDATION
OF PLANNING”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengantar Bisnis. Harapan kami pembaca dapat mengetahui secara lebih luas tentang distribusi
produk.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan
saran serta masukan ataupun kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami harap semoga
makalah ini dapat memberikan bamyak manfaat untuk pera pembacanya ataupun bagi
perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi
dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota
korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana
formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang
harus dilakukan.
Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah
ditetapkan, rencana harus diimplementasikan . Setiap saat selama proses implementasi
dan pengawasan, rencana-rencana memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan
kembali terkadang dapat menjadi faktorkunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu
perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu
menyesuaikan diri dengansituasi dan kondisi yang baru secepat mungkin. Perencanaan
juga merupakan pemikiran kegiatan-kegiatan apa saja sebelumdilaksanakan. Berbagai
kegiatan ini biasanya didasarkan pada berbagai metode, rencana, atau logika, bukan hanya
atas dasar dugaan atau firasat . Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan
keputusan (decision Making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan
untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat pada
bebagai tahap dalam proses perencanaan.
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
Setiap orang pasti pernah melakukan perencanaan atau planning. Tanpa
disadari, dalam kehidupan seharihari sebenarnya kita sudah sering membuat
perencanaan. Sebagai contoh, perencanaan singkat ketika ingin tidur kita
berencana besok ingin bangun pukul lima pagi, beribadah, mandi, sarapan lalu
ke kantor. Atau ketika ingin berlibur keluar kota sudah mempunyai,
perencanaan diawali dengan berapa hari ingin menetap? Pergi ke tempat tujuan
dengan menggunakan transportasi darat, laut atau udara? Apa saja yang akan
dilakukan di sana. Hal ini biasanya direncanakan jauh-jauh hari sebelum liburan
tiba ada juga yang membuatnya secara detail dan dituliskan di sebuah buku
sampai pada apa saja yang akan dibawa karena perencanaan yang dituliskan
akan mengarahkan kita ke tujuan yang ingin dicapai dan hal itu akan menjadi
lebih mudah.
Sama halnya dengan di dunia kerja atau organisasi, sudah pasti memiliki
perencanaan yang bahkan terkoodinasi dan dilakukan dengan baik. Mulai
dengan perencanaan harian dan menuliskannya di sebuah memo atau buku agar
perencanaan berjalan dengan efektif. Agar kegiatan sebuah organisasi atau
perusahaan dapat berjalan dengan baik, sangat diperlukan adanya perencanaan.
Sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi,
rencana yang harus dibuat adalah rencana kegiatan operasional yang harus
dilakukan dalam satu periode untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah
bentuk kegiatan untuk menentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana
cara melakukannya. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasikan serta
merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan serta dianggap perlu untuk
mencapai hasil terbaik.
Perencanaan adalah juga cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial
dan ekonomi, terutama yang berorientasi pada masa mendatang, berkembang
dengan hubungan antara tujuan dan keputusan–keputusan kolektif dan
mengusahakan kebijakan dan program. Beberapa ahli lain merumuskan
perencanaan sebagai, mengatur sumber-sumber yang langka secara bijaksana
dan merupakan pengaturan dan penyesuaian hubungan manusia dengan
lingkungan dan dengan waktu yang akan datang. Definisi lain dari perencanaan
adalah pemikiran hari depan, perencanaan berarti pengelolaan, pembuat
keputusan, suatu prosedur yang formal untuk memperoleh hasil nyata, dalam
berbagai bentuk keputusan menurut sistem yang terintegrasi.
B. PEMBAHASAN
Syarat-Syarat perencanaan yang baik :
1. Logis, masuk akal
2. Realistik, nyata
3. Sederhana
4. Sistematik dan ilmiah
5. Obyektif
6. Fleksibel
7. Manfaat
8.Optimasi dan efisiensi