BERKEDIP-KEDIP
1. 1.Novi widya yanti
2. Novi Triwati
3. Salsabila Rizqya
1. Kritik Plot Cerita yang Terjadi dalam Cerpen “Tinggal
Matanya Berkedip-kedip”
Plot atau alur cerita yang terjadi di dalam antologi
cerpen “Senyum Karyamin” yang berjudul “Tinggal
Matanya Berkedip-kedip”karya Ahmad Tohari ini
menggunakan alur maju dan mundur atau alur campuran.
Dalam cerita pendek ini menceritakan tokoh utama “Aku”
dan sang ayah dari tokoh utama, tokoh aku dan tokoh ayah
memiliki masalah karena kerbau mereka mogok kerja
dengan tiba-tiba. Kerbau itu diberi nama si Cepon, si
Cepon tidak mau membajak sawah tokoh sang ayah karena
si Cepon tiba-tiba mengeluarkan darah yang menetes terus
menerus dari kedua lubang hidungnya yang dipasang tali
yang menembus cingurnya. Kemudian sang ayah
memanggil Musgepuk tokoh yang berperan sebagai pawang
segala macam ternak, dan Musgepuk mulai memainkan
keahliaannya pada si Cepon yang sudah tidak berdaya dan
bersemangat lagi di atas sawah. Musgepuk memperlakukan
si Cepon dengan tidak memiliki belas kasihan sedikitpun,
Musgepuk mengetahui bagaimana keadaan si Cepon meski
begitu seharusnya sikap Musgepuk terhadap si Cepon tidak
liar seperti itu, meski si Cepon seekor binatang sekalipun,
bukti kutipan sebagai berikut.
Kutipan:
“Kami tidak menyangka akhirnya si Cepon, kerbau
kami, rubuh di tengah sawah yang hendak dibajak.
Benar-benar rubuh tak berdaya. Badannya yang besar
dan bulat setengah terapung di atas lumpur.
Keberingasannya yang kami kenal selama ini lenyap.
Barangkali sisa tenaganya habis buat meronta;
memberontak dari cengkeraman bajak yang
membelenggu lehernya.” (TMBK:22)